Anda di halaman 1dari 15

HORMON INSULIN

• Kelompok 1
Pengertian Insulin

• Insulin adalah suatu hormon yang secara alami dihasilkan oleh


pulau pulau langerhans pankreas.
• Hormon ini bekerja mengatur kadar glukosa dalam darah dengan
cara mempermudah masuknya glukosa ke dalam semua jaringan
tubuh (terutama otot dan lemak, tetapi tidak pada sel sistem saraf
pusat).

Perbedaan susunan asam amno pada insulin manusia,babi,dan sapi.


Sejarah dan Perkembangan Pembuatan Insulin

Insulin pertama kali di ekstraksi dari jaringan pankreas anjing


oleh para ahli fisiologi asal kanada Sir Federick Glant Banting
dan Charles Hebert Best serta ahli fisiologi asal Inggris John
James Richard Macleod.

Insulin manusia telah berhasil disintesis secara kimia.

Terjadi perbaikan secara berarti cara produksi insulin melalui


rekayasa genetika melalui teknologi DNA rekombinan.
Struktur Insulin

Secara kimia, insulin adalah


protein kecil sederhana yang
terdiri dari 51 asam amino, 30 di
antaranya merupakan satu rantai
polipeptida, dan 21 lainnya yang
membentuk rantai kedua. Kedua
rantai dihubungkan oleh ikatan
disulfida. Kode genetik untuk
insulin ditemukan dalam DNA di
bagian atas lengan pendek dari
kromosom kesebelas yang berisi
153 basa nitrogen (63 dalam
rantai A dan 90 dalam rantai B).
Fungsi Insulin

 Membantu pengobatan diabetes melitus.


 Membantu membakar dan menyerap glukosa oleh sel badan.
 Membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa di dalam
hati.
 Mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah
kencing manis.
 Membantu proses penyimpanan glukosa berlebih dalam bentuk
lemak di dalam hati.
Pemilihan Bakteri Escherichia coli Sebagai
Pembuat Insulin

• Meskipun insulin sapi dan babi mirip dengan insulin manusia,


namun komposisinya sedikit berbeda. Akibatnya, sejumlah sistem
kekebalan tubuh pasien menghasilkan antibodi terhadap insulin
babi dan sapi yang berusaha menetralkan dan mengakibatkan
respon inflamasi pada tempat injeksi.

• Faktor-faktor tersebut menyebabkan peneliti mempertimbangkan


untuk membuat humulin dengan memasukkan gen insulin ke dalam
vektor yang cocok, yaitu sel bakteri E. coli, untuk memproduksi
insulin yang secara kimia identik dan dapat secara alami diproduksi.
Hal ini telah dicapai dengan menggunakan teknologi DNA
rekombinan.
Pemilihan Bakteri Escherichia coli Sebagai
Pembuat Insulin

• Pada proses teknologi DNA rekombinan organisme yang


sering digunakan adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri
Escherichia coli dipilih karena rentang umur yang
pendek, jumlah generasi yang banyak, susunan genetik
bakteri lebih mudah dimodifikasi, lingkungan luar dapat
dimodifikasi ekspresi gen, menghasilkan produk, hampir
mendekati yang kita inginkan (menyerupai insulin hasil
sekresi β-pankreas) serta lebih ekonomis.
Escherichia coli

Escherichia coli ( E-coli) merupakan


salah satu jenis spesies utama bakteri
gram negatif. E. coli merupakan bakteri
berbentuk batang dengan panjang
sekitar 2 micrometer dan diamater 0.5
micrometer. Volume sel E. coli berkisar
0.6-0.7 micrometer kubik. Bakteri ini
termasuk umumnya hidup pada
rentang 20-40oC, optimum pada 37 oC.
Bakteri yang ditemukan oleh Theodor
Escherich pada 1885 ini dapat
ditemukan dalam usus besar manusia.
Proses Pembuatan
(Insulin Teknik DNA Rekombinan)

• Pada proses penyisipan gen diperlukan tiga faktor utama yaitu:

1. Vektor, yaitu pembawa gen asing yang akan disisikan,biasanya


berupa plasmid,yaitu lingkaran kecil DNA yang terdapat pada
bakteri. Plasmid diambil dari bakteri dan disisipi dengan gen asing.
2. Bakteri, berperan dalam memperbanyak plasmid. Plasmid di dalam
tubuh bakteri akan mengalami replikasi atau memperbanyak diri,
makin banyak plasmid yang direplikasi makin banyak pula gen
asing yang dicopy sehingga terjadi cloning gen.
3. Enzim, berperan untuk memotong dan menyambung plasmid.
Enzim in disebut enzim endonuklease retriksi, enzim endonuklease
retriksi yaitu enzim endonuklease retriksi yang dapat memotong
DNA pada posisi dengan urutan basa nitrogen tertentu.
Proses pembuatan insulin dengan teknik DNA recombinan adalah sebagai berikut:

1. Mengidentifikasi dan mengisolasi gen penghasil insulin dari sel pancreas manusia:

a. Mula-mula mRNA yang telah disalin dari gen penghasil insulin diekstrak dari sel
pancreas.Kemudian enzim transcriptase ditambahkan pada mRNA bersamaan
dengan nukleotida penyusun DNA.
b. Enzim ini menggunakan mRNA sebagai cetekan untuk membentuk DNA berantai
tunggal.
c. DNA ini kemudian dilepaskan dari mRNA.
d. Enzim DNA polymirase digunakan untuk melengkapi DNA rantai tunggal menjadi
ranati ganda,disebut DNA komplementer (c- DNA), yang merupakan gen penghasil
insulin.

2. Melepaskan salinan gen penghasil insulin tersebut dengan cara memotong


kromosom secara khusus menggunakan enzim retrikasi.
3. Mengekstrak plasmid dari sel bakteri, kemudian membuka plasmid dari sel bakteri
dengan menngunakan enzim retrikasi lain. Sementara itu, di dalam serangkain
tabung reaksi atau cawan petri, gen penghasil insulin manusia (dalam bentuk c-
DNA disiapkan untuk dipasangkan pada plasmid yang terbuka tersebut.

4. Memasang gen penghasil insulin kedalam cincin plasmid. Mula-mula ikatan yang
terjadi masih lemah, kemudian enzim DNA ligase memperkuat ikatan ini sehingga
dihasilkan molekul DNA recombinan/plasmid recombinan yang bagus.

5. Memasukkan plasmid recombinan kedalam bakteri E.coli. Di dalam sel bakteri ini
plasmid mengadakan replikasi.

6. Mengultur bakteri E.coli yang akan berkembang biak dengan cepat menghasilkkan
klon-klon bakteri yang mengandung plasmid recombinan penghasil insulin.Melalui
rekayasa genetika dapat dihasilkan E.coli yang merupakan penghasil insulin dalam
jumlah banyak dan dalam waktu yang singkat.
VIDEO
Kesimpulan

• Insulin adalah suatu hormon yang secara alami dihasilkan oleh pulau pulau
langerhans pankreas.
• Secara kimia, insulin adalah protein kecil sederhana yang terdiri dari 51
asam amino, 30 di antaranya merupakan satu rantai polipeptida, dan 21
lainnya yang membentuk rantai kedua. Fungsi insulin diantaranya
membantu membakar dan menyerap glukosa oleh sel badan,
mengimbangkan paras glukosa didalam darah dan mencegah kencing
manis, membantu sel menyimpan tenaga dalam bentuk glukosa di dalam
hati.
• Pada proses teknologi DNA rekombinan organisme yang sering digunakan
adalah bakteri Escherichia coli. Bakteri Escherichia coli dipilih karena
rentang umur yang pendek, jumlah generasi yang banyak, susunan genetik
bakteri lebih mudah dimodifikasi, lingkungan luar dapat dimodifikasi
ekspresi gen, menghasilkan produk, hampir mendekati yang kita inginkan
(menyerupai insulin hasil sekresi β-pankreas) serta lebih ekonomis.
LOGO

Anda mungkin juga menyukai