Anda di halaman 1dari 2

Potensi Diri dan Kontribusi dalam Kabinet ASA

Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM merupakan suatu organisasi di universitas


yang berada pada tingkat fakultas. BEM pada umumnya berperan sebagai forum Perwakilan
Mahasiswa di tingkat fakultas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa.
Selain itu, BEM juga berfungsi sebagai tempat untuk merencanakan, melaksanakan dan
mengembangkan kegiatan yang bersifat keilmuan, minat/kegemaran, kesejahteraan serta
pengabdian kepada masyarakat. Ide atau gagasan yang inovatif dan kreatif yang dimiliki oleh
mahasiswa dapat dituangkan dalam wadah tersebut, sesuai dengan potensi dan minat dalam
berbagai bidang dalam organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan keikutsertaan dalam BEM
melalui program kerja yang telah disusun.
Kepengurusan BEM dengan Mahasiswa diperlukan adanya jiwa solidaritas yang
tinggi yang sebagai pondasi terkuat dalam membangun sebuah sistem. Dengan adanya
solidaritas yang diterapkan oleh BEM, baik satu angkatan, satu jurusan, atau berbeda jurusan,
BEM mampu merangkul seluruh warga fakultas teknik untuk berkontribusi bersama BEM
dalam menyukseskan program kerja yang telah direncakan. BEM juga harus bersifat kritis
dan fleksibelitas. Artinya, BEM mampu melakukan pembaharuan yang lebih terarah,
terancang dan terstruktur yang sesuai dengan perkembangan zaman.
Adapun pilihan dinas yang saya pilih untuk mendaftarkan diri ke BEM yaitu pilihan
pertama dan kedua adalah SOSMAS. Pada umumnya divisi sosmas berperan sebagai
penyelenggara kegiatan sosial, sebagai stimulator dalam menumbuhkan sikap kepedulian
antar sesama atau sebagai media untuk memberikan bantuan apabila salah seorang anggota
mengalami musibah atau suatu daerah terkena bencana alam. Menurut saya, ini merupakan
tugas mulia yang mampu saya pikul dengan tanggung jawab serta penuh keikhlasan. Dengan
memilih divisi sosmas, saya bisa mendapat nilai lebih. Karena tidak hanya dapat
berkontribusi bersama BEM fakultas teknik dalam mengasah soft skill dalam diri, tetapi saya
juga bisa mendapatkan pahala disetiap kegiatan-kegiatan sosial yang akan saya lakukan.
Saya memiliki pengalaman dengan keaktifan berorganisasi sejak SMP hingga
sekarang. Kemampuan saya berbicara didepan umum serta jiwa kepemimpinan, dibuktikan
dengan terpilihnya saya sebagai wakil ketua OSIS, ketua sanggar serta pembawa acara yang
diadakan organisasi sekolah. Kemampuan public speaking memang sebaiknya harus ada
dalam setiap orang, namun ternyata masih banyak orang yang gugup didepan umum sehingga
ini dapat menjadi nilai lebih buat saya. Basic berbicara didepan umum dapat saya
kontribusikan dan berpengaruh terhadap keputusan rancangan program yang akan dibuat oleh
tim. Dengan ini, saya dapat menyalurkan kontribusi dari segi tenaga, ide, maupun pikiran
untuk mewujudkan visi BEM bersama divisi lainnya.
Sebagai seorang pembelajar dan bagian dari masyarakat, mahasiswa memiliki peran
yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam tiga fungsi : agent of
change, social control and iron stock. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat
dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan
bangsa. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang
berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama..
Dan satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa mahasiswa adalah semangat membara
untuk melakukan sebuah perubahan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan
ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya sang pahlawan mengusir
penjahat-penjahat yang merajalela dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah
tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat. Mahasiswa bukan hanya sekedar agen
perubahan seperti pahlawan tersebut, mahasiswa sepantasnya menjadi agen pemberdayaan
setelah perubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang
kemudian ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, kontrol
budaya, kontrol masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya
kezaliman. Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga
dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa
merupakan bagian masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat,
berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang
berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya
bertugas untuk berprestasi dalam akademik, namun juga harus berprestasi dalam
berorganisasi. Bagaimana bisa mahasiswa mampu berkontribusi bersama masyarakat apabila
ia tidak pernah bergabung dalam organisasi apapun. Oleh karena itu, saya ingin
menggunakan kesempatan ini untuk berkontribusi bersama BEM fakultas teknik dalam
menjalankan program kerja yang di rencakan.
Oleh sebab itu, saya bertujuan menciptakan kegiatan sosial yang representatif dengan
rasa kekeluargaan tinggi melalui anggota dinas sosial masyarakat yang telaten, tanggap, dan
optimal sampai akhir kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa 2020/2021 ini.

Nama : Mirani Ramadian Saputri


NIM : 1807111733
Prodi : Teknik Kimia S1

Anda mungkin juga menyukai