Anda di halaman 1dari 20

Laporan Kasus

oleh : Dimas Adytia Purnama (2013730026)

Pembimbing:
dr. HERYANTO, Sp. KK.
 

KEPANITERAAN KLINIK DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA
2019
IDENTITAS PASIEN

 Nama : An.R
 Umur : 12 tahun
 Jenis kelamin : Laki-Laki
 Status : Belu menikah
 Pekerjaan : Pelajar
 Suku : Betawi
 Alamat : Cakung
 Tgl pemeriksaan : 4 maret 2019
ANAMNESIS

Keluhan Utama
• Gatal pada kedua kaki sejak 2
minggu SMRS
RIWAYAT PENYAKIT
SEKARANG
Pasien datang dengan keluhan gatal di daerah
kedua kaki sejak 2 minggu yang lalu, gatal
dirasakan hilang timbul terutama pada saat
berkeringat. Pasien juga mengeluh gatal disertai
nyeri dan rasa perih. Keluhan diawali dengan
bentol-bentol kecil dan melenting, disertai
dengan ruam kemerahan. Namun lama kelamaan
timbul banyak luka karena sering digaruk pada
kaki kanan dan kiri. Pasien mengaku tidak ada
yang mengalami gejala yang sama di lingkungan
sekolah maupun dirumah, pasien juka sering
bermain sepak bola tanpa menggunakan alas
kaki. pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Penyakit Dahulu
Belum pernah mengalami keluhan seperti ini

Riwayat Penyakit Keluarga


Tidak ada yang mengalami keluhan serupa

Riwayat Pengobatan
Pasien belum pernah berobat sebelumnya
Riwayat Alergi

Pasien tidak memiliki riwayat alergi

Riwayat Psikososial
Pasien sering bermain sepak bola tanpa
menggunakan alas kaki.
Pasien menggunakan sabun mandi Lifebuoy
PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalisata
• Keadaan umum : baik
• Kesadaran : Composmentis
• Tanda vital : Tidak dilakukan
 Kepala : t.a.k.
 Leher : t.a.k.
 Thoraks : t.a.k.
 Abdomen : t.a.k.
 Ekstremitas : t.a.k.
 Genital : t.a.k.
 Kulit : lihat status dermatologis
STATUS DERMATOLOGIS
 Lokasi : ad regio crurallis
anterior dextra ,sinistra
 Eflouresensi: papul, eritem,
Krusta, erosi, ekskoriasi dengan
tepi luka hiperpigmentasi
 Ukuran : lentikular-plakat
 Bentuk : tidak teratur
 Distribusi : Regional
 Batas : sirkumprita
 Permukaan : tidak rata
RESUME

Pasien datang dengan keluhan gatal di daerah kedua kaki sejak 2


minggu yang lalu, gatal dirasakan hilang timbul terutama pada
saat berkeringat. Pasien juga mengeluh gatal disertai nyeri dan
rasa perih. Keluhan diawali dengan bentol-bentol kecil dan
melenting, disertai dengan ruam kemerahan. Namun lama
kelamaan timbul banyak luka karena sering digaruk pada kaki
kanan dan kiri. Pasien mengaku tidak ada yang mengalami gejala
yang sama di lingkungan sekolah maupun dirumah, pasien juka
sering bermain sepak bola tanpa menggunakan alas kaki. pasien
belum pernah berobat sebelumnya.
Pada pemeriksaan status dermatologis terdapat papul, eritem,
Krusta, erosi, ekskoriasi dengan tepi luka hiperpigmentasi di area
crurallis anterior dextra dan sinistra dengan ukuran lenticular dan
plakat berbentuk tidak teratur berbatas tegas dengan permukaan
tidak rata.
Diagnosis

Dermatitis infektif

Diagnosis banding
- Dermatitis Atopik
- impetigobulosa
- Herpes zoster
Pemeriksaan Penunjang Anjuran
 Pemeriksaan darah rutin

Penatalaksanaan
 Amoksisilin Oral 250mg 3x1
 Chloramphenicol Salep 3-4 kali sehari
 Edukasi untuk tidak menggaruk dan membubuhkan bahan lain

Prognosis
• Ad bonam
Tinjauan pustaka
Dermatitis
infektif
DEFINISI

Reaksi alergi yang disebabkan oleh produk metabolic endotoksin


bakteri. Biasanya terdapat reaksi infeksi kronis di dekatnya,
secara klinis, terdapat jaringan local, edema, papul kecil, pruritus,
vesikel dan skuama.
EPIDEMIOLOGI

 Menurut Riskesdas (2007),


prevalensi dermatitis di Indonesia
sebesar 6,78%, penyakit kulit
banyak dijumpai di Indonesia, hal
ini karena disebabkan iklim tropis,
iklim tersebut yang mempermudah
perkembangan bakteri, parasite
maupun jamur.
ETIOLOGI

Staphylococcus aureus
Streptococcus
Dermatitis eczematoid infektif
dianggap sebagai contoh
autosensitasi, kondisi ini dapat
terjadi terutama pada pasien yang
kurang menjaga kebersihan.
Faktor Risiko Dermatitis
Eczematoid Infektif
 1. Usia
 2. Alergi dan asma
 3. Pekerjaan
 4. Kondisi kesehatan
Penatalaksanaan Medikamentosa
1. Antibiotik Sistemik
- Chloramphenicol Oral
50 mg/kg per hari, dibagi menjadi 4 dosis seimbang. Untuk kasus
infeksi yang parah, dosis dapat dinaikkan hingga 100 mg/kg per hari.
- Amoksisilin Oral
Dewasa: 250-500 mg setiap 8 jam atau 500-875 mg setiap 12
jamAnak: di bawah 40 kg: 40-90 mg/kg berat badan setiap hari,
dibagi dalam 2-3 dosis. Masimal: 3 gram/hari
2. Antibiotik Topikal
- Chloramphenicol Salep
3-4 kali sehari
- Gentamicin Sulfate Salep
3-4 kali sehari
Penatalaksanaan Non
Medikamentosa
1. Hindari gerakan saat terjadi gatal
2. Hindari stress
3. Gunakan pakaian yang berlengan panjang agar terhindar
dari trauma garukan
4. Jaga hygiene, mandi air bersih + sabun non-iritan/ ada
pelembap
5. Edukasi kekambuhan
6. Mencegah kulit kering
7. Menghindarkan makan-makanan yang dicuragai dapat
mencetuskan alergi
Prognosis

Qoa ad vitam : bonam


Qoa ad fungsionam : bonam
Qoa ad sanationam : bonam

Anda mungkin juga menyukai