Anda di halaman 1dari 8

PENDIDIKAN

SEKS PRANIKAH
PADA REMAJA

 
ATIKA ALFIA RIZKI
P1337420318001
2 REGULER A
A. Pengertian
A. Pengertian
Perilaku seksual pranikah adalah suatu perbuatan
yang dapat diobservasi baik secara langsung maupun tidak
langsung, yang dilakukan oleh dua individu berjenis kelamin
berbeda, mulai dari berkencan, bercumbu sampai bersenggama,
tetapi belum ada ikatan yang sah menurut norma, hukum, ata
u pun agama.
 
 
B. ASPEK-ASPEK PERILAKU SEKS PRANIKAH

Bermesraan Bercumbu Hubungan kelamin

Saling berbagi rasa yang Pendekatan - pendekatan Hubungan yang dilakukan


diungkap dalam kata- jasmaniah yang dilakukan, oleh dua orang yang
kata manis, pandangan seperti saling memegang, berbeda jenis
mata berciuman, berpelukan kelamin, dengan
Yang mesra, namun belum atau berangkulan, saling kegiatan mema- sukkan
sampai pada aktivitas tempel alat kelamin, yang penis ke dalam vagina
dapat membangkitkan dan masing-
bercumbu .
gairah seksual, masing orang akan
  tetapi belum sampai memperoleh
pada hubungan kepuasan.
kelamin.  
A. Aspek Fisik
Mulai berfungsinya hormon-hormon seksual dapat
meningkatkan dorongan seksual yang harus disalurkan
sehingga keinginan remaja untuk berperilaku seksual
semakin kuat.
  B. Pengaruh orangtua
Kurangn ya komunikasi secara terbuka antara orang
tua dengan remaja dalam masalah seputar seksual dapat
mengakibatkan munculnya perilaku seksual menyimpang.
 
C.Pengaruh alat kontrasepsi
Faktor-faktor yang Banyak beredarnya alat kontrasepsi secara
mempengaruhi bebas di pasaran serta mudah diperoleh oleh
siapa saja tanpa adanya batasan yang tegas,
perilaku seks seringkali disalah gunakan oleh para remaja
pranikah terutama untuk melakukan hubungan seksual dengan
pasangannya.
 D.Pergaulan bebas
Pergaulan yang semakin bebas tanpa adanya
suatu pengendalian pada diri remaja dapat
menimbulkan perilaku seksual pranikah.
E. Pengaruh Media  
Penyebaran informasi tentang masalah seksual
melalui media cetak atau elektronik yang berbau
pornografi, dapat menyebabkan perilaku seksual pranikah
pada remaja semakin meningkat
D. Dampak dari Perilaku Seks Pranikah
 
B.Dampak Fisiologis
Dapat menimbulkan
kehamilan tidak diinginkan
dan aborsi. A.Dampak psikologis
D. Dampak Fisik  
Berkembangnya penyakit Perasaan marah,
.
menular seksual di kalangan takut, cemas, depresi,
remaja, dengan frekuensi penderita rendah diri, bersalah dan
penyakit menular seksual (PMS) berdosa.
yang tertinggi antara usia 15-24
tahun. Infeksi penyakit
menular seksual dapat
menyebabkan kemandulan dan
rasa sakit kronis serta meningkatkan C. Dampak Sosial
risiko terkena PMS dan HIV/AIDS. Dikucilkan, putus sekolah
  pada remaja perempuan
. yang hamil, dan perubahan
peran menjadi ibu. Belum lagi
tekanan dari masyarakat yang
mencela dan menolak keadaan
tersebut .
 
E. BAHAYA KEHAMILAN PADA REMAJA

4. Pasangan pengantin remaja


sering menjadi 5. Remaja wanita yang
cemoohan lingkungan berusaha menggugurkan
sekitarnya. kandungan pada tenaga non
1. Hancurnya masa depan
remaja tersebut. medis (dukun, tenaga
tradisional) sering mengalami
 
kematian strategis.
2. Remaja wanita yang  6. Pengguguran kandungan oleh
tenaga medis dilarang oleh
terlanjur hamil akan undang-undang, kecuali
mengalami kesulitan indikasi medis (misalnya si
selama kehamilan karena ibu sakit jantung berat,
jiwa dan fisiknya belum sehingga kalau ia meneruskan
siap. kehamilan dapat timbul
  kematian). Baik yang
3. Pasangan pengantin meminta, pelakunya maupun
remaja, sebagian yang mengantar dapat dihukum.
besar diakhiri oleh 7. Bayi yang dilahirkan dari
perceraian (umumnya  perkawinan remaja, sering
karena t erpaksa kawin mengalami gangguan
karena nafsu, bukan kejiwaan saat ia
karena cinta). dewasa.
F. Upaya untuk Menanggulangi Seks Bebas di Kalangan Remaja
 
Peran dan pengawasan Orang Tua Pendidikan Seks

Orangtua sebagai penanggung Harus diberikan sejak dini agar


jawab utama terhadap perilaku mereka sadar bagaimana menjaga supaya
anak, harus menciptakan lingkungan organ-organ reproduksinya tetap sehat.
keluarga yang harmonis dalam Dalam upaya pemberian informasi
keluarganya. Remaja akan merasa mengenai masalah reproduksi bagi
damai di rumah yang terbangun dari remaja, khususnya di sekolah, perlu peran
keterbukaan, cinta kasih, saling guru ditingkatkan.
memahami di antara sesama  
keluarga. Pengawasan dan bimbing-
an dari orang tua dan pendidik akan
menghindarkan dari pergaulan
bebas. Orang tua harus terus
mengawasi dan mengontrol per-
kembangan perilaku remaja.
 
Thank you

Anda mungkin juga menyukai