Anda di halaman 1dari 12

Geothermal

Kelompok 1:
1. Illa (H061171012)
2. Karmila (H061171019)
3. Mardiano Putra (H061171301)
4. Refsinawati M. Nur (H061171508)

Universitas Hasanuddin
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Departemen Geofisika
1. Pengertian Geotermal

Secara bahasa, kata geothermal terbentuk


dari dua kata yaitu geo yang berarti bumi
dan thermal yang artinya panas. Jadi istilah
geothermal sama saja dengan panas bumi.
Geothermal dapat dimaknai sebagai energi
panas yang terbentuk secara alami dibawah
permukaan bumi.
Menurut definisi International Energy Agency
(IEA), energi terbarukan adalah energi yang
berasal dari proses alam yang diisi ulang terus
menerus. Contohnya adalah energi yang
dihasilkan baik secara langsung ataupun tidak
langsung dari matahari atau panas bumi. IEA
mengklasifikasikan energi terbarukan seperti
matahari, angin, biomassa, geothermal,
hydropower, laut, biofuel, dan hidrogen.
Menurut UU No. 27 Tahun 2003 Tentang Panas
Bumi, sumber daya panas bumi adalah suber
energi panas yang terkandung di dalam air panas,
uap air, dan batuan bersama mineral ikutan dan
gas lainnya yang secara genetik semuanya tidak
dapat dipisahkan dalam suatu sistem panas bumi
dan untuk pemanfaatannya diperlukan proses
penambangan yang dapat dimanfaatkan untuk
pembangkitan tenaga listrik atau pemanfaatan
langsung lainnya.
JENIS-JENIS ENERGI PANAS
BUMI

• Energi Panas Bumi Uap Basah

• Energi Panas Bumi Air Panas

• Energi Panas Bumi Batuan Panas


ENERGI PANAS BUMI UAP
BASAH

Uap basah yang keluar dari perut bumi pada mulanya berupa air panas
bertekanan tinggi yang pada saat menjelang permukaan bumi terpisah
menjadi kira-kira 20 % uap dan 80 % air. Atas dasar ini maka untuk dapat
memanfaatkan jenis uap basah ini diperlukan separator untuk
memisahkan antara uap dan air. Uap yang telah dipisahkan dari air
diteruskan ke turbin untuk menggerakkan generator listrik, sedangkan
airnya disuntikkan kembali ke dalam bumi untuk menjaga keseimbangan
air dalam tanah.
ENERGI PANAS BUMI AIR
PANAS
Air panas yang keluar dari perut bumi pada umumnya berupa air asin panas yang
disebut “brine” dan mengandung banyak mineral. Karena banyaknya kandungan
mineral ini, maka air panas tidak dapat digunakan langsung, sebab dapat menimbulkan
penyumbatan pada pipa-pipa sistem pembangkit tenaga listrik. Untuk dapat
memanfaatkan energi panasbumi jenis ini, digunakan sistem biner (dua buah sistem
utama) yaitu wadah air panas sebagai sistem primemya dan sistem sekundernya
berupa alat penukar panas (heat exchanger) yang akan menghasilkan uap untuk
menggerakkan turbin. Energi panas bumi “air panas” bersifat korosif, sehingga biaya
awal pemanfaatannya lebih besar dibandingkan dengan energi panas bumi jenis
lainnya.
ENERGI PANAS BUMI BATUAN PANAS

Energi panas bumi jenis ini berupa batuan panas yang ada dalam perut bumi
akibat berkontak dengan sumber panasbumi (magma). Energi panas bumi ini
harus diambil sendiri dengan cara menyuntikkan air ke dalam batuan panas dan
dibiarkan menjadi uap panas, kemudian diusahakan untuk dapat diambil
kembali sebagai uap panas untuk menggerakkan turbin. Sumber batuan panas
pada umumnya terletak jauh di dalam perut bumi, sehingga untuk
memanfaatkannya perlu teknik pengeboran khusus yang memerlukan biaya
cukup tinggi.
4. Gradien Panas Bumi
Gradien panas bumi adalah laju
peningkatan temperatur seiring
dengan meningkatnya kedalaman di
interior Bumi. Panas internal Bumi
datang dari kombinasi panas yang
tersisa sejak pembentukan Bumi,
panas yang dihasilkan dari peluruhan
radioaktif, dan panas dari sumber
lainnya. Isotop radioaktif utama
penghasil panas Bumi yaitu kalium-
40, uranium-238, uranium-235, dan
thorium-232.
Gambar 1. Potongan Bumi dari inti hingga eksosfer
Temperatur di dalam Bumi meningkat seiring dengan meningkatnya
kedalaman. Bebatuan yang memiliki viskositas yang tinggi atau
setengah melelh pada temperatur antara 650oC hingga 1200oC. Jumlah
panas dari Bumi diperkirakan mencapai 1031 joule.
Aplikasi Panas Bumi
Panas dari bagian dalam Bumi bisa
digunakan sebagai sumber energi yang
disebut dengan energi panas Bumi.
Gradien panas Bumi telah lama
digunakan sebagai pemanas ruang dan
pemandian sejak zaman Romawi, dan
sekarang dipakai sebagai pembangkit
listrik. Dengan populasi manusia yang
terus meningkat, begitu juga
penggunaan energi dan dampak
lingkungan terkait yang konsisten
dengan emisi gas rumah kaca. Hal ini
menyebabkan meningkatnya ketertarikan
dalam mencari sumber energi yang
terbarukan dan tidak menghasilkan emisi
Gambar 2. Aplikasi panas bumi oleh Toshiba gas rumah kaca dalam jumlah besar.
ESS
Add a Slide Title - 1

Anda mungkin juga menyukai