n
Muhammad Firdaus Firmansyah
1. Sosialisasi PHBS (Pentingnya pakai Sendal)
a. Latar Belakang
Kurangnya kesadaran masyarakat tehadap kebersihan berpengaruh besar
terhadap kesehatan. Pola atau kebiasaan higienitas yang kurang baik dan
kurangnya asupan gizi merupakan faktor terbesar yang berdampak langsung
terhadap status infeksi sebagai penyebab langsung stunting. Buruknya kondisi
sanitasi merupakan salah satu penyebab kematian anak.
Perilaku serta kebiasaan pentingnya pakai sandal adalah bagian dari
program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang menjadi salah satu
gerakan yang dirancang pemerintah. Kebiasaan memakai alas kaki adalah salah
satu upaya pencegahan melalui tindakan sanitasi Kementrian Kesehatan dan
Kementrian Pendidikan, Ilmu dan Teknologi Kenya (2004) menyatakan beberapa
perilaku hidup yang tidak sehat yang dapat menyebabkan terjadinya kecacingan
pada anak usia sekolah salah satunya adalah Perilaku tidak sehat seperti; berjalan
di tanah tanpa alas kaki dan kontak sumber air yang tercemar oleh larva
cacingmenyebabkan larva cacing menembus (penetrasi) kulit yang berdampak
langsung terhadap status infeksi kecacingan sebagai penyebab langsung stunting.
Dengan menjalankan PHBS, masyarakat berperan aktif dalam gerakan kesehatan
di masyarakat seperti memelihara dan meningkatkan kesehatan, mencegah risiko
terjadinya penyakit, dan melindungi diri dari ancaman penyakit.
Beberapa hasil penelitian menunjukkan fakta bahwa anak usia sekolah
yang tidak memiliki kebiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, beresiko untuk
terkena kecacingan. Pendapat ini didukung oleh penelitian Phiri et.al. (2000)
bahwa perilaku anak usia sekolah yang tidak menggunakan sepatu menjadi salah
satu faktor resiko yang dapat meningkatkan prevalensi kecacingan pada anak usia
sekolah di daerah urban di Malawi. Hasil penelitian dari Traub et al. (2004)
mengungkapkan hal yang sama, bahwa perilaku tidak menggunakan alas kaki,
defekasi di sembarang tempat adalah faktor resiko yang dapat meningkatkan
prevalensi kecacingan masyarakat di India.
Menjaga kebersihan dengan membiasakan diri menggunakan alas kaki
harus diajarkan sejak kecil agar anak-anak sadar, mau, dan mampu melakukan
kebiasaan hidup bersih dan sehat yang dipupuk sejak kecil sehingga berdampak
besar pada kesehatannya saat sekarang dan dimasa depan.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Desember tahun 2019
pukul 11.00-13.00 WITA di SD Negeri Taekiu Dusun C Desa Naukae. Kegiatan
ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 3 dan 4 di ruang guru SD Negeri Taekiu.
c. Dokumentasi
e. Sasaran
Siswa-siswi kelas 3 dan 4 SD Negeri Taekiu Dusun C Desa Nauekae
f. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan dilakukan saat kegiatan Sekolah Minggu berlangsung dengan
menggunakan media poster dan penyampaian penyuluhan ini berupa dongeng
yang dikaitkan dengan perilaku kehidupan anak sehari-hari agar lebih menarik
dan mudah dimengerti oleh anak-anak.
g. Capaian Pelaksanaan
Siswa-siswi memiliki pengetahuan dan pemahaman mengenai pentingnya
membiasakan diri menggunkan alas kaki sebagai upaya pencegahan penyakit
infeksi yang merupakan salah satu faktor resiko terjadinya stunting.
h. Kendala
Kurangnya pengetahuan dasar siswa-siswi SD tentang materi yang di
sampaikan, kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadapa bahasa Indonesia.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan pada hari Senin tanggal 2 Desember tahun 2019
pukul 11.00-13.00 WITA di SMP Negeri Taekiu Dusun C Desa Naukae. Kegiatan
ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 1,2 dan 3 SMP Negeri Taekiu.
c. Dokumentasi
d. Tujuan Kegiatan
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan
sehat sekaligus mempromosikan contoh penerapan yang praktis dalam kehidupan
sehari-hari
e. Sasaran
Seluruh lapisan masyarakat Desa Naukae
f. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan dan tanya jawab
g. Capaian Pelaksanaan
Masyarakat memahami pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat serta
dapat menerapkan pola hidup sehat dalam aktivitas sehari-hari
h. Kendala
Siswa/i SMP masih sungkan untuk berpartisipasi aktif dalam sesi diskusi
tanya-jawab
b. Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan pada hari Kamis tanggal 14 November tahun
2019 pukul 08.00-11.00 WITA di SD Yaswari Dusun A Desa Naukae. Kegiatan
ini diikuti oleh siswa-siswi kelas 1,2,dan 5 SD Yaswari Dusun A Desa Naukae.
c. Dokumentasi
d. Tujuan Kegiatan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pamahaman kepada siswa-siswi
betapa pentingnya diadakan Imunisasi terutama pada kegiatan Bulan Imunisasi
Anak Sekolah (BIAS) serta meningkatkan kekebalan tubuh anak terhadap
penyakit campak, difteri dan tetanus. Mahasiswa turut membantu dalam kegiatan
tersebut berupa mengaspirasi cairan vaksin kedalam spoit sehingga lebih mudah
dan cepat disuntikkan ke anak-anak.
e. Sasaran
Sasaran dari kegiatan ini adalah anak SD kelas 1, 2, dan 5.
f. Metode Pelaksanaan
Awalnya Mahasiswa memberikan penjelasan singkat dan mudah
dimengerti kepada anak-anak sehingga mereka tidak menolak suntikan vaksin,
mengingat vaksinasi sangat penting bagi mereka. selanjutnya sesuaui absen nama
anak-anak dipanggil satu per satu untuk maju kedepan. Mahasiswa membantu
mengaspirasi atau mengambil cairan vaksin dari vial (tempat penyimpanan
vaksin) dan memasukkan kedalam spoit. Selanjutnya petugas dari Puskesmas
menyuntikkan vaksin tersebut ke anak kelas 1, 2, dan 5.
g. Capaian Pelaksanaan
Harapannya setelah anak menerima vaksin campak, difteri, dan pertusis
dapat terbentuk sistem kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah anak terkena
penyakit campak, difteri, dan pertussis
h. Kendala
Kurangnya pemahaman siswa-siswi terhadap Bahasa Indonesia.
Masih ada beberapa anak yang takut disuntik sehingga mereka menangis. Hal
tersebut menghambat jalannya proses imunisasi.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Program ini dilaksanakan pada tanggal 27 November tahun 2019 pukul
07.00-11.00 WITA di Posyandu Kabuka Dusun B Desa Naukae. Kegiatan ini
diikuti oleh anak-anak balita dan orang tua balita di Kabuka Dusun B Desa
Naukae.
c. Dokumentasi
e. Sasaran
Semua balita serta orang tua balita dan masyarakat umum di Desa Naukae
f. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan (Sosialisasi) dan tanya jawab
g. Capaian Pelaksnaan
Semua orang tua balita mempunyai kesadaran akan betapa pentingnya
imunisasi terhadap system kekebalan tubuh terutama pada 5 vaksin dasar yang di
anjurkan penyakit-penyakit yang dapatHarapannya setelah anak menerima di
cegah dengan Imunisasi vaksin campak, difteri, dan pertusis dapat terbentuk
sistem kekebalan tubuh pada anak untuk mencegah anak terkena penyakit
campak, difteri, dan pertusis.
h. Kendala
Banyak ketidakhadiran dari orang tua untuk tidak datang melakukan
imunisasi pada anaknya.
b. Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan ini dilaksanakan di Kapela Dusun A Naukae pada hari Minggu
tanggal 24 November 2019. Setelah penyuluhan, dilanjutkan dengan pemeriksaan
tekanan darah, kolesterol, asam urat dan gula darah serta IMT.
c. Dokumentasi
e. Sasaran
Masyarakat umum
f. Metode Pelaksanaan
Penyuluhan dan tanya jawab
g. Capaian Pelaksnaan
Masyarakat memahami tentang penyakit tidak menular dan secara sadar
melakukan pencegahan terhadap penyakit tersebut dan rajin memeriksakan diri
h. Kendala
Sebagian besar masyarakat masih sulit memahami bahasa Indonesia dan
malu untuk bertanya