Anda di halaman 1dari 9

KESEHATAN REPRODUKSI

REMAJA
PUSKESMAS TARAM
Bukan rahasia umum lagi kalau pergaulan remaja atau siswa-
siswi sekarang sudah sampai pada relasi atau pergaulan bebas
yang memiliki banyak risiko yang belum mereka sadari. Tidak
hanya soal narkoba dan merokok, bahkan penyimpangan seks
atau berhubungan seks pranikah sudah banyak yang dilakukan
remaja sekarang. Padahal seks bebas atau penyimpangan seks
bisa mengakibatkan hamil di luar nikah, human
immunodeficiency virus, acquired immunodeficiency
syndrome (HIV/AIDS) dan NAPZA pada remaja
Jika tidak segera dilakukan pencegahan, maka besar
kemungkinan hubungan seksual pranikah bisa menjadi
kebudayaan dan tradisi bagi remaja atau siswa-siswi mendatang.

 Risiko seks pranikah tidak  Infeksi menular dari


berhenti di situ saja, ada hubungan seksual semakin
tindakan yang sangat lama semakin
bahaya jika itu dilakukan mengkhawatirkan. Oleh
seperti aborsi, nikah karena itu, melalui buku ini
muda, dan infeksi penulis menegaskan
menular.  bahwa penyimpangan seks
bebas perlu diperhatikan
dan segera dicegah.
 Cara mencegah seks bebas pada remaja
atau
siswa-siswi 

 edukasi atau pengetahuan mengenai


hubungan seksual pranikah dan sebab-akibat
jika hal itu tetap dilakukan. 
 edukasi tentang alat reproduksi yang ada
pada diri manusia agar remaja atau siswa-siswi
tahu fungsi dan kegunaannya.
HAK-HAK REMAJA TERKAIT
DENGAN KESEHATAN REPRODUKSI
1. Hak hidup. Ini adalah hak dasar setiap individu
tidak terkecuali remaja, untuk terbebas dari
resiko kematian karena kehamilan, khususnya
bagi remaja perempuan.
2. Hak atas pelayanan dan perlindungan  MASALAH KESEHATAN
kesehatan. REPRODUKSI REMAJA
3. Hak atas kerahasiaan pribadi
1. Perkosaan. Kejahatan
4. Hak atas informasi dan pendidikan
5. Hak atas kebebasan berpikir
perkosaan ini biasanya banyak
6. Hak berkumpul dan berpartisipasi dalam politik sekali modusnya. Korbannya
7. Hak terbebas dari penganiayaan dan perlakuan tidak hanya remaja perempuan,
buruk tetapi juga laki-laki (sodomi).
8. Hak mendapatkan manfaat dari ilmu Remaja perempuan rentan
pengetahuan terbaru
9. Hak atas kesetaraan dan bebas dari segala
mengalami perkosaan oleh
bentuk diskriminasi sang pacar, karena dibujuk
10. Hak atas kebebasan dan keamanan. Remaja dengan alasan untuk
berhak mengatur kehidupan seksual dan
reproduksinya, sehingga tidak seorang pun
menunjukkan bukti cinta
dapat memaksanya untuk hamil, aborsi, ber-KB
dan sterilisasi.
MASALAH KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA
2. Free sex. 3. Aborsi.
 Seks bebas ini dilakukan dengan  Kehamilan Tidak Diinginkan
pasangan atau pacar yang berganti- (KTD). Hubungan seks pranikah
ganti. Seks bebas pada remaja ini (di di kalangan remaja didasari pula
bawah usia 17 tahun) secara medis selain oleh mitos-mitos seputar
dapat memperbesar kemungkinan
terkena infeksi menular seksual dan virus
masalah seksualitas. Misalnya
HIV (Human Immuno Deficiency Virus), saja, mitos berhubungan seksual
juga dapat merangsang tumbuhnya sel dengan pacar merupakan bukti
kanker pada rahim remaja perempuan. cinta. Atau, mitos bahwa
Sebab, pada remaja perempuan usia 12-
berhubungan seksual hanya
17 tahun mengalami perubahan aktif
pada sel dalam mulut rahimnya. Selain sekali tidak akan menyebabkan
itu, seks bebas biasanya juga dibarengi kehamilan. Padahal hubungan
dengan penggunaan obat-obatan seks sekalipun hanya sekali juga
terlarang di kalangan remaja. Sehingga dapat menyebabkan kehamilan
hal ini akan semakin memperparah
persoalan yang dihadapi remaja terkait
selama si remaja perempuan
kesehatan reproduksi ini dalam masa subur.
4. Perkawinan dan kehamilan dini
Nikah dini ini, khususnya terjadi di pedesaan. Di beberapa
daerah, dominasi orang tua biasanya masih kuat dalam
menentukan perkawinan anak dalam hal ini remaja perempuan

5. IMS (Infeksi Menular Seksual) atau PMS (Penyakit


Menular Seksual), dan HIV/AIDS. IMS ini sering disebut juga
penyakit kelamin atau penyakit yang ditularkan melalui
hubungan seksual.
PENANGANAN MASALAH KESEHATAN
REPRODUKSI REMAJA

 1. Gizi seimbang
 2. Informasi tentang kesehatan reproduksi
 3. Pencegahan kekerasan, termasuk seksual
 4. Pencegahan terhadap ketergantungan NAPZA
 5. Pernikahan pada usia wajar
 6. Pendidikan dan peningkatan ketrampilan
 7. Peningkatan penghargaan diri
 8. Peningkatan pertahanan terhadap godaan dan ancaman.
TERIMAKASIH
@

Anda mungkin juga menyukai