Anda di halaman 1dari 1

Nama : Elfan Andi Saputra Zega

NIM : 032020075

MIND MAPPING FRAKTUR


Sumber : DEFINISI
Trauma langsung: Trauma tidak langsung Kondisi Patologis Terputusnya kontinuitas tulang dan ditentukan sesuai jenis dan
1. Smeltzer, S. C & Bare G Brenda. (2013). Buku Ajar
Jatuh, hantaman,
keperawtan medikal bedah. Jakarta: EGC. luasnya (Smeltzer, S. C & Bare, 2013)
kecelakaan
2. Nanda-I (2018-2020) diagnosis keperawatan: Definisi Tekanan pada tulang Tulang rapuh
dan klasifikasi EGC.jakarta
3. Intervensi NIC (2016) Elseiver. Singapore PENATALAKSANAAN:
Tidak mampu meredam
Tidak mampu menopang BB 1. Mengatur posisi
energi yang besar
Manifestasi klinis 2. Pemantauan neurosirkulasi
1. Nyeri terus menerus dan semakin 3. Mempertahankan jaringan adekuat
berat untuk digerakkan FRAKTUR 4. Pertahankan kekuatan mobilisasi
2. Deformitas
5. Mempertahankan keutuhan kulit dan penyembuhan luka
3. Teraba derik tulang
4. Pembengkakan 6. Mengurangi nyeri
5. Estremitas tidak dapat digerakkan Diskontinuitas tulang
dengan baik
6. Adanya perubahan tulang Pre op Post op

Perubahan jaringan Pergeseran fragmen


Prosedur pembedahan
PEMERIKSAAN sekitar tulang Fraktur tertutup
PENUNJANG Kurang pengetahuan Penurunan motorik NIC: Resiko infeksi
1. Foto polos tentang tindakan 1. Observasi keadaan luka
2. Pemeriksaan Merusak jaringan operasi
Pergeseran fragmen Menembus kulit 2. Perawatan luka
Tertutupnya kontinuitas
radiologi lainya tulang sekitar
Kelemahan anggota gerak (fraktur terbuka) 3. Anjurkan lingkungan
jaringan tulang
( MRI, CT Scan, bersih
Tomografi) MK: Defisiensi 4. Ajarkan cuci tangan
3. Pemeriksaan darah deformitas Pelepasan mediator pengetahuan Luka
Kelemahan anggota gerak 5. Kolaborasi dalam
rutin dan golongan nyeri (histamin, pengobatan
Daya topang tubuh
darah prostagladin,
berkurang
bradikinin,dll)
MK: hambatan Resiko infeksi
NOC: MK: Resiko cidera
mobilitas fisik
 Knowledge : disease Keterbatasan dalam
Ditangkap reseptor process bergerak Terputusnya
nyeri perifer kontinuitas jaringan
NIC: activity terapi, Joint movement  Knowledge : health
Resiko cidera
1. Monitor kekuatan otot pasien behaviour
NIC:
2. Berikan petunjuk langkah demi langkah untuk NIC: MK: hambatan MK: Kerusakan
Impuls ke otak 1. Monitor TTV mobilitas fisik
aktivitas mototrik 1. Berikan penilaian integritas kulit
2. Manajeman
3. Ajarkan pasien exercise terapi (ROM) tentang tingkat
keamanan keamanan
4. Konsultasikan dengan ahli terapi fisik untuk pengetahuan pasien NOC: Keseimbangan, Koordinasi,
3. Manajemen syok
menentukan aktivitas yang bisa dilakukan Persepsi nyeri tentang proses Gerakan otot, Gerakan sendi. NOC: Integritas jaringan
4. Menejemen jalan
penyakit yang sepsifik NIC:
nafas
2. Diskusikan pilihan NIC: 1. Observasi keadaan luka
NOC: Manajemen nyeri MK: Nyeri akut 5. Ajarkan nafas dalam
terapi atau 1. Kaji kemampuan mobilitas (warna, bau, ukuran,
6. Anjurkan lingkungan
NIC: penangangan kedalaman luka)
bersih pasien
1. Kaji skala nyeri, faktor pemicu, kualitas, 3. Gambarkan proses 2. Lakukan perawatan luka
7. Kolaborasi 2. Posisikan sesuai body
tempat, dan kapan nyeri terjadi penyakit dengan cara 3. Anjurkan pasien
Pendidikan kesehatan alighment yang tepat
2. Bantu pasien mengidentifikasi hal-hal yang yang tepat merubah posisi
4. Sediakan informasi 3. Jelaskan alasan diperlukannya 4. Kolaborasi pemberian
dapat menyebabkan nyeri
pada pasien tentang tirah baring terapi antibiotik
3. Ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi kondisi dengan cara 4. Ajarkan latihan ditempat tidur
nyeri yang tepat 5. Kolaborasi dengan fisioterapis
4. Kolaborasikan pemberian terapi analgetik

Anda mungkin juga menyukai