NYERI DADA
Hilang timbul Terus menerus Terus menerus Terus menerus Memburuk saat berbaring atau
Dapat Terjadi saat Terjadi kapan saja inspirasi, batuk, menelan
membangunkan istirahat/aktiitas (biasanya pagi hari)
dari tidur minimal
V1-V4 Anteroseptal
V3-V4 Anterior
GAGAL JANTUNG
Gagal Jantung
Ax - Keluhan utama sesak
- Onset makin lama makin berat
- Memperberat tiduran, ativitas ringan/ berat? tentukan kriteria
NYHA
- Memperingan istirahat
- Gejala lain batuk produktif, Mengi (DD Asma)? Bengkak kaki tangan
(tanya kalau pake sepatu lebih sempit gak)? Deg-degan (DD AF)
- RPD HT, DM, Kolesterol
- Kebiasaan rokok, makan berlemak, tidur dengan berapa bantal
Mayor Minor
1. Paroksismal Nokturnal Dispneu 1. Edema ekstremitas
2. Distensi vena leher 2. Batuk malam hari
3. Ronki paru 3. Dispneu d’effort
4. Kardiomegali 4. Hepatomegali
5. Edema paru akut 5. Efusi pleura
6. Gallop S3 6. Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
7. Peningkatan JVP 7. Takikardi (> 120x/menit)
8. Refluks hepatojugular
Px Penunjang
Alur Dx
BBM – AMALIA ADITYAS
EKG HIPERTROFI
- Atrium kanan P pulmonal
- Ventrikel kanan
BBM – AMALIA ADITYAS
- Ventrikel kiri
R di V5 / V6 > 27 kk
BBM – AMALIA ADITYAS
C: acei+beta bloker
Jenis Mekanisme Kontraindikasi Dosis & Sediaan
ACEI Menghambat Fungsi ginjal
pembentukan tidak adekuat
angiotensin II Hiperkalemia ( >
vasodilatasi 5 mmol/L)
Serum kreatinin
> 2,5 mg/dl
Stenosis aorta
berat R/ Captopril tab 12,5 mg No. XXI
Riwayat s. 3 dd tab 1
angioedema
Diuretik Pada pasien
dengan gejala
kongesti
HIPERTENSI
BBM – AMALIA ADITYAS
Kriteria Tx
Grade 1
< 60 th ACEI / ARB
R/ Captopril tab 12,5 mg No. XXI
s. 3 dd tab 1
>60 th CCB / thiazide
R/ Amlodipin tab 5 mg No VII
s. 1 dd tab 1
DM, no CKD Thiazide / ACEI / ARB / CCB
CKD dengan atau tanpa DM ACEI / ARB
Grade 2
Semua pasien CCB/Thiazide + ACEI/ARB
BBM – AMALIA ADITYAS
CARDIAC ARREST
BBM – AMALIA ADITYAS
ARITMIA
Takiaritmia
Ciri-ciri EKG
Sinus takikardi - Laju > 100x / menit
- R-R sempit
- Irama reguler
Polimorfik
BBM – AMALIA ADITYAS
Bradiaritmia
Sinus bradikardi - Irama sinus
- R-R jauh
INTERPRETASI EKG
Irama Panjang segmen
SYOK
SYOK HIPOVOLEMIK SYOK KARDIOGENIK SYOK OBSTRUKTIF
Definisi
karena hilangnya volume intravaskuler secara signifikan kerusakan di jantungnya utk memompa darah yg karena obstruksi mekanis
akibat perdarahan/khilangan plasma darah ckup
Wajah pucat, bibir dan daun telinga sianosis, kulit pucat, Tanda-tanda syok pada umumnya + disritmia, bising Tanda-tanda syok pada umumnya + tanda-
Tanda
Khas
basah, dingin, CRT >2 detik, dapat disertai haus jantung, gallop tanda tension pneumothoraks, tamponade
cordis, emboli paru
-kehilangan darah (perdarahan): eksternal/internal sindrom coroner akut/IMA kondisi yang berkaitan:
-kehilangan plasma :luka bakar,cedera berat,inflamasi komplikasi mekanik-> rupture chordae, rupture septum tension pneumothorax -> udara
peritoneal kelainan katup jantung (regurgitasi, stenosis) tromboemboli paru-> emboli:
penyebab
Px Akral dingin, CRT > 2 detik Kesadaran Penurunan kesadaran -> px GCS Px thoraks Tergantung etiologi (bisa
Ekstremitas TD Hipotensi dg tekanan nadi sempit (< tension pneumothoraks,
30 mmHg) emboli paru, atau tamponade
Px Penurunan kesadaran/ skor GCS cordis)
Neurologis menurun
BBM – AMALIA ADITYAS
Px Lab darah rutin : leukositosis, trombositopenia, darah rutin: eosinifila Ct scan/ MRI: utk lihat penyebab fraktur/dislok vertebra
hiperbilirubinemia, proteinuria (ga semuanya harus ada) elisa-> ig E: + servikal atau torakal atas
Penunja kadar laktat serum: > 4 mmol prick test + AGD
ng kultur bakteri untuk resistensi antibiotic AGD
Hiperventilasi pada awal sepsis alkalosis respiratorik
Analisis gas darah hipoksemia (awal syok sepsis)
alkalosis respiratorik
1. Posisi trendelenburg untuk membantu menaikkan
venous return (elevasi tungkai) 1. Airway : proteksi jalan nafas dan cervical
1. Oksigenisasi 2. Akses AB 2. Breathing : oksigen 100%, pertahankan saturasi
2. Fluids challenge : kristaloid :nacl 0,9/RL -Pemasangan intubasi trakhea >96%
3. Antibiotic broad spectrum : - IV akses, oksigen, monitoring 3. Circulation . Pasang infus kristaloid 1-2L untuk
gentamicin 5mg/kg/hr iv dan ampisilin 2 gr iv 3. IM EPINEFRIN dosis 0,01 mg/kg paha A-L dewasa atau 20cc/kgBB untuk anak-anak
Bila masih hipotensi diberi: 4. Infus cairan cepat (iv/io) normal salin NACL 4. tidak pulih VASOPRESOR: dopamine,
4. Vasopressor norepinefrin 5mcg/menit IV (target 500ml - 1 L norepineprin, epinefrin, dobutamine
MAP ≥ 65mmHg) 5. H1/H2 antihistamin : chlorpeniramin 10 mg IV Norepineprin 5 mcg/menit IV
6. Steroid: hidrokortison 200 mg IV 5.steroid: hidrokortison 200 mg
Tx 7. Bronkodilator: beta 2 agonis inhalasi: IV
albuterol,salbutamol
1-
bila blm rehidrasi: 2mg/kgBB
8. Ulangi epinefrin IM
9. Infus epinefrin IV 1 microgrm/menit IV utk mencegah berulang
10. Glucagon (lini terakhir bila smua ggl)
Definitif : stabilisasi medula spinalis (rujuk spesialis
orthopedi konsultan spine atau dokter bedah saraf)
BBM – AMALIA ADITYAS