Anda di halaman 1dari 12

Hipertensi Sekunder

Definisi
• Hipertensi sekunder adalah kondisi tekanan darah tinggi yang
disebabkan oleh penyakit tertentu (dapat dideteksi).
Contoh : penyakit ginjal, renovaskuler, kelainan endokrin, dan
koartktasioaorta
etiologi
1. Penyakit Ginjal
Hipertensi sekunder yang terkait dengan ginjal disebut hipertensi ginjal
renal hypertension. Gangguan ginjal yang paling banyak
menyebabkan tekanandarah tinggi adalah penyempitan arteri ginjal$,
yang merupakan pembuluh darah utama penyuplai darah ke kedua
organ ginjal. bila pasokan darah menurun, ginjal akan memproduksi
berbagai zat yang meningkatkan tekanan darah
2. Gangguan Kelenjar Adrenal
Kelenjar adrenal berfungsi mengatur kerja ginjal dan tekanan darah. Bila
salah satu atau kedua kelenjar adrenal mengalami gangguan, maka dapat
mengakibatkan produksi hormon berlebihan yang meningkatkan tekanan darah

3. Preeklampsia
Preeklamsia adalah hipertensi karena kehamilan "gestational hypertension”
yang biasanya terjadi pada trimester ketiga kehamilan. Preeklamsia disebabkan
oleh volume darah yang meningkat selama kehamilan dan berbagai perubahan
hormonal. sekitar 5-10% kehamilan pertama ditandai dengan preeklamsia.
Manifestasi Klinis
Retina merupakan bagian tubuh yang secara langsung bisa menunjukkan adanya efek dari
hipertensi terhadap arteriola "pembuluh darah kecil”. Dengan anggapan bahwa perubahan yang
terjadi di dalam retina mirip dengan perubahan yang terjadi di dalam pembuluh darah lainnya di
dalam tubuh, seperti ginjal.
Untuk memeriksa retina, digunakan suatu oftalmoskop. Dengan menentukan derajat kerusakan
retina "retinopati”, maka bisa ditentukan beratnya hipertensi. Jika hipertensi berat atau menahun
dan tidak diobati, bisa timbul gejala berikut :
- Sakit kepala bagian oksipital b.
- Kelelahan.
- Pusing dan migrene.
- Mual dan Muntah.
- Sesak napas.
- Gelisah
- Padangan menjadi kabur yang terjadi karena adanya kerusakan pada otak, mata, jatung dan ginjal.
tatalaksana
Farmako :
• Antikoagulan. Merupakan obat pengencer darah yang berfungsi
menghambat terbentuknya gumpalan darah. Warfarin merupakan obat 
antikoagulan yang sering digunakan. Kendati demikian, penggunaannya
perlu diwaspadai karena dapat meningkatkan risiko terjadinya perdarahan.
• Diuretik. Diuretik adalah obat yang berfungsi mengurangi cairan di dalam
tubuh dan membatasi penumpukan cairan di dalam paru-paru, sehingga
kerja jantung lebih ringan.
• Digoxin. Digoxin adalah obat yang berfungsi membantu kerja jantung agar
dapat memompa lebih banyak darah, dan untuk mengendalikan denyut
jantung.
Non farmako :
• Endarterektomi paru. Tindakan ini dilakukan untuk menghilangkan gumpalan darah di
arteri pulmonal. Prosedur ini dilakukan pada penderita hipertensi pulmonal dan 
emboli paru.
• Balloon pulmonary angioplasty. Prosedur ini dilakukan untuk mengembalikan kelancaran
aliran darah ke paru-paru. Pada prosedur ini, balon kecil ditempatkan dan dikembangkan
beberapa saat pada arteri untuk membuka hambatan aliran darah di arteri pulmonal.
• Septostomi atrium. Septostomi atrium dilakukan untuk mengatasi gejala yang tidak dapat
dikendalikan dengan pemberian obat. Pada prosedur ini, dokter melakukan bedah jantung
terbuka untuk membuat celah antara serambi kiri dan kanan jantung untuk melonggarkan
tekanan pada sisi kanan jantung. Dengan demikian, jantung dapat memompa darah
secara lebih efisien. Kendati demikian, prosedur ini dapat menimbulkan komplikasi serius,
misalnya gangguan irama jantung (aritmia).
Hipertensi Pulmonal
Definisi
• Hipertensi pulmonal adalah suatu penyakit yang ditandai dengan peningkatan
tekanan darah pada pembuluh darah arteri paru-paru yang menyebabkan
sesak nafas, pusing dan pingsan pada saat melakukan aktivitas.
patofisiologi
• Pada organ paru ada pembuluh darah arteri kecil yang disebut arteriola pulmonal dan
cabang-cabang kapilernya. Ketika pembuluh darah ini mengalami penyumbatan atau
menyempit bahkan rusak, maka terjadilah hipertensi pulmonal.  Hal ini karena aliran
darah menuju paru terhambat sehingga ada peningkatan tekanan di pembuluh darah
yang menuju ke paru.
• Jantung adalah sebuah pompa yang memiliki empat bilik/rongga. Dua serambi yang
terletak di atas jantung disebut atrium, dan dua bilik yang terletak di bawah jantung
disebut ventrikel. Jantung juga dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian kanan
yang bertugas memompa darah ke paru-paru, dan bagian kiri yang bertugas
memompa darah ke seluruh tubuh. Ketika terjadi hipertensi pulmonal, maka ventrikel
kanan akan bekerja lebih keras memompa darah ke paru dan jika hal ini terjadi terus
menerus akan menyebabkan otot jantung melemah dan pada akhirnya gagal
memompa darah.
Manifestasi Klinis
yang paling jelas adalah :
1. sesak napas atau napas pendek, umumnya ketika sedang beraktivitas.
2. lelah,
3. kesadaran menurun,
4. nyeri dada,
5. bengkak di kaki dan tangan,
6. warna bibir membiru dan
7. detak jantung meningkat.
tatalaksana
Farmako :
1. ACE inhibitor, seperti captopril dan lisinopril.
2. ARB, seperti candesartan dan valsartan.
3. Obat antagonis kalsium, misalnya amlodipin.
4. Diuretik, seperti furosemide.

Anda mungkin juga menyukai