TIDAK
Ya
Diagnosis Pasti Tatalaksana
(MI, Pneumothorax, anemia)
Tidak
Tanda penting
(demam, nyeri pleuritik, nyeri dada angina)
DD Sesak + Demam DD Sesak + Nyeri pleuritik Sesak + Nyeri non DD Sesak + tanpa tanda penting
pleuritik
Pneumonia Pneumonia Gagal jantung
Asma (dengan infeksi) Emboli paru Pneumonia
PPOK (dengan infeksi) Asma Asma
Emboli paru PPOK PPOK
Endokarditis Pneumothorax Emboli paru
ARDS Efusi pleura eksudatif
ILD
DD Sesak + Nyeri non pleuritik akut DD Sesak + Nyeri non pleuritik kronik
MI Angina
Aortic regurgitasi Anemia
Emboli paru Aorta stenosis
Pneumothorax Mitral regurgitasi
Aritmia Aritmia
Pneumonia Asma
PPOK
Tentukan perbedaan tiap DD, evaluasi faktor risiko, tanda dan gejala penyerta, data lab
Ya
Tatalaksana Diagnosis?
Tidak
Ya
Tatalaksana Diagnosis?
Tidak
Perimbangkan studi diagnostik
lain : Echo,Tes fungsi paru, BNP
Daftar Singkatan :
MI : Miokard Infark
PPOK : Penyakit Paru Obruktif Kronis Sumber : McGraw-Hill Medical
ARDS : Acute Respiratory Distress Syndrome
ILD : Interstitial Lung Disease
Batuk
Pasien dengan
batuk kronik
Diagnosis dan
Batuk dapat tatalaksana lebih
Ya
dijelaskan lanjut
Tdk
Tdk Tdk
Tatalaksana
Patologis?
refluks
Tdk
Riwayat/
pemeriksaan Fisik
2 3
Tdk 7
Terapi simptomatik
8 bila perlu
10 11
Tdk Ya
Apakah batuk hilang Tidak ada tindak lanjut
dalam 8 minggu?
Tdk
Diagnosis berdasarkan 12
algoritma batuk kronik
Edema
Local General
Daftar Singkatan :
DOE : Dyspnea On Effort
PND : Paroksismal Nokturnal Dyspnea
JVP : Jugular Vein Pressure
NSAID : Non Steroid AntiInflammatory Drugs
CCB : Ca Channel Blocker Sumber : Silbernagl S & Lang F. Color atlas of pathophisiology. New York: Thieme Stuttgart; 2000
NYERI ABDOMEN
NYERI
ABDOMEN
Anamnesis,
Laboratorium
Pemeriksaan Fisik
Terapi empiris
Vit K 3 x 1 amp
Obat anti sekresi
Sigmoidoscopy elektif
Perdarahan Perdarahan
berhenti menetap
Daftar Pustaka : Scottish Intercollegiate Guidlines Network. Management of acute upper and lower
gastrointestinal bleeding. 2008
Varises esofagus
Perdarahan Saluran Esofagitis
cerna atas Tukak peptik
Gastritis erosif
Sindrom Mallory-Weiss
Daftar pustaka : Buku Ajar Gastroenterologi. Edisi I. Penerbit: Interna Publishing Pusat Penerbit Ilmu Penyakit
Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. 2011
Diare
BAB cair/setengah cair
Durasi >3x/hari
Dapat disertai atau tidak
disertai dengan lendir atau
darah
<14 hari >14 hari
DIARE DIARE
AKUT KRONIK
Anamnesis :
Onset
Demam
Nyeri Perut
Penurunan BB
Perdarahan Gusi atau kulit
BAB Pucat
BAK seperti teh
Pruritus
Pemeriksaan Fisik:
Kulit, Sklera, Mukosa Ikterik
Leher Pemb. KGB? JVP?
Tanda Sirosis? spidernavy
Cor tanda gagal jantung
Abdomen shifting dullnes, asites?
Konsistensi? Massa? Organomegali? Nyeri
Tekan Metode murphy??
Edema tungkai?
Pemeriksaan Laboratorium :
Peningkatan Bilirubin Direk, Indirek, Total
Bilirubin Saja Bilirubin dan
AST, ALT, ALP, PT,
Tes Fungsi hati lain
Albumin
Obat: Kelainan
Rifampisin, Bawaan: USG Abdomen
Probenecid Sindr. Dubin- 1. Serologi Virus :
Kelainan Johnson, Antigen Hep.B, IgM
Bawaan: Sindr. Rotor Hep.A, core antibody Dilatasi Dilatasi
Sindr. Gilbert, IgM, Hep. C RNA Duktus Duktus
Crigler-Najjar 2. Skrining Keracunan : (+) (-)
Kelainan Level Acetaminophen
Hemolitik : 3. Ceruloplasmin
Eritropoiesis (Usia>40th) Ikterus Kolestasis
Inefektif 4. ANA, SMA, LKM, Obstruktif Parenkimal
SPEP
CT SCAN Tes
Daftar Singkatan : (-) Serologist:
AST : Aspartat Transaminase ANA,
Serologis
ALT : Alanine Transaminase Tes Virologist hepatitis,
Tambahan :
ALP : Alkaline Phospatase CMV DNA, EBV Caspid
Hep. A,
CMV, EBV
ANA : Antibodi Antinuklear antigen, Hep D antibodi
(jika ada indikasi), Hep E
SMA : Smooth Muscle Antibody IgM (jika ada indikasi)
LKM : Liver Kidney Microsome Biopsi Hati
SPEP : Serum Protein Electrophoresis (-)
Alwi, Idrus, dkk. Ikterus. Dalam Buku Penatalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam Panduan
Praktik Klinis. InternaPublishing. Jakarta 2016
ALGORITMA ANEMIA
Pemeriksaan laboratorium dan hapus darah tepi
Hitung retikulosit
Pemeriksaan besi serum Terdapat megalosit dan
neutrofil segmen
Besi serum dan feritin Besi serum dan feritin >2% <2% Adanya Non- megaloblastik
menurun normal/ menurun (hiperproliferatif ) (hipoproliferatif ) megaloblastik
TIBC meningkat TIBC menurun
Leukemia
Anemia Anemia aplastik Defisiensi Penggunaan alkohol
Index Mentzer (MCV/RBC) <13 perdarahan vitamin B12 Sindrom
Aplasia sel darah
Thalassemia hemolitik dan/ folat melodisplastik
merah
Sindrom gagal Obat-obatan Penyakit hati
sumsum tulang Sindrom gagal sumsum
Anemia akibat penyakit tulang kongenital
Anemia defisiensi besi kronis
Bakta I Made. Pendekatan terhadap anemia. Hematologi dalam Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid VI. Editor Setiati S, Alwi I, dkk. Jakarta : Internal Publishing; 2014
Nyeri Sendi
Keluhan Muskuloskeletal
Artikular Non-artikular
Asimetrik Simetrik
Berat badan turun ≥ 5% dari berat badan sebelumnya Menindaklanjuti sesuai klinist atau lakukan pemeriksaan jika curiga ada
selama 6-12 bulan penyakit ilain yang mendasarinya
d
ya a
Mengancam jiwa? k
tidak
tidak
Keganasan
(Tanda/gejala lokal untuk mendiagnosis jaringan)
Gastrointestinal
(sesuai gejala klinis) Pemeriksaan lain
(misal, PSA, ESR, CRP, LDH, CXR,
Psikiatri gambaran abdomen)
(terapi sindrom tes lain untuk kondisi komorbid lainnya
Lainnya
Diagnosis terkonfirmasi (misal, infeksi, reumatologi) Tidak terdiagnosis
Ikuti tanda/gejala perubahan berat badan
lebih lanjut
Diagnosis terkonfirmasi → Terapi sesuai respon Pertimbangkan pemeriksaan ulang
wong, Christopher J. Involuntary weight loss. literature review in the medical clinics of north america 98(3):625-643. 2014. (Website: researchgate.net)
Pasien dengan FATIGUE
Evidence dari Faktor resika penularan Penyakit tidak spesifik Gejala yang berkaitan
fisiologi fatigue seksusal atau penyakit dengan fibromialgia
menular lewat darah
Hipersomnolen, snoring
atau penyakit lain dari
Penyakit kronis atau Faktor resiko geografi
sleep apnea
identifikasi paparan
Evaluasi CPK, CRP,
Terapi Tes HIV, sifilis,
gangguang tidur ANA, RF
penyebab hepatitis B dan C
Pemeriksaan lab:
Elektrolit, SGOT/SGPT, analisa gas
darah,skrining toksikologi, IYA
Thiamin 100 mg (IV) +
glukosa 50% 50 cc bila Gula pemeriksaan neurologi
darah < 60 mg/dl Adanya bukti
Nalokson 0,4 sampai 2 mg gangguan metabolik
(IV) setiap 3 menit jika
dicurigai keracunan obat
narkotik
Flumazenil 0,2 mg maksimal TIDAK
1 mg bila dicurigai Anamnesis dan pemeriksaan
keracunanan fisik lengkap
benzodiazepine CT scan kepala jika dicurigai
Bilas lambung jika dicurigai adanya infeksi SSP atau
intoksikasi obat. adanya kelainan struktural
SSP
CSF
Assessment neurologi Assessment kelainan metabolik:
hormon tiroid, serum kortisol, MRI
kepala, CSF, dan EEG Normal Meningitis:
Spesifik
treatment
Sumber: Amorim RLO de et al. Current clinical approach to patients with disorders of consciousness. Rev
Assoc Med Bras 2016; 62(4):377-384.