LAPORAN KASUS
SKIZOFRENIA PARANOID
4 Februari 2020
OLEH :
PEMBIMBING
2021
2
DAFTAR ISI
laporan Kasus.........................................................................................................................................................1
Daftar Isi................................................................................................................................................................2
Halaman Pengesahan.............................................................................................................................................3
I. Identitas Pasien.........................................................................................................................................2
II. Riwayat Perjalanan Penyakit....................................................................................................................2
A. Keluhan Utama (Heteroanamnesis Adik Kandung Pasien).................................................................2
B. Riwayat Gangguan Sekarang...............................................................................................................3
1
3
HALAMAN PENGESAHAN
NIM : 2008020010
sebagai bagian persyaratan yang diperlukan untuk mengikuti ujian komprehensif di SMF/
Pembimbing klinik :
Ditetapkan di : Kupang
I. IDENTITAS PASIEN
Suku : Rote
Pendidikan : SMA
pasien pada hari Jumat, 12 Februari 2021 pukul 16.30 WITA di rumah pasien
pada hari Jumat, 12 Februari 2021 Pukul 17.30 di rumah pasien yang berlokasi
di Lasiana.
mengatakan bahwa “dari sabang sampai merauke terdiri dari 13 Benua dan
akan seperti itu sampai kapanpun”. dan sebelumnya pasien juga pernah
mendengarkan suara-suara hewan dan suara nenek moyang (Bai pasien) yang
menyatakan bahwa “Hai Yehezkiel, kau itu gila dan kau tidak pantas masuk
terdengar pada pada saat terjaga di malam hari. Pasien mengakui di pukuli
CUPLIKAN ANAMNESIS
Keterangan :
DM : Dokter Muda
Px : Pasien
DM : “ Sore kak, maaf mengganggu. Saya Firman, dokter muda yang bertugas
disini. Saya boleh tanya-tanya sebentar kakak sebentar kah? Pertanyaannya
agak banyak, ini nanti untuk dibuat laporan kak. Untuk hasil tanya-jawab
nanti akan jadi rahasia medis saja, jadi kakak boleh cerita semua yang kak
rasa sebebas-bebasnya. Boleh kak?”
DM : “Baik, ketong mulai dari identitas dulu e. saya bisa tau kaka punya nama
lengkap ko?”
Px : “Yeheskiel Sinlaeloe”
Px : “Jeki”
Px : “SMA”
DM : “Oke, baik. Kak masih ingat ko waktu itu dibawa ke RSJ Naimata kapan?”
DM : “Kalau waktu itu kak masih ingat ko waktu itu dibawa kenapa ke RSJ?”
Px : “Oh iya dokter, ada dengar-dengar suara-suara kemuudian saya rasa gelisah,
tidak bisa tidur hampir satu minggu sebelum keluarga antar ke RSJ
Naimata ”
Px : “Bapa bilang beta omong-omong sendiri, tertawa sendiri, terus ada marah-
marah orang dirumah, jalan mondar mandir, sonde bisa diam di rumah
kalo malam”
DM : “Untuk keluhan mendengar suara-saura itu seperti apa ?” “bisa kaka jeki
ceritakan kah?”
Px : “Mereka mengatakan keluarga saya ada yang gila, ada yang baik, ada yang
nakal, dan ada yang tidak.” “Terus ada yang bilang kalo yeskiel kau tidak
usah jadi polisi saja kau itu gila”
Px : “Tuhan Allah juga bilang ke saya bahwa dari sabang sampai merauke terdiri
dari 13 Benua dan akan seperti itu sampai kapanpun.”
DM : “Apakah kaka jeki bisa melihat siapa yang bisik itu kah?”
DM : “Selain itu kaka jeki ada lihat lihat bayangan atau sesuatu yang lain ?”
Px : “Saya juga sering kalo kumat kadang suka lihat dan dengar suara hewan terutama
waktu awal sakit tahun 2004 dokter .”
DM : “Kak ada coba tanya ke keluarga lain ko kalau benar apa tidak mereka
juga ada dengar dan lihat ada suara dan bayangan bai-bai dan binatang
dong?”
Px : “Mereka bilang tidak dengar dan lihat apa-apa, tapi saya rasa saya ada
dengar”
DM : “Kalau dengar-dengar dan lihat-lihat seperti itu juga tiap hari ko?”
DM : “Dalam satu hari itu ada waktu-waktu tertentu ko kak dengar suara itu?”
Px : “Itu tiap saat. Tapi yang parah tuh malam kalo mau tidur ”
DM : “Itu bisikan dan bayangan hewan dan keturunan (bai-bai dan nenek-nenek) kakak
jeki yang kaka lihat menggangu kaka jeki atau tidak ?”
Px : “Iya menggangu dokter, saya kadang jadi susah tidur dan buat saya gelisah
makanya saya suka keluar malam mencari suasana hiburan”
“Kira-kira kalo dapat tidur sampai bangun kaget terbagun atau ada mimpi
buruk?”
Px : “Iya dokter mengganggu tidur apalagi 1 minggu sebelum pergi ke rumah sakit,
tapi kalo sudah sampe tidur rasa su enak dan mimpi buruk sih tidak ada dokter.”
DM : “Oh begitu e kak, Jadi kaka pergi keluar malama itu biasa bikin apa dan pergi ke
mana?”
Px : “Biasa saya jalan pergi beli rokok kemudian saya pergi ke pantai oesapa atau
lasiana di bawah dok” (sambil menunjuk ke arah luar)
DM : “Biasa bikin apa di pantai kak dan malam pasti pulang kembali ke rumah kan ?”
“Apakah itu dari bisikan yang sering kaka dengar kah?”
8
Px : “Tidak dokter saya hanya pergi jalan-jalan biar rasa agak cape trus bisa tidur
enak.” “Tidak ada bisikan yang suruh dokter, hanya karena saya memang
senang melihat orang-orang bertamasya dokter.
Px : “Masih dokter, biasa lumayan rame masih ada yang duduk nongkrong dan
pacaran .”
DM : “Kakak sudah pernah rasa gejala seperti ini selain 1 minggu sebelum masuk
rumah sakit kah?”
Px : “Beta rasa pertama kali kalo tidak salah waktu tahun 2004 dokter.”
Px : “Pernah dokter, sudah sering dari 2004 yang dulu Rumah Sakit masih di
Kuanino.”
DM : “Kaka ingat sudah berapa kali dan dirawat berapa hari itu?”
Px : “Kalo tidak salah sudah 3 kali waktu Rumah Sakit masih di Kuanino terus 4 kali
tambah yang kemarin dokter.” “Untuk berapa hari dong beta sonde ingat
coba dokter nanti tanya adik dan bapa sa” (sambil menunjuk ayah dan
adiknya)
Px : “Iya dokter, macam ke dengar-dengar suara, lihat bayangan hewan, susah tidur,
kadang ju sampe emosi-emosi dengan orang rumah begitu ju.”
DM : “Sebelum ini yang masuk Rumah sakit ada minum obat rutin atau tidak, Siapa
yang awasi minum obat di rumah?”
9
Px : “Minum obat rutin su dari 2004 dokter.” “Biasa yang lihat dan kasih ingat
minum obat adik dong dok.”
DM : “Tidak boleh putus obat yah kak, harus rutin.” “Itu biasa kenapa sampai sonde
minum obat dan bisa paling lama sampe berapa lama sonde minum?”
Px : “Tidak tau dokter, jenuh dan bosan minum obat terus” “Kalo yang terakhir
sebelum masuk rumah sakit ada hampir satu bulan dokter”
Px : “Ahh, iya ko dokter.” “Yang pegang dan urus itu barang adek nah, Lagian
obat dong masih sangat banyak di kamar”
DM : “Tidak boleh harus tetap datang kontrol, sesuai yang dokter arahkan. Kaka jeki
harus tau jangan tunggu kak Renny dan Febby yang kasih ingat.”
DM : “Oke, selain itu Kakak ada rasa sonde kayak kakak punya pikiran ini
seperti berulang-ulang atau menggema di dalam kepala?”
DM : “Terus bapa ada rasa pikiran dari luar masuk ke dalam kak punya
pikiran ko?”
DM : “Kak ada rasa seperti bapa punya pikiran ditarik keluar atau dari masuk
ke kak punya pikiran oleh suatu kekuatan dari luar ko?”
DM : “Kak pernah ada rasa seperti kaka punya pikira pikiran orang lain bisa tau
atau tiba di radio atau tv bicarakan apa yang sedang kaka pikirkan ?
DM : “Kak pernah rasa kalau ada suatu kekuatan dari luar yang kendalikan atau
pengaruhi kaka ko?”
DM : “Kalau kak rasa kak punya pikiran tersiar ke luar sehingga orang-orang lain
tau apa yang kak pikirkan, ada rasa begitu ko?”
DM : “Berarti kak sering dengar-dengar suara setiap hari, dan itu mengganggu?”
DM : “Baik, kak rasa itu hari ada cium bau-bau aneh tidak? Misalnya bau
kotoran atau bau busuk?”
Px : “Tidak ada”
DM : “Kemudian, kak ada perasaan kalau kak punya anggota tubuh ada
baomong dengan kak ko sonde?”
11
Px : “Itu sama kayak yang tadi beta bilang dokter, lihat bayangan keturunan
saya (bai-bai dan nenek-nenek) dan binatang dokter ”
Px : “Macam-macam dokter, tapi yang paling sering itu bintang burung dan
tokek dokter”
Px : “Sudah lama dari saya sakit pertama tahun 2004, terus kalo ada kumat
hampir tiap hari dokter”
Px : “terakhir waktu di rumah sakit tapi tidak ingat pasti kapan terakhir hilang,
saya rasa kek di rumah sakit hilang pelan-pelan.”
Px : “Bayangan-bayangan lain tidak ada, seperti setan atau roh-roh jahat begitu
itu tidak ada”
DM : “Kemudian apa ka rasa kak punya kekuatan di luar batas manusia biasa
ko?”
DM : “Baik. Berarti kalau yang sakit tahun 2004 lalu dan yang beberapa kali
sempat masuk rumah sakit itu yang kakak rasa bagaimana?”
DM : “Kak masih ingat ko yang dulu kak marah-marah tanpa sebab yang
pertama kali itu karna ada kejadian-kejadian tertentu begitu?”
Px : “Eh.. kalo tidak salah pas saya sementara seleksi polisi, ada semantara
tes saya sudah sering rasa gelisah. Kemudian beberapa hari saya ikut
bapa dan mama pergi melayat tanta di kampung di baumata saya tiba
sudah merasa dengar bisikan keturunan saya (bai-bai dan nenek-nenek)
dan saya sempat lihat burung dan tokek yang tepa saya di jalan ”
Px : “Kalau tidak salah sekitar satu minggu yang pertama kali tahun 2004 waktu
rumah sakit masih di kuanino.”
DM : “Terus waktu masuk rumah sakit yang lain masih ingat berapa lama?”
Px : “Kalau tidak salah semua hampir sekitar satu minggu setiap kali masuk
rumah sakit.
Px : “Rutin, tapi setelah saya rasa sendiri sudah tidak kumat, dan jenuh dan
bosan minum obat terus saya tidak minum lagi”
DM : “Kak mulai tidak minum obat sekitar tanggal berapa yang terakhir sebelum
masuk mrs apa itu?”
DM : “Tapi semenjak pulang dari RSJ yang baru-baru ini tiap hari minum
obat?”
DM : “Baik. Kak pernah sakit lain ko selain itu? Mungkin penyakit berat lain
misalnya jantung, liver, kencing manis, tekanan darah tinggi atau ada
asma begitu ko?”
Px : “Tidak ada”
DM : “Oke, baik. Kalau boleh tau hari ini kak punya perasaan hati
bagaimana?”
DM : “Berarti kak punya rasa senang nih biasa-biasa saja atau seperti rasa
berlebihan?”
DM : “Baik, kalau kemarin suasana hati bagaimana? Sama dengan hari ini ko?”
DM : “Tadi malam bisa tidur nyeyak ko? Atau masih mimpi-mimpi buruk?
Px : “Tidur sudah baik dari yang dirumah sakit, sudah bisa nyeyak.
Px : “Tidak, suara-suara seperti yang saya dengar dulu itu sudah berkurang.
dan tadi malam saya tidak dengar sih”
DM : “Baik sudah. Kalau lihat-lihat bayangan aneh kek binatang dong ada ko?”
DM : “Kalau pikiran-pikiran yang berulang dalam kepala itu masih ada ko?”
Px : “Waktu saya dirawat, setelah saya keluar setelah itu tidak lagi”
Px : “Bulan Februari”
Px : “2021”
Px : “Ada di rumah”
DM : “Kalau ini siapa?” (menunjuk ke arah adik dan bapa kandung pasien)
DM : “Oke. Setelah ini kita bisa berhitung sedikit ko? Kak tau 100 kurang 7
berapa?”
Px : “93”
DM : “7 tambah 5?”
Px : “12”
DM : “Oke. Kemudian, kak bisa eja kata “DUNIA” terbalik dari belakang
ko? Misalnya kalau “BUKU” dieja terbalik U-K-U-B. Kalau “DUNIA”?”
Px : A-I-N-U-D
DM : “Baik. Setelah ini saya bisa minta tolong kak salin saya punya gambar
ko? Di gambar ulang di sebelahnya”
Px : “Viktor Laiskodat”
Px : “Kota Kupang”
17
Px : “Ada, bola kaki dan pingpong, bola kaki waktu sekolah dan ping pong
waktu saya di rumah sakit yang masih kuanino saya hampir tiap hari main
disana”
Px : “Sonde pernah”
DM : “Nah.. coba ikut lomba, siapa tau juara. Hehehe. Terus, kalau misalnya
saya kasih contoh kasus, misalnya kak ketemu dompet di tengah jalan, apa
yang akan kak lakukan?”
Px : “Ya kalau dompet tersebut kosong, tidak ada alamat yang punya, ya saya
pasti ambil. Tapi kalau ada alamat yang punya misalnya di KTP, pasti
saya kembalikan dengan kasih ke polisi”
DM : “Kalau kasus lain, misalnya kak ada dalam suatu gedung terus ada cium
bau asap, apa yang akan kak lakukan?”
Px : “Saya akan lari mencari sumber yang menyebabkan asap tersebut, terus
padamkan”
DM : “Oke. Kemudian, saya bisa tahu ko, kakak rasa kakak ini sakit atau
sonde?
DM : “Apa yang kak mengerti dari kak punya sakit? Kak tau alasan kak dirawat
di rumah sakit waktu itu?”
DM : “Kan kak dulu dirawat di rumah sakit jiwa, biasa itu berarti bisa ada
gangguan dari pikiran, perasaan, atau perbuatan yang terganggu.
Menurut kak, kak ini terganggu dimana?”
DM : “Oke, oleh karena itu supaya sembuh berarti harus apa kak?”
Px : “Iya, sekarang tiap hari minum obat dan ingat kasih ingat orang rumah
biar pi antar kaka kontrol.”
DM : “Baik sudah kak. Bakak kalau ada suara-suara seperti sebelumnya muncul
lagi, kak harus lawan karena suara-suara tersebut tidak nyata. Kalau dia
suruh buat sesuatu, jangan ikuti. Mungkin bisa alihkan ajak omong orang
lain dan putar musik e”
Px : “Iya, saya juga kalau muncul suara-suara begitu, saya paksa supaya
ada kerjaan supaya perhatian teralihkan.”
DM : “Iya betul. Kalau misalnya ada lihat-lihat bayangan juga diabaikan saja,
atau cari kesibukan seperti yang kak bilang tadi”
Px : “Iya, baik”
DM : “Terus yang paling penting juga harus minum obat e kak, jangan sampai
putus obat seperti kemarin-kemarin, nanti bisa kumat lagi kayak baru-
baru ini. Mungkin ada rasa capek atau malas minum obat, tapi kan itu
juga untuk kebaikan. Nanti kalau sudah semakin baik dan rajin kontrol di
poli, dosisnya juga bisa diturunkan. Seperti itu Kak”
DM : “Oke, baik kak. Mungkin saya mau tanya-tanya itu saja, Terima kasih
banyak untuk waktunya. Jangan lupa untuk rutin minum obat dan rutin
kontrol poli.”
2. Heteroanamnesis
Wawancara dilakukan pada hari Selasa, 2 Januari 2021 pukul 16.30
WITA dengan adik kandung pasien yang dilakukan di rumah Pasien di Airnona,
Kota Kupang.Pasien dibawa ke RSJ pada tanggal 25 Juli 2020 karena pasien
putus obat dan mulai marah-marah tanpa sebab 1 minggu terakhir. Pasien
melempar garam, mondar mandir, dan tidak bisa tidur. Pasien juga
Pasien sering meminta uang pada orang yang ia temui di jalan untuk
dan pasien kemudian dibawa ke IGD RSJ Naimata oleh keluarga. Pasien
jalan. Keluarga menegaskan bahwa pasien memiliki riwayat berobat yang tidak
teratur.
mendengar bisikan, jalan tanpa arah, dan tidak bisa tidur malam awalnya
muncul pada tahun 2004. Pasien memiliki riwayat kabur saat dari seleksi
Yohanes pada tahun 2004 dan menjali rawat jalan di di RSUD WZ Yohanes.
Keluarga pasien menyatakan bahwa keluhan pasien selalu hilang timbul sejak
tahun 2004 hingga sekarang karena pasien tidak rutin kontrol dan minum obat di
RSUD WZ yohanes.
Pasien tidak sedang mengidap penyakit lain dan tidak pernah mengidap
sakit berat sebelumnya. Tidak ada riwayat kejang maupun trauma akibat
Riwayat Keluarga
yang memiliki gejala serupa yaitu adik dari nenek pasien di pihak ibu.
22
pribadi yang yang mudah bergaul dan aktif berbicara (cerewet) Pendiam.
Pasien juga rajin mengerjakan tugas rumahan seperti memasak dan mencuci
piring.
mengetahui apakah pasien lahir cukup bulan atau tidak. Ibu pasien
Asi hingga usia 1 tahun dan mendapatkan imunisasi secara lengkap. ia tidak
pasien saat kecil merukakan anak yang pemalu, namun akrab dan aktif
baik. Pasien juga tidak pernah tinggal kelas. Akan tetapi, pasien tidak
5. Masa Remaja
Semasa remaja, pasien tinggal bersama orang tua dan saudara-
Saat remaja, pasien mempunyai hobi bermain sekak bola, namun tidak
menginspirasinya
6. Masa Dewasa
Riwayat Pendidikan :
SD Inpres Kaniti
SMPN 10 Lasiana
SMAN 1 Rote
Riwayat Pekerjaan
Riwayat psikoseksual
Mimpi basah dialami pasien pertama kali pada usia 14 tahun. Pasien
Riwayat Agama
Pasien beragama Kristen Protestan. Pasien tidak aktif dalam
dorongan dalam diri dan merasa bosan jika terlalu lama beribadah
di lepaskan.
bersama suaminya.
pasien. Tembok luar rumah dicat berwarna kuning dan bebak dicat
8. Riwayat Keluarga
Pasien merukakan anak pertama dari 4 bersaudara. Ibu dan ayah pasien
masih berprofesi sebagai guru. Ada riwayat gangguan jiwa pada keluarga
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien
27
Rumah Pasien) z
A. Deskripsi Umum
1. Penampilan
Tampak laki-laki sesuai usia, rapi dan bersih. Pasien mengenakan baju kaos
lengan pendek dengan warna putih dengan strip hitam, celana pendek
proses wawancara).
dan mengikuti perintah pemeriksa selama proses anamesis) dengan kontak mata
(+).
ini biasa saja tidak ada senang atau sedih berlebihan, kemarin, kemarin
dulu dan minggu lalu perasaan seperti hari ini biasa saja).
Afek : Luas (dinyatakan dengan ekspresi, gerak tubuh, dan intonasi suara
Keserasian : Serasi
28
G. Pembicaraan
Spontan, berbicara nyambung sesuai pertanyaan dan petunjuk
pewawancara.
H. Persepsi
Riwayat halusinasi auditorik (+) dinyatakan oleh pasien seperti mendengar
suara orang yang berbicara kepadanya dan menantangnya berkelahi. Hal ini
dialami pertama kali pada bulan Oktober tahun 2019 lalu. Suara tersebut
muncul terutama saat ia melihat ada orang yang lewat di depannya dan ia
I. Proses Pikir
Bentuk : Logis (dinyatakan dengan pasien telah mengetahui bahwa
J. Isi Pikir
Riwayat delusion of perception (+)
terjadi.
29
Daya ingat jangka sedang : baik (pasien mengingat Dokter Muda yang
yang pasien makan tadi pagi, yaitu nasi, sayur, dan ikan)
menjadi A-I-N-U-D)
30
(Pemeriksa) (Pasien)
yaitu Viktor Laiskodat, dan ibu kota provinsi NTT adalah Kota Kupang,
polisi, dan jika ia berada di dalam bangunan dengan bau asap, ia akan
menderita sakit jiwa, oleh karena itu ia butuh minum obat untuk
V. FORMULASI DIAGNOSTIK
A. AXIS I: F20.0 Skizofrenia Paranoid
belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis) yang
Kriteria diagnosis
32
1. Harus ada sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (dan
biasanya dua gejala atau lebih bila gejala-gejala itu kurang tajam
pasrah terhadap suatu kekuatan dari luar; (tentang dirinya, secara jelas
penginderaan khusus).
bermakna sangat khas bagi dirinya, biasanya bersifat mistik dan mukjizat.
33
c. Halusional Auditorik ;
perilaku pasien.
– Jenis suara halusinasi lain yang berasal dari salah satu bagian tubuh.
2. Atau paling sedikitnya dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada
secara jelas:
a. Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik
(over-valued ideas) yang menetap, atau apabila terjadi setiap hari selama
dan stupor.
d. Gejala negatif seperti sikap apatis, bicara yang jarang dan respons
penarikan diri dari pergaulan sosial dan menurunnya kinerja sosial, tetapi
harus jelas bahwa semua hal tersebut tidak disebabkan oleh depresi atau
medikasi neuroleptika.
kurun waktu satu bulan atau lebih (tidak berlaku untuk setiap fase
nonpsikotik prodromal);
4. Harus ada suatu perubahan yang konsisten dan bermakna dalam mutu
bertujuan, tidak berbuat sesuatu, sikap larut dalam diri sendiri (self
Adapun jenis skizofrenia yang menjadi diagnosis pada kasus ini adalah
skizofrenia paranoid.
Sebagai tambahan :
menonjol;
Dari gejala yang dialami pasien Tn. YS, tampak bahwa ada beberapa gejala
berlangsung selama kurang lebih 17 tahun yaitu dari Tahun 2004 dan hilang
pasien mudah tersinggung dengan perkataan orang lain. Ketika marah dengan
mandiri. Pasien bukan pribadi yang ceria. Jika di rumah sendirian, pasien
mendapatkan pekerjaan tetap, padahal sudah lulus kuliah sejak tahun 2019.
Pasien merasa belum cukup hanya dengan bekerja sebagai freelancer proyek,
karena apabila tidak ada proyek maka pasien akan lebih banyak mengganggur
E. AXIS V : GAF saat ini 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi, disabilitas
5. AXIS V : GAF saat ini 80-71 (gejala sementara dan dapat diatasi,
V. DAFTAR MASALAH
b. Psikologi :
1. Gangguan Persepsi
kadang muncul, kadang tidak.. Awalnya suara hanya berupa suara ribut
di rumah, dan suara banyak langkah kaki. Baru sejak 1 bulan terakhir,
suara tersebut, tetapi tidak bisa, dan pasien menjadi sangat terganggu
datang ke RSJ. Selama di RSJ pasien sudah tidak mendengar suara itu
dapur tumpul sejak sekitar 2 minggu lalu, terakhir melakukan itu tanggal
12 Juli 2020 (7 hari SMRS), sampai sekarang sudah ada 11 luka bekas
mempunyai niat untuk bunuh diri, dan melakukan hal tersebut hanya
sendiri sebanyak 2 kali hanya pada bulan Mei dan sampai sekarang
seperti sedang dikendalikan oleh sesuatu kekuatan dari luar, tetapi tidak
sejak mengenal teman dekat pasien itu, semakin memberat sejak kerja
39
membuktikan bahwa teman tersebut berbuat hal jahat, tetapi tetap saja
pasien merasa bahwa teman itu mempunyai sifat yang jahat tanpa alasan
yang jelas. Sekarang rasa curiga sudah berkurang, terakhir kali merasa
a. Farmakoterapi
Haloperidol 2 x 2.5 mg
Trihexyphenidyl 2 x 2 mg
Chlorpromazine 2 x 50 mg
b. Psikoedukasi pasien
Mengedukasi pasien agar minum obat secara teratur, tidak boleh putus obat
terus muncul.
dan dijelaskan bahwa penyakit ini bukanlah penyakit yang dibuat-buat oleh
apabila zat kimia ini tidak dihambat oleh obat, maka pasien akan
mengalami gejala yang lebih berat, yang jika itu terjadi maka dapat
dapat dimengerti bahwa obat ini harus terus diminum dan jangan sampai
putus obat.
Edukasi agar rajin membawa pasien untuk kontrol rutin di poli jiwa serta
Edukasi agar selalu mengajak pasien bercerita dan diberikan pekerjaan agar
VII.PROGNOSIS
Dubia ad malam
Skizofrenia Paranoid
Gejala positif
Belum menikah
41
VIII. DISKUSI
belum diketahui) dan perjalanan penyakit (tak selalu bersifat kronis) yang luas,
serta sejumlah akibat yang tergantung pada perimbangan pengaruh genetik, fisik,
Gangguan emosi: ada tiga afek dasar yang sering diperlihatkan oleh
Gangguan perilaku: berbagai perilaku tak sesuai atau aneh dapat terlihat
seperti gerakan tubuh yang aneh dan menyeringai, perilaku ritual, sangat
3. Pernah mengalami psikotik aktif dalam bentuk yang khas selama periode
tersebut.
Pada kasus ini, pasien Tn. JFAK didiagnosis dengan skizofrenia, karena
terdapat manifestasi klinik seperti: adanya gangguan pada isi pikiran berupa
Gejala skizofrenia biasanya muncul pada usia remaja akhir atau dewasa muda.
Awitan pada laki-laki biasanya antara 15-25 tahun, dan 25-35 tahun untuk
perempuan. Progonisnya biasanya lebih buruk pada laki-laki. 2 Pada kasus ini,
onset dimulainya gejala skizofrenia pada pasien yaitu pada usia 25 tahun.
Etiologi dari skizofrenia belum ditemukan dengan pasti, namun ada beberapa
Dari segi biologi, gangguan organik yang paling banyak dijumpai yaitu
pelebaran ventrikel tiga dan lateral yang stabil yang kadang sudah terlihat
sebelum awitan penyakit, atropi bilateral lobus temporal medial dan lebih
Dari segi biokimia, hipotesis yang paling banyak yaitu adanya gangguan
mempunyai 4-6 kali lebih sering menjadi sakit dibanding kembar dizigot. Risiko
saudara kandung skizofrenia (10%), orangtua (5%), anak dari salah satu orang
tua skizofrenia (10-15%), anak dari kedua orang tua skizofrenia (30-40%). Pada
44
kasus pasien ini, ayah kandung pasien merupakan pasien skizofrenia paranoid
aneh pada keluarga pasien skizofrenia. Komunikasi sering samar, tidak jelas, dan
katatonik, tak terinci, residual, depresi pasca skizofrenia, simpleks, dan yang tak
tergolongkan. 1,2
Dari gejala yang dialami pasien Tn. JFAK, tampak bahwa ada beberapa gejala
2. Adanya gangguan isi pikir berupa thought control yang berupa bagian dari
(delusion of reference).
berlangsung selama kurang lebih 7 bulan yaitu dari bulan Desember 2019 –
Juli 2020.
DOKUMENTASI
DAFTAR PUSTAKA
2001.P:46-8,103.
2. Amir N. Buku Ajar Psikiatri. Jakarta: Badan Penerbit Fakultas Kedokteran UI.