0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
55 tayangan2 halaman
BEM berperan sebagai wadah untuk mewadahi aspirasi mahasiswa dan mengembangkan kegiatan keilmuan, minat, kesejahteraan, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan ide kreatifnya melalui organisasi BEM. Mahasiswa juga berperan sebagai agen perubahan dan kontrol sosial untuk membangun bangsa.
BEM berperan sebagai wadah untuk mewadahi aspirasi mahasiswa dan mengembangkan kegiatan keilmuan, minat, kesejahteraan, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan ide kreatifnya melalui organisasi BEM. Mahasiswa juga berperan sebagai agen perubahan dan kontrol sosial untuk membangun bangsa.
BEM berperan sebagai wadah untuk mewadahi aspirasi mahasiswa dan mengembangkan kegiatan keilmuan, minat, kesejahteraan, dan pengabdian masyarakat. Mahasiswa dapat mengembangkan potensi dan ide kreatifnya melalui organisasi BEM. Mahasiswa juga berperan sebagai agen perubahan dan kontrol sosial untuk membangun bangsa.
Badan Eksekutif Mahasiswa atau BEM merupakan suatu organisasi di universitas
yang berada pada tingkat fakultas. BEM pada umumnya berperan sebagai forum Perwakilan Mahasiswa di tingkat fakultas untuk menampung dan menyalurkan aspirasi mahasiswa. Selain itu, BEM juga berfungsi sebagai tempat untuk merencanakan, melaksanakan dan mengembangkan kegiatan yang bersifat keilmuan, minat/kegemaran, kesejahteraan serta pengabdian kepada masyarakat. Ide atau gagasan yang inovatif dan kreatif yang dimiliki oleh mahasiswa dapat dituangkan dalam wadah tersebut, sesuai dengan potensi dan minat dalam berbagai bidang dalam organisasi. Hal ini dapat dilakukan dengan keikutsertaan dalam BEM melalui program kerja yang telah disusun. Kepengurusan BEM dengan Mahasiswa diperlukan adanya jiwa solidaritas yang tinggi yang sebagai pondasi terkuat dalam membangun sebuah sistem. Dengan adanya solidaritas yang diterapkan oleh BEM, baik satu angkatan, satu jurusan, atau berbeda jurusan, BEM mampu merangkul seluruh warga fakultas teknik untuk berkontribusi bersama BEM dalam menyukseskan program kerja yang telah direncakan. BEM juga harus bersifat kritis dan fleksibelitas. Artinya, BEM mampu melakukan pembaharuan yang lebih terarah, terancang dan terstruktur yang sesuai dengan perkembangan zaman. Adapun pilihan dinas yang saya pilih untuk mendaftarkan diri ke BEM yaitu pilihan pertama dan kedua adalah SOSMAS. Pada umumnya divisi sosmas berperan sebagai penyelenggara kegiatan sosial, sebagai stimulator dalam menumbuhkan sikap kepedulian antar sesama atau sebagai media untuk memberikan bantuan apabila salah seorang anggota mengalami musibah atau suatu daerah terkena bencana alam. Menurut saya, ini merupakan tugas mulia yang mampu saya pikul dengan tanggung jawab serta penuh keikhlasan. Dengan memilih divisi sosmas, saya bisa mendapat nilai lebih. Karena tidak hanya dapat berkontribusi bersama BEM fakultas teknik dalam mengasah soft skill dalam diri, tetapi saya juga bisa mendapatkan pahala disetiap kegiatan-kegiatan sosial yang akan saya lakukan. Saya memiliki pengalaman dengan keaktifan berorganisasi sejak SMP hingga sekarang. Kemampuan saya berbicara didepan umum serta jiwa kepemimpinan, dibuktikan dengan terpilihnya saya sebagai wakil ketua OSIS, ketua sanggar serta pembawa acara yang diadakan organisasi sekolah. Kemampuan public speaking memang sebaiknya harus ada dalam setiap orang, namun ternyata masih banyak orang yang gugup didepan umum sehingga ini dapat menjadi nilai lebih buat saya. Basic berbicara didepan umum dapat saya kontribusikan dan berpengaruh terhadap keputusan rancangan program yang akan dibuat oleh tim. Dengan ini, saya dapat menyalurkan kontribusi dari segi tenaga, ide, maupun pikiran untuk mewujudkan visi BEM bersama divisi lainnya. Sebagai seorang pembelajar dan bagian dari masyarakat, mahasiswa memiliki peran yang kompleks dan menyeluruh sehingga dikelompokkan dalam tiga fungsi : agent of change, social control and iron stock. Dengan fungsi tersebut, tentu saja tidak dapat dipungkiri bagaimana peran besar yang diemban mahasiswa untuk mewujudkan perubahan bangsa. Ide dan pemikiran cerdas seorang mahasiswa mampu merubah paradigma yang berkembang dalam suatu kelompok dan menjadikannya terarah sesuai kepentingan bersama.. Dan satu hal yang menjadi kebanggaan mahasiswa mahasiswa adalah semangat membara untuk melakukan sebuah perubahan. Sebagai agen perubahan, mahasiswa bertindak bukan ibarat pahlawan yang datang ke sebuah negeri lalu dengan gagahnya sang pahlawan mengusir penjahat-penjahat yang merajalela dan dengan gagah pula sang pahlawan pergi dari daerah tersebut diiringi tepuk tangan penduduk setempat. Mahasiswa bukan hanya sekedar agen perubahan seperti pahlawan tersebut, mahasiswa sepantasnya menjadi agen pemberdayaan setelah perubahan yang berperan dalam pembangunan fisik dan non fisik sebuah bangsa yang kemudian ditunjang dengan fungsi mahasiswa selanjutnya yaitu social control, kontrol budaya, kontrol masyarakat, dan kontrol individu sehingga menutup celah-celah adanya kezaliman. Mahasiswa bukan sebagai pengamat dalam peran ini, namun mahasiswa juga dituntut sebagai pelaku dalam masyarakat, karena tidak bisa dipungkiri bahwa mahasiswa merupakan bagian masyarakat. Idealnya, mahasiswa menjadi panutan dalam masyarakat, berlandaskan dengan pengetahuannya, dengan tingkat pendidikannya, norma-norma yang berlaku disekitarnya, dan pola berfikirnya. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya bertugas untuk berprestasi dalam akademik, namun juga harus berprestasi dalam berorganisasi. Bagaimana bisa mahasiswa mampu berkontribusi bersama masyarakat apabila ia tidak pernah bergabung dalam organisasi apapun. Oleh karena itu, saya ingin menggunakan kesempatan ini untuk berkontribusi bersama BEM fakultas teknik dalam menjalankan program kerja yang di rencakan. Oleh sebab itu, saya bertujuan menciptakan kegiatan sosial yang representatif dengan rasa kekeluargaan tinggi melalui anggota dinas sosial masyarakat yang telaten, tanggap, dan optimal sampai akhir kepengurusan Badan Eksekutif Mahasiswa 2020/2021 ini.