Anda di halaman 1dari 13

PEMERIKSA KELOMPOK 16

AN PASIEN Dwi Garnis Prabangesti 1020183144


Tri Yusnia Vina Pratiwi 1020183145
HIV/AIDS Nailul Fi’liah 1020183146
Bagas Abdul Ghoni 1020183147
Melly Kusumawati 1020183148
Nur Aini 1020183149
Noor Ekayunitasari 1020183150
Muhammad Gatot Rizaldi
1020183151
M Nur Arifin 1020183152
PEMERIKSAAN FISIK
• KEADAAN UMUM
Umumnya pasien dengan infeksi HIV/AIDS
akan menunjukkan keadaan yang kurang
baik karena mengalami penurunan BB
(>10%) tanpa sebab, diare kronik tanpa
sebab sampai >1 bulan, demam menetap
• TTV
Tekanan darah normal atau sedikit menurun.
Denyut perifer kuat dan cepat
• BODY SYSTEM

1. Sistem neurologi
2. Sistem penglihatan
 Inspeksi : mata anemia, gangguan
refleks pupil, vertigo
3. Sistem pendengaran
 Inspeksi : kehilangan pendengaran dengan
efek nyeri yang berhubungan dengan
mielopati, meningitis, sitomegalovirus dan
reaksi-reaksi otot.

4. Sistem pengecapan
 Inspeksi : lesi pada rongga mulut, adanya
selaput putih/perubahan warna mucosa
mulut
5. Sistem integumen
 Inspeksi : munculnya bercak-bercak gatal
diseluruh tubuh yang mengarahkan
kepada penularan HIV/AIDS menuju jarum
suntik , turgor kulit jelek.

6. Sistem endokrin
 Inspeksi : terdapat pembengkakan pada
kelenjar getah bening
 Palpasi : teraba pembesaran kelenjar
getah bening
7. Sistem pulmoner
 Inspeksi : batuk menetap lebih dari 1
bulan, bentuk dada barrel chest.

8. Sistem kardiovaskuler
 Inspeksi : sianosis, hipotensi, edema
perifer
 Palpasi : Takikardi
9. Sistem gastrointestinal
 Inspeksi : diare kronik yang berlangsung
lebih dari 1 bulan, berat badan menurun
lebih dari 10% dalam 1 bulan.

10. Sistem urologi


 Pada kondisi berat didapatkan penurunan
urine output respons dari penurunan curah
jantung
11. Sistem muskuloskeletal
 Respon sistemik akan menyebabkan
malaise, kelemahan fisik, dan di dapatkan
nyeri otot ekstremitas.

12. Sistem imunitas


 Inspeksi : pasien dengan HIV/AIDS
cenderung mengalami penurunan imun
akibat rusaknya CD4.
13. Sistem perkemihan
 Inspeksi : tidak mengalami perubahan
pada produsi urine
 Palpasi : nyeri tekan abdominal

14. Sistem reproduksi


 Inspeksi :  ibu penderita HIV positif kepada
bayinya ketika dalam kandungan atau saat
melahirkan atau melalui air susu ibu (ASI)
PEMERIKSAAN
PENUNJANG/DIAGNOSTIK
• TES UNTUK DIAGNOSA INFEKSI HIV
1. ELISA (positif, hasil tes yang positif
dipastikan dengan western blot)
2. Western blot (positif)
3. P24 antigen test (positif untuk protein
virus yang bebas)
4. Kultur HIV (positif, kalau dua kali uji kadar
secara berturut-turut mendeteksi enzim
reverse transcriptase atau antigen P24
dengan kadar yang meningkat)
• TES UNTUK DETEKSI GANGGUAN SISTEM
IMUN
1. LED (Normal namun perlahan-lahan akan
mengalami penurunan)
2. CD4 limfosit menurun (jika menurun akan
mengalami penurunan kemampuan untuk
beraksi terhadap antigen)
3. Rasio CD4/CD8 limfosit (menurun)
4. Serum mikroglobulin B2 (meningkat
bersamaan dengan berlanjutnya
penyakit)
• KOMPLIKASI PRIMER
1. MCMD (Minor Cognitive Motor Disorder)
2. Neurobiologi (meningitis, mylopati,
neuropati)
3. Infeksi (toxoplasmosis, ensefalitis,
cytomegalovirus/CMV)
4. Leikoencepalopati multifoksl progresif
(neoplasma dan delirium)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai