REMAJA
Maria Magdalena Tiansy Meko 1608010049
Muhammad F. Firmansyah 1608010050
Pengertian Kesehatan Reproduksi menurut Konferensi Kependudukan dan Pembangunan (ICPD)
tahun 1994 di Kairo
FISIK MENTAL
KESEHATAN
REPRODUKSI
HAK
REPRODUKSI
(UNFPA)
The International Conference on Populatian and
Development, Cairo, 1994 (ICPD)
Keputusan tentang
reproduksi harus bebas dari
diskriminasi, paksaan, dan
kekerasan Semua pasangan dan individu memiliki
hak untuk memutuskan secara bebas
danbertanggung jawab jumlah, jarak dan
waktu anak-anak mereka, dan untuk
memiliki informasi
Antenatal, Persalinan yg aman
Keluarga Berencana dan perawatan pasca natal
Peraturan Menteri RI
• Usia 10-18 tahun
NO 25 tahun 2014
PROBLEM & RESIKO KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA
Risiko Kehamilan Remaja
Risiko Aborsi Remaja
Rentan PMS/HIV
Ggn Saluran Reproduksi Masa Lanjut
Ggn Psikoseksual Masa Lanjut
1. Remaja dan Kehamilan
Kebannyakan wanita mulai mengalami haid antara 10-15
tahun → ovulasi terjadi
Hampir 10% anak perempuan menjadi ibu pada usia 16 thn (tertinggi
pada Afrika sub-Sahara, Asia Tengah Selatan dan Asia Tenggara)
Risiko kematian saat kehamilan pada remaja lebih tinggi (↓16 thn > ↑
20 thn lebih berisiko)
Menurut United Nations Development Economic and Social Affairs (UNDESA, 2010),
Indonesia termasuk Negara ke-37 dengan persentase pernikahan usia muda yang tinggi
dan merupakan tertinggi kedua di ASEAN setelah Kamboja
Pernikahan Dini di Indonesia
Dunia → sekitar 22% se;uruh kehamilan berakhir dengan aborsi yang disengaja
Aborsi ilegal sangat trerkait dgn Komplikasi infeksi dan perdarahan → 13% kematian
ibu seluruh dunia
Di Nigeria → 50-70% wanita Masuk RS akibat aborsi yg disengaja, umumnya < 20thn,
72% kematian ibu di sebuah RS Universitas → wanita < 20 thn dan krn komplikasi aborsi yg
disengaja
2. Aborsi yang Tidak Aman
2. Aborsi yang Tidak Aman
3. Penyakit Menular Seksual
PMS = STD (Sexually Transmitted Diseases) penyakit
yang ditularkan melalui hubungan seksual
- HIV/AIDS meningkat
- 40% dair infeksi HIV terjadi pad kaum muda berusia 15-24 tahun (7.000 dari 16.000 kasus
infeksi baru/ harinya
- PRIA : WANITA = 1 : 2
Kekhawatiran laki-laki
Memicu perselingkuhan
kehilangan
Kecenderungan menunda Adanya keterpaksaan dan hubungan seksual
penghargaannya dan tidak
atau mengurungkan niat seseorang untuk menikahi pranikah selanjutnya dapat
akan menikahi perempuan
untuk menikah partner seksualnya menghancurkan hubungan
yang pernah berhubungan
perkawinan
seks
5. Gangguan Psikososial Masa Remaja
Thailand
India 800.000 PSK < 20 thn,
Uganda
Prakter perkawinan yang
“diatur” orangtua pada gadis <
40 % Remaja putri seringkali di 200.000 diantaranya < 14 thn,
paksa berhubungan seks. Dijual orang tua untuk biaya
14 tahun masih sangat umum
keluarga
Menggalang dukungan • Melibatkan wakli pemerintah, LSM, Masyarakat, Kaum muda dan lainnya di dalam program untuk
meningkatkan kesadaran mengeanai masalah yang berkaitan dengan kesehatan reproduksi, mendorong
Masyarakat terjadinya advokasi dan penyediaan pelayanan
Program Pelayanan Kesehatan Reproduksi Remaja(PKRR)
PIK-R, PIK-MA
Memberikan rasa aman pada remaja beresiko atau bermasalah dengan tidak menghakimi / menyalahkan mereka.
Tidak mensyaratkan izin dari orang tua dalam konsultasi remaja beresiko maupun remaja bermasalah.
Dapat dilakukan pelayanan yang terintegrasi dengan poliklinik umum, dengan rovider yang sudah terlatih.
• Penyediaan Informasi Remaja
Pengenalan/pelayanan
Kondom sebagai alat kontrasepsi merupakan
kontrasepsi sekaligus tindakan pencegahan
mencegah tertular PMS sekunder bagi remaja,
termasuk HIV/AIDS mengingat banyaknya
remaja yang beresiko tinggi.
• Pendidikan Seks Berbasis Sekolah