Kelompok 5
Kurnia Sinaga
Maria Virginia Haria
Natasya Febrina Ketaren
Seksualitas Pada Remaja
1. Dimensi Sosiokultural
Seksualitas dipengaruhi oleh norma dan peraturan kultural yang menentukan apakah
3.Dimensi Psikologis
Seksualitas bagaimana pun mengandung perilaku yang dipelajari. Apa yang
sesuai dan dihargai dipelajari sejak dini dalam kehidupan dengan mengamati
perilaku orangtua. Orangtua biasanya mempunyai pengaruh signifikan pertama
pada anak-anaknya.
4. Dimensi Biologis
Seksualitas berkaitan dengan pebedaan biologis
antara laki-laki dan perempuan yang ditentukan
pada masa konsepsi. Material genetic dalam telur
yang telah dibuahi terorganisir dalam kromosom
yang menjadikan perbedaan seksual.
Materi II
kehamilan pada Remaja
Kurangnya Pendidikan Seks dari Orang Tua dan Keluarga terhadap Remaja.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan di 4 kota di Indonesia. Dengan mengambil 450 responden dan
dengan kisaran usia antara 15-24 tahun, Didapakan informasi bahwa sekitar 65% informasi tentang seks didapat
dari kawan 35% dari film pornografi, dan hanya 5% yang mendapatkan informasi tentang seks dari orang tua.
Perkembangan IPTEK yang tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat.
Semakin majunya IPTEK membuat para remaja semakin mudah untuk mendapatkan informasi-informasi
mengenai seks dan apabila hal ini tidak didasari dengan perkembangan mental yang kuat maka dapat membuat
para remaja terjerumus kearah pergaulan yang salah dan sehingga terciptalah perbuatan-perbuatan yang tidak
sesuai dengan norma yang berlaku
Resiko Kehamilan Pada Remaja
resiko atau bahaya yang mengancam gadis dibawah umur saat hamil di usia remaja
Secara ilmu kedokteran organ reproduksi untuk godis dengan umur dibawah 20 tahun in belum
siap untuk berhubungan seks atau mengandung, sehingga jika terjadi kehamilan berisiko
mengalami tekanan darah tinggi (karena tubuhnya tidak kuat),
Kondisi sel telur pada gadis di bawah 20 tahun, belum begitu sempurna, sehingga khawatir bayi
yang dilahirkan mengalami cacat fisik.
Berisiko mengalami kanker serviks, karenasemakin muda usia pertama kali seseorang
berhubungan seks, maka semakin besar risikonya reproduksi terkontaminasi virus.
Dampak Kehamilan Remaja
1. Keguguran
Keguguran pada usia muda dapat terjadi secara tidak disengaja,
misalnya: karena terkejut, cemas, stres.
2. Persalinan prematur, berat badan lahir rendah (BBLR) dan kelainan bawaan.
Prematuritas terjadi karena kurang matangnya alat reproduksi terutama rahim yang belum siap
dalam suatu proses kehamilan, berat badan lahir rendah (BBLR) juga dipengaruhi gizi saat hamil
Cacat Fisik
sel telur wanita muda di usia bawah 20 tahun belum terbentuk dengan sempurna sehingga
ketika sel telur dibuahi akan menimbulkan kecacatan terutama cacat fisik bagi janinnya kelak.
.Depresi
Remaja yang belum siap mental dan belum siap fisik untuk hamil bisa mengalami depresi.
Depresi itu bisa menyerang remaja sehabis melahirkan bayinya. Depresi itu ditandai dengan
perasaan rendah diri, sedih dan juga tidak mau mengurus bayinya setelah dilahirkan.
Pencegahan Kehamilan Remaja
a.Tidak melakukan hubungan seksual sebelum menikah
b.Kegiatan positif
c.Hindari perbuatan yang memberi dorongan negatif misalnya perilaku sex.
d.Jangan terjebak pada rayuan gombal
e.Mendekatkan diri pada Tuhan
f.Penyuluhan meliputi Kesehatan Reproduksi Remaja, Keluarga Berencana
(alatkontrasepsi, kegagalan dan solusinya), kegiatan rohani dengan tokoh agama.
Peran Perawat dalam menghadapi bahaya pasien yang menjadi orang tua pada masa remaja
1.Conselor
Membantu klien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau masalah sosial untuk membangun
hubungan interpersonal yang baik antar keluarga.Sehingga pasien mempunyai panadangan yang lebih baik dari
sebelumnya dan dapat menerima peran sebagai orang tua diusia remaja.
3. Care Giver
Memberikan pelayanan keperawatan kepada pasien mengenai hal-hal yang dibutuhkan pasien
dan juga memberikan dorongan semangat untuk menjalani peran sebagai orang tua diusia
remaja.
4.Educator
Perawat memberikan eduksi tentang dampak menjadi orang tua diusia remaja,sehingga klien
dapat mempunyai wawasan tentang bahanya menjadi orang tua diusia remaja misalnya tentang
belum matangnya sistem reproduksi.
Materi III
Menjadi Orang Tua Pada Masa Remaja
Faktor faktor yang menyebabkan menjadi orang tua pada masa remaja
Faktor ekonomi.
Kita masih banyak menemui kasus-kasus dimana orang tua terlilit hutang
yang sudah tidak mampu dibayarkan. Dan jika si orang tua yang terlilit
hutang tadi mempunyai anak gadis, maka anak gadis tersebut akan
diserahkan sebagai “alat pembayaran” kepada si piutang.