Oleh:
Alfonsa Angwarmase
1 1
Identitas Penderita
•Nama : Ny. HF
•Umur : 35 tahun
•Agama : Kristen Protestan
•Alamat : Saumlaki
•Pekerjaan : PNS
•Pendidikan : S1
•Menikah : Menikah
2
Anamnesis
•Keluhan utama : Sesak napas sejak 2 hari
sebelum masuk RS
•Anamnesis Khusus :
Pasien hamil 9 bulan, datang ke RS dengan
keluhan sesak napas yang dirasakan sejak dua
hari yang lalu.
Pasien juga mengeluh pandangannya kabur dan
nyeri kepala dan muntah satu kali.
3
Anamnesa Tambahan
• Pemeriksaan dalam
pebukaan (-)/bagian terendah janin masih tinggi
7
Diagnosis
G3P2A0 gravida 39 minggu dengan
Hipertensi kronis superimposed PEB +
impending eclampsia + oedema pulmonal
8
Usulan Pemeriksaan Penunjang
• EKG: sinus takikardi
• Foto Thorax PA
• Laboratorium: proteinuria (++++)
9
Dasar Diagnosis
PEB Impending eclampsia
• Pemeriksaan fisik • Epigastralgia (-)
TD 180/120 mmHg • Nyeri kepala
Oedem tungkai • Gangguan
• Pemeriksaan penglihatan
penunjang
Proteinuria ++++
10
Oedem Paru
• Anamnesis
Sesak napas
• Pemeriksaan fisik
Ronki +/+
11
Hasil Foto Thorax PA
12
Hasil Foto Thorax PA
• Tampak dilatasi vaskuler supra hiler
• Cor: ukuran membesar dengan CTI 0,64; aorta
tidak dilatasi maupun elongasi
• Kedua sinus dan diafragma baik
• Tulang-tulang intak
13
Penatalaksanaan di IGD
• Posisi setengah duduk
• O2 3 lpm via nasal kanul
• IVF RL 10 tpm
• Furosemide 2 ampul injeksi IV (16:00 WIT)
• Nifedipin 10 mg tab
• Metildopa 500 mg tab
• Pasang kateter urin
• SC cito
14
Penatalaksanaan di IGD
• A = clear
• B = sesak napas
Posisi setengah duduk
Beri O2 5 lpm via nasal kanul
• C = syok (-), hipertensi (+)
Nifedipin 10 mg tab
Metildopa 500 mg tab
SC Cito!!!
15
Prognosis
• Quo ad Vitam : dubia
• Quo ad Functionam : dubia ad bonam
• Quo ad Sanationam : dubia ad bonam
16
Teori
17
18
Definisi
• Preeklamsi : timbulnya hipertensi disertai
proteinuria akibat kehamilan, setelah umur
kehamilan 20 minggu/segera setelah
persalinan
• Eklamsi : kelainan akut pada preeklamsi,
dalam kehamilan, persalinan atau nifas yang
ditandai dengan timbulnya kejang dengan atau
tanpa penurunan kesadaran (gangguan sistem
saraf pusat)
Sumber : Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RS DR. Hasan Sadikin
19
Sumber : Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RS DR. Hasan Sadikin
20
Klasifikasi
Preeklamsia ringan Preeklamsia berat
• Sistolik ≥140 atau diastolik • Sistolik ≥160 atau diastolik
≥90 ≥110
• Proteinuria ≥300 mg/24 jam • Proteinuria ≥5 gram/24 jam
tetapi <5 gram/24 jam atau ≥ 3+ pada 2 sampel urin
• Asimptomatik • Simptomatik (Oliguria <500
ml/24 jam, gangguan visual,
edema paru, epigastralgia,
gangguan fungsi hepar,
trombositopenia, restriksi
pertumbuhan janin)
Etiopatogenesis
• Terpapar vili korionik pertama kali
• Terpapar vili korionik dalam jumlah yang
besar
• Memiliki riwayat penyakit ginjal dan
hipertensi
• Predisposisi genetik
William Obstetrics
22
Oedema Pulmo 23
McCance Pathophysiology
24
Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
25
Pelatihan Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Dasar
26
Pemeriksaan Penunjang
• Pemeriksaan lab:
– Hb, Ht
– Urin lengkap
– Trombosit
– Fungsi hati
– Fungsi ginjal
– Golongan darah
– Profil Koagulasi (PT, APTT, Fibrinogen)
• USG
• KTG (Kardiotokografi)
• Konsultasi : Spesialis Saraf, Mata, Jantung
Sumber : Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RS DR. Hasan Sadikin
27
Terapi
PEB
Aktif konservatif
MgSO4
R/ Antihipertensi
R/Suportif
≥48 jam Membaik
Terminasi
Tidak membaik Menjadi PER
Sumber : Pedoman diagnosis dan terapi obstetri dan ginekologi RS DR. Hasan Sadikin
Terapi 28
MoA MgSO4
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2663594/figure/F1/
30
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2663594/figure/F1/
31
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2663594/figure/F3/
32
33
Penatalaksanaan PEB
RSUD dr. P. P. Magretti
• No. Dokumen : 13.02.81
• No. Revisi : 00
• Tanggal terbit: 03 Juli 2017
34
1. Persiapan Alat
• Tensimeter
• Stetoskop
• Doppler
• Cairan infus
• Infus set
• Kanul IV ukuran besar (No. 16 atau 18)
• Reflex Hammer
• Partus set
• Resusitasi set
35
2. Prosedur
• Pemasangan infus RL dengan kanul IV besar
• Pemasangan kateter folley untuk memantau
urine (periksa setiap 4 jam, produksi urin
normal >100cc/4jam)
36
Pencegahan
• Diet
Rendah garam
• Penatalaksanaan hipertensi
• Antioksidan
Vit. C dan E
• Obat antitrombotik