Anda di halaman 1dari 28

PRAKTIKUM

-SIMULASI KOMPUTER-
MODUL 3
KELOMPOK 1
ANISHAFIRA RIZQY
IKHFAN ARDA REZkY
MUHAMMAD ALFARIDZI WAFII
BAB I
PENDAHULIAN
Latar Belakang
Dalam pelaksanaan proses produksi di perusahaan manufaktur pada umumnya,
maka kelancaran proses produksi merupakan suatu hal yang sangat diharapkan dan
menjadi tujuan di dalam setiap perusahaan manufaktur. Kelancaran dalam
pelaksanaan proses produksi dari suatu perusahaan ini dipengaruhi oleh sistem
produksi yang ada di perusahaan tersebut, maka pengendalian proses produksi di
perusahaan tersebut akan menentukan.
Proses produksi atau proses manufaktur merupakan suatu proses membuat dengan tangan
(manual) atau dengan mesin sehingga menghasilkan sesuatu barang yang memiliki nilai
tambah. Proses produksi melibatkan beberapa faktor antara lain tenaga SDM, waktu, bahan
baku, mesin, stasiun kerja serta alur produksi lainnya. Terbatasnya sumber daya yang tersedia
seperti bahan baku, mesin maupun ketersedian tenaga kerja menyebabkan harus dilakukannya
optimalisasi pada segi penjadwalan proses produksi.
Permasalahan yang ada pada proses produksi yaitu hasil produksi yang tidak mencapai
target produksi. Permasalahan yang ada PT. GROWTH & SHINE tidak mampu memenuhi
permintaan konsumen, karna tidak mencapai target produksi. Untuk meminimalisir masalah
tersebut diperlukan pembuatan simulasi sistem produksi. Metode simulasi yang digunakan ialah
simulasi dengan menggunakan software promodel.
– Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas dapat beberapa perumusan masalah sebagai berikut:
1. Berapa hasil output simulasi model saat kondisi awal pada proses produksi di PT. GROWTH & SHINE dalam
menggunakan software promodel?
2. Berapa hasil output simulasi model saat kondisi perbaikan proses produksi PT. GROWTH & SHINE dalam
menggunakan software promodel?
3. Bagaimanakah perbandingan hasil output pada kondisi awal dan setelah perbaikan proses produksi PT. GROWTH &
SHINE dalam menggunakan software promodel?

– Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang dapat dirumuskan sebagai berikut:
4. Menentukan hasil output simulasi model saat kondisi awal pada proses produksi di PT. GROWTH & SHINE dalam
menggunakan software promodel?
5. Menentukan hasil output simulasi model saat kondisi perbaikan pada proses produksi di PT. GROWTH & SHINE
dalam menggunakan software promodel?
6. Dapat membandingan hasil output pada kondisi awal dan setelah perbaikan proses produksi PT. GROWTH & SHINE
dalam menggunakan software promodel?
– Pembatasan Masalah
Selanjutnya kami juga membuat pembatasan masalah dari penelitian ini, agar dalam penelitian nanti data yang
diambil, diolah dan dianalisis dalam penelitian relevan dengan tujuan penelitian ini, berikut pembatasan masalah yang
sudah kami buat:
1. Dalam merancang simulasi proses service menggunakan software promodel.
2. Proses yang digunakan ada 4 yaitu: stasiun 1 (pengukuran), stasiun 2 (pemotongan), stasiun 3
(penggurdian), stasiun 4 (penghalusan).
3. Komponen yang dipakai untuk data adalah alas tengah 1, alas tengah 2, tiang penyangga atas 1, tiang
penyangga atas 2
4. Data waktu yang di dapat dari praktikum PSK&e.
5. Produk yang di buat yaitu Rak Sepatu.
6. Praktikum dilaksanakan di Laboratorium Teknik Industri FT-UMJ.
7. Pengerjaan laporan praktikum dilaksanakan dirumah (Work From Home)
BAB III
PENGUMPULAN DATA
Data Waktu Siklus Mesin
Pengambilan Waktu Rata-rata
NO Nama Komponen
Pengukuran Pemotongan Penggurdian Penghalusan
1 Alas Tengah 3 7,69 19,58 31,814
2 Alas Tengah 4 7,77 17,51 42,972
3 Kaki Bawah 3 8,02 24,27 25,252 11,196
4 Kaki Bawah 4 8,39 23,61 23,528 6,076

Layout
BAB iv
PEngolahan DATA
4.1. Kerangka Pemecahan Masalah Start

Latar Belakang

Rumusan Masalah

Tujuan Penelitian

Pemabatas Masalah

Studi Pustaka

Pengumpulan Data
 Layout PSKE
 Waktu Siklus

Pengolahan Data

Langkah-Langkah Kondisi Awal Langkah-Langkah Perbaikan Simulasi Kondisi Perbaikan

Analisis

Kesimpulan Dan Saran

Finish

Gambar 4.1 Kerangka Pemecahan Masalah


4.2. Flowchart Proses Produksi
Start

Buat Model

Buat
Location

Buat Entities

Buat Part
Network

Buat
Resource

Buat Proses

Tidak
Buat Arrival

Tidak
Run

Berhasil?

Ya

Analisi

Finish

Gambar 4.2 Flowchart Proses Produksi


1. Perbandingan Kondisi Awal dan Perbaikan
1. Perbandingan Locations

a. Kondisi Awal

Gambar 4.86 Hasil Output Locations Kondisi Awal


a. Kondisi Perbaikan

Gambar 4.87 Hasil Output Locations Kondisi Perbaikan


2. Perbandingan Location States Single

a. Kondisi Awal

Gambar 4.88 Hasil Output Location States Single Kondisi Awal

b. Kondisi Perbaikan

Gambar 4.89 Hasil Output Location States Single Kondisi Perbaikan


3. Perbandingan Resource States
a. Kondisi Awal

Gambar 4.90 Hasil Output Resources States Kondisi Awal


b. Kondisi Perbaikan

Gambar 4.91 Hasil Output Resources States Kondisi Perbaikan


4. Perbandingan Entity Activity
a. Kondisi Awal

Gambar 4.92 Hasil Output Entity Activity Kondisi Awal

b. Kondisi Perbaikan

Gambar 4.93 Hasil Output Entity Activity Kondisi Perbaikan


BAB V
ANALISIS
Analisis Kondisi Awal
1. Hasil dari total entries sebelum perbaikan layaout pada location terdiri dari:
1. Gudang Bahan Baku (BB) : 218
2. Pengukuran : 217
3. Pemotongan : 216
4. Penggurdian : 69
5. Penghalusan : 215
6. Barang jadi : 312
2. Operasi kondisi awal masing masing stasiun pada locations States single:
1. Stasiun Pengukuran : 6.01%
2. Stasiun pemotongan : 15.51%
3. Stasiun penggurdian : 6.21%
4. Stasiun Penghalusan : 21.05%
3. Idle% kondisi awal pada resoucess states:
1. Op1 : 86.26%
2. Op2 : 79.90%
3. Op3 : 93.32%
4. Op4 : 0.20%

4. Total exits kondisi awal pada entity activity didapatkan:


1. Alas Tengah 3 : 76
2. Alas Tengah 4 : 68
3. Kaki Bawah 3 : 69
4. Kaki Bawah 4 : 98
Analisis Kondisi Perbaikan
1. Hasil dari total entiries setelah perbaikan layaout pada location terdiri dari:
1. Gudang Bahan Baku (BB) : 1431
2. Pengukuran : 390
3. Pemotongan : 389
4. Penggurdian : 136
5. Penghalusan : 387
6. Barang jadi : 866
2. Operasi kondisi perbaikan masing masing stasiun pada locations States single:
7. Stasiun Pengukuran : 10.35%
8. Stasiun pemotongan : 27.85%
9. Stasiun penggurdian : 11.60%
10. Stasiun Penghalusan : 37.55%
3. Idle% kondisi awal pada resoucess states:
1. Op1 : 88.02%
2. Op2 : 69.96%
3. Op3 : 87.83%
4. Op4 : 0.24%

4. Total exits kondisi perbaikan pada entity activity didapatkan:


5. Alas Tengah 3 : 127
6. Alas Tengah 4 : 124
7. Kaki Bawah 3 : 134
8. Kaki Bawah 4 : 480
Analisis perbandingan Hasil Output Kondisi Awal dan Kondisi Perbaikan
Setelah dibuat perbaikan layoutnya, perbandingan hasil output kondisi awal dan kondisi perbaikan adalah
sebagai berikut:
1. Kondisi awal proses simulasi pemodelan sistem produksi
A. Location
1) Total Entries
Total bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku sebanyak 218. Dari gudang bahan baku masuk
ke pengukuran sebanyak 217. Dari pengukuran ke pemotongan sebanyak 216. Dari pemotongan ke
penggurdian sebanyak 69. Dari penggurdian ke penghalusan sebanyak 215. Dari penghalusan ke barang
jadi sebanyak 312.
2) Average time per entity
Waktu rata-rata bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku adalah 1.87. Waktu rata-rata bahan
yang masuk dari gudang bahan baku ke pengukuran adalah 2.03 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk
dari pengukuran ke pemotongan adalah 2.12 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari pemotongan ke
penggurdian adalah 2.88 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penggurdian ke penghalusan adalah
1.54 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penghalusan ke barang jadi adalah 0.98 menit.
3) Maximum Contents
Jumlah bahan yang masuk ke gudang bahan baku maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke
pengukuran maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke pemotongan maksimum sebanyak 1.
Jumlah bahan yang masuk ke penggurdian maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke
penghalusan maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke barang jadi maksimum sebanyak 1.

B. Location States Single


a. operation
Diketahui kegiatan operation pada stasiun pengukuran sebesar 6.01%, opration pada stasiun pemotongan
15.51%, stasiun penggurdian sebesar 6.21%, dan stasiun penghalusan sebesar 21.05%.
b. Idle
Waktu menganggur yang di dapatkan pada kondisi awal pada stasiun pengukuran 8.19%, pada stasiun
pemotongan 4.77%, stasiun penggurdian 58.59%, dan pada stasiun penghalusan didapatkan sebesar 30.87%
C. Resource States
a. % Travel To Use
Perjalanan op1 adalah 3.21%. Perjalanan op2 adalah 1.89%. Perjalanan op3 adalah 0.60%. Perjalanan op4
adalah 37.11%.
b. % Idle
Waktu menganggur op1 86.26%. Waktu menganggur op2 79.90%. Waktu menganggur op3 92.32%. Waktu
menganggur op4 0.20%.

D. Entity Activity
a. Total Exits
Komponen Alas Tengah 3 ada 76 yang keluar.Komponen Alas Tengah 4 ada 68 yang keluar. Komponen
kaki Bawah 3 ada 69 yang keluar. Komponen kaki Bawah 4 ada 98.
2. Kondisi perbaikan simulasi model pada sistem produksi
A. Location
1) Total Entries
Total bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku sebanyak 1431. Dari gudang bahan baku masuk
ke pengukuran sebanyak 390. Dari pengukuran ke pemotongan sebanyak 389. Dari pemotongan ke
penggurdian sebanyak 136. Dari penggurdian ke penghalusan sebanyak 387. Dari penghalusan ke barang
jadi sebanyak 866.
2) Average time per entity
Waktu rata-rata bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku adalah 176.11. Waktu rata-rata bahan
yang masuk dari gudang bahan baku ke pengukuran adalah 1.21 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk
dari pengukuran ke pemotongan adalah 1.21 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari pemotongan ke
penggurdian adalah 1.66 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penggurdian ke penghalusan adalah
1.10 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penghalusan ke barang jadi adalah 1.61 menit.
3) Maximum Contents
Jumlah bahan yang masuk ke gudang bahan baku maksimum sebanyak 1042. Jumlah bahan yang
masuk ke pengukuran maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke pemotongan maksimum
sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke penggurgian maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk
ke penghalusan maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke barang jadi maksimum sebanyak 1.

B. Location States Single


a. operation
Diketahui kegiatan operation pada stasiun pengukuran sebesar 10.35%, opration pada stasiun pemotongan
27.85%, stasiun penggurdian sebesar 11.60%, dan stasiun penghalusan sebesar 37.55%.
b. Idle
Waktu menganggur yang di dapatkan pada kondisi perbaikan pada stasiun pengukuran 1.75%, pada stasiun
pemotongan 2.34%, stasiun penggurdian 52.84%, dan pada stasiun penghalusan didapatkan sebesar
11.24%.
4) Resource States
a. % Travel To Use
Perjalanan op1 adalah 0.65%. Perjalanan op2 adalah 0.89%. Perjalanan op3 adalah 0.23%. Perjalanan op4
adalah 9.16%.
b. % Idle
Waktu menganggur op1 88.02%. Waktu menganggur op2 69.96%. Waktu menganggur op3 87.83%. Waktu
menganggur op4 0.24%.

5) Entity Activity
a. Total Exits
Komponen Alas Tengah 3 ada 127 yang keluar.Komponen Alas Tengah 4 ada 124 yang keluar. Komponen
kaki Bawah 3 ada 134 yang keluar. Komponen kaki Bawah 4 ada 480.
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Kesimpulan pada pecobaan simulasi promodel ini kita dapat mengetahui hasil kondisi awal serta
kondisi perbaikan yang telah kita coba dan mengetahui hasil perbandingan output pada proses produksi di
PT. GROWTH & SHINE yang memproduksi Rak Sepatu. Berikut hasil perbandingan hasil output pada
kondisi awal dan perbaikan;
1. Kondisi awal proses simulasi pemodelan sistem produksi
A. Location
1) Total Entries
Total bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku sebanyak 218. Dari gudang bahan baku masuk
ke pengukuran sebanyak 217. Dari pengukuran ke pemotongan sebanyak 216. Dari pemotongan ke
penggurdian sebanyak 69. Dari penggurdian ke penghalusan sebanyak 215. Dari penghalusan ke barang jadi
sebanyak 312.
2) Average time per entity
Waktu rata-rata bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku adalah 1.87. Waktu rata-rata bahan
yang masuk dari gudang bahan baku ke pengukuran adalah 2.03 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk
dari pengukuran ke pemotongan adalah 2.12 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari pemotongan ke
penggurdian adalah 2.88 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penggurdian ke penghalusan adalah
1.54 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penghalusan ke barang jadi adalah 0.98 menit.

3) Maximum Contents
Jumlah bahan yang masuk ke gudang bahan baku maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke
pengukuran maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke pemotongan maksimum sebanyak 1.
Jumlah bahan yang masuk ke penggurdian maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke
penghalusan maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke barang jadi maksimum sebanyak 1.
B. Location States Single
a. Operation
operation pada stasiun pengukuran sebesar 6.01%, opration pada stasiun pemotongan 15.51%, stasiun
penggurdian sebesar 6.21%, dan stasiun penghalusan sebesar 21.05%.
b. Idle
kondisi awal pada stasiun pengukuran 8.19%, pada stasiun pemotongan 4.77%, stasiun penggurdian
58.59%, dan pada stasiun penghalusan didapatkan sebesar 30.87%.
C. Resource States
a. % Travel To Use
Perjalanan op1 adalah 3.21%. Perjalanan op2 adalah 1.89%. Perjalanan op3 adalah 0.60%. Perjalanan op4
adalah 37.11%.
b. % Idle
Waktu menganggur op1 86.26%. Waktu menganggur op2 79.90%. Waktu menganggur op3 92.32%. Waktu
menganggur op4 0.20%.
D. Entity Activity
a. Total Exits
Komponen Alas Tengah 3 ada 76 yang keluar.Komponen Alas Tengah 4 ada 68 yang keluar. Komponen kaki
Bawah 3 ada 69 yang keluar. Komponen kaki Bawah 4 ada 98.

2. Kondisi perbaikan simulasi model pada sistem produksi


A. Location
1) Total Entries
Total bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku sebanyak 1431. Dari gudang bahan baku masuk ke
pengukuran sebanyak 390. Dari pengukuran ke pemotongan sebanyak 389. Dari pemotongan ke
penggurdian sebanyak 136. Dari penggurdian ke penghalusan sebanyak 387. Dari penghalusan ke barang
jadi sebanyak 866.
2) Average time per entity
Waktu rata-rata bahan yang masuk ke dalam gudang bahan baku adalah 176.11. Waktu rata-rata bahan yang
masuk dari gudang bahan baku ke pengukuran adalah 1.21 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari
pengukuran ke pemotongan adalah 1.21 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari pemotongan ke
penggurdian adalah 1.66 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penggurdian ke penghalusan adalah
1.10 menit. Waktu rata-rata bahan yang masuk dari penghalusan ke barang jadi adalah 1.61 menit.
3) Maximum Contents
Jumlah bahan yang masuk ke gudang bahan baku maksimum sebanyak 1042. Jumlah
bahan yang masuk ke pengukuran maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk
ke pemotongan maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke penggurgian
maksimum sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke penghalusan maksimum
sebanyak 1. Jumlah bahan yang masuk ke barang jadi maksimum sebanyak 1.
B. Location States Single
a. Operation
Diketahui kegiatan operation pada stasiun pengukuran sebesar 10.35%, opration
pada stasiun pemotongan 27.85%, stasiun penggurdian sebesar 11.60%, dan stasiun
penghalusan sebesar 37.55%.
b. Idle
Waktu menganggur yang di dapatkan pada kondisi perbaikan pada stasiun
pengukuran 1.75%, pada stasiun pemotongan 2.34%, stasiun penggurdian 52.84%,
dan pada stasiun penghalusan didapatkan sebesar 11.24%.
4. Resource States
a. % Travel To Use
Perjalanan op1 adalah 0.65%. Perjalanan op2 adalah 0.89%. Perjalanan op3 adalah 0.23%. Perjalanan op4
adalah 9.16%.
b. % Idle
Waktu menganggur op1 88.02%. Waktu menganggur op2 69.96%. Waktu menganggur op3 87.83%. Waktu
menganggur op4 0.24%.

5) Entity Activity
a. Total Exits
Komponen Alas Tengah 3 ada 127 yang keluar.Komponen Alas Tengah 4 ada 124 yang keluar. Komponen
kaki Bawah 3 ada 134 yang keluar. Komponen kaki Bawah 4 ada 480.
Saran
1. Laboratorium
Sediain kamar mandi, inimah wajib banget sumpah deh. Turun kebawah jauh kalo lagi uap gimana?
2. Asisten
lebih friendly bang jangan kaku-kaku sama praktikan. Kan kita keluarga
3. Modul
Kurang tebel ga kaya modul PSK&E

Anda mungkin juga menyukai