Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2003 tentang Pelimpahan Kedudukan, Tugas dan Kewenangan
Menteri Keuangan pada Perusahaan Perseroan (PERSERO), Perusahaan Umum (PERUM) dan Perusahaan
Jawatan (PERJAN) Kepada Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2003 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4305);
HUKUM BUMN Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2015 tentang Kementerian Badan Usaha
Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 76)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 41 Tahun 2017
tentang Kementerian Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2017 Nomor 74);
Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-03/MBU/08/2017
Tentang Pedoman Kerjasama Badan Usaha Milik Negara
DASAR HUKUM BADAN USAHA MILIK
DAERAH
• Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2O14 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2Ol4 Nomor 244, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana
telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang-
DASAR
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
HUKUM
Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2O14 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
lndonesia Tahun 2Ol5 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
• Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2017 Tentang
Badan Usaha Milik Daerah
Terhadap BUMN berlaku Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2003,
anggaran dasar, dan ketentuan
PERATURAN peraturan perundang-undangan
PERUNDANGA lainnya termasuk dalam hal ini
N BUMN Undang-undang Nomor 40 Tahun
2007 Tentang Perseroan Terbatas
(Pasal 3 UU BUMN)
BADAN USAHA MILIK NEGARA
Badan Usaha Milik Negara, yang selanjutnya disebut BUMN, adalah badan usaha yang
seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara
langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan ( Pasal 1 angka 1 Undang-
undang Nomor 19 Tahun 2003)
BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang
seluruh atau paling sedikit 51 % (lima puluh satu persen) sahamnya dimiliki oleh Negara
Republik Indonesia yang tujuan utamanya mengejar keuntungan adalah Perusahaan
Perseroan, yang selanjutnya disebut Persero
BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang
atau jasa bagi masyarakat. Sejak tahun 2001 seluruh BUMN dikoordinasikan
pengelolaannya oleh Kementerian BUMN, yang dipimpin oleh seorang Menteri Negara
BUMN
memberikan sumbangan bagi perkembangan
perekonomian nasional pada umumnya dan penerimaan
negara pada khususnya;
MAKSUD mengejar keuntungan;
DAN
TUJUAN menyelenggarakan kemanfaatan umum berupa
penyediaan barang dan/atau jasa yang bermutu tinggi
PENDIRIA
dan memadai bagi pemenuhan hajat hidup orang
banyak;
menjadi perintis kegiatan-kegiatan usaha yang belum
N BUMN dapat dilaksanakan oleh sektor swasta dan koperasi;
c. sumber lainnya.
PENYERTAAN Termasuk dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Negara yaitu meliputi pula
01 02 03
Organ Organ Perum (Pasal 3 PP Nomor
Nomor 45 Tahun
Pesero adalah 2005, Tentang
adalah Menteri, Pendirian,
Direksi dan Pengurusan,
RUPS, Dewan Pengawasan,
Direksi, Pengawas Pembubaran BUMN
Komisaris
PENGURUSAN BUMN
PERSERO
pemilik modal pada Perum dengan
memperhatikan peraturan perundang-undangan
1 2 3
Maksud dan tujuan a. menyediakan b. mengejar
pendirian Persero barang dan/atau keuntungan guna
adalah : jasa yang bermutu meningkatkan nilai
tinggi dan berdaya perusahaan.
saing kuat;
PENDIRIAN PERUM
Pendirian Perum diusulkan oleh Menteri kepada Presiden disertai
dengan dasar pertimbangan setelah dikaji bersama dengan
Menteri Teknis dan Menteri Keuangan.