Pemenuhan kebutuhan

nutrisi sesuai tahap

manusia

Nama kelompok :
• Miftahul Jannah
• Ririn Marliri
• Septianingum Ayu
Lestari
• Gebi Mayang Sari
• Lisa Apriani
 A. Pengertian
♦ Nutrisi adalah subtansi organik yang dibutuhkan organisme dari system
tubuh,pertumbuhan kesehatan
♦ Nutrisi: zat kimia organic / anorganik yang ditemukan dalam makanan dan diperlukan
dalam tubuh
♦ Pemenuhan nutrisi dapat membantu kelangsungan hidup makhluk tersebut
 B. Nutrisi bagi Neonates
PENJELASAN ASI
Bagi neonates,ASI merupakan satu-satunya sumber makanan dan minuman
yang utama dengan nutrisi yang sebagian besar terkandung
didalamnya.Komposisi ASI yang keluar pada hari pertama sampai hari ke 4-
7(kolostrum) berbeda dengan ASI yang diproduksi hari ke 7-10 sampai ke
14(ASI transisi) dan ASI selanjutnya(ASI matur).Komposisi tersebut sesuai
dengan kebutuhan masing-masing bayi baru lahir.
MANFAAT ASI

Bagi Bayi
1) Perlindungan terhadap infeksi dan diare
2) Perlindungan terhadap alergi
3) Mempererat hubungan antara Ibu dengan Bayi
4) Memperbagus gigi dan bentuk rahang
5) Mengurangi kegemukan
Bagi Ibu
6) Memberi kepuasan
7) Praktis dan murah
8) Mengembalikan bentuk tubuh
9) Menunda masa subur
NILAI GIZI ASI
1) Protein
2) Karbohidrat
3) Lemak
4) Vitamin
5) Mineral
ZAT-ZAT KEKEBALAN ASI

Macam Khasiat
Immunoglobulin • Melindungi dari infeksi
Zat anti stapilococcus • Menghambat pertumbuhan
Lysosime • Menghancurkan dinding sel
bakteri
Lactoperondase • Membunuh streptococcus
Lactoperin • Membunuh beberapa jenis
organisme
Sel darah putih • Membuat C3 dan C4,lactoperin
lg.D
 C. Nutrisi bagi infant
TAHAPAN KEBUTUHAN BAYI
o Sejak usia 2 bulan bayi diberikan buah-buahan (pisang) atau biscuit
o Pada usia 3-4 bulan bayi diberikan makanan lumat sampai lembik (bubur susu)
Untuk mengatasi pertumbuhan,bayi perlu ditimbang secara berkala bila mungkin setiap hari pada
minggu pertama sampai akhir bulan pertama. Dengan demikian bayi menyusui dengan
kebutuhannya,diberi bubur 1x dan buah-buahan 1x
o Pada usia umur 5-6 bulan dapat diberikan 2 kali makanan bubur susu sehari
o Bayi umur 6-7 bulan dapat mulai diberikan nasi tim yang merupakan makanan lunak dan juga
makanan campuran yang dibuat dari sumber protein hewani dan sumber protein nabati. Nasi tim
harus disaring terlebih dahulu untuk memudahkan menelannya dan tidak banyak mengandung
serat-serat yang dapat mempersulit percernaan.
o Pada bayi umur 8-12 bulan bulan bubur susu sudah dapat diganti seluruhnya dengan nasi
tim,yaitu pada pagi hari sebagai makanan pagi,misalnya jam 09.00, pada siang hari sebagai
makanan siang sekitar jam 13.00, dan pada sore hari sebagai makanan malam sekitar jam 17.00
– 18.00
 C. Nutrisi bagi infant

1. Nutrisi pada Usia Sekolah

Karakteristik Pemenuhan Nutrisi pada Anak Usia Sekolah
1. Anak dapat mengatur pla makanannya sendiri
2. Adanya pengaruh teman atau janjanan dilingkungan sekolah dan di lingkungan luar rumah
serta adanya reklame atau iklan makanan ditelevisi yang dapat mempengaruhi pola makanan
3. Kebiasaan menyukai satu makanan tertentu berangsur-angsur hilling
4. Pengaruh aktivitas bermain dapat menyebabkan keinginan yang lebih pada aktivitas bermain
daripada makan.
Kebutuhan Nutrisi
a) Kebutuhan kalori harian pada usia ini menurun berhubungan dengan
ukuran tubuh. Anak usia sekolah membutuhankan rata-ratta 2400
kalori/hari
b) Pengasuh / orang tua harus tetap menekankan kebutuhan terhadap diet
seimbang sesuai dengan piramida makanan
 C. Nutrisi bagi infant
2. NUTRISI PADA REMAJA
Kelompok umur remaja juga menunjukan fase pertumbuhan yang pesat,yang disebut
“adolescence growth spurt”I,sehingga memerlukan zat-zat gizi yang relative besar jumlahnya.
Karakteristik Pemenuhan Nutrisi pada Remaja
1. Pada remaja laki-laki biasanya pada umur inilah perhatian untuk sport sedang tinggi-tingginya
seperti atletik,mendaki gunung,sepak bola,dan sebagainya. Bila konsumsi berbagai zat gizi
tidak ditingkatkann,mungkin terjadi defisiensi relative terutama defisiensi vitamin-vitamin
2. Pada remaja perempuan mulai terjadi menses (menstruasi). Remaja perempuan kelompok ini
sangat sadar akan betuk badannya,sehingga banyak yang membatasi konsumsi makanannya
bahkan banyak yang berdiet,penyuluhan dan bimbingan gizi yang benar dan jelas sangat
diperlukan
Kebutuhan Nutrisi
1. Kebutuhan nutrisi harian pada usia ini harus seimbang antara berbagai
kelompok makanan
2. Rata-rata kebutuhan asupan kalori harian bervariasi sesuai dengan gender
dan usia :
∗ Perempuan
– Usia 11-14 tahun membutuhkan kalori 48 kkal/kgBB/hari
– Usia 15-18 tahun membutuhkan kalori 38 kkal/kgBB/hari
∗ Laki-laki
– Usia 11-14 tahun membutuhkan kalori 60 kkal/kgBB/hari
– Usia 15-18 tahun membutuhkan kalori 42 kkal/kgBB/hari
 C. Nutrisi bagi infant
3. Nutrisi Pada Dewasa
Pada orang dewasa,dimana perumbuhan tidak lagi terjadi kebutuhan zat-zat gizi lebih tergantung pada
aktivitas fisiknya,umumnya laki-laki lebih memerlukan energi disebabkan fisiknya lebih banyak bergerak
 Klasifikasi dewasa berdasarkan usia :
1) Masa dewasa muda (21-30 th). Kebutuhan nutrisi pada usia ini untuk proses pertumbuhan,proses
pemeliharaan dan perbaikan tubuh,mempertahankan keadaan gizi
2) Masa dewasa (31-45 th). Kebutuhan nutrisi dibedakan antara tingkat pekerjaan ringan,berat,sedang
3) Dewasa tua (46 th keatas). Kebutuhan unsur-unsur gizi sudah jauh berkurang,pada usia lanjut maka
BMR akan berkurang 10-30%,maka aktifitas mengalami degenerative
4) Wanita masa kehamilan menyusui. Sangat memerlukan makanan yang baik dan cukup,sebagai
bahan pertimbangan untuk dapat menghasilkan 1 liter ASI harus menyediakan kalori sebanyak 150
kal sedangkan ASI mengandung 75 kal, 12 gr protein, 45 gr lemak laktosa, vitamin dan lain lain
KEBUTUHAN GIZI UNTUK IBU HAMIL DAN MENYUSUI

Jenis Kebutuhan Ibu hamil Ibu menyusui

Kalori 2500 gr 300 gr
Protein 85 gr 100 gr
Calsium 1,5 gr 2 gr
Ferum 15 gr 15 gr
Vit A 8000 U . I 8000 U . I
Vit B 1,8 mg 2,8 mg
Vit C 100 mg 150 mg
Riboflavin 2,5 mg 3 mg
Vit D 400-800 U . I 400-800 U . I
Air 6-8 gelas 6-8 gelas
  Pengelompokan zat gizi
1. Karbohidrat : Energi ini dianjurkan sekitar 60% berasal dari sumber
karbohidrat. Makanan sumber karbohidrat adalah beras, terigu, umbi-umbian,
jagung dan gula. Angka kecukupan gizi energi ini untuk dewasa perempuan
2000-2200 kkal dan laki-laki antara 2400-2800 kkal tiap hari
2. Protein : Sumber protein diantaranya daging merah, susu, tempe, dan kacang-
kacangan. Kebutuhan protein laki-laki lebih tinggi disbanding perempuan karena
perbedaan komposisi tubuh. Angka kecukupan dewasa perempuan adalah 48-62
gr/hari dan laki-laki 55-66 gr/hari
3. Kalsium : Sumber kalsium adalah susu, ikan, kacang, sayuran. Kalsium untuk
orang dewasa 600-700 mg.
4. Zat Besi : Sumber zat besi adalah hati, daging merah, daging putih (ayam,
ikan), kacang-kacang dan sayuran hijau. Rata-rata besi simpanan 1000 mg pada
orang dewasa
5. Vitamin. Ada beberapa vitapin yang berperan dalam metabolism karbohidrat
menjadi energi seperti : vitamin A, vitamin B1, dan vitamin B2 serta untuk
pertumbuhan tulang diperlukan vitamin D yang cukup, vitamin A, C, da E
  Pedoman mempertahankan status gizi
Ada beberapa pedoman yang dapat digunakan oleh orang dewasa sebagai
berikut :
1) Makanlah aneka makanan yang segar
2) Konsumsilah makanan yang baik guna untuk kebutuhan energi
3) Makanlah makanan yang karbohidratnya cukup
4) Gunakan garam beryodium
5) Minumlah air bersih, aman dan cukup jumlahnya
6) Lakukan olahraga secara teratur
7) Hindari minuman beralkohol
8) Makanlah makanan yang sehat dan aman bagi kesehatan
9) Jangan lupa bacalah label kemasan
 Dampak-dampak gizi pada orang dewasa
• Dampak kekurangan gizi
a) Anemia, hal ini disebabkan kekurangan mengkonsumsi makanan sumber
zat besi
b) Gondok, kurangnya mengkonsumsi yodium
c) Kebutaan, hal ini diisebabkan kurangnya mengkonsumsi vitamin a
• Dampak kelebihan gizi
a) Jantung coroner
b) Diabetes mellitus
c) Hipertensi
d) Penyakit hati
 C. Nutrisi bagi infant
3. NUTRISI PADA LANSIA
 Defenisi lansia

Manusia lanjut usia adalah mereka yang berumur yang telah berumur 65 tahun
keatas. Durmin (1992) membagi lansia menjadi you elderly (65-74 tahun) dan
older elderly (75 tahun)
 Kekurangan dan kelebihan gizi pada lansia
-Kekurangan gizi pada lansia dapat terbentuk kkp (kurang kalori protein) kronik
baik ringan sedang maupun berat dan akan muncul defisiensi besi dalam
bentuk anemia gizi, defisiensi b1 dan b12
-Kelebihan gizi pada lansia biasanya berhubungan dengan afluency dengan
gaya hidup pada usia sekitar 50 tahun dan kelebihan gizi akan membawa
lansia keadaan obesitas,diabetes mellitus dan dyslipidemia
 Pedoman umum gizi seimbang untuk lansia

Khusus untuk indonesia, Departemen Kesehatan telah menerbitkan pedoman umum

gizi seimbang (PUGS) yang berisi dasar gizi seimbang bagi lansia, yaitu :
1. Makanlah anneka ragam makanan
2. Makanlah sumber karbohidrat komplekks (serealia dan umbi)
3. Batasi minyak dan lemak secara berlebihan
4. Makanlah sumber sat besi secaara bergantian antara sumber hewani dan nabati
5. Minumlah air yang bersih, aman, dan cukup jumlahnya dan telah didihkan
6. Kurangi konsumsi makanan jajanan dan minuman yang tinggi gula murni dan lemak
7. Perbanyak frekuensi makan hewani laut dalam menu harian
8. Gunakanlah garam beryodium namun jangan berlebihan
• Kebutuhan gizi pada lansia
1. Kalori : kebutuhan akan kalori menurun sejalan dengan pertambahan usia,
karena metabolism seluruh sel dan kegiatan otot berkurang
2. Protein : asupan protein sebesar 1,0 g/kg berat badan/hari untuk
mempertahankan keseimbangan protein
3. Karbohidrat : karbohidrat yang dianjurkan untuk dikonsumsi adalah
sekitar 55 – 60% dari kalori total
4. Lemak : asupan lemak dibatasi, batas maksimal 20 – 25% dari energy total
5. Serat
6. Vitamin : dianjurkan meningkatkan asupan vitamin b6, b12, vitamin d dan
asam float
• Faktor-faktor yang mempengaruhi gizi pada lansia
1. Berkurangnya kemampuan mencerna makanan akibat kerusakan gigi atau
ompong
2. Berkurangnya indera pegecapan mengakibatkan penurunan terhadap cita
rasa manis, asin, asam, dan pahit
3. Esophagus/kerongkongan mengalami pelebaran
4. Rasa lapar menurun, asam lambung menurun
5. Gerakan usus atau gerak peristaltic lemah dan biasanya menimbulkan
konstipasi
6. Penyerapan makanan diusus menurun