Anda di halaman 1dari 71

KELUARGA BERENCANAN

(KB)

BY
AFIYAH SRI HARNANY, S.ST, M.Si
A. PENGERTIAN KB

Keluarga berencana adalah ikhtiar


manusia untuk mengatur keluarga,
DENGAN MENGATUR JARAK
KEHAMILAN agar keluarga bahagia
dan sejahtera di dunia dan akhirat
kelak yang diridhoi Tuhan Yang
Maha Esa sesuai tugas dan
kewajiban manusia menurut
agamanya masing-masing.
(Departemen Kesehatan Provinsi
Jawa Tengah, 1999/2000)
Keluarga berencana menurut
WHO adalah yang membuat
individu atau pasangan suami
istri untuk:

a) Menghindari kelahiran yang tidak


diinginkan
b) Mendapatkan kelahiran yang memang
diinginkan
c) Mengatur interval diantara kehamilan
d) Mengontrol waktu saat kelahiran dalam
hubungan dengan umur suami-istri
e) Menentukan jumlah anak dalam keluarga
B. TUJUAN GERAKAN KB
NASIONAL

Yaitu mewujutkan keluarga kecil


bahagia sejahtera yang menjadi dasar
bagi terwujudnya masyarakat
sejahtera melalui pengendalian
kelahiran dan pertumbuhan penduduk
indonesia.
C.SASARAN GERAKAN
KB NASIONAL
1. Pasangan usia subur (PUS), dengan
prioritas PUS muda dengan paritas rendah
2. Generasi muda dan purna PUS
3. Pelaksanan dan pengelola KB
4. Sasaran wilayah adalah wilayah dengan
laju pertumbuhan penduduk tinggi dan
wilayah khusus seperti sentral industri,
pemukiman padat, daerah kumuh, daerah
pantai, dan daerah terpencil
D. CARA KERJA KONTRASEPSI

1. Mencegah ovulasi
2. Melumpuhkan sperma
3. Menghalangi pertemuan sel telur &
sperma
E. PEMBAGIAN CARA/METODE
KONTRASEPSI
1. Metode sederhana
a. Tanpa alat/obat
LAM (Lactasional Amenorchoe Methode), Sanggama Terputus,
sistim kalender.
b. Dengan alat/obat
Kondom, diafragma, kap servik, sepermisid, tissu

2.Metode efektif
a. Hormonal
Pil KB, suntik KB, susuk/implant
b. Non hormonal
AKDR ( Alat Kontra Sepsi Dalam Rahim)
/ IUD (Intra Uterin Devise)

3.Metode mantap
a. Tubektomi
Metode Operasi pada wanita/MOW
b. vasektomi
Metode Operasi pada pria/MOP
METODE AMENORHE LAKTASI

Adalah kontrasepsi yang mengandalkan


pemberian ASI
Syarat –syarat :
1. Usia bayi kurang dari 6 bulan
2. Wanita belum mengalami perdarahan dalam 56
hari post partum
3. Menyusui secara eksklusif
METODE AMENORHE LAKTASI

Keuntungan:
1. Efektifitas tinggi
2. Tdk mengganggu sanggama
3. Tdk ada efek samping
4. Tdk perlu pengawasan medis
5. Tdk perlu obat atau alat
6. Tanpa biaya
METODE AMENORHE LAKTASI

Keterbatasan:
1. Perlu mempersiapkan sejak perawatan kehamilan
untuk menyusui dalam 30 menit pasca persalinan
2. Keterbatasan kondisi sosial

3. Efektifitas tinggi hanya sampai kembalinya haid


atau sampai dengan 6 bulan
4. Tidak melindungi terhadap IMS, Hepatitis B,
HIV/AIDS
METODE AMENORHE LAKTASI

Ibu yang sebaiknya tdk pakai MAL


1. Sudah mendapat haid setelah melahirkan

2. Tdk menyusui secara eksklusif

3. Usia bayi > 6 bulan

4. Bekerja terpisah dari bayi > 6 jam


METODE SEDERHANA TANPA ALAT
(SANGGAMA TERPUTUS)
Adalah metode KB tradisional, dimana pada pria
mengeluarkan alat kelaminya dari vagina sebelum pria
mencapai ejakulasi.

Cara kerja metode sanggama terputus:


1. Penis dikeluarkan sebelum ejakulasi, sehingga
sperma tidak masuk kedalan vagina agar tidak terjadi
pertemuan antara sperma dan ovum.
2.Senggama dilakukan sebagaimana biasa, tetapi pada
puncak sanggama penis dikeluarkan dari liang vagina
dan sperma dikeluarkan diluar
METODE SEDERHANA TANPA ALAT
SANGGAMA TERPUTUS

MANFAAT
1. Efektifitas tinggi bila dilaksanakan dengan benar
2. Tidak menggangu produksi ASI
3. Tidak ada efeksamping
4. Dapat digunakan setiap waktu
5. Tidak membutuhkan biaya
METODE SEDERHANA TANPA ALAT
SANGGAMA TERPUTUS
METODE INI DAPAT DI PAKAI PADA
1. Suami yang ingin berpartisipasi dalam KB
2. Pasangan yang taat beragama/mempunyai alasan
filosofi untuk tidak memakai metode lain.
3. Pasangan yang memerlukan kontrasepsi dengan
segera
4. Pasangan yang memerlukan metode sementara
sambil menunggu metode lain
5. Pasangan yang melakukan hubungan seksual tidak
teratur
METODE SEDERHANA TANPA ALAT
KALENDER (PANTANG BERKALA)

Syarat menggunakan metode ini


 Siklus haid dicatat 6-12 bln terakhir

 Siklus pendek dikurangi 18 : untuk

menentukan awal masa subur


 Siklus terpanjang dikurangi 11 : untuk

menemtukan akhir masa subur


METODE SEDERHANA TANPA ALAT
KALENDER (PANTANG BERKALA)

Kalkulasi masa subur didasarkan pada:


1. Ovulasi terjadi pada hari ke-14, kurang
atau tambah 2 hari sebelum haid
berikutnya
2. Spermatozoa bertahan hidup 2-3 hari
dalam uterus
3. Ovum hidup selama 24 jam
METODE SEDERHANA TANPA ALAT
SUHU BASAL

 METODE SUHU BASAL


adalah metode kontrasepsi dengan mengukur suhu
badan pada pagi hari setelah bangun tdr sblm
beraktifitas apapun. Untuk mendeteksi adanya
peningkatan suhu tubuh yang merupakan tanda
ovulasi
METODE SEDERHANA TANPA ALAT
SUHU BASAL

Tekhnik Pengukuran
1. Suhu diukur dengan termometer khusus yang
mengukur antara 36,2 – 37 oC
2. Dicatat dalam grafik khusus
3. Pengukuran dilaksanakan setelah bangun tidur pagi
hari sebelum aktifitas apapun
4. Emosi harus dalam keadan stabil
5. Pengukuran secara oral 2 menit,rektal 1 menit
6. Pengukuran suhu dilakukan minimal 6 bulan
berturut-turut
METODE SEDERHANA TANPA ALAT
SUHU BASAL

Hal-hal yang mempengaruhi suhu basal


1. Penyakit
2. Tekanan emosi
3. Kurang tidur
4. Penggunaan sedatifa
5. Imunisasi
6. Iklim
7. Gangguan saluran cerna
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
(KONDOM)

Alat kontrasepsi yang digunakan pasangan usia


subur terutama pasangan yang mempunyai resiko
tinggi terkena penyakit IMS, dan tidak boleh
digunakan pada pasangan yang alergi terhadap
lateks.
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
(KONDOM)

Efeksamping
1. Agak menggangu hubungan seksual
(mengurangi sentuhan langsung)
2. Pada beberapa klien bisa menyebabkan kesulitan
untuk mempertahankan ereksi
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
(KONDOM)

Ketuntungan
1. Dijual dimana saja

2. Semua pria bisa memakai

3. Banyak pasangan masih bisa menikmati seks


walau memakai kondom
4. Dapat mencegah IMS
METODE SEDERHANA DENGAN
ALAT
DIAFRAGMA

Adalah kap berbentuk mangkok terbuat


dari lateks yang di insersikan ke dalam
vagina sbl hub seks dan menutupi serviks
Cara kerja : menahan sperma agar tdk
mendapat akses mencapai saluran alat
reprpduksi bag atas dan sebagai alat
spermisida.
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
DIAFRAGMA
Keuntungan:
1. Sangat efektif bila dipakai dengan benar
2. Aman
3. Diawasi sendiri oleh pemakai
4. Hanya dipakai bila dibutuhkan
5. Dpt dipakai selama haid (Agama Islam
melarang coitus saat haid)
Kerugian :
1. Perlu untk motivasi yang tinggi dari pemakai
2. Wanita perlu memanipulasi genetalianya
sendiri
3. Untk pemula perlu interuksi dari tenaga terlatih
4. Mnjd mahal bl sering digunakan
5. Insersi relatif sukar
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
DIAFRAGMA
Indikasi
1. Apabila metode lain tdk cocok
2. Sebagai kontrasepsi sederhana
Kontra indikasi
1. Alergi karet
2. Prolapsus uteri, hiper retrofleksi, septu
vag, introitus vag sempit
3. Ketidak mampuan klien untk
mempelajari cara pemasangan yang
benar
METODE SEDERHANA DENGAN
ALAT
KAP CERVIK

Adalah penutup sevik terbuat dari


karet lateks, bentuk bundar kerucut dg
cincin tebal, daya isap tercipta diantara
kubah penutup dan cerviks
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
KAP CERVIK
Keuntungan:
1.Efektif meski tanpa spermisid
2.Dpt dibiarkan selama periode intermenstrual
3.Tdk terasa oleh suami
4.Dpt dipakai meskipun ada kelainan anatomis
5.Tdk memerlukan pengukuran ulang
6.Jarang terlepas selama senggama
Kerugian:
Pemasangan dan pengeluaran relatif sulit
Efeksamping :
Timbul sekresi yang sangat berbau bila kap
dibiarkan terlalu lama didalam vagina.
METODE SEDERHANA DENGAN ALAT
KAP CERVIK

Kontra Indikasi:
1. Erosi atau laserasi serviks
2. Infeksi, adneksa atau neoplasma cerviks
3. Alergi karet
4. Papsmear abnormal
5. Tidak mampu memasang atau
mengeluarkan
Ukuran
Kap serviks berukuran lebih kecil, lebih kaku dan kurang terlihat dibandingkan
diafragma. Kap serviks bervariasi dalam 3 atau 4 ukuran (tergantung merek)
sedangkan diafragma memiliki banyak variasi ukuran.

Penggunaan spermisida
Kap serviks menggunakan spermisida dalam jumlah yang lebih sedikit
dibandingkan pada diafragma. Oleh karena itu, kap serviks  kurang “belepotan”
dan memungkinkan seks oral lebih menyenangkan.

Pemasangan
Kap serviks harus ditempatkan ke leher rahim tidak kurang dari 8 jam sebelum
hubungan seksual, sedangkan diafragma harus ditempatkan ke dalam vagina
tidak kurang dari 6 jam sebelum bercinta. Kap serviks dapat dibiarkan selama 48
jam di dalam vagina,  sedangkan diafragma tidak boleh tinggal di sana lebih dari
24 jam.
.
Efektivitas
Efektivitas kap serviks adalah sekitar 60%-90%,  tergantung pada penggunaan
dan merek. Meskipun beberapa studi menunjukkan bahwa efektivitas diafragma
lebih tinggi (sekitar 80-94%), diafragma lebih mudah menyelinap keluar dari vagina
daripada kap serviks. Tingkat kegagalan diafragma dalam mencegah kehamilan
yang tidak terduga dapat setinggi 20% pada penggunaan tipikal.  Kap serviks
adalah pilihan yang baik untuk wanita yang tidak dapat menggunakan diafragma
karena otot vagina lemah.

Keamanan
Kap serviks dilaporkan memiliki lebih sedikit efek samping dan risiko. Bahkan, kap
serviks adalah salah satu kontrasepsi yang paling aman. Sebaliknya, diafragma
diketahui menyebabkan peningkatan infeksi saluran kemih. Keduanya tidak
disarankan untuk wanita yang memiliki riwayat sindrom syok toksik atau jika salah
satu pasangan seksual alergi terhadap lateks atau silikon.

Ingat bahwa tidak satupun dari kedua metode itu melindungi terhadap penyakit
menular seksual. Oleh karena itu, kondom laki-laki harus dipakai untuk
pencegahan penyakit menular seksual
Adalah bahan kimia (biasa nonoksinol-9) yang
digunakan untuk menonaktifkan sperma.

Di kemas dalam bentuk:


1. Aerosol
2. Tablet vaginal, suppositoria atau dissolvable film
3. krim
Aerosol / Busa Krim dan Jelly Supposutoria

Cara memasukkan spermisida bentuk busa, krim atau jeli dengan inserter.
Manfaat kontrasepsi
Efektif seketika (busa dan krim)
Tidak menggangu produksi ASI
Bisa digunakan sebagai pendukung metode lain
Tidak menggangu kesehatan klien
Tidak mempunyai pengaruh sistemik
Mudah digunakan
Meningkatkan lubrikasi selama hubungan sex
Tidak perlu resep dokter
Perlindungan terhadap IMS termasuk HIV
Keterbatasan:
Efektifitas kurang (3-21 kelamilan per 100
wanita pertahun pertama)
Pengguna harus menunggu 10-15 menit
setelah aplikasi sebelum melakukan hub
sex
Efektifitas aplikasi hanya 1-2 jam
METODE EFEKTIF HORMONAL
PIL KOMBINASI (ESTROGEN &
PROGESTERON)
1. INDIKASI
sebagian perempuan aman memakai pil kecuali ada kontra
indikasi
2. KONTRA INDIKASI
a. Merokok dan berusia> 35 TH
b. Memiliki tekanan darah >180/110 mmHg
c. Baru 3 minggu melahirkan
d. Menyusui < 6 bulan
e. Mungkin hamil
f. Perdarahan vagina yang belum jelaspenyebabnya
g. Ada masalah kesehatan lain, spt pernah stroke,masalah
jantung, kanker payudara,hepatitis,diabetes,epilepsi.
METODE EFEKTIF HORMONAL
PIL KOMBINASI (ESTROGEN &
PROGESTERON)
3. EFEKSAMPING
a. Mual-mual
b. Flek/bercak diantara masa haid
c. Sakit kepala ringan
d. Nyeri payudara
e. BB naik/turun
f. Mengurangi ASI
g. Tidak dapat mencegah IMS

NB:Sebagian efeksamping tidak berbahaya, bukan


tanda-tanda penyakit dan biasanya segera hilang
setelah beberapa bulan
METODE EFEKTIF HORMONAL
PIL KOMBINASI (ESTROGEN &
PROGESTERON)
4. KEUNTUNGAN
a. Efektif dan mudah untuk berhenti
b. Aman bagi hampir semua ibu
c. Membantu mengurangi perdarahan menstruasi
dan kram
d. Siklus haid menjadi teratur
e. kesuburan segera kembali setelah di hentikan
5. KUNJUNGAN ULANG
a. Setelah pil masih 1 atau 2 pil
b. Bila pil habis dan tidak haid perlu keklinik untk tes
kehamilan
METODE EFEKTIF HORMONAL
MINI PIL (PROGESTERON)
1. INDIKASI
sebagian perempuan aman memakai minipil terutama bagi ibu yang
menyusui yang ingin ber KB kecuali ada kontra indikasi
2. KONTRA INDIKASI
a. Mungkin hamil
b. Perdarahan vagina yang belum jelaspenyebabnya
c. Ada masalah kesehatan lain, spt pernah stroke,masalah jantung, kanker
payudara,hepatitis,diabetes,epilepsi,TBC
d. Menggunakan obat TBC
e. Mioma uteri
METODE EFEKTIF HORMONAL MINI
PIL (PROGESTERON)
3. EFEKSAMPING
a. Mual-mual
b. Flek/bercak diantara masa haid
c. Sakit kepala ringan
d. Nyeri payudara
e. BB naik/turun
f. Tidak dapat mencegah IMS

NB:Sebagian efeksamping tidak berbahaya, bukan tanda-


tanda penyakit dan biasanya segera hilang setelah
beberapa bulan
METODE EFEKTIF HORMONAL MINI
PIL (PROGESTERON)
4. KEUNTUNGAN
a. Efektif dan mudah untuk berhenti
b. Aman bagi hampir semua ibu
c. Membantu mengurangi perdarahan menstruasi dan kram
d. Siklus haid menjadi teratur
e. kesuburan segera kembali setelah di hentikan
5. KUNJUNGAN ULANG
a. Setelah pil masih 1 atau 2 pil
b. Bila pil habis dan tidak haid perlu keklinik untk tes
kehamilan
METODE EFEKTIF HORMONAL SUNTIK 1
BULAN (ESTROGEN DAN PROGESTERON)
1. INDIKASI
sebagian perempuan aman memakai suntik 1 bulan kecuali
ada kontra indikasi
2. KONTRA INDIKASI
a. merokok dan berusia> 35 TH
b. memiliki tekanan darah >180/110 mmHg
c. baru 3 minggu melahirkan
d. menyusui < 6 bulan
e. mungkin hamil
f. perdarahan vagina yang belum jelaspenyebabnya
g. ada masalah kesehatan lain, spt pernah stroke,masalah
jantung, kanker payudara,hepatitis,diabetes,epilepsi
METODE EFEKTIF HORMONAL SUNTIK 1
BULAN (ESTROGEN DAN PROGESTERON)
3. EFEKSAMPING
a. Mual-mual
b. Flek/bercak diantara masa haid
c. Sakit kepala ringan
d. Nyeri payudara
e. BB naik/turun
f. Mengurangi ASI
g. Tidak dapat mencegah IMS

NB:Sebagian efeksamping tidak berbahaya, bukan tanda-


tanda penyakit dan biasanya segera hilang setelah
beberapa bulan
METODE EFEKTIF HORMONAL SUNTIK 1
BULAN (ESTROGEN DAN PROGESTERON)
4. KEUNTUNGAN
a. Efektif dan mudah untuk berhenti
b. Aman bagi hampir semua ibu
c. Siklus haid menjadi teratur
d. kesuburan segera kembali setelah di hentikan
5. KUNJUNGAN ULANG
a. tiap 4 minggu atau jika ada keluhan
b. bila terlambat < 7 hr suntikan bisa diberikan
c. bila terlambat > 7 hr suntikan bisa diberikan aslkan selama hub
sex menggunakan kondom atau tidak hub sex sampai mendapat
suntikan
d. jika merasa efeksamping umum menggangau
e. jika terasa sangat nyeri pada perut, dada, atau kaki, sakit kepala
hebat.
f. bila tidak haid > 2 bulan kembali ke klinik untuk tes kehamilan
METODE EFEKTIF HORMONAL
SUNTIK 3 BULAN (PROGESTERON)

1. INDIKASI
sebagian perempuan aman memakai suntik 3 bulan terutama bagi ibu yang
menyusui yang ingin ber KB kecuali ada kontra indikasi
2. KONTRA INDIKASI
a. menyusui < 6 bulan
b. mungkin hamil
c. perdarahan vagina yang belum jelaspenyebabnya
d. ada masalah kesehatan lain, spt pernah stroke,masalah jantung, kanker
payudara,hepatitis,diabetes,epilepsi,TBC
e. mioma uteri
f. ekanan darah > 180/110 mmHg
METODE EFEKTIF HORMONAL
SUNTIK 3 BULAN (PROGESTERON)
3. EFEKSAMPING/KETERBATASAN
a. Perubahan haid bulanan, amenore
b. Berat badan naik
c. keluhan lain: sakit kepala ringan, nyeri payudara, mual-mual,
rambut rontok, gairah seks menurun, dan jerawat
d. terlambat kembali kesuburan setelah penghentian
pemakaian
e. tidak dapat mencegah IMS

NB:Sebagian efeksamping tidak berbahaya, bukan tanda-tanda


penyakit dan biasanya segera hilang setelah beberapa bulan
METODE EFEKTIF HORMONAL
SUNTIK 3 BULAN (PROGESTERON)
4. KEUNTUNGAN
a. Efektif dan mudah untuk berhenti
b. Aman bagi hampir semua ibu
c. Tidak mempengaruhi ASI
5. KUNJUNGAN ULANG
a. tiap 3 bulan atau jika ada keluhan
b. bila terlambat < 2 minggu suntikan bisa diberikan
c. bila terlambat > 2 minggusuntikan bisa diberikan aslkan selama hub
sex menggunakan kondom atau tidak hub sex sampai mendapat suntikan
d. jika merasa efeksamping umum menggangau
e. jika terasa sangat nyeri pada perut, dada, atau kaki, sakit kepala
hebat.
METODE EFEKTIF HORMONAL IMPLANT/SUSUK
(PROGESTERON)
1-2 KAPSUL UNTK 3 TH, 6 KAPSUL
UNTK 5 TH

1. INDIKASI
sebagian perempuan aman memakai susuk kecuali ada kontra
indikasi
2. KONTRA INDIKASI
a. menyusui < 6 minggu
b. mungkin hamil
c. perdarahan vagina yang belum jelaspenyebabnya
d. ada masalah kesehatan lain, spt pernah stroke,masalah
jantung, kanker payudara,hepatitis,diabetes,epilepsi,TBC
METODE EFEKTIF HORMONAL IMPLANT/SUSUK
(PROGESTERON)
1-2 KAPSUL UNTK 3 TH, 6 KAPSUL
UNTK 5 TH

3. EFEKSAMPING/KETERBATASAN
EFEKSAMPING
a. Bercak atau haid ringan
b. haid tidak teratur
c. keluhan lain: sakit kepala ringan, ovarium membesar, nyeri
payudara, mual-mual, d. terlambat kembali kesuburan setelah
penghentian pemakaian
e. tidak dapat mencegah IMS

NB:Sebagian efeksamping tidak berbahaya, bukan tanda-tanda


penyakit dan biasanya segera hilang setelah beberapa bulan
METODE EFEKTIF HORMONAL IMPLANT/SUSUK
(PROGESTERON)
1-2 KAPSUL UNTK 3 TH, 6 KAPSUL
UNTK 5 TH

4. KEUNTUNGAN
a. Efektif dan mudah untuk berhenti
b. Aman bagi hampir semua ibu
c. Tidak mempengaruhi
mempengar ASI
d. Bisa kembali subur setelah kapsul dicabut
5. KUNJUNGAN ULANG
a. 1 minggu setelah pemasangan
b. Untuk mencabut AKBK (3-5 th)
c. AKBK di cabut kapanpun klien mau
d. jika ada keluhan
e. jika terjadi haid lebih banyak dan lama, sakit kepala berat, kulit atau mata
kuning, mungkin hamil khususnya jika nyeri perut, infeksi/nyeri berlanjut pada
area pemasangan dan mengalami gangguan kesehatan tertentu
METODE EFEKTIF NON HORMONAL
IUD (AKDR=ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)

1. INDIKASI
sebagian besar perempuan aman memakai AKDR kecuali ada
kontra indikasi
2. KONTRA INDIKASI
a. kemungkinan hamil
b. baru saja melahirkan (2-28 hari pasca persalinan)
pemasangan AKDR hanya boleh dilakukan setelah 48 jam dan
setelah 28 hari pasca persalinan
c. memiliki risiko IMS
d. menstruasi yang tidak biasa
e. infeksi atau masalah dengan organ kewanitaan
METODE EFEKTIF NON HORMONAL
IUD (AKDR=ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)

3. EFEKSAMPING/KETERBATASAN
EFEKSAMPING
a. Kram dapat terjadi beberapa hari pasca pemasangan
b. Terdapat flek dalam beberapa minggu
c. Haid lebih lama dan lebih banyak
d. Bercak atau flek diantara masa haid
e. Terjadi kram atau nyeri selama haid
f. tidak mencegah IMS
METODE EFEKTIF NON HORMONAL
IUD (AKDR=ALAT KONTRASEPSI DALAM RAHIM)

4. KEUNTUNGAN
a. Sangat Efektif dan aman
b. Dapat dicabut kapan saja anda inginkan
c. Bekerja hingga 8-10 tahun
d. Bisa kembali subur setelah iud dicabut
e. Tidak mempengaruhi ASI
f. Tidak mempengaruhi BB
5. KUNJUNGAN ULANG
a. 3-6 minggu setelah pemasangan atau setelah haid berikutnya
b. Saat mencabut 8-10 th
c. 1 th setelah menapouse
d. jika ada keluhan
e. jika mengalami : terlambat haid, merasa hamil, mungkin terinfeksi IMS/HIV,
benang AKDR berubah panjangatau hilang
f. sangat nyeri pada perut bag bawah
METODE MANTAP
1. INDIKASI
MOW (TUBEKTOMI)
sebagian besar perempuan aman untuk MOW kecuali ada kontra
indikasi dan hanya untuk ibu yang tidak mengiginkan anak lagi
2. KONTRA INDIKASI
a. 1-6 minggu post partum
b. perempuan yang diduga hamil
c. perdarahan pervaginam yg belum jelas
d. infeksi sistemil atau pelvik yang akut
e. yang tidak boleh menjalani proses pembedahan
f. kurang yakin akan keinginannya untuk fertilisasi di masa
mendatang
g. yang belum memiliki persetuan tertulis
METODE MANTAP
MOW (TUBEKTOMI)
3. EFEKSAMPING/KETERBATASAN
a. Bersifat permanen
b. Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek setelah
tindakan
c. tidak mencegah IMS
4. KEUNTUNGAN
a. sangat efektif
b. tidak ada efek samping jangka panjang
c. tidak mempengaruhi ASI
d. tidak ada perubahan dalam fungsi seksual ( tidak ada efek
dalam produksi hormon ovarium)
METODE MANTAP
MOW (TUBEKTOMI)
5. KUNJUNGAN ULANG
a. pada minggu pertama segera kembali jika: demam
tinggi, ada nanah/luka berdarah, nyeri panas,
bengkak, luka kemerahan, nyeri berlanjut atau
semakin parah, kram perut, diare.
b. dilain waktu segera kembali jika: merasa hamil,
sakit/nyeri pada perut atau sering pingsan
METODE MANTAP
MOP (VASEKTOMI)
1. INDIKASI
Sebagian besar pria aman untk MOP kecuali ada kontra indikasi dan hanya untuk pria yang tidak
menginginkan anak lagi.
MOP merupakan upaya untuk menghentikan fertilisasi dimana fungsi reproduksi merupakan
ancaman atau gangguan terhadap kesehatan pria dan pasangannya serta melemahkan
ketahanan dan kualitas keluarga.
2. KONTRA INDIKASI
a. infeksi kulit pada daerah operasi
b. infeksi sistemik yang sangat menggangu kondisi kesehatan klien
c. hidrokel atau varikokel yang besar
d. hernia inguinalis
e. filarisasi (elefantiasis)
f. undesensus testikularis
g. massa intraskrotalis
h. anemia berat
METODE MANTAP
MOP (VASEKTOMI)
3. EFEKSAMPING/KETERBATASAN
a. Bersifat permanen
b. Rasa sakit/ketidak nyamanan dalam jangka pendek
setelah tindakan
c. tidak mencegah IMS
4. KEUNTUNGAN
a. sangat efektif
b. tidak ada efek samping jangka panjang
c. tidak mempengaruhi kemampuan seksual
METODE MANTAP
MOP (VASEKTOMI)
5. KUNJUNGAN ULANG
a. terjadi pembengkakan dalam beberapa jam setelah
tindakan
b. Demam pada 3 hr pertama
c. Terdapat nanah atau perdarahan dari luka
d. Nyeri, panas, kemerahan
TERIMAKASIH

SILAHKAN
BERTANYA…….

Anda mungkin juga menyukai