Anda di halaman 1dari 11

DIARE PADA

ANAK

Disusun oleh :
MIFTA KHARIMAH RISNI
( P1337420318003 )
 Pengertian

Diare adalah buang air besar lembek /cair (mencret) bahkan dapat
berupa air saja yang frekuensinya lebih sering dari biasanya
( biasanya 3 kali atau lebih dalam sehari).

Menurut World Healt Organization (WHO, 2005), penyakit diare


adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja yang lembek sampai mencair dan bertambahnya
frekuensi buang air besar yang lebih dari biasa, yaitu 3 kali atau
lebih dalam sehari yang mungkin dapat disertai dengan muntah atau
tinja yang berdarah. Penyakit ini paling sering dijumpai pada anak
balita, terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, dimana seorang
anak bisa mengalami 1-3 episode diare berat (Simatupang, 2004).
BAHAYA DIARE

Kekurangan cairan / Lemas, bisa mengakibatkan

KEHABISAN CAIRAN dan


MENINGGAL
LANJUTAN..

 Saat terjadi diare, feses yang dikeluarkan oleh penderita memiliki


kandungan air yang sangat tinggi (sangat encer). Selain itu,
frekuensi buang air besar pun meningkat secara drastis. Dalam
sehari penderita bisa kehilangan lima liter cairan tubuh. Penderita
juga dapat kehilangan zat mineral (elektrolit) yang terlarut dalam
cairan tubuh. Padahal bersama cairan tubuh, elektrolit berperan
dalam menjaga agar fungsi tubuh senantiasa normal.

 Tingkat dehidrasi dapat dilihat dari gejala-gejala yang


menunjukkan hilangnya cairan tubuh. Pada tahap awal dehidrasi,
penderita akan merasakan mulut kering dan rasa haus yang
berlebihan
Tanda-tanda
DIARE

BAB Cair
Muntah
Kadang demam
Malas makan minum
Malas bergerak / Lemas
BAK sedikit
Rewel
Dehidrasi
PENYEBAB

 Infeksi virus / Bakteri


 Makanan / Nutrisi
makanan basi, beracun, terlalu banyak lemak, sayuran dimasak
kurang matang, makanan yang tidak higienis, botol susu yang
tidak steril dan pemberian ASI yang tidak eksklusif pada bayi 0-6
bulan
 Gangguan Kesehatan
Misalnya sakit campak
 Faktor Lingkungan dan Perilaku
Lingkungan tidak bersih, tidak cuci tangan sebelum memegang
makanan
 Psikologi Anak
Anak takut dan cemas menyebabkan rewel
Cara mengatasi Diare di rumah

1. Cairan yang tersedia


di rumah bila ada,
beri Oralit, Berikan
Oralit setiap kali Cara menyiapkan
BAB oralit :
 Umur kurang dari 1 tahun  Sediakan 1 gelas air
¼ - ½ gelas matang (200 ml)
 Umur 1-4 tahun :  Masukan semua bubuk
oralit
½ - 1 gelas
 kemasan 200 ml, ke dalam
 Umur diatas 5 tahun :
gelas
1 - 1 ½ gelas  Aduk sampai larut
2. Teruskan Pemberian Makan
 makanan yang baik dikonsumsi saat
 Teruskan dan diare antara lain :
Tingkatkan Pemberian  Pisang
Air Susu Ibu (ASI)  Beras
pada bayi yang masih  Sereal
menyusu.  Saus apel
 Anak usia di atas 6  Apel
bulan, berikan makan  Teh
tambahan . Beri  Roti dan jelly
makanan lebih sering  Yoghurt
dari biasanya Jangan  Kentang rebus
beri makan yang
 Asupan cairan dan elektrolit (LGG /
merangsang Oralit )
3. Mencari Pengobatan Lanjutan
Segera ke Puskesmas / Rumah Sakit, bila tidak membaik
dalam 3 hari atau ada salah satu tanda :
 Diare terus menerus
 Muntah berulang - ulang
 Rasa haus yang nyata
 Makan/Minum sedikit
 Demam
 Ada darah dalam tinja
Pencegahan Diare
 PeningkatanKesehatan  Peningkatan Daya Tahan
Perorangan dan Lingkungan Tubuh, melalui :
 Mencuci tangan sebelum  Pemberian Asi
dan sesudah makan
 Pemberian Makan
menggunakan sabun
Pendamping ASI
 Menutup makanan dan
 Imunisasi Campak
minuman
 Mencuci buah atau sayuran
sebelum dimakan atau
dimasak
 Menjaga kebersihan
lingkungan : rumah, aliran
air, sampah di buang pada
tempatnya dan ditutup
 Buang Tinja Bayi di
Jamban
Terimakasih…

Anda mungkin juga menyukai