Anda di halaman 1dari 15

Askep

keluRGA
PRASEKOLAH

kelompok 3

Icha Novitasari
Intan Fajria
Muhammad Irfan
Muhammmad Firdaus
Nur Afni Aulia
PENGERTIAN ANAK
USIA PRA SEKOLAH

Anak prasekolah adalah anak yang


berusia 3 sampai 6 tahun yang
mempunyai berbagai macam potensi.
Potensi-potensi itu di rangsang dan di
kembangkan agar pribadi anak tesebut
berkembang secara optimal (Supartini,
2004).
Ciri-ciri Anak Pra
sekolah
Kartono (2007), mengemukakan ciri
ciri anak prasekolah meliputi :
1. aspek fisik.
2.sosial.
3.Emosi.
4. kognitif anak.
TINGKAT PERKEMBANGAN
Menurut Whalley dan Wong (2008),
perkembangan anak prasekolah di bagi
Menjadi 2 yaitu:
1. perkembangan kepribadian
2. perkembangan fungsi mental.
TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
USIA PRASEKOLAH
1. Perkembangan Fisik
Pada pertumbuhan masa prasekolah
pada anak pertumbuhan fisiknya
khususnya berat badan mengalami
kenaikan pertahunya rata-rata 2 kg,
kelihatan kurus akan tetapi aktivitas
motorik tinggi, dimana sistem tubuh
sudah mencapai kematangan seperti
berjalan, melompat, dan lai-lain.
TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
USIA PRASEKOLAH
2. Perkembangan Motorik
Perkembangan motorik meliputi
perkembangan motorik kasar dan halus.
Motorik halus adalah pengorganisasian
penggunaan sekelompok otot - otot kecil
seperti jari-jemari dan tangan yang sering
menumbuhkan kecermatan dan koordinasi
dengan tangan, keterampilan yang mencakup
pemamfaatan menggunakan alat-alat untuk
menggunakan suatu objek.
TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
USIA PRASEKOLAH
3. Perkembangan Bahasa Anak Prasekolah
Perkembangan bahasa mampu menyebutkan
hingga empat gambar, hingga empat warna,
menyebutkan kegunaan benda, menghitung,
menggunakan bunyi untuk mengidentifiasi
objek, orang dan aktivitas, meniru berbagai
bunyi kata, memahami arti larangan, berespon
terhadap panggilan dan orang-orang anggota
keluarga terdekat (Hidayat, 2005).
TUGAS PERKEMBANGAN ANAK
USIA PRASEKOLAH
4. Perkembangan Adaptasi Sosial
Perkembangan adaptasi sosial dapat
bermain dengan permainan sederhana.
Menangis jika di marahi, membuat
permainan sederhana, membuat
permintaan sederhana dengan gaya tubuh,
menunjukan peningkatan kecemasan
terhadap perpisahan, mengenali anggota
keluarga (Hidayat, 2005).
ASKEP KELUARGA
DENGAN ANAK USIA
PRASEKOLAH
PENGKAJIAN
Pengkajian Secara Umum
 Pengkajian yang berhubungan
dengan anak prasekolah
 Pengkajian fokus anak prasekolah
Diagnosa Keperawatan
• Tidak efektifnya bersihan jalan nafas pada An. R
( 5 th ) di keluarga Tn H berhubungan dengan KMK
(ketidak mampuan keluarga) merawat anggota
keluarga yang sedang sakit khususnya An R ( 5 th )
dengan ISPA.
• Resiko terjadinya penyakit yang bisa dicegah
dengan imunusasi pada An. P ( 3 bln ) dikeluarga
Tn. H berhubungan dengan KMK memutuskan
pemberian imunisasi pada An. P ( 3 bln ).
Intervensi dan IMPLEMENTASI
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI
1. •Menggali pengetahuan keluarga terkait •Mengkaji pengetahuan keluarga
penyakit yang diderita anak. tentang cara perawatan ISPA :
•Berikan pendidikan kesehtan kepada • Menjelaskan tentang cara merawat
keluarga. anggota keluarga dengan masalah
•Mengindentifikasi masalah keluarga. ISPA serta mendemonstrasikan:
•Diskusikan dengan keluarga penyakit o jika panas berikan obet
yang diderita anak. penurun panas / kompres
•Bantu keluarga dalam mengambil dingin,
keputusan. o jika hidung tersumbat
•Modifikasi Lingkungan yang diduga bersihkan hidung dengan kain
pemicu masalah. bersih
•Anjurkan keluarga untuk melakukan o selama anak diwarat dirumah,
kunjunagna ke pelayanan kesehatan. beri makan sedikit tapi
•Berikan dukungan untuk keluarga . sering
o minum lebih banyak dari
biasanya
o jangan pakaikan selimut
selama anak masih panas
Intervensi dan IMPLEMENTASI
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI
o pemeriksaan kesehatan secara
teratur pada pelayanan kesehatan.
 Mendiskusikan dengan keluarg tentang
penyebab ISPA yaitu: tertular penderita
batuk, imunisasi tidak lengkap, gizi buruk,
lingkungan yang tidak sehat.
• Mendiskusikan bersama keluarga mengenai
tanda – tanda ISPA yaitu : batuk, pilek,
demam, nafas cepat.
•Dorong keluarga untuk segera membawa anak
ke fasilitas pelayanan kesehatan
•Bersama keluarga menyimpulkan masalah
yang dihadapi dalam keluarga
•Diskusiskan dengan keluarga untuk
memodifikasi lingkungan tempat tinggal,
membuat ventilasi udara, menggunakan
penyaring udara.
•Memberikan alternative pilihan untuk
merawat anak dengan bantuan perawat,
pusat pelayanan kesehatan, dan perawatan
mandiri.
•Memberikan reinforcement positif atas usaha
yang dilakukan keluarga
Intervensi dan IMPLEMENTASI
NO INTERVENSI IMPLEMENTASI
2. – Menggali pengetahuan keluarag terkait imunisasi – Mengkaji pengetahuan keluarga terkaiat
– Berikan Pendidkan kesehatan terkait imunisasis imunisasi :
– Ubah perilaku keluarga  Pentingnya imunisasi
– Berikan Alternatif imunisasi  Keuntungan/ manfaat imunisisai
– Berikan dukungan keluarga  Kerungian imunisasi
– Memberikan dan menjelaskan tentang :
 Pentingnya imunisasi pada anak
 Keuntungan/ manfaat imunisasi
 Kerugian tidak imunisasi
– Menunjukkan berbagai macam pilihan
imunisasi dalam beragam bentuk untuk
membuat keluarga mudah dalam memilih jenis
imuniasis
– Ubah perilaku keluarga dengan sering
memberikan stimulus positif dari imunisassi
– Memberikan reinforcement positif atas usaha
yang dilakukan keluarga
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai