MIRANI RAMADIAN SAPUTRI

1807111733
MENGHITUNG VOLUME REACTOR BATCH
  In – out + G = Acc

 Gj = rj . V
Gj =

Karena

Jika spesies A di dalam reactor batch maka:

MENGHITUNG VOLUME CSTR
 
= 0 maka,

Karena , . V
MENGHITUNG VOLUME PBR
 
In – out + G = ACC
+ r’A = 0
= - r’A

maka,
= r’A

The integral form of Packed catalyst bed design :

Cara menghitung volume reaktor seri dan
pararel
Reaktor
  pararel pada PFR:  Reaktor seri pada PFR :

= +

 
Reaktor pararel pada   Reaktor Seri pada CSTR:
CSTR:
=
=

  =
jika reaktor PFR dan CSTR dikombinasi menjadi series
maka :
contoh :
reaktor 1 CSTR :

reaktor 2 CSTR : V2=

 reaktor 3 PFR : V3= =

KEGUNAAN METODE NUMERIK

Alasan digunakannya metode numerik yaitu untuk mempermudah

dalam menghitung Volume dengan
Konversi pada reaktor PFR dengan basis pengintegralan.
Metode numerik yang digunakan ada 4 yaitu :
1. Trapezoidal rule
2. Simpson’s one third point
3. Simpson’s three eight rule
4. Five point quadrature formula

Metode numerik ini dapat digunakan ketika reaktor PFR disusun

secara pararel maupun seri
Yang kemudian reaktor tersebut memiliki konversi. Maka salah satu
metode numerik diatas dapat digunakan
Sesuai konversi.
Konstanta kecepatan reaksi pada suhu
tertentu

Menggunakan
  persaam arhennius:
Kegunaan tabel stoikiometri pada reaktor
1. Untuk menemukan konsentrasi sebagai fungsi dari waktu
2. Untuk mengetahui hubungan stoikiometri antara molekul dalam
sistem reaksi
3. Utuk menentukan jumlah mol masing-masing spesies setelah
konversi X dari mol A bereaksi
4. Untuk menentukan jumlah mol dari satu spesies akan terbentuk
selama reaksi kimia dan salah satu spesies dijadikan limiting reaktan