Anda di halaman 1dari 28

TEKNIK AKUNTANSI

KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK & LAPORAN
KEUANGAN SEKTOR
PUBLIK VIENSKA VALERIANDRA & JANITRA PRABOWO
 TEORI AKUNTANSI
SEKTOR PUBLIK
Teori akuntansi memiliki kaitan erat dengan
akuntansi keuangan, terutama pelaporan keuangan
kepada pihak eksternal. Pengembangan akuntansi
sektor publik dilakukan untuk memperbaiki praktik
yang saat ini dilakukan. Hal ini terkait upaya
meningkatkan kualitas laporan keuangan sektor
publik, yaitu laporan keuangan yang mampu
menyajikan informasi keuangan yang relevan dan
dapat diandalkan (reliable).
Untuk menghasilkan laporan keuangan sektor
publik yang relevan dan dapat diandalkan, terdapat
beberapa kendala (constraints) yang dihadapi
akuntansi sektor publik. Hambatan tersebut antara
lain :
KENDALA YANG DIHADAPI ASP :
OBJEKTIVITAS
Objektivitas merupakan kendala
utama dalam menghasilkan
laporan keuangan yang relevan.
Sering kali terjadi masalah
objektivitas laporan kinerja
disebabkan oleh adanya benturan
kepentingan antara kepentingan
manajemen dengan kepentingan Kendala
stakeholder . KONSISTENSI
DAYA BANDING Konsistensi mengacu pada
Kendala daya banding terkait Dalam penggunaan metode atau teknik
akuntansi yang sama untuk
dengan objektivitas karena menghasilkan laporan keuangan
semakin objektif suatu laporan organisasi selama beberapa
keuangan maka akan semakin periode waktu secara berturut-
tinggi daya bandingnya karena Sektor P
dengan dasar yang sama akan u blik turut. Tujuannya adalah agar
laporan keuangan dapat
dapat dihasilkan laporan yang diperbandingkan kinerjanya dari
berbeda. tahun ke tahun.
KENDALA YANG DIHADAPI ASP :
Tepat waktu
Laporan keuangan harus disajikan
tepat waktu agar dapat digunakan
sebagai dasar pengambilan
keputusan ekonomi,sosial, dan
politik serta untuk menghindari
tertundanya pengambilan
keputusan tersebut.

Ekonomis dalam penyajian laporan


Kendala
Penyajian laporan keuangan
membutuhkan biaya. Semakin
banyak informasi yang dibutuhkan
dalam Materialitas
semakin besar pula biaya yang Suatu informasi dianggap
dibutuhkan. Kendala ekonomis material apabila
dalam penyajian laporan
Sektor P mempengaruhi keputusan,
keuangan bisa berarti bahwa
manfaat yang diperoleh harus
u blik atau jika informasi tersebut
lebih besar dari biaya yang dihilangkan akan
dikeluarkan untuk menghasilkan menghasilkan keputusan
laporan tersebut. yang berbeda.
Ruang lingkup akuntansi keuangan pemerintah meliputi semua kegiatan yang mencakup
pengumpulan data, penganalisaan, pengklasifikasian pencatatan dan pelaporan atas
transaksi keuangan, pemerintah sebagai suatu entitas serta penafsiran terhadap hasil-
Perlunya : hasilnya.
Masisi (1978) dalam Glynn (1993) menjelaskan aturan dasar sistem akuntansi keuangan
sebagai berikut:
1. Identifikasi kegiatan operasi yang relavan.
Hanya kejadian dan kegiatan ekonomi yang relavan saja yang akan dicatat dalam sistem
Sistem Akuntansi Sektor Pakuntansi keuangan
ublik 2. Pengklasifikasian kegiatan operasi secara tepat
Penentuan waktu pengakuan untuk setiap jenis operasi (timing of recognition). Pada
prinsipnya, suatu operasi dapat dicatat/diakui pada tahap tertentu dari proses transaksi.
3. Adanya sistem pengendalian untuk menjamin reliabilitas
Sietem pengendalian ini memiliki dua komponen, yaitu komponen formal dan substansial.
A. Komponen formal adalah pembukuan berpasangan (double entry bookkeeping) :
Kesalahan akuntansi dapat diketahui dan dilacak ketika jumlah sisi kredit tidak sama
dengan sisi debit.
B. Komponen substansial : merupakan mekanisme konflik kepentingan (conflict of
interest) kesalahan akuntansi muncul ketika mempengaruhi secara negative pihak ketiga.
4. Menghitung pengaruh masing-masing operasi
Terdapat beberapa kesamaan akuntansi keuangan baik pada sektor public maupun
sektor swasta. Sebagai contoh pada kedua sektor tsb direkomendasikan untuk
menggunakan sistem pembukuan berpasangan dalam mencatat akun-akun transaksi.
Standar ASP
Standar akuntansi merupakan pedoman atau prinsip-prinsip yang m
engatur perlakuan akuntansi dalam penyusunan laporan keuangan
untuk tujuan pelaporan kepada para pengguna laporan keuangan, s
edangkan prosedur akuntansi merupakan praktik khusus yang digun
akan untuk mengimplementasikan standar. Standar akuntansi sanga
t diperlukan untuk menjamin konsistensi dalam pelaporan keuangan
.
Pada dasarnya terdapat beberapa teknik akuntansi keuangan yang
dapat diadopsi oleh organisasi sektor publik untuk memfasilitasi diha
silkannya laporan keuangan. Teknik akuntansi keuangan tersebut ad
alah
Teknik-Teknik ASP
1. Akuntansi Anggaran

KELEMAHAN
Salah satu kelemahan teknik akuntansi
anggaran adalah bahwa teknik ini
DEFINISI
sangat komplek. Akan lebih mudah dan
lebih komprehensif apabila akun-akun Teknik akuntansi anggaran
yang ada menunjukkan pendapatan merupakan teknik akuntansi yang
dan biaya aktual, dan anggaran menyajikan jumlah yang dianggarkan
menunjukkan pendapatan dan biaya dengan jumlah aktual dan dicatat
dianggarkan. secara berpasangan (double entry).
Teknik akuntansi anggaran dapat
TUJUAN membandingkan secara sistematik
dan kontinyu jumlah anggaran
Tujuan utama teknik ini adalah dengan realisasi anggaran.
untuk menekankan peran
anggaran dalam siklus
perencanaan,pengendalian,dan
akuntabilitas.
2. AKUNTANSI KOMITMEN

Akuntansi komitmen adalah


sistem akuntansi yang mengakui
01 transaksi dan mencatatnya pada
saat order dikeluarkan.

Tujuan utama akuntansi komitmen


02 adalah untuk pengendalian
anggaran.

Agar manajer dapat mengendalikan


03 anggaran,ia perlu mengetahui
berapa besar anggaran yang telah
dilaksanakan atau digunakan jika STANDAR ASP
dihitung berdasarkan order yang
telah dikeluarkan.
3.AKUNTANSI a. Dana yang dapat
dibelanjakan (expendable fund) ,
digunakan untuk mencatat nilai

DANA Sistem akuntansi dana adalah


aktiva, utang, perubahan aktiva
nersih, dan saldo dana yang
dapat dibelanjakan untuk
metoda akuntansi yang
kegiatan yang tidak bertujuan
menekankan pada pelaporan
( FUND ACCOUNTING) mencari laba. Jenis akuntansi
pemanfaatan dana,bukan
dana ini digunakan pada
pelaporan organisasi itu sendiri.
organisasi pemerintah
Sistem akuntansi dana dibuat
(governmental funds)
untuk memastikan bahwa uang
b. Dana yang tidak dapat
publik dibelanjakan untuk tujuan
dibelanjakan (nonexpendable
yang telah ditetapkan.
fund), untuk mencatat
Terdapat 2 jenis dana yang
pendapatan, biaya, aktiva, utang,
digunakan pada organisasi
dan modal untuk kegiatan yang
sektor publik, yaitu :
sifatnya mencari laba. Jenis
.
akuntansi dana ini biasanya
digunakan pada organisasi bisnis
(proprietary funds)
4. AKUNTANSI KAS
Penerapan akuntansi kas adalah pendapatan dicatat pad
a saat kas diterima, dan pengeluaran dicatat ketika kas
dikeluarkan. Namun, demikian GAAP tidak menganjurkan
pencatatan dengan dasar kas karena tidak dapat mencer
minkan kinerja yang sesungguhnya.
5. AKUNTANSI AKRUAL
Akuntansi akrual dianggap lebih baik daripada akuntansi
kas. Teknik akuntansi berbasis akrual diyakini dapat meng
hasilkan laporan keuangan yang lebih dapat dipercaya, le
bih akurat, komprehensif, dan relevan untuk pengambilan
keputusan ekonomi, sosial, dan politik.
Pengaplikasian accrual basis dala akuntansi sektor publik
pada dasarnya adalah untuk menentukan cost of services
dan charging for services, yaitu untuk mengetahui besarn
ya biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan pelayanan
publik serta penentuan harga pelayanan yang dibebankan
kepada publik.
.
Teknik-Teknik ASP
Perbedaan antara akuntansi berbasis kas dengan akuntansi berbasis akrual dapat dilihat sebagai berikut
:

PENDAPATAN BIAYA
( INCOME)
BASIS KAS BASIS AKRUAL

KAS YANG
PENERIMAAN TELAH
KAS SELAMA DIBAYARKAN
PENDAPATAN – SATU PERIODE SELAMA SATU
PENERIMAAN KAS AKUNTANSI- PERIODE
BIAYA BIAYA =
– PENGELUARAN SALDO AWAL AKUNTANSI -
RUGI/ LABA
KAS = PIUTANG + SALDO AWAL
( SURPLUS/
PERUBAHAN KAS SALDO AKHIR HUTANG +
DEFISIT)
PIUTANG SALDO AKHIR
HUTANG
LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK
Pendahuluan
Organisasi Sektor Publik
Sektor publik merupakan organisasi yang kompleks dan heterogen. Kompleksitas
sektor publik tersebut menyebabkan kebutuhan informasi untuk perencanaan dan
pengendalian manajemen lebih bervariasi. Tugas dan tanggung jawab akuntan sektor
publik adalah menyediakan informasi baik untuk memenuhi kebutuhan internal
organisasi maupun kebutuhan pihak eksternal.

Laporan keuangan merupakan salah satu bentuk mekanisme


pertanggungjawaban dan sebagai dasar untuk pengambilan keputusan.
Organisasi sektor publik diwajibkan untuk membuat laporan keuangan
dan laporan tersebut perlu diaudit untuk menjamin telah
dilakukannya true and fair presentation.
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK

Secara umum, tujuan dan fungsi laporan


keuangan sektor publik adalah :

1. Kepatuhan dan Pengelolaan


2. Akuntabilitas dan Pelaporan Retrospektif
(compliance and stewardship)
(accountability and retrospective reporting).

Laporan keuangan digunakan untuk Laporan keuangan digunakan sebagai bentuk


memberikan jaminan kepada pertanggungjawaban kepada publik, untuk
pengguna laporan keuangan dan pihak memonitor kinerja dan mengevaluasi
otoritas penguasa bahwa pengelolaan manajemen, memberikan dasar untuk
sumber daya telah dilakukan sesuai mengamati trend antar kurun waktu, pencapaian
dengan ketentuan hokum dan atas tujuan yang telah ditetapkan, dan
peraturan lain yang telah ditetapkan. membandingkannya dengan kinerja organisasi
lain yang sejenis jika ada, serta memungkinkan
pihak luar untuk memperoleh informasi biaya
atas barang dan jasa yang diterima dan untuk
menilai efisiensi dan efektivitas penggunaan
sumber daya organisasi.
TUJUAN DAN FUNGSI LAPORAN KEUANGAN
SEKTOR PUBLIK

3. Perencanaan dan Informasi


Otorisasi (planning and authorization 5. Hubungan Masyarakat
information) (public relation)
Laporan keuangan berfungsi untuk Laporan keuangan berfungsi
memberikan daar perencanaan kebijakan untuk memberikan
dan aktivitas di masa yang akan datang kesempatan kepada
dan untuk memberikan informasi organisasi, untuk
pendukung mengenai otorisasi mengemukakan pernyataan
penggunaan dana. 4. Kelangsungan Organisasi atas prestasi yang telah
(viability) dicapai kepada pemilik yang 6. Sumber Fakta dan Gambaran
dipengaruhi karyawan dan (source of facts and figures)
Laporan keuangan berfungsi masyarakat serta sebagai alat
untuk membantu pembaca komunikasi dengan public dan Laporan keuangan bertujuan untuk
dalam menentukan apakah pihak-pihak lain yang memberikan informasi kepada
suatu organisasi atau unit kerja berkepentingan. kelompok kepentingan yang ingin
dapat meneruskan mengetahui organisasi secara lebih
menyediakan barang dan jasa mendalam.
(pelayanan) di masa yang
akan datang.
Laporan Keuangan Sektor Publik
Laporan keuangan sebagai sumber informasi financial memiliki
pengaruh yang sangat besar terhadap kualitas keputusan yang
dihasilkan. Laporan keuangan merupakan tindakan pragmatis,oleh Tujuan akuntansi dan laporan keuangan
karena itu laporan keuangan pemerintah harus dievaluasi dalam hal organisasi pemerintah
manfaat laporan tersebut terhadap kualitas keputusan yang
dihasilkan serta mudah tidaknya laporan keuangan tersebut oleh Memberikan informasi keuangan untuk menemukan dan
pemakai 1 memprediksi aliran kas, saldo neraca, dan kebutuhan
sumber daya financial jangka pendek unit pemerintah.

Memberikan informasi keuangan untuk menentukan dan


2 memprediksi kondisi ekonomi suatu unit pemerintahan dan
perubahan-perubahan yang terjadi di dalamnya.

Memberikan informasi keuangan untuk memonitor kinerja,


3 kesesuiannya dengan peraturan perundang-undangan,
kontrak yang telah di sepakati, dan ketentuan lain yang di
syaratkan.
Memberikan informasi untuk perencanaan dan
4 penganggaran, serta untuk memprediksi pengaruh akuisisi
dan alokasi sumber daya terhadap pencapaian tujuan
operasional.
Memberikan informasi untuk mengevaluasi kinerja manajerial
5
dan organisasional.
Ketentuan Hukum, Kontraktual,
Sumber Daya Finansial Jangka dan Ketentuan lainnya
Pendek
Unit pemerintah memiliki kendala khusus
Sumber daya financial jangka pendek dalam melakukan aktivitasnya, yaitu
sangat penting bagi pemerintah untuk dibatasi oleh peraturan hukum dan
melakukan transaksi rutin. Kas perundang-undangan serta ketentuan lain
merupakan contoh sumber finansial yang ditetapkan. Dalam melakukan
jangka pendek yang siap digunakan. eksploitasi sumber daya dan
Bagian keuangan perlu mengetahui penggunaannya, pemerintah harus selalu
jumlah uang yang ada ditangan (cash mengacu pada peraturan-peraturan hukum
on hand) dan yang berada di bank. yang mengikat

Laporan
Keuangan Perencanaan dan
Kondisi Ekonomi Sektor Publik Penganggaran
Anggaran merupakan alat perencanaan
Kondisi ekonomi suatu entitas mengacu sekaligus alat pengendalian pemerintah.
pada seberapa bagus nilai ekonomi Anggaran sebagai alat perencanaan
suatu entitas pada waktu tertentu. Nilai mengindikasikan target yang harus
ekonomi merupakan selisih antara dicapai oleh pemerintah, sedangkan
sumber daya total yang dimiliki oleh anggaran sebagai alat pengendalian
suatu entitas dengan total utang yang mengindikasikan alokasi sumber dana
menjadi kewajibannya. yang di setujui legislatif untuk
dibelanjakan.
Kinerja Manajerial dan Organisasional
Kinerja pemerintah tidak dapat dinilai berdasarkan laba yang
diperoleh, karena organisasi pemerintah bukan entitas bisnis yang
mencari laba. Laba bukan merupakan ukuran yang relevan bagi unit
pemerintah. Akuntansi sektor publik berfungsi untuk memfasilitasi
terciptanya alat ukur kinerja sektor publik yang memadai. Ukuran
kinerja sektor publik dapat berupa biaya program, efisiensi,dan
efektivitas program.

Pemerintah bertanggungjawab tidak sebatas pada produksi barang dan


jasa publik akan tetapi juga bertanggungjawab terhadap distribusi
secara adil dan merata. Laporan keuangan pemerintah dapat
digunakan untuk mengevaluasi apakah pemerintah telah melakukan
distribusi beban biaya secara adil.
Tujuan Laporan
Keuangan Menurut Statement of Financial Accounting Concepts No.4
(SFAC 4) mengenai tujuan laporan keuangan untuk
SFAC No 4 organisasi nonbisnis/nirlaba

Laporan keuangan organisasi nonbisnis hendaknya dapat


memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia
dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan
calon pemakai lainnya dalam pembuatan keputusan yang
rasional mengenai alokasi sumber daya organisasi.

Memberikan informasi untuk membantu para penyedia


dan calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan
calon pemakai lainnya dalam menilai pelayanan yang
diberikan oleh organisasi nonbisnis serta kemampuannya
untuk melanjutkan memberi pelayanan tersebut.

Memberikan informasi yang bermanfaat bagi penyedia dan


calon penyedia sumber daya, serta pemakai dan calon
pemakai lainnya dalam menilai kinerja manajer organisasi
nonbisnis atas pelaksanaan tanggung jawab pengelolaan
serta aspek kinerja lainnya.
Tujuan Laporan
Keuangan Menurut
SFAC No 4 Memberikan informasi mengenai sumber daya ekonomi, kewajiban,
dan kekayaan bersih organisasi, serta pengaruh dari transaksi,
peristiwa dan kejadian ekonomi yang mengubah sumber daya dan
kepentingan sumber daya tersebut.

Memberikan informasi mengenai kinerja organisasi selama satu


periode. Pengukuran secara periodic atas perubahan jumlah dan
keadaan/kondisi sumber kekayaan bersih organisasi nonbisnis serta
informasi mengenai usaha dan hasil pelayanan organisasi secara
bersama-sama yang dapat menunjukkan informasi yang berguna untuk
menilai kinerja.

Memberikan informasi mengenai bagaimana oganisasi memperoleh


dan membelanjakan kas atau sumber daya kas, mengenai utang dan
pembayaran kembali utang, dan mengenai factor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi likuiditas organisasi.

Memberikan penjelasan dan interprestasi untuk membantu


pemakai dalam memahami informasi keuangan yang diberikan.
PEMAKAI LAPORAN KEUANGAN SEKTOR PUBLIK
DAN KEPENTINGANNYA

Drebin et al. (1981) mengidentifikasikan terdapat sepuluh


kelompok pemakai laporan keuangan. Kesepuluh kelompok
pamakai laporan keuangan tersebut adalah:

1. Pembayar pajak (taxpayers)


2. Pemberi dana bantuan (grantors)
3. Investor
4. Pengguna jasa (fee-paying service
recipients)
5. Karyawan/pegawai

6. Pemasok (vendor)
7. Dewan legislatif
8. Manajemen
9. Pemilih (voters)
10. Badan pengawas (oversight bodies)
Klasifikasi Pemakai
Laporan Keuangan
Pengklasifikasian pemakai laporan keuangan yang dilakukan
Anthony adalah dengan mempertimbangkan semua organisasi
nonbisnis, bukan untuk organisasi pemerintahan saja, sedangkan
Drebin et al. mengklasifikasikan pemakai laporan keuangan untuk
sektor pemerintahan saja.

1. Lembaga pemerintah (governing bodies)

2. Investor dan kreditor

3. Pemberi sumber daya (resource providers)

4. Badan pengawas (oversight bodies)

5. Konstituen

Portfolio
Designed
Kebutuhan Informasi Pemakai Laporan Keuang
an Pemerintah
4. Parlemen dan kelompok politik
1. Masyarakat pengguna pelayanan
memerlukan informasi keuangan untuk
publik membutuhkan informasi atas
melakukan fungsi pengawasan, encegah
biaya, harga, dan kualitas pelayanan
terjadinya laporan yang bias atas kondisi
yang diberikan.
keuangan pemerintah, dan penyelewengan
keuangan negara.

5. Manajer publik membutuhkan informasi


2. Masyarakat pembayar pajak dan pemberi akuntansi sebagai komponen sistem informasi
bantuan ingin mengetahui keberadaan dan manajemen untuk membantu perencanaan dan
penggunaan dana yang telah diberikan. pengendalian organisasi, pengukuran kinerja,
dan membandingkan kinerja organisasi antar
kurun waktu dan dengan organisasi lain yang
sejenis.

6. Pegawai membutuhkan informasi


3. Kreditor dan investor membutuhkan atas gaji dan manajemen kompensasi.
informasi untuk menghiitung tingkat
risiko, likuiditas, dan solvabilitas.
Perbandingan Laporan Keuangan Pemerintah de
nganSwasta
PERBEDAAN
Laporan Departemen Pemerintah Laporan Keuangan Sektor Swasta
Fokus Finansial dan Politik Fokus Finansial
Kinerja diukur secara finansial dan non-finansial Sebagian besar diukur secara finansial
Pertanggungjawaban kepada parlemen dan
Pertanggungjawaban kepada pemegang saham dan kreditur
masyarakat luas
Berfokus pada bagian organiasasi Berfokus pada organisasi secara keseluruhan
Melihat ke masa depan secara detail Tidak dapat melihat masa depan secara detail
Aturan pelaporan ditentukan oleh departemen Aturan pelaporan ditentukan oleh undang – undang, standar
keuangan akuntansi, pasar modal, dan praktik akuntansi.

Laporan diperiksa oleh Treasury Laporan keuangan diperiksa oleh auditor independen

Cash Accounting Accrual Accounting


   
PERSAMAAN
Dokumen – dokumen sumber  
Berperan sebagai hubungan masyarakat  
Dampak Negatif dari Laporan Keuangan Pe
merintah yang Buruk

 Menurunkan kepercayaan masyarakat kepada pengelola


dana publik.

 Investor akan takut menanamkan modalnya karena


laporan keuangan tidak dapat diprediksi yang berakibat
meningkatnya resiko investasi.

 Pemberi donor akan mengurangi atau menghentikan


bantuannya.

 Kualitas keputusan menjadi buruk.

 Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan kinerja


aktual.
LUAS PENGUNGKAPAN (DISCLOSURE) YANG
DIPERLUKAN

4. Deskripsi mengenai jenis – jenis


1. Fokus pengukuran dan dasar akuntansi yang digunakan
transaksi yang masuk dalam penerimaan
untuk pembuatan laporan.
program dan kebijakan untuk
mengalokasikan biaya – biaya tidak
langsung kepada suatu fungsi atau unit
kerja dalam Laporan Aktivitas.

2. Kebijakan menghapuskan / menghentikan aktivitas


internal unit kerja pada Laporan Aktivitas.

5. Kebijakan pemerintah dalam menentukan


pendapatan operasi dan non – operasi

3.Kebijakan kapitalisasi aktiva dan menaksir


umur ekonomi aktiva – aktiva tersebut
untuk menentukan biaya depresiasinya.
6. Pemerintah harus mengungkapkan secara
detail/lengkap dalam catatan (notes) laporan
keuangan mengenai aset moodal dan utang
jangka panjang.
Thank you

Anda mungkin juga menyukai