Anda di halaman 1dari 33

HUKUM PERUSAHAAN DAN BISNIS

STAN – SUHENDRY ANANTA, S.H., M.H., M.KN


Bentuk Perusahaan BUMN, BUMD, BH

Pengertian, Pendirian, Bentuk-bentuk


PERTEMUAN BUMN ( Perum, Pesero, Pesero
Terbuka)
-9
Status Modal dan kekayaan BUMN dan
BUMD dalam Keuangan negara

Dasar Hukum, Latar Belakang,


Karakteristik
Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4297);

Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 106, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4756);

Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan
Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan
Jawatan (PERJAN) Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4305);

Peraturan Pemerintah Nomor 45 Tahun 2005 tentang Pendirian, Pengurusan,


Pengawasan dan Pembubaran Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara
DASAR Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 117, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4556);

HUKUM BUMN Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2015 tentang Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 76)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2017
tentang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 74);
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/08/2017
Tentang Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara
DASAR HUKUM BADAN USAHA MILIK
DAERAH
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2O14 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
DASAR
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
HUKUM
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2O14 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2Ol5 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
• Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 Tentang
Badan Usaha Milik Daerah
 Terhadap BUMN berlaku Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2003,
anggaran dasar, dan ketentuan
PERATURAN peraturan perundang-undangan
PERUNDANGA lainnya termasuk dalam hal ini
N BUMN Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas
(Pasal 3 UU BUMN)
BADAN USAHA MILIK NEGARA
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan ( Pasal 1 angka 1 Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2003)

BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan adalah Perusahaan
Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero

BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang
atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara
BUMN
memberikan sumbangan bagi perkembangan
perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya;
MAKSUD mengejar keuntungan;

DAN
TUJUAN menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi

PENDIRIA
dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak;
menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum
N BUMN dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;

turut aktif memberikan bimbingan dan bantuan kepada


pengusaha golongan ekonomi lemah, koperasi, dan
masyarakat.
MODAL KEKAYAAN BUMN
 Modal BUMN merupakan dan berasal dari
kekayaan negara yang dipisahkan
 Yang dimaksud dengan dipisahkan adalah
pemisahan kekayaan negara dari Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara untuk
dijadikan penyertaan modal negara pada BUMN
untuk selanjutnya pembinaan dan
pengelolaannya tidak lagi didasarkan pada
sistem Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara, namun pembinaan dan pengelolaannya
didasarkan pada prinsip-prinsip perusahaan
yang sehat
Penyertaan modal negara dalam rangka
pendirian atau penyertaan pada BUMN
bersumber dari:

a. Anggaran Pendapatan dan Belanja


Negara;
PENYERTAAN
MODAL BUMN
b. kapitalisasi cadangan;

c. sumber lainnya.
PENYERTAAN  Termasuk dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yaitu meliputi pula

MODAL BUMN proyek-proyek Anggaran Pendapatan dan


Belanja Negara yang dikelola oleh BUMN
dan/atau piutang negara pada BUMN yang
dijadikan sebagai penyertaan modal negara
 Yang dimaksud dengan kapitalisasi
cadangan adalah penambahan modal
disetor yang berasal dari cadangan
 Yang dimaksud dengan sumber lainnya
tersebut, antara lain, adalah keuntungan
revaluasi aset
PERUSAHAAN BUMN

BUMN TERDIRI DARI PESERO PERUSAHAAN


PESERO DAN UMUM ( PERUM)
PERUM
PESERO DAN PERUM

Perum atau Perusahaan Umum


Pesero atau Perusahaan Perseroan
adalah BUMN yang seluruh
adalah BUMN yang berbentuk
modalnya dimiliki negara dan tidak
perseroan terbatas yang modalnya
terbagi atas saham, yang
terbagi dalam saham yang seluruh
bertujuan untuk kemanfaatan
atau paling sedikit 51 % (lima
umum berupa penyediaan barang
puluh satu persen) sahamnya
dan/atau jasa yang bermutu tinggi
dimiliki oleh Negara Republik
dan sekaligus mengejar
Indonesia yang tujuan utamanya
keuntungan berdasarkan prinsip
mengejar keuntungan ( Pasal 1
pengelolaan perusahaan
angka 2 UU BUMN)
( Pasal 1 angka 4)
ORGAN PESERO DAN PERUM

01 02 03
Organ Organ Perum (Pasal 3 PP Nomor
Nomor 45 Tahun
Pesero adalah 2005, Tentang
adalah Menteri, Pendirian,
Direksi dan Pengurusan,
RUPS, Dewan Pengawasan,
Direksi, Pengawas Pembubaran BUMN
Komisaris
PENGURUSAN BUMN

Pengurusan BUMN dilakukan oleh Direksi.

Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan BUMN


untuk kepentingan dan tujuan BUMN serta mewakili BUMN,
baik di dalam maupun di luar pengadilan.

Dalam melaksanakan tugasnya, anggota Direksi harus mematuhi


anggaran dasar BUMN dan peraturan perundang-undangan serta wajib
melaksanakan prinsip-prinsip profesionalisme, efisiensi, transparansi,
kemandirian, akuntabilitas, pertanggungjawaban, serta kewajaran
Pengangkatan dan pemberhentian
anggota Direksi bagi Pesero
dilakukan oleh RUPS PENGANGKATA
N DAN
PEMBERHENTIA
Pengangkatan dan
N
pemberhentian anggota
Direksi Perum dilakukan oleh
Menteri
Pengawasan BUMN dilakukan oleh Komisaris
dan Dewan Pengawas.

PENGAWAS Komisaris dan Dewan Pengawas


AN bertanggung jawab penuh atas pengawasan
BUMN untuk kepentingan dan tujuan BUMN.

Dalam melaksanakan tugasnya, Komisaris dan Dewan Pengawas


harus mematuhi Anggaran Dasar BUMN dan ketentuan peraturan
perundang-undangan serta wajib melaksanakan prinsip-prinsip
profesionalisme, efisiensi, transparansi, kemandirian, akuntabilitas,
pertanggungjawaban, serta kewajaran.
Pendirian Persero diusulkan oleh Menteri kepada
Presiden disertai dengan dasar pertimbangan
setelah dikaji bersama dengan Menteri Teknis
dan Menteri Keuangan

PENDIRIA Menteri adalah menteri yang ditunjuk dan/atau

N diberi kuasa untuk mewakili pemerintah selaku


pemegang saham negara pada Persero dan

PERSERO
pemilik modal pada Perum dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan

Menteri Teknis adalah menteri yang


mempunyai kewenangan mengatur
kebijakan sektor tempat BUMN melakukan
kegiatan usaha
PESERO

1 2 3
Maksud dan tujuan a. menyediakan b. mengejar
pendirian Persero barang dan/atau keuntungan guna
adalah : jasa yang bermutu meningkatkan nilai
tinggi dan berdaya perusahaan.
saing kuat;
PENDIRIAN PERUM
Pendirian Perum diusulkan oleh Menteri kepada Presiden disertai
dengan dasar pertimbangan setelah dikaji bersama dengan
Menteri Teknis dan Menteri Keuangan.

Perum yang didirikan memperoleh status badan hukum sejak


diundangkannya Peraturan Pemerintah tentang pendiriannya.

Ketentuan lebih lanjut mengenai pendirian, pembinaan,


pengurusan, dan pengawasan Perum diatur dengan Peraturan
Pemerintah ( PP No. 45/2005)
MAKSUD DAN TUJUAN PERUM

Maksud dan tujuan Perum adalah menyelenggarakan usaha yang


bertujuan untuk kemanfaatan umum berupa penyediaan barang
dan/atau jasa yang berkualitas dengan harga yang terjangkau oleh
masyarakat berdasarkan prinsip pengelolaan perusahaan yang sehat.

Untuk mendukung kegiatan dalam rangka mencapai maksud


dan tujuan sebagaimana diatas, dengan persetujuan Menteri,
Perum dapat melakukan penyertaan modal dalam badan
usaha lain
DISKUSI
KELOMPOK

BUMN A hendak membuat sebuah korporasi badan hukum untuk


membangun infrastruktur di daerah Indonesia Timur, dengan Kepemilikan
Modal atau Saham nya dimiliki oleh PT. Infrastruktur Indonesia (swasta)
sebanyak 49% dan oleh Kementrian Keuangan sebanyak 51% dengan
nama badan hukum PT. Pembangunan Indonesia Timur.
 Bagaimana menurut kelompok Saudara Jenis
Badan Hukum BUMN apa yang tepat dengan
kondisi diatas?
 Dalam melakukan tindakan pengurusan dan
Pengawasan siapakah yang berhak melakukan
DISKUSI nya?

KELOMPOK  Apa dasar hukum Badan Hukumbaru tersebut


bertindak?, Jelaskan Jawaban Kelompok Saudara
 Dilarang membuka Internet, Handphone dan
sejenisnya, diharapkan jawaban merupakan
jawaban murni kelompok Saudara.
BUMD
Badan Usaha Milik Daerah yang selanjutnya
disingkat BUMD adalah badan usaha yang seluruh
atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh
Daerah.

Daerah Otonom yang selanjutnya disebut Daerah adalah


kesatuan masyarakat hukum yang mempunyai batas wilayah yang
berwenang mengatur dan mengurus urusan pemerintahan
dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa
sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat dalam sistem Negara
Kesatuan Republik Indonesia.
PENDIRIAN BUMD

Daerah dapat mendirikan BUMD


Pendirian BUMD ditetapkan dengan
Perda
 BUMD terdiri atas:

a. Perusahaan umum Daerah.


Perusahaan umum Daerah merupakan
BUMD yang seluruh modalnya dimiliki

BUM satu daerah dan tidak terbagi atas saham


b. Perusahaan perseroan Daerah.

D Perusahaan perseroan Daerah merupakan


BUMD yang berbentuk perseroan terbatas
yang modalnya terbagi dalam saham
yang seluruhnya atau paling sedikit 51%
(lima puluh satu persen) sahamnya
dimiliki oleh 1 (satu) Daerah
Karakteristik BUMD meliputi:
a) badan usaha didirikan oleh Pemerintah Daerah;
b) badan usaha dimiliki oleh 1 (satu pemerintah
daerah), lebih dari 1 Pemerintah Daerah, 1
pemerintah daerah dengan bukan Pemerintah
KARAKTERISTI daerah, lebih dari 1 pemerintah daerah dengan
bukan pemerintah daerah
K BUMD
c) seluruh atau sebagian besar modalnya
merupakan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
d) bukan merupakan organisasi perangkat Daerah
e) dikelola dengan menggunakan kelaziman dalam
dunia usaha
 Perusahaan umum Daerah harus menggunakan nama yang :
a) belum dipakai secara sah oleh perseroan terbatas, perusahaan
umum, dan perusahaan umum Daerah lain atau sama pada
pokoknya dengan nama perseroan terbatas, perusahaan umum, dan
perusahaan umum Daerah lain;
b) tidak bertentangan dengan kepentingan umum dan/ atau kesusilaan;
NAMA DAN c) berbeda dengan nama lembaga negara, lembaga Pemerintah Pusat,

TEMPAT dan lembaga Pemerintah Daerah;

KEDUDUKAN d) berbeda dengan nama lembaga internasional, kecuali mendapat izin


dari yang bersangkutan;
BUMD e) sesuai dengan maksud dan tujuan, serta kegiatan usaha, atau
menunjukkan maksud dan tujuan perusahaan umum Daerah saja
tanpa nama diri;
f) terdiri atas angka atau rangkaian angka, huruf atau rangkaian huruf
yang membentuk kata;
g) tidak mempunyai arti sebagai BUMD, badan hukum, atau
persekutuan perdata; atau
h) tidak mengandung bahasa asing
ANGGARAN DASAR BUMD

Anggaran dasar perusahaan perseroan daerah


memuat:
• nama dan tempat kedudukan;
• maksud dan tujuan;
• kegiatan usaha;
• jangka waktu berdiri;
Anggaran dasar perusahaan Perseroan Daerah • besarnya jumlah modal dasar dan modal disetor;
dinyatakan dalam akta notaris sesuai dengan • jumlah saham;
• klasifikasi saham dan jumlah saham untuk tiap klasifikasi serta
ketentuan peraturan perundang-undangan. hak yang melekat pada setiap saham; nilai nominal setiap saham;
• nama jabatan dan jumlah anggota Komisaris dan anggota Direksi;
• penetapan tempat dan tata cara penyelenggaraan RUPS;
• tata cara pengangkatan, penggantian, pemberhentian anggota
Komisaris dan anggota Direksi; dan
• ketentuan lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-
undangan
Sumber modal BUMD terdiri
atas:
a. penyertaan modal Daerah;
MODAL
b. pinjaman;
BUMD
c. hibah; dan

d. sumber modal lainnya.


Penyertaan modal
Daerah dapat bersumber
PENYERTAAN
MODAL dari:
DAERAH
a) APBD; dan/atau
b) konversi dari pinjaman
PINJAMAN BUMD Pinjaman BUMD dapat
bersumber dari:
a. Daerah;
b. BUMD lainnya; dan/atau
c. sumber lainnya sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan
 Pengurusan BUMD dilakukan oleh
organ BUMD.
ORGAN DAN  Organ BUMD pada perusahaan

PEGAWAI BUMD umum Daerah terdiri atas KPM,


DIREKSI dan Dewan Komisaris. KPM
adalah Kepala Daerah Yang Mewakili
Pemerintah Daerah Dalam
Kepemilikan Kekayaan Daerah Yang
Dipisahkan Pada Perusahaan Umum
Daerah
 Organ BUMD pada perusahaan
perseroan Daerah terdiri atas RUPS,
Direksi dan Dewan Komisaris
PEGAWAI BUMD  Pegawai BUMD merupakan pekerja
BUMD yang pengangkatan,
pemberhentian, kedudukan, hak,
dan kewajibannya ditetapkan
berdasarkan perjanjian kerja
sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan
yang mengatur mengenai
ketenagakerjaan.

Anda mungkin juga menyukai