Anda di halaman 1dari 11

Analisis Anggaran Biaya Operasional dan Anggaran

Pendapatan Terhadap Kinerja Keuangan


Berdasarkan Rasio Return on Asset
(ROA) Pada PT. Graha Sarana
Duta Palembang

Shinta Sukma Devi Karno (Shinta_moethghil5591@ymail.com)


Rizal Effendi (rizaleffendi31@yahoo.co.id)
Trisnadi Wijaya (trisnadi@stmik-mdp.net)
Jurusan Akuntansi
STIE MDP

Abstrak : Tujuan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Untuk mengetahui pengaruh anggaran
biaya operasional dan anggaran pendapatan terhadap kinerja keuangan berdasarkan rasio return on asset
(ROA) pada PT. Graha Sarana Duta Palembang. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yaitu
anggaran biaya operasional (X1), anggaran pendapatan (X2), dan ROA (Y). Metode penelitian yang
digunakan adalah penelitian verivikatif. Sampel yang digunakan oleh peneliti adalah Return on Asset
(ROA) perusahaan serta anggaran biaya operasional dan pendapatan pada periode 2007-2011. Janis data
menggunakan sekunder, teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan program SPSS
versi 11.5. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah bahwa nilai koefisien determinasinya, anggaran biaya
operasional dan anggaran pendapatan mempengaruhi Return on Asset (ROA) bisa di liat dengan R
sebesar 0.711 dan secara parsial anggaran biaya operasional dan anggaran pendapatan tidak berpengaruh
terhadap ROA.

Kata Kunci : Anggaran Biaya Operasional, Anggaran Pendapatan, ROA (return on total Asset).

Abstrak : Research purposes in writing this paper was to determine the effect of operating
budget and revenue budget for financial performance based on the ratio of return on assets
(ROA) at PT. Graha Sarana Duta Palembang. In this study, there are three variables, they are
operational budget (X1), the budget revenues (X2), and ROA (Y). The research method used was
verivikatif research. The samples used by researchers is the Return on Assets (ROA) of the
company's operating budget and revenue in the period 2007-2011. Kind of data are secondary
and, data collection techniques used were interviews and documentation techniques. Data
analysis techniques using multiple linear regression analysis by SPSS version 11.5. The
conclusion of this research is that the coefficient of determination operational budget and
revenue budget affect Return on Assets (ROA) can be saw by R for 0.711 and partially
operational budget and revenue budget has no effect on ROA.

Keywords : Operational Budget, Revenue Budget, ROA (return on total assets).

1. PENDAHULUAN Setiap perusahaan berupaya


semaksimal mungkin mencapai tujuan yang
telah mereka rencanakan. Untuk mencapai 2) Organizing (Pengorganisasian).
tujuan tersebut, maka setiap perusahaan 3) Actuating (Menggerakkan) 4)
senantiasa berusaha untuk meningkatkan Controlling (Pengendalian).
efektifitas maupun efisiensi kerja perusahaan.
Salah satu elemen penting perencanaan dan 2.1.2 Jenis Anggaran
pengendalian perusahaan adalah anggaran.
PT. Graha Sarana Duta Palembang Menurut (Nafarin 2009, h. 31),
merupakan salah satu perusahaan anggaran dapat dikelompokkan menjadi
yang mengelola gedung-gedung kantor beberapa jenis, sebagai berikut: 1.
Telkom, yang sebelumnya dikelola oleh divisi Segi dasar penyusunan
properti Telkom dan juga memberikan jasa 2. Segi cara penyusunan
perawatan gedung-gedung yang ada di kota 3. Segi jangka waktu
Palembang. 4. Segi bidang
Kondisi pencapaian target beberapa 5. Kemampuan menyusun
tahun mengidentifikasikan bahwa perusahaan 6. Segi fungsi
mengalami hambatan dalam proses 7. Segi metode penentuan harga pokok
pengaktualisasian rancangan anggaran yang produk
telah disusun oleh perusahaan. Secara teori
dijelaskan bahwa elemen yang berpengaruh 2.1.3 Anggaran Biaya Operasional
terhadap besarnya laba yang diperoleh
perusahaan adalah pendapatan dan biaya yang
Anggaran biaya operasional adalah
dikeluarkan dalam aktivitas operasional
semua rencana pengeluaran yang berkaitan
perusahaan. Tentu hal tersebut juga akan
dengan distribusi dan penjualan produk
mempengaruhi tingkat pengembalian aset tetap
perusahaan serta pengeluaran untuk
perusahaan.
menjalankan roda organisasi. (Rudianto 2009,
Berdasarkan uraian di atas, maka
h. 116). Menurut Munandar (2007, h. 19)
penulis mengambil judul :
penyusunan anggaran biaya operasional yang
“Analisis Anggaran Biaya Operasional
lazim terjadi pada suatu perusahaan adalah
dan Anggaran Pendapatan Terhadap
mencakup anggaran berikut:
Kinerja Keuangan Berdasarkan Rasio
a. Anggaran Biaya Tetap (Fixed Cost
return on asset (ROA) Pada PT. Graha
Budgeting),
Sarana Duta
b. Anggaran Biaya Variabel (Variable Cost
Palembang.”
Budgeting),
c. Anggaran Biaya Semi-Variabel.
2. LANDASAN TEORI
2.1.4 Anggaran Pendapatan
2.1 Pengertian Anggaran
Anggaran pendapatan
Anggaran merupakan suatu alat bagi menurut (Rudianto 2009, h. 7) merupakan
manajemen dalam melakukan perencanaan rencana yang dibuat perusahaan untuk
dan pengendalian terhadap perusahaan. memperoleh pendapatan pada kurun waktu
Anggaran menurut (Rudianto 2009, h. tertentu.
3) adalah rencana kerja organisasi di masa Menurut (Kasmir 2010, h. 46), komponen
mendatang yang diwujudkan dalam bentuk pendapatan yang diperoleh perusahaan adalah
kuantitatif, formal dan sistematis. sebagai berikut:
1. Pendapatan atau penghasilan yang
2.1.1 Fungsi Anggaran diperoleh dari usaha pokok (usaha utama)
perusahaan.
Menurut (Rudianto 2009, h. 5) secara 2. Pendapatan atau penghasilan yang
umum seluruh fungsi di dalam suatu organisasi diperoleh dari luar usaha pokok
dapat dikelompokkan ke dalam empat fungsi perusahaan.
pokok, yaitu fungsi : 2.1.5 Rasio Return on Asset (ROA)
1) Planning (Perencanaan).
Hasil pengembalian investasi atau a. Sukar dalam membandingkan rate of
Return on Investment (ROI) atau return on return suatu perusahaan dengan perusahaan
total Asset (ROA) merupakan rasio yang lain yang sejenis.
menunjukan hasil (return) atas jumlah b. Fluktuasi nilai dari uang (daya beli).
aktiva yang digunakan dalam perusahaan. c. Dengan menggunakan analisa rate of
ROA juga merupakan suatu ukuran tentang return atau ROA saja tidak akan dapat
efektivitas manajemen dalam mengelola digunakan untuk mengadakan
investasinya. perbandingan antara dua perusahaan atau
Rumus untuk mencari lebih dengan mendapatkan kesimpulan
Return on Investment atau Return on total yang memuaskan.
Asset dapat digunakan sebagai berikut:
2.1 Penelitian Sebelumnya
Laba Bersih Sesudah Pajak ROA
= –––––––––––––––––––––––––– Dalam penelitian sebelumnya telah
Total Aktiva banyak dilakukan penelitian-penelitian serupa
yang dilakukan oleh peneliti-peneliti
atau dapat pula dihitung dengan sebelumnya. Sebagai bahan perbandingan
menggunakan pendekatan Du Pont sebagai peneliti meninjau ulang tiga penelitian
berikut: sebelumnya. Seperti yang dilakukan oleh
Graffiratna Christie (2009) dengan judul
ROA = Margin laba bersih Perputaran “Peran Partisipasi Anggaran, Tingkat
total aset Kesulitan Anggaran dan Evaluasi Anggaran
Terhadap Kinerja Manajerial Pada PT. PLN
(Kasmir 2010, h. 201) (Persero) Area Pelayanan dan Jaringan
Surabaya Selatan”. Hasil penelitian
2.1.6 Kelebihan dan Kelemahan ROA menunjukan Bahwa partisipasi anggaran,
tingkat kesulitan anggaran dan evaluasi
Rasio profitabilitas ini digunakan anggaran berpengaruh terhadap kinerja
untuk menganalisis serta untuk mengetahui manajerial berpengaruh positif.
informasi kesehatan suatu perusahaan. Penelitian selanjutnya dilakukan oleh
Menurut Munawir (2007, h.91). Novi Reza Permata Sari (2010) dengan
1. Kelebihan-kelebihan analisis Rasio ROA menggunakan objek penelitian yang berbeda
yaitu : yaitu pada PT. Eigerindo Multi Produk
a. Sifatnya yang menyeluruh. Bandung. Penalitian yang dilakukan lebih
b. Dengan analisis ROA dapat menekankan kepada peranan anggaran dalam
dibandingkan efisiensi penggunaan perencanaan dan pengendalian biaya produksi.
modal pada perusahaan yang satu Berbeda dengan penelitian yang dilakukan
dengan perusahaan lain yang sejenis. Novitha maliandhy (2011) yang lebih
c. Analisis ROA dapat digunakan untuk menekankan pada peranan anggaran
mengukur efisiensi tindakan yang operasional berbasis akrivitas.
dilakukan oleh divisi/bagian.
d. Analisis ROA juga dapat digunakan 2.3 Kerangka Pikir
untuk mengukur profitabilitas dari
masingmasing produk yang dihasilkan Kerangka pikir merupakan
perusahaan. arah penelitian yang dilakukan oleh penulis
e. ROA berguna untuk keperluan kontrol, dan gambarkan dalam skema berikut ini:
juga berguna untuk keperluan
perencanaan.

2. Kelemahan-kelemahan analisis Rasio ROA


yaitu :
penulis mengemukakan kesimpulan sementara
PT GSD sebagai berikut:
“Diduga bahwa anggaran biaya
Anggaran operasional dan anggaran pendapatan
berpengaruh terhadap kinerja keuangan
berdasarkan rasio return on asset (ROA) pada
Anggaran PT .Graha Sarana Duta Palembang”.
Laba Rugi
3. METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Penelitian


Anggaran Anggaran
Biaya Pendapatan
Pendekatan penelitian yang dilakukan
dalam penelitian ini adalah penelitian
verivikatif. Penelitian verivikatif adalah
pengujian hipotesis penelitian melalui alat
Realisasi analisis statistik (Umi Narimawati 2007,
h.61).
Menggunakan penelitian verivikatif,
ROA karena dalam penelitian ini dimaksudkan
untuk memberikan penjelasan dengan cara
melakukan pengukuran secara cermat terhadap
Kesimpulan fenomena tertentu dan menjelaskan hubungan
kausal antara variable dan melalui pengujian
Sumber : Penulis 2012
hipotesis dengan menggunakan uji statistik.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir 3.2 Objek/Subjek Penelitian

Dari kerangka pikir di atas, dapat Objek penelitian adalah PT. Graha
dijelaskan bahwa perusahaan menetapkan Sarana Duta Palembang yang berlokasi di Jl.
anggaran sebagai bahan perencanaan kerja Demang Lebar Daun no. 72 A Palembang.
perusahaan. Anggaran yang memiliki Sedangkan subjek penelitian adalah untuk
pengaruh besar terhadap kinerja perusahaan mengetahui selisih anggaran biaya operasional
adalah anggaran laba rugi. Anggaran laba rugi dan anggaran pendapatan terhadap reslisasinya
ini dibedakan menjadi beberapa jenis, dua dan pengaruhnya terhadap rasio return on
diantaranya adalah anggaran biaya operasional asset (ROA).
dan anggaran pendapatan.
Kedua anggaran tersebut disusun dalam 3.3 Pemilihan Pengambilan Sample
bentuk perencanaan anggaran dan
membandingkan dengan realisasi anggaran 3.3.1 Populasi
sesuai dengan kegiatan operasional
perusahaan, apakah sesuai dengan Populasi yang akan digunakan dalam
perencanaan serta bagaimana pengaruhnya penelitian ini adalah laporan keuangan PT.
terhadap kinerja perusahaan. Kemudian Graha Sarana Duta Palembang tahun
memberikan dampak kepada perusahaan 20072011.
mengenai hasil penelitian tersebut.
3.2.2 Sampel
2.4 Hipotesis Sampel yang digunakan oleh peneliti
adalah Return on Asset (ROA) perusahaan
Berdasarkan latar belakang masalah dan serta anggaran biaya operasional dan
teori-teori yang berkaitan, pendapatan pada periode 2007-2011.
Teknik penentuan sampel yang 1. Variabel dependen yaitu Return on Assets
digunakan oleh penulis adalah teknik (Y) merupakan hasil pengembalian atas
Purposive Sampling. Purposive sampling sejumlah aktiva berdasarkan laba setelah
menurut Sugiyono (2012, h.218), adalah pajak dan bunga yang
teknik pengambilan sampel sumber data diperoleh perusahaan.
dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan 2. Variabel independen yaitu Anggaran biaya
yang dimaksudkan yaitu: operasional (X1) merupakan rencana rinci
mengenai besarnya biaya operasional yang
a. Peneliti hanya memilih komponen yang dianggarkan dalam kegiatan operasional
berkaitan tentang profitabilitas perusahaan.
perusahaan, lebih khusus lagi bagi 3. Variabel independen yaitu Anggaran
komponen yang berhubungan dengan pendapatan (X2) merupakan rencana yang
return on asset (ROA) yakni laba operasi dibuat oleh perusahaan mengenai besarnya
dan total aset perusahaan . pendapatan yang dapat diperoleh
perusahaan.
b. Anggaran yang terdapat dalam
perusahaan terdiri dari beberapa jenis,
salah satunya adalah anggaran Tabel 3.1 Definisi Operasional dan
berdasarkan bidangnya yang terdiri dari Pengukuran Variabel
anggaran operasional dan anggaran
keuangan. Anggaran operasional menjadi N
o
fokus peneliti sebab anggaran tersebut . Variabel Definisi Pengukuran
memaparkan tentang anggaran laba rugi 1 ROA Hasil
. (Y) pengembalian atas
perusahaan dan memiliki hubungan yang sejumlah aktiva
berdasarkan
sangat erat dengan profitabilitas laba
Laba Setelah Bunga dan
Pajak
perusahaan. setelah pajak dan
Total Aktiva
bunga yang
diperoleh
3.4 Jenis Data perusahaan. x 10 %
2 Anggara Rencana rinci
. n Biaya mengenai
Data yang digunakan dalam penelitian Operasi
onal
besarnya biaya
operasional yang Realisasi Anggran x 10 %
ini menggunakan data sekunder yang (X1) dianggarkan
dalam kegiatan
diperoleh dari laporan keuangan PT. Graha operasional Yang Dianggarkan x 10%
Saran Duta Palembang dan literatur-literatur perusahaan.
3 Anggara Rencana yang
yang berhubungan. . n dibuat oleh
Pendapa perusahaan Realisasi Anggran x 10 %
tan (X2) mengenai
3.5 Teknik Pengumpulan Data besarnya
pendapatan yang Yang Dianggarkan x 10%
dapat diperoleh
a. Wawancara yaitu teknik pengumpulan perusahaan
data dengan melakukan tanya jawab
langsung kepada karyawan yang Sumber : Data diolah Sendiri
mempunyai wewenang untuk memberikan
data dan informasi yang diperlukan dalan
penulisan. 3.7 Teknik Analisis Data
b. Dokumentasi yaitu pengumpulan data-
data yang dilakukan dengan cara dibantu Dalam penelitian ini metode analisis
bukubuku yang telah didokumentasikan data yang digunakan adalah regresi linier
yang berhubungan dengan penelitian. berganda, untuk menghitung besarnya
pengaruh secara kuantitatif dari suatu
3.6 Definisi Operasional perubahan kejadian variable X terhadap
kejadian lainnya (variable Y). Selain itu,
Ada tiga variabel yang digunakan dalam digunakan juga pengujian hipotesis yang
penanlitian ini, yaitu : terdiri atas analisis koefisien uji t statistik.
Semua pengolahan data akan dilakukan
dengan alat program SPSS 11.5 for windows. 4.1.3 Visi dan Misi PT. Graha Sarana Duta
Palembang

4. HASIL PENELITIAN DAN 4.1.3.1 Visi


PEMBAHASAN Visi yang ingin dicapai PT. Graha
Sarana Duta adalah Terbaik bagi Stakeholder
4.1 Gambaran Umum Objek Penelitian (pelanggan, pemegang saham dn karyawan).
4.1.3.2 Misi
4.1.1 Sejarah Singkat PT. Graha Sarana Misi yang diusung oleh PT PLN
Duta (Persero) adalah Menyediakan produk dan
layanan total property yang berwawasan
Pada tahun 2001, kepemilikan GSD lingkungan, dengan mutu standar keselamatan
diambil alih sepenuhnya oleh PT. terbaik, untuk kepuasan dan kepercayaan
Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), pelanggan.
untuk mengelola gedung-gedung kantor
Telkom, yang sebelumnya dikelola oleh divisi 4.2 Hasil Penelitian
properti Telkom. Di bawah kendali Telkom,
GSD terus berkembang menjadi perusahaan 4.2.1Anggaran Pendapatan Serta
properti yang terpadu dan kini memiliki Realisasinya
portofolio bisnis sebagai berikut :
1. Jasa pengelolaan properti Tabel 4.5 Anggaran Pendapatan
a. Penyewaan gedung Anggaran %
Tahun Pendapatan Realisasi Selisih
b. Pengelolaan gedung (Housekeeping,
Engineering ME, Security and Safety, 2007
-
2.523.175.000 2.213.988.000 309.187.000 8.77
Parking, Landscaping).
-
2008 188.092.000
3.015.690.000 2.827.598.000 9.38
4.1.2 Struktur Organisasi PT. Graha 0
2009
Sarana Duta Palembang 2.866.172.748 2.866.172.748 10.00
0
2010
2.866.172.748 2.866.172.748 10.00
-
2011 101.000.000
2.828.968.580 2.727.968.580 9.64

Sumber : Olahan Data PT.GSD Palembang

4.2.2 Anggaran Biaya Operasional Serta


Realisasinya
Sumber : PT.Graha Sarana Duta Palembang
Gambar 4.1 Struktur Organisasi PT. GSD Tabel 4.6 Anggaran Biaya Operasional
Palembang
Anggaran Realisasi Selisih %
Tahun Biaya
Keterangan gambar 4.1 adalah sebagai berikut Operasional

: 2007 -
1.951.663.900 1.700.776.988 250.886.912 8.71
1. Manager = 1 orang
-
2. Supervasior adm dan keu = 1 orang 2008
2.415.900.709 2.299.842.792 116.057.917 9.52
a. Staf dan forn desk = 3 orang -
2009 109.000.000
3. Supervasior security dan parking = 1 orang 2.219.708.930 2.110.708.930 9.51
- 46.000.000
a. Petugas Security = 16 orang 2010
2.240.708.930 2.194.708.930 9.79
4. Supervasior ME = 1 orang - 70.000.000
a. Petugas teknisi = 8 orang 2011
2.079.575.830 2.009.575.830 9.66
5. Supervasior house keeping = 1 orang
a. Petugas cleaning service = 14 orang Sumber : olahan data PT.GSD Palembang
sebesar -2,970, artinya apabila X1 dan X2
nilainya 0, maka nilai ROA-nya adalah -2,970.
 Koefisien regresi variabel X1 sebesar 0,788,
4.2.3 ROA Tahun 2007 – 2011 artinya apabila X1 dinaikkan 1%, maka
nilai ROA akan mengalami peningkatan
Tabel 4.7 ROA Berdasarkan Anggaran sebesar 0,788 dengan asumsi bahwa
Pendapatan dan Anggaran Biaya variabel independen lain nilainya tetap.
Operasional  Koefisien regresi variabel X2 sebesar 0,103,
artinya apabila X2 mengalami kenaikan 1%,
Tahun
Laba Total Aset
ROA maka nilai ROA akan mengalami kenaikan
2007 sebesar 0,103 dengan asumsi variabel
378.749.727 787.659.158 48 %
2008 independen lain nilainya konstan.
389.483.344 793.314.639 49 %
2009 49 %
447.090.298 908.926.126 4.3.2 Pengujian Hipotesis
2010 46 %
461.592.298 1.008.387.977
2011 62 %
604.711.850 976.891.237 Analisis data dengan menggunakan
pengujian regresi linier berganda untuk
Sumber : Olahan Data PT.GSD Palembang mengetahui pengaruh secara serempak dan
secara parsial antara anggaran biaya
4.3 Pembahasan operasional dan anggaran pendapatan terhadap
kinerja keuangan berdasarkan nilai ROA.
4.3.1 Analisis Regresi Linier Berganda Pengujian hipotesis dalam penelitian ini
menggunakan dua metode, yakni metode
Tabel 4.8 Coefficients(a) berdasarkan koefisien determinasi dan uji t
statistik.
Stand
ardize
d
4.3.2.1 Koefisien Determinasi
Mo Unstandardized Coeffi
del Coefficients cients T Sig.
Hasil koefisien determinasi dapat
Std.
B Error Beta dilihat pada output model summary dari hasil
1 (Const -2.970 7.923 -.375 .744 analisis regresi linier berganda berikut ini:
ant)
ABO .788 .819 .521 .962 .438
AP
Tabel 4.9 Model Summary
.103 .076 .733 1.353 .309

a Dependent Variable: ROA Sumber : data Adjusted R Std. Error of the


diolah (output program SPSS 11.5) Model R R Square Square Estimate
1 .711(a) .506 .011 .63441
Berdasarkan data di atas, persamaan a Predictors: (Constant), AP, ABO
regresinya sebagai berikut: sumber : data diolah (output program SPSS 11.5)
Y = a + b1X1 + b2X2
Y = -2,970 + 0,788X1 + 0,103X2 Anggaran biaya operasional dan
anggara pendapatan pada dasarnya memiliki
Keterangan: hubungan yang sangat erat terhadap
Y = ROA profitabilitas perusahaan. Laba perusahaan
a = konstanta diperoleh berdasarkan selisih antara besarnya
b1,b2 = Koefisien regresi X1 = pendapatan dan biaya-biaya yang dikeluarkan
Anggaran Biaya Operasional oleh perusahaan, baik itu biaya operasional
X2 = Anggaran Pendapatan produksi maupun biaya usaha. Berkaitan
dengan anggaran biaya operasional dan
Persamaan regresi di atas dapat anggaran pendapatan perusahaan, dapat dilihat
bahwa selisih antara yang dianggarkan dan
dijelaskan sebagai berikut:  Konstanta
realisasi menimbulkan suatu perubahan yang
signifikan terhadap besarnya laba yang signifikan terhadap Return on Asset
diperoleh perusahaan, dan secara langsung (ROA)
akan berpengaruh terhadap besarnya nilai Ha = anggaran biaya operasional secara parsial
ROA. mempunyai pengaruh yang signifikan
Dari tabel 4.9 dapat di simpulkan terhadap Return on Asset (ROA).
bahwa b. Tingkat Signifikansi
a. Angka R sebesar 0.711 menunjukan bahwa Tingkat signifikansi yang digunakan
kolerasi antara ROA dengan anggaran adalah 0,05 (α = 5%), berdasarkan tabel 4.10
biaya operasional dan anggarn pendapatn signifikansi variabel anggaran biaya
adalah kuat, karena diatas 0.5. operasional sebesar 0,438. Artinya tingkat
b. Angka R Square atau disebut juga signifikansi variabel anggaran biaya
koefisien determinasi sebesar 0.506 berasal operasional lebih besar dari standar
dari (0.711 x 0.711) hal ini berarti 50,6 % signifikansi, sehingga dapat dikatakan bahwa
variasi dari ROA bisa dijelaskan oleh Ho diterima.
variasi anggaran biaya operasional dan
anggarn pendapatan. Sedangkan sisanya c. Menentukan t hitung
49,4 % dijelaskan oleh sebab-sebab yang Menentukan t hitung dari tabel 4.10,
lain. maka t hitung variabel anggaran biaya
operasional sebesar 0,962.
c. Standar Error of Estimate (SEE) adalah
0.634% menggambarkan model regresi
d. Menentukan t tabel Tabel distribusi t
semakin tepat dalam memprediksi variable
dicari pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi)
dependent.
dengan derajat kebebasan (df)
= n – k – 1 atau 5 – 2 – 1= 2. Dengan
4.3.2.2 Uji t Statistik pengujian 2 sisi (signifikansi = 0,025) hasil
diperoleh untuk t tabel sebesar 4.303.
Hasil uji t dapat dilihat pada output
coefficients dari hasil analisis regresi linier e. Kriteria pengujian
berganda berikut ini: Ho diterima jika –t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t
Tabel 4.10 Coefficients(a) hitung > t tabel
Standardize
d f. Membandingkan t hitung dengan t
Mo Unstandardized Coefficient tabel
del Coefficients s T Sig.
Std.
Nilai t tabel > t hitung (4.303> 0,962)
B Error Beta
1 (Const -2.970 7.923 -.375 .744
ant) Jadi, berdasarkan uji statistik secara
ABO .788 .819 .521 .962 .438 parsial, dengan memerhatikan perbandingan t
AP
.103 .076 .733 1.353 .309 hitung yang lebih kecil dari t tabel dan tingkat
signifikansi yang lebih besar yakni 43,8% dari
a Dependent Variable: ROA Sumber : data
standar signifikansi sebesar 5%, maka dapat
diolah (output program SPSS 11.5)
disimpulkan bahwa Hoditerima atau anggaran
biaya operasional secara parsial tidak
1. Pengujian koefisien regesi variabel
berpengaruh signifikan terhadap ROA.
anggaran biaya operasional
Secara statistik dikatakan, anggaran
biaya operasional tidak berpengaruh terhadap
Langkah-langkah untuk melakukan uji t untuk
kinerja keuangan. Namun, biaya merupakan
variabel anggaran biaya operasional sebagai
akun pengurang aktiva dalam suatu
berikut :
perusahaan. Artinya semakin besar biaya,
a. Hipotesis
maka semakin besar pengurangan terhadap
Ho = anggaran biaya operasional secara
aktiva perusahaan khususnya akun kas.
parsial tidak mempunyai pengaruh yang
Dapat di lihat pada tabel 4.10 Pada
Tahun 2007, realisasi anggaran
biaya operasional lebih kecil dari target. Maka Menentukan t hitung dari tabel 4.10,
biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan lebih berdasarkan tabel di atas, maka t hitung
kecil. Sehingga pengurangan terhadap aktiva variabel anggaran pendapatan sebesar 1.353.
juga akan lebih kecil.
Dalam teori dijelaskan, ROA diperoleh d. Menentukan t tabel Tabel distribusi t dicari
dari perbandingan antara laba dan total aktiva. pada α = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan
Biaya operasional yang lebih kecil dari target derajat kebebasan (df) = n – k – 1 atau 5 –
akan mengurangi aktiva lebih kecil. Di sisi lain 2 – 1= 2. Dengan pengujian 2 sisi
dijelaskan pula bahwa biaya operasional yang (signifikansi = 0,025) hasil diperoleh
kecil akan mengurangi pendapatan perusahaan untuk t tabel sebesar 4.303.
lebih kecil sehingga laba perusahaan akan
lebih besar. e. Kriteria pengujian
Akan tetapi, rasio return on asset yang Ho diterima jika -t tabel ≤ t hitung ≤ t tabel
ditampilkan pada tabel 4.7 mengimplikasikan Ho ditolak jika -t hitung < -t tabel atau t
bahwa penambahan aset yang tidak diimbangi hitung > t tabel
oleh peningkatan laba menyebabkan nilai
ROA semakin kecil. Penambahan aset f. Membandingkan F hitung dengan F tabel
perusahaan diperoleh dari peningkatan modal Nilai t hitung < t tabel(1.353 < 4.303)
usaha dari Investor. Sehingga dapat dikatakan
bahwa fluktuasi biaya operasional tidak
memiliki pengaruh terhadap nilai ROA apabila
Jadi, berdasarkan uji statistik dengan
total aset perusahaan lebih besar sedangkan
pengujian t, maka Ho ditolak atau Ha ditolak.
peningkatan laba tidak signifikan.
Sehingga dapat disimpulkan bahwa anggaran
Oleh karena itu, hasil statistik yang
pendapatan secara parsial tidak berpengaruh
menyatakan biaya operasional tidak memiliki
signifikan terhadap ROA. Hal ini di sebabkan
pengaruh signifikan terhadap nilai ROA dapat
karena pendapatan yang di terima PT. Graha
diterima, dengan asumsi penambahan aset
Sarana Duta Palembang pada tahun 2009 –
perusahaan tidak diimbangi oleh peningkatan
2010 sesuai dengan nilai kontrak sehingga
laba operasi perusahaan.
pendapatan dan realisasinya sama.
2. Pengujian koefisien regesi variabel
5. PENUTUP
anggaran pendapatan
5.1 Kesimpulan
Langkah-langkah untuk melakukan uji t
untuk variabel pendapatan sebagai berikut : a.
a. Berdasarkan nilai koefisien
Hipotesis
determinasinya, anggaran biaya
Ho =anggaran pendapatan secara parsial tidak
operasional dan anggaran pendapatan
mempunyai pengaruh yang signifikan
mempengaruhi Return on Asset (ROA) bisa
terhadap Return on Asset (ROA)
di liat dengan R sebesar 0.711.
Ha=anggaran pendapatan secara parsial
b. Berdasarkan pengujian t statistik
mempunyai pengaruh yang signifikan
disimpulkan bahwa secara parsial anggaran
terhadap Return on Asset (ROA).
biaya operasional dan anggaran pendapatan
tidak berpengaruh terhadap ROA.
b. Tingkat Signifikansi
Tingkat signifikansi yang digunakan
5.2 Saran
adalah 0,05 (α = 5%), berdasarkan tabel 4.10
signifikansi variabel anggaran pendapatan
sebesar 0,309. Artinya signifikansi variabel a. Perusahaan sebaiknya memerhatikan
anggaran pendapatan lebih besar dari standar penyusunan dan penetapan anggaran biaya
signifikansi sehingga dapat disimpulkan operasional dan anggaran pendapatan agar
bahwa Ha ditolak. memberikan kontribusi yang lebih baik
dalam penilaian kinerja perusahaan.
c. Menentukan t hitung
b. Perusahaan sebaiknya mempertimbangkan perusahaan yang berpengaruh besar
perbandingan yang proporsional antara terhadap penilaian kinerja keuangan,
peningkatan aktiva dan perolehan laba rugi khususnya Return on Asset.
DAFTAR PUSTAKA

[1] Hanafi, M 2009, Manajemen Resiko, Edisi


ke-2, UPP STIM YKPN,
Yogyakarta.

[2] Horngren, Charles T 2008, Akuntansi Biaya,


Jilid 1, Edisi ke-12, Erlangga,
Jakarta.
[3] Kasmir 2010, Analisis Laporan
Keuangan, Rajawali Pers, Jakarta.
[4] Mulyadi 2005, Akuntansi Biaya, Edisi
ke-6, STIE YKPN, Yogyakarta.
[5] Munandar, M 2007, Budgeting :
Perencanaan Pengkoordinasian dan Pengawasan
Kerja, edisi ke-2, BPFE-
Yogyakarta, Yogyakarta.

[6] Nafarin, M 2009, Penganggaran Perusahaan, Edisi ke-3, Salemba


Empat,
Jakarta.
[7] Rudianto 2009, Penganggaran,
Erlangga,
Jakarta.

[8] Sugiyono 2009, Metode Penelitian


Bisnis, Cetakan ke-9, Alfabeta, Bandung.

[9] Sugiyono 2012, Metode Penelitian


Kuantitatif, Kuaitatif, dan R dan D, Edisi
ke-15, Alfabeta, Bandung.

[10] Syamsul 2006, Metodologi Penelitian


Kuantitatif untuk Akuntansi dan
Keuangan, Ekonisia, Yogyakarta.

[11] Tunggal, Amin Widjaja 2000,


Dasardasar Analisis Laporan Keuangan,
Rineke Cipta, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai