Anda di halaman 1dari 52

HUKUM BISNIS & PERUSAHAAN

STAN- SUHENDRY ANANTA, S.H., M.H., M.KN


KOPERASI
Pengertian dan Dasar Hukum Koperasi
Perangkat Koperasi
Modal Koperasi

RPS - Sisa Hasil Usaha

PERTEMUAN 8 YAYASAN
Pengertian dan Dasar Hukum Yayasan
Organ dan kekayaan Yayasan
Laporan Tahunan
Pemeriksaan Yayasan
Pendirian Yayasan oleh Orang Asing
 Undang-undang Koperasi adalah Undang-
undang Nomor 25 Tahun 1992 Tentang
Perkoperasian.
PENGERTIA  PengertianKoperasi adalah badan usaha
N DAN yang beranggotakan orang-seorang atau
badan hukum Koperasi dengan melandaskan
DASAR kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi
HUKUM sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat
KOPERASI yang berdasar atas asas kekeluargaan. ( Pasal
1 angka 1)
 Perkoperasian adalah segala sesuatu yang
menyangkut kehidupan Koperasi.
BENTUK DAN JENIS KOPERASI

Koperasi dapat berbentuk Koperasi Primer


atau Koperasi Sekunder ( Pasal 15)

Koperasi Primer adalah Koperasi yang didirikan oleh dan


beranggotakan orang-seorang ( Pasal 1 angka 3), Koperasi Primer
dibentuk sekurang-kurangnya 20 (dua puluh) orang ( Pasal 6
ayat 1)

Koperasi Sekunder adalah Koperasi yang didirikan oleh dan


beranggotakan Koperasi. ( Pasal 1 angka 4) Koperasi Sekunder
dibentuk oleh sekurang-kurangnya 3 (tiga) Koperasi. ( Pasal 6 ayat 2)
PEMBENTUKAN KOPERASI

01 02 03 04
Pembentukan Koperasi Pengesahan akta Pengesahan akta
Koperasi memperoleh status pendirian diberikan pendirian
sebagaimana badan hukum dalam jangka waktu diumumkan dalam
dimaksud dalam setelah akta paling lama 3 (tiga) Berita Negara
Pasal 6 dilakukan pendiriannya bulan setelah Republik Indonesia
dengan akta disahkan oleh diterimanya
pendirian yang Pemerintah. permintaan
memuat Anggaran ( Pasal 9) pengesahan.
Dasar.
KEPEMILIKAN DAN PENGGUNA
JASA KOPERASI
 Pemilik dan sekaligus pengguna Jasa Koperasi
adalah Anggota Koperasi, yang keanggotaannya
tercatat dalam Buku Daftar Anggota
 Yang dapat menjadi anggota Koperasi ialah setiap
warga negara Indonesia yang mampu melakukan
tindakan hukum atau Koperasi yang memenuhi
persyaratan sebagaimana ditetapkan dalam Anggaran
Dasar
 Koperasi dapat memiliki anggota luar biasa yang
persyaratan, hak, dan kewajiban keanggotaannya
ditetapkan dalam Anggaran Dasar
 Keanggotaan Koperasi tidak dapat dipindahtangankan.
PERANGKAT KOPERASI
Perangkat
Organisasi
Koperasi
terdiri dari :

Rapat
Pengurus Pengawas
Anggota
RAPAT ANGGOTA

RAPAT ANGGOTA RAPAT ANGGOTA DIHADIRI


MERUPAKAN PEMEGANG OLEH ANGGOTA YANG
KEKUASAAN TERTINGGI PELAKSANAANNYA DIATUR
DALAM KOPERASI DALAM ANGGARAN DASAR.
RAPAT ANGGOTA
 Rapat Anggota dilakukan paling sedikit sekali dalam 1 (satu) tahun.

 Rapat Anggota untuk mengesahkan pertanggungjawaban Pengurus diselenggarakan paling


lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku lampau.
 Rapat Anggota menetapkan:

 a. Anggaran Dasar;
 b. kebijaksanaan umum dibidang organisasi manajemen, dan usaha Koperasi;
 c. pemilihan, pengangkatan, pemberhentian Pengurus dan Pengawas;
 d. rencana kerja, rencana anggaran pendapatan dan belanja Koperasi, serta pengesahan
laporan
keuangan;
 e. pengesahan pertanggungjawaban Pengurus dalam pelaksanaan tugasnya;
 f. pembagian sisa hasil usaha;
 g. penggabungan, peleburan, pembagian, dan pembubaran Koperasi.
RAPAT ANGGOTA
 Rapat Anggota berhak meminta keterangan dan
pertanggungjawaban Pengurus dan Pengawas mengenai
pengelolaan Koperasi.
 Selain Rapat Anggota Tahunan, Koperasi dapat
melakukan Rapat Anggota Luar Biasa apabila keadaan
mengharuskan adanya keputusan segera yang
wewenangnya ada pada Rapat Anggota.
 Rapat Anggota Luar Biasa dapat diadakan atas
permintaan sejumlah anggota Koperasi atau atas
keputusan Pengurus yang pelaksanaannya diatur dalam
Anggaran Dasar.
 Rapat Anggota Luar Biasa mempunyai wewenang yang
sama dengan wewenang Rapat Anggota sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 23
PENGURUS

1 2 3 4 5

Pengurus Pengurus Untuk Masa Persyaratan


untuk dapat
dipilih dari pertama kali, jabatan
merupaka susunan dan dipilih dan
dan oleh Pengurus
anggota n nama anggota paling lama
diangkat
menjadi
Koperasi pemegang Pengurus
5 (lima) anggota
dicantumkan
dalam Rapat kuasa dalam akta tahun. Pengurus
ditetapkan
Anggota. Rapat pendirian. dalam
Anggota. Anggaran Dasar
 Pengurus bertugas:
 a. mengelola Koperasi dan usahanya;
 b. mengajukan rancangan rencana kerja serta
rancangan rencana anggaran pendapatan dan
belanja Koperasi;
TUGAS  c. menyelenggarakan Rapat Anggota;

PENGURUS  d. mengajukan laporan keuangan dan


pertanggungjawaban pelaksanaan tugas;
 e. menyelenggarakan pembukuan keuangan dan
inventaris secara tertib;
 f. memelihara daftar buku anggota dan pengurus.
KEWENANGAN  Pengurus berwenang:
 a. mewakili Koperasi di dalam dan di
PENGURUS luar pengadilan;
 b. memutuskan penerimaan dan
 penolakan anggota baru serta
pemberhentian anggota sesuai dengan
ketentuan dalam Anggaran Dasar;
 c. melakukan tindakan dan upaya
bagi kepentingan dan kemanfaatan
Koperasi sesuai dengan tanggung
jawabnya dan keputusan Rapat Anggota
PENGELOLA

PENGURUS KOPERASI DALAM HAL PENGURUS PENGELOLA PENGELOLAAN USAHA


DAPAT MENGANGKAT KOPERASI BERMAKSUD OLEH PENGELOLA TIDAK
UNTUK MENGANGKAT
BERTANGGUNG
PENGELOLA YANG MENGURANGI
PENGELOLA, MAKA JAWAB KEPADA
TANGGUNG JAWAB
DIBERI WEWENANG RENCANA PENGURUS.
DAN KUASA UNTUK PENGURUS
PENGANGKATAN SEBAGAIMANA
MENGELOLA USAHA. TERSEBUT DIAJUKAN
DITENTUKAN DALAM
KEPADA RAPAT ANGGOTA
UNTUK MENDAPAT
PASAL 31.
PERSETUJUAN.
DISKUSI KELOMPOK

Koperasi Simpan Pinjam Dana Makmur Bersama, melakukan


pembelian unit / asset berlokasi di Menteng berupa Ruko, dan
kemudian rencana nya asset ini akan dijaminkan kepada Bank,
dengan pengurus yaitu Tuan Budi sebagai Ketua, Nyonya Ani sebagai
Sekretaris dan Nyonya Wati sebagai bendahara, pertanyaannya
adalah :
1. Bagaimana menurut kelompok Saudara, apakah Koperasi dapat memiliki
ruko dan sertifikat atas nama siapa, dan bagaimana jenis sertipikatnya?
2. Bagaimana menurut kelompok Saudara, apakah Koperasi dapat
memberikan kuasa kepada pihak lain untuk menandatangani perjanjian
kredit dan penjaminan asset ke Bank dan siapakah yang mewakili
Koperasi ?
JAWABAN

01 02 03 04 05
Jawaban Nomor Jawaban tidak Koperasi Simpan Yang mewakili Jenis
1 ada dua apabila Pinjam Dana adalah Pengurus Sertipikatnya
jawaban yaitu Koperasi akta Makmur Bersama menandatangani tidak bisa SHM
berstatus sebagai Akta Jual Beli ke namun bias
bisa ya dan bisa Pendiriannya badan hukum atas nama SHGB, SHGU
juga tidak tidak/belum setelah akta Koperasi maupun Hak
mendapatkan pendiriannya Pakai
pengesahan disyahkan ( Pasal
9)
JAWABAN
Pengurus Koperasi Hubungan antara Pengelola
dapat mengangkat Pengelola usaha
sebagaimana dimaksud
bertanggung
Pengelola yang diberi jawab kepada
dalam Pasal 32 dengan
wewenang dan kuasa
untuk mengelola
Pengurus Koperasi
merupakan hubungan
Pengurus
usaha ( Pasal 32 ayat kerja atas dasar ( Pasal 32 ayat
1) perikatan ( Pasal 33 ) 3)

Pengurus bertugas
mengelola Koperasi ( Pasal
30 ayat 1 huruf a), sehingga
yang menandatangani
adalah Pengurus yaitu Tuan
Budi sebagai Ketua, Nyonya
Ani sebagai Sekretaris,
Nyonya Wati sebagai
Bendahara
JAWABAN

 Pemberian Kuasa kepada Pengelola


hanya untuk mengelola saja sehingga
tidak termasuk untuk menandatangani
Perjanjian Kredit ( Hutang Piutang).
 Perjanjian Kredit dengan Bank tetap
diwakili oleh Pengurus
 Pemasangan Hak Tanggungan harus
dilakukan oleh Pemilik Sertipikat
sebagaimana dimaksud dalam Undang-
undang Nomor 4 Tahun 1996 Tentang
Hak Tanggungan, dalam hal ini adalah
Koperasi sehingga diwakili oleh Pengurus
 Pengurus yang mewakili adalah Ketua,
Sekretaris dan Bendahara
Pengurus menanggung kerugian yang
diderita Koperasi, karena tindakan yang
dilakukan dengan kesengajaan atau
kelalaiannya.

TANGGUNG Disamping penggantian kerugian tersebut,


RENTENG apabila tindakan itu dilakukan dengan
kesengajaan, tidak menutup kemungkinan
PENGURUS bagi penuntut umum untuk melakukan
penuntutan.

(Pasal 34 Undang-undang Perkoperasian)


PENGAWAS

 Pengawas dipilih dari dan oleh anggota


Koperasi dalam Rapat Anggota.
 Pengawas bertanggung jawab kepada Rapat
Anggota.
 Persyaratan untuk dapat dipilih dan
diangkat sebagai anggota Pengawas
ditetapkan dalam Anggaran Dasar
TUGAS , KEWENANGAN DAN KEWAJIBAN
PENGAWAS

 Pengawas bertugas:

a. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan


kebijaksanaan dan pengelolaan Koperasi;
b. membuat laporan tertulis tentang hasil
pengawasannya
 Pengawas berwenang:

a. meneliti catatan yang ada pada Koperasi;


b. mendapatkan segala keterangan yang diperlukan
 Pengawas berkewajiban merahasiakan hasil pengawasannya
terhadap pihak ketiga
MODAL SENDIRI
MODAL
KOPERA
SI MODAL PINJAMAN
MODAL SENDIRI

01 02 03 04
Simpanan
Simpanan pokok
pokok adalah
adalah Simpanan
Simpanan wajib
wajib adalah
adalah Dana
Dana cadangan
cadangan Hibah
Hibah adalah
adalah
sejumlah
sejumlah uang yang
uang yang sama
sama jumlah
jumlah simpanan
simpanan tertentu adalah pemberian sejumlah
banyaknya
tertentu adalah sejumlah uang
sejumlah uang pemberian sejumlah
banyaknya yangyang wajib
wajib yang
yang tidak
tidak harus
harus sama uang
dibayarkan
dibayarkan oleh
oleh anggota yang
sama yang
yang diperoleh
diperoleh dari
dari uang dari
dari anggota
anggota
anggota yang wajib dibayar oleh
wajib dibayar oleh penyisihan sisa hasil
penyisihan sisa hasil kepada Koperasi
kepada
kepada Koperasi
Koperasi pada
pada anggota
anggota kepada
kepada Koperasi
Koperasi
kepada Koperasi
saat masuk menjadi usaha,
usaha, yang
yang dengan
dengan tanpa
tanpa adanya
adanya
saat masuk menjadi dalam
dalam waktu
waktu dan
dan
anggota. dimaksudkan
dimaksudkan untuk
untuk kewajiban Koperasi
anggota. Simpanan
Simpanan pokok
pokok kesempatan
kesempatan tertentu.
tertentu. kewajiban Koperasi
memupuk
memupuk modal
modal sendiri
sendiri mengembalikan
tidak
tidak dapat
dapat diambil
diambil Simpanan
Simpanan wajib
wajib tidak
tidak
dan mengembalikan dana
dana
kembali
kembali selama
selama yang
yang dapat diambil kembali
dapat diambil kembali dan untuk menutup
untuk menutup yang diterimanya.
yang diterimanya.
bersangkutan
bersangkutan masih
masih selama
selama yang
yang kerugian
kerugian Koperasi
Koperasi bila
bila
menjadi
menjadi anggota
anggota bersangkutan
bersangkutan masih
masih diperlukan.
diperlukan.
menjadi
menjadi anggota.
anggota.
MODAL PINJAMAN

Modal pinjaman dapat berasal dari:


1) anggota;
2) Koperasi lainnya dan/atau
anggotanya;
3) bank dan lembaga keuangan
lainnya;
4) penerbitan obligasi dan surat
hutang lainnya;
5) sumber lain yang sah
Koperasi dapat menghimpun dana dan menyalurkannya
melalui
a. kegiatan
anggota usaha
Koperasi yangsimpanb.Koperasi
pinjam dari dan
lain untuk:
dan/atau
bersangkutan; anggotanya.

MENGHIMPUN Kegiatan usaha simpan pinjam dapat dilaksanakan


DANA sebagai salah satu atau satu-satunya kegiatan
usaha Koperasi.

Pelaksanaan kegiatan usaha simpan


pinjam oleh Koperasi diatur lebih lanjut
dengan Peraturan Pemerintah.
SISA HASIL USAHA KOPERASI

Sisa Hasil Usaha


setelah dikurangi
dana cadangan,
Sisa Hasil Usaha
dibagikan kepada
Koperasi merupakan
pendapatan
anggota standing Besarnya
dengan jasa usaha
Koperasi yang
yang dilakukan oleh, pemupukan (Pasal 45
diperoleh dalam
satu tahun buku
masing-masing dana Undang-
anggota dengan
dikurangi dengan
Koperasi, serta cadangan undang
biaya, penyusutan,
dan kewajiban
digunakan untuk ditetapkan Perkoperasia
keperluan
lainnya termasuk
pendidikan dalam Rapat n)
pajak dalam tahun
buku yang
perkoperasian dan Anggota
keperluan lain dari
bersangkutan.
Koperasi, sesuai
dengan keputusan
Rapat Anggota.
PEMBUBARAN KOPERASI

Pembubara
n Koperasi
dapat a.keputusan b.keputusan
Rapat Anggota,
dilakukan atau Pemerintah.
berdasarka
n:
PEMBUBARAN OLEH ANGGOTA

1 2 3
Keputusan pembubaran Pemberitahuan kepada Selama pemberitahuan
Koperasi oleh Rapat Anggota semua kreditor dilakukan pembubaran Koperasi belum
diberitahukan secara tertulis oleh Pemerintah, dalam hal diterima oleh kreditor, maka
oleh Kuasa Rapat Anggota pembubaran tersebut pembubaran Koperasi belum
kepada: berlangsung berdasarkan berlaku baginya.
• semua kreditor; keputusan Pemerintah.
• Pemerintah.
PEMBUBARAN OLEH PEMERINTAH

 Keputusan pembubaran oleh Pemerintah


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46 huruf b
dilakukan apabila:
a) terdapat bukti bahwa Koperasi yang bersangkutan
tidak memenuhi ketentuan Undang-undang ini;
b) kegiatannyabertentangan dengan ketertiban
umum dan/atau kesusilaan;
c) kelangsungan hidupnya tidak dapat lagi
diharapkan
KERUGIAN ANGGOTA

DALAM HAL TERJADI


PEMBUBARAN KOPERASI,
ANGGOTA HANYA
MENANGGUNG KERUGIAN
( PASAL 55 )
SEBATAS SIMPANAN POKOK,
SIMPANAN WAJIB DAN
MODAL PENYERTAAN YANG
DIMILIKINYA.
HAPUSNYA STATUS BADAN HUKUM

Pemerintah mengumumkan pembubaran Koperasi dalam


Berita Negara Republik Indonesia.

Status badan hukum Koperasi hapus sejak tanggal


pengumuman pembubaran Koperasi tersebut dalam
Berita Negara Republik Indonesia
BADAN
HUKUM
YAYASAN
 UNDANG-UNDANG NOMOR 28 TAHUN 2004 jo
UNDANG-UNDANG NOMOR 16 TAHUN 2001
TENTANG YAYASAN
 PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 2 TAHUN
2013, TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN
PEMERINTAH NOMOR 63 TAHUN 2008 TENTANG
DASAR PELAKSANAAN UNDANG-UNDANG TENTANG
YAYASAN
HUKUM  PERMENKUMHAM NOMOR 13 TAHUN 2019
YAYASAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN MENTERI
HUKUM DAN HAK ASASI MANUSIA NOMOR 2 TAHUN
2016 TENTANG TATA CARA PENGAJUAN
PERMOHONAN PENGESAHAN BADAN HUKUM DAN
PERSETUJUAN PERUBAHAN ANGGARAN DASAR
SERTA PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PERUBAHAN
ANGGARAN DASAR DAN PERUBAHAN DATA
YAYASAN
PENGERTIAN  Yayasan adalah badan hukum
yang terdiri atas kekayaan
YAYASAN yang dipisahkan dan
diperuntukkan untuk mencapai
tujuan tertentu di bidang
sosial, keagamaan, dan
kemanusiaan, yang tidak
mempunyai anggota ( Pasal 1
angka 1 Undang-undang Nomor
16 Tahun 2001 tentang Yayasan )
Yayasan didirikan oleh
satu orang atau lebih Pendirian Yayasan
dengan memisahkan dilakukan dengan akta
sebagian harta kekayaan notaris dan dibuat dalam
pendirinya, sebagai bahasa Indonesia.
kekayaan awal.
PENDIRIAN
YAYASAN
Dalam hal Yayasan
didirikan oleh orang asing
atau bersama-sama orang
Yayasan dapat didirikan asing, mengenai syarat
berdasarkan surat wasiat. dan tata cara pendirian
Yayasan tersebut diatur
dengan Peraturan
Pemerintah.
PENDIRIAN BERDASARKAN SURAT WASIAT

Yang dimaksud dengan


Pendirian Yayasan “surat wasiat terbuka”
berdasarkan surat wasiat adalah surat wasiat yang
harus dilakukan dengan dibuat di hadapan notaris
surat wasiat terbuka yang sesuai dengan ketentuan
dilakukan dengan cara. Kitab Undang-Undang
Hukum Perdata

pendirian Yayasan
pendirian Yayasan langsung dilaksanakan oleh pelaksana
dimuat dalam surat wasiat wasiat sebagaimana
yang bersangkutan dengan diperintahkan dalam surat
mencantumkan ketentuan wasiat oleh pemberi wasiat
Anggaran Dasar Yayasan sesuai dengan ketentuan
yang akan didirikan; atau Undang-Undang dan
Peraturan Pemerintah ini.
PENDIRIAN OLEH SUBYEK HUKUM ASING

YAYASAN DAPAT DIDIRIKAN ORANG PERSEORANGAN BADAN HUKUM ASING


OLEH SUBYEK HUKUM ASING
ASING
 Yayasan yang didirikan oleh orang perseorangan
asing harus memenuhi persyaratan dokumen sebagai
berikut:
 a. identitas pendiri yang dibuktikan dengan paspor
yang sah;
ORANG  b. pemisahan sebagian harta kekayaan pribadi

ASING pendiri yang dijadikan kekayaan awal Yayasan paling


sedikit senilai Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
yang dibuktikan dengan surat pernyataan pendiri
mengenai keabsahan harta kekayaan tersebut; dan
 c. surat pernyataan pendiri bahwa kegiatan Yayasan
yang didirikan tidak merugikan masyarakat, bangsa,
dan negara Indonesia.
 Yayasan yang didirikan oleh badan hukum asing harus
memenuhi persyaratan dokumen sebagai berikut:
 a. identitas badan hukum asing pendiri Yayasan yang
dibuktikan dengan keabsahan badan hukum pendiri
Yayasan tersebut;
BADAN  b. pemisahan sebagian harta kekayaan pendiri yang
HUKUM dijadikan kekayaan awal Yayasan paling sedikit senilai
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah) yang dibuktikan
ASING dengan surat pernyataan pengurus badan hukum pendiri
mengenai keabsahan harta kekayaan tersebut; dan
 C. surat pernyataan dari pengurus badan hukum yang
bersangkutan bahwa kegiatan Yayasan yang didirikan
tidak merugikan masyarakat, bangsa, dan negara
Indonesia.
KEGIATAN YAYASAN ASING DI INDONESIA

Yayasan asing tersebut,


untuk melakukan
Yayasan asing dapat kegiatannya di Indonesia
melakukan kegiatan di harus bermitra dengan
Indonesia hanya di bidang Yayasan yang didirikan oleh
sosial, keagamaan, dan Orang Indonesia yang
kemanusiaan mempunyai maksud dan
tujuan yang sama dengan
yayasan asing tersebut
Yayasan memperoleh status badan hukum
setelah akta pendirian Yayasan memperoleh
pengesahan dari Menteri

BADAN Untuk memperoleh pengesahan, pendiri atau


HUKUM kuasanya mengajukan permohonan kepada
Menteri melalui Notaris yang membuat akta
YAYASAN pendirian Yayasan tersebut.

Notaris wajib menyampaikan permohonan


pengesahan kepada Menteri dalam jangka
waktu paling lambat 10 (sepuluh) hari
terhitung sejak tanggal akta pendirian
Yayasan ditandatangani.
 Kekayaan Yayasan berasal dari sejumlah kekayaan
yang dipisahkan dalam bentuk uang atau barang.
 Selain kekayaan sebagaimana diatas, kekayaan
Yayasan dapat diperoleh dari :

HARTA a) sumbangan atau bantuan yang tidak mengikat;


b) wakaf;
KEKAYAAN c) hibah;
YAYASAN d) hibah wasiat; dan
e) perolehan lain yang tidak bertentangan dengan
Anggaran Dasar Yayasan dan/atau peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
 Dalam hal kekayaan Yayasan berasal dari wakaf,
maka berlaku ketentuan hukum perwakafan.
 Kekayaan Yayasan dipergunakan untuk mencapai
maksud dan tujuan Yayasan.
HARTA KEKAYAAN YAYASAN

Kekayaan Yayasan baik berupa uang, barang, maupun kekayaan lain yang
diperoleh Yayasan berdasarkan Undang-undang ini, dilarang dialihkan atau
dibagikan secara langsung atau tidak langsung, baik dalam bentuk gaji, upah,
maupun honorarium, atau bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang kepada
Pembina, Pengurus dan Pengawas.

Pengecualian atas ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dapat


ditentukan dalam Anggaran Dasar Yayasan bahwa Pengurus menerima gaji,
upah, atau honorarium, dalam hal Pengurus Yayasan : a.bukan pendiri Yayasan
dan tidak terafiliasi dengan Pendiri, Pembina, dan Pengawas; dan
b.melaksanakan kepengurusan Yayasan secara langsung dan penuh

Penentuan mengenai gaji, upah, atau honorarium sebagai-mana


dimaksud pada ayat (2), ditetapkan oleh Pembina sesuai dengan
kemampuan kekayaan Yayasan
 Jumlah kekayaan awal Yayasan yang
didirikan oleh Orang Indonesia, yang
berasal dari pemisahan harta kekayaan
pribadi pendiri, paling sedikit senilai
KEKAYAAN Rp10.000.000,00 (sepuluh juta rupiah)
AWAL  Jumlah kekayaan awal Yayasan yang
YAYASAN didirikan oleh Orang Asing atau Orang
Asing bersama Orang Indonesia, yang
berasal dari pemisahan harta kekayaan
pribadi pendiri, paling sedikit senilai
Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah)
PEMISAHAN HARTA
 Pemisahan harta kekayaan dilakukan dengan
cara :

KEKAYAAN 1. harus disertai surat pernyataan pendiri


mengenai keabsahan harta kekayaan yang
dipisahkan tersebut
Yang dimaksud dengan “keabsahan harta
kekayaan” adalah harta kekayaan yang
diperoleh tidak dengan cara melawan hukum,
misalnya, tindak pidana korupsi, tindak pidana
pencucian uang
2. bukti yang merupakan bagian dari dokumen
keuangan Yayasan.
ORGAN YAYASAN

Yayasan mempunyai organ yang terdiri atas Pembina,


Pengurus, dan Pengawas ( Pasal 2 )

Pembina adalah organ Yayasan yang mempunyai kewenangan yang tidak


diserahkan kepada Pengurus atau Pengawas oleh Undang-undang ini atau
Anggaran Dasar ( Pasal 28 ayat 1)

Yang dapat diangkat menjadi anggota Pembina adalah orang perseorangan sebagai
pendiri Yayasan dan/atau mereka yang berdasarkan keputusan rapat anggota
Pembina dinilai mempunyai dedikasi yang tinggi untuk mencapai maksud dan
tujuan Yayasan.
Perbuatan hukum yang
dilakukan oleh Pengurus
atas nama Yayasan sebelum
TANGGUNG
RENTENG Yayasan memperoleh status
badan hukum menjadi
tanggung jawab Pengurus
secara tanggung renteng
KEWENANGAN
PEMBINA
 Kewenangan pembina meliputi:

 a. keputusan mengenai perubahan


Anggaran Dasar;
 b. pengangkatan dan pemberhentian
anggota Pengurus dan anggota
Pengawas;
 c. penetapan kebijakan umum Yayasan
berdasarkan Anggaran Dasar Yayasan;
 d. pengesahan program kerja dan
rancangan anggaran tahunan Yayasan;
dan
 e. penetapan keputusan mengenai
penggabungan atau pembubaran
Yayasan
YAYASAN DARMA JAYA berkedudukan di
Jakarta Barat, didirikan dengan Akta
Pendirian dibuat dihadapan Notaris telah
mendapatkan Pengesahan dari
Kementerian Hukum dan HAM Ri Nomor
AHU-0102.YAY. 2018, dan Yayasan memiliki
harta kekayaan sebesar Rp. 1 Milyar.
Dalam waktu berjalan Pengurus
mengalihkan harta kekayaan Yayasan
DISKUSI kepada Karyawan yang dipercayanya.
KELOMPOK Pengurus terdiri adalah Tuan Ali dan
Nyonya Maria
 Bagaimana menurut pendapat kelompok
Saudara, dengan kondisi sebagaimana
disebutkan diatas, apakah Yayasan Darma
Jaya merupakan Subyek Hukum, dan siapa
yang mewakili Yayasan
 Bagaimana menurut pendapat kelompok
JAWABAN
Yayasan berstatus sebagai Subyek Hukum Recht Person (Badan
Hukum) pada saat Akta Pendirian mendapatkan Pengesahan dari
Kementrian Hukum dan HAM RI ( Pasal 11 ayat 1 UU Yayasan),
sehingga Yayasan merupakan Subyek Hukum. Yang mewakili Yayasan
adalah Pengurus yaitu Tuan Ali dan Nyonya Maria

Yayasan memiliki kewajiban untuk melakukan


pengumuman dalam Tambahan Berita Negara Republik
Indonesia ( Pasal 24 ayat 1 UU Yayasan).

Konsekuensi dari tidak/belum diumumkannya Yayasan dalam


Tambahan Berita Negara Republik Indonesia, maka Pengurus Yayasan
bertanggung jawab secara tanggung renteng atas seluruh kerugian
Yayasan
 Kekayaan Yayasan baik berupa uang, barang,
maupun kekayaan lain yang diperoleh
Yayasan berdasarkan Undang-undang ini,
dilarang dialihkan atau dibagikan secara
langsung atau tidak langsung, baik dalam
bentuk gaji, upah, maupun honorarium, atau
bentuk lain yang dapat dinilai dengan uang
kepada Pembina, Pengurus dan Pengawas
JAWABAN  Pengecualian dapat ditentukan dalam
Anggaran Dasar Yayasan bahwa Pengurus
menerima gaji, upah, atau honorarium, dalam
hal Pengurus Yayasan :
 a. bukan pendiri Yayasan dan tidak terafiliasi
dengan Pendiri, Pembina, dan Pengawas; dan
 b. melaksanakan kepengurusan Yayasan
secara langsung dan penuh.
 Pengalihan Harta Kekayaan kepada Pengurus yang
dipercayanya tidak diperbolehkan, hanya dapat
diperbolehkan pengalihan untuk membayar kewajiban
yang terhutang kepada Karyawan tsb misalnya gaji,
upah
 Pengurus Tuan Ali dan Nyonya Maria wajib bertanggung
jawab secara tanggung renteng terhadap harta
kekayaan Yayasan yang dialihkan nya tsb baik secara
JAWABAN perdata maupun pidana.
 Setiap anggota organ Yayasan yang melanggar
ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5,
dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima)
tahun ( Pasal 70 ayat 1 )
 Selain pidana penjara, anggota organ yayasan
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) juga dikenakan
pidana tambahan berupa kewajiban mengembalikan
uang, barang, atau kekayaan yayasan yang dialihkan
atau dibagikan.

Anda mungkin juga menyukai