Bulan Februari, Tanggal 17 Tahun 2019, Tiga Tahun kami, Ir. H. Ismunandar, MT dan H. Kasmidi
Bulang, ST, MM mengabdi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Kutai Timur untuk masa jabatan Tahun
2016 – 2021.
Namun, “Jangkar telah diangkat, Bahtera telah berlayar, tujuan telah ditetapkan, tantangan,
hambatan” adalah pemacu semangat untuk terus berbuat lebih baik, terus menyelenggarakan
pemerintahan dan terus melaksanakan pembangunan, Fokus dan Tuntas menggelorakan “Gerakan
Pembangunan Desa Mandiri Terpadu” demi Kutai Timur yang lebih mandiri, demi kesejahteraan
masyarakat, demi mengemban amanah Allah SWT sebagai khalifah di muka bumi, semoga Allah SWT.
Tuhan Yang Maha Perkasa senantiasa membimbing dan memberikan Ridha-Nya kepada kita, Aamiiin
Ir. H. Ismunandar, MT
GAMBARAN UMUM
KABUPATEN KUTAI TIMUR
Wisata : bahari, Budaya, konservasi dan Semangat dan etos kerja yang tinggi
penelitian (Karst, Alam/Adventure)
POSISI STRATEGIS SABAH (MALAYSIA)
NUNUKAN MALINAU
TARAKAN
Poros Tj Selor- Tj Redeb- TJ. SELOR
Samarinda- Balikpapan-
Kalteng & Kalsel T. REDEB
BALIKPAPAN
SELAT MAKASAR
PENAJAM
KE KALSEL - KALTENG
TANAH GROGOT
JUMLAH PENDUDUK (JIWA)
Sumber : - Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kutai Timur, Tahun 2018
PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO (RUPIAH)
PDRB menurut PDRB menurut PDRB atas dasar harga berlaku
menggambarkan nilai tambah barang
Tahun Harga Berlaku Harga Konstan
dan jasa dari berbagai unit/kegiatan
(Milyar Rupiah) (Milyar Rupiah) produksi yang dihitung menggunakan
harga pada tahun berjalan.
2015 93,539,101.79 84,689,772.11
2016 95,180,205.59 83,800,225.41
2017 117,861,985.40 86,458,545.40
2018 123,531,562.42 88,148,883.38
MISI 1 MISI 4
Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Mengoptimalkan Pengelolaan Ruang
Manusia Yang Beriman dan Bertaqwa Untuk Meningkatkaan Kualitas
Kepada Tuhan Yang Maha Esa Lingkungan yang Lebih Baik dan Lebih
Sehat Bagi Kehidupan Manusia
MISI 2 MISI 5
Mewujudkan Daya Saing Ekonomi Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan
Daerah Melalui Pembangunan yang Profesional, Kredibel dan
Agribisnis dan Agroindustri Berorientasi pada Pelayanan Publik
MISI 3
Meningkatkan Infrastruktur Dasar
yang Berkualitas Secara Merata
CAPAIAN PEMBANGUNAN KABUPATEN KUTAI TIMUR
TAHUN 2018
2019
2018
2017
2016
Tujuan dari ekspose : memberikan informasi capaian pembangunan Kabupaten Kutai Timur tahun 2015,
2016 (Transisi), 2017 dan 2018.
Tahun 2016, untuk meminimalisir kekurangan APBD, maka Pemerintah Kabupaten Kutai Timur,
mengambil langkah strategis dengan melakukan rasionalisasi pengurangan Belanja Langsung dari
program dan kegiatan pada sejumlah OPD.
Dampak dari pengurangan Belanja Langsung tersebut, berpotensi memberikan hambatan terhadap
pencapaian target kinerja dari Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Tahun 2017, APBD masih dipengaruhi kebijakan Pemerintah Pusat melalui APBN, Sehingga Pemerintah
Kabupaten Kutai Timur kembali melakukan rasionalisasi terhadap komponen Belanja Langsung
terutama di sektor Pekerjaan Umum, Perumahan dan Pemukiman serta sektor pada SKPD lainnya.
Kondisi APBD sampai dengan Tahun 2017 dapat digambarkan dari beberapa komponen :
1. Pendapatan terdiri dari PAD, Dana Perimbangan dan Lain-Lain Pendapatan Daerah Yang Sah
PAD didominasi dari sektor Pajak Daerah sebesar Rp. 95.450.000.000,00
Dana Perimbangan menjadi sumber terbesar penerimaan pendapatan bagi Kabupaten Kutai Timur.
Komponen Dana Bagi Hasil/Bagi Hasil Bukan Pajak menjadi sumber utama pendapatan di dalam Dana
Perimbangan, yaitu sebesar Rp. 1.224.773.131.636,00
Dana Bagi Hasil Pajak dari Pemerintah Provinsi Kaltim sebagai penyumbang terbesar bagi Lain-Lain
Pendapatan Daerah Yang Sah bagi Kabupaten Kutai Timur, yaitu sebesar Rp. 452.907.344.564,00
2. Belanja Daerah terdiri dari Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung. Belanja Tidak Langsung
merupakan belanja yang dianggarkan yang tidak terkait langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan, sedangkan Belanja Langsung adalah alokasi belanja yang dianggarkan untuk pelaksanaan
program dan kegiatan. Persentase Total Belanja Daerah di Tahun 2017 :
Belanja Tidak Langsung : 36,92%
Belanja Langsung : 63,08%
KONDISI, HAMBATAN DAN TANTANGAN
YANG DIHADAPI
KONDISI YANG DIHADAPI
• Dalam komponen Dana Bagi Hasil (DBH), Sektor Pertambangan dan Penggalian memiliki kontribusi
terbesar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Kutai Timur;
• Menurunnya perekonomian nasional Tahun 2016-2017 berimbas pada pertumbuhan ekonomi di Kabupaten
Kutai Timur. Pemerintah melalui kebijakan fiskal yang tertuang dalam rincian APBN berdampak pada
menurunnya realisasi transfer Dana Bagi Hasil (DBH) dari Pemerintah ke Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur;
• Pada tahun 2015, Dana Perimbangan merupakan unsur dominan terhadap Pendapatan Daerah yaitu sekitar
76,90 %, sedangkan pada tahun 2016 - 2017 terjadi penurunan sebesar 69% dari total Pendapatan Daerah;
• Kondisi infrastruktur dasar Kabupaten Kutai Timur yang masih memerlukan perhatian besar (big concern)
mengingat hal ini menjadi unsur penggerak ekonomi bagi masyarakat khususnya di pedesaan;
• Kondisi pendapatan daerah menurun dalam kurun Tahun 2016-2017. Pada Tahun 2016 Pendapatan
Kabupaten Kutai Timur mencapai 2.81 Trilyun Rupiah, kemudian mengalami penurunan pada Tahun 2017
menjadi 2.76 Trilyun Rupiah, meningkat kembali pada Tahun 2018 menjadi 3.76 Trilyun Rupiah.
• Belanja Langsung yang merupakan komponen biaya untuk pelaksanaan pembangunan mengalami
penurunan. Dalam tahun 2016 dan 2017, Kabupaten Kutai telah melakukan rasionalisasi terhadap
komponen Belanja Langsung pada setiap SKPD.
120
120
80
80 160
160
• Pemerintah Pusat tidak konsisten dalam penetapan dan realisasi transfer Dana Bagi Hasil (DBH)
bagi Kabupaten Kutai Timur, khususnya pada Tahun 2016 dan 2017;
• Belanja Pemerintah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2016 dan 2017 masih terbebani oleh kewajiban
membayar program dan kegiatan, yaitu pada hutang progres dan lebih salur;
2015 2017
TRANSISI
.
TRANSISI
2016 2018
MENINGKATKAN KUALITAS
SUMBERDAYA MANUSIA YANG
BERIMAN DAN BERTAQWA KEPADA MISI 1
TUHAN YANG MAHA ESA
Berfokus pada :
Membangun sumberdaya manusia Kabupaten
Kutai Timur berkualitas yang bercirikan
keimanan dan ketaqwaan, tangguh, bermartabat
dan berbudaya sebagai landasan penciptaan daya
saing sosial menuju kemandirian daerah
SUMBER DAYA MANUSIA
Sumber : - BPS Kutai Timur, Tahun 2018 dan Dinas Pendidikan Kabupaten Kutai Timur, Tahun 2018
GURU YANG MEMENUHI KUALIFIKASI S1/D-IV (%)
Tahun 2018 persentase komulatif guru yang
memenuhi kualifikasi Sarjana/Diploma IV meningkat
menjadi 93.20%.
2015 3.775
2016 4.152
2017 3.388
2018 3.536
Meningkatnya kualitas hidup masyarakat Kutai Timur ditunjukkan dengan adanya peningkatan Angka Harapan Hidup.
Rata-rata peningkatan Angka Harapan Hidup adalah sebesar 0.1%. Pada Tahun 2016 dicapai angka 72.45 tahun, dan pada
Tahun 2017 dicapai angka 72.53 tahun. Peningkatan layanan kesehatan juga turut mendorong peningkatan Angka
Harapan Hidup. Variabel endogen yang berpengaruh terhadap Angka Harapan Hidup adalah indikator Angka Kematian Ibu
dan Angka Kematian Bayi.
CAKUPAN PERLINDUNGAN JAMINAN KESEHATAN
Yang Antara Tahun 2017 dan 2018, jumlah kepersertaan BPJS
Jumlah Persentase
Tahun Terdaftar di wilayah Kabupaten Kutai Timur mengalami
Penduduk (%)
dalam BPJS peningkatan dari 261.205 orang menjadi 315.060 orang,
atau meningkat sebesar 20.62%. Cakupan kepesertaan
2016 414,310 209,421 50.55 BPJS meningkat dari 62.67% menjadi 74.88%.
2017 416,800 261,205 62.67
Hal ini menunjukkan semakin meningkatnya kesadaran
2018 420,760 315,060 74.88 masyarakat tentang pentingnya kepesertaan BPJS dalam
menunjang kehidupan sosialnya.
Tahun 2017, persentase penduduk di atas garis kemiskinan mengalami penurunan, sedangkan peningkatan jumlah penduduk
miskin adalah sebesar 5.89%. Diperkirakan Tahun 2018, persentase penduduk miskin sedikit meningkat mengingat
bertambahnya jumlah penduduk Tahun 2018.
2015 38
2016 46
2017 46
2018 51
Rata-rata pertumbuhan
jumlah wisatawan asing
65.65%
Rata-rata pertumbuhan
Wisatawan yang datang ke Kutai Timur sempat jumlah wisatawan lokal
mengalami penurunan di tahun 2016, namun kembali
meningkat di tahun 2017. Pada tahun 2018, jumlah 25.58%
wisatawan yang berkunjung ke Kutai Timur sebanyak
26.864 orang.
Adanya festival seni budaya, ekspo, introduksi kawasan cagar budaya dan alam serta event-event lain turut memberikan
pengaruh terhadap peningkatan jumlah kunjungan wisatawan ke Kutai Timur.
Pengembangan dan pengelolaan obyek wisata tersebut terus diupayakan oleh Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur dengan menyusun RIPDA (Rencana Induk Pariwisata Daerah) di Tahun 2018, mengingat obyek wisata
tersebut akan menjadi sumber-sumber Pendapatan Asli Daerah.
INDEKS PEMBANGUNAN DESA (INDEKS)
GAP Analysis dari IPD Kutai Timur
TAHUN 2018
IPD Diperlukan Peningkatan Pelayanan
60.67 Umum dan Infrastruktur
Diperlukan Peningkatan Pedesaan
Pelayanan
agar
UmumIPDdan
meningkat
Infrastruktur Pedesaan
agar IPD meningkat
Berfokus pada :
Meningkatkan peran sektor ekonomi berbasis
agribisnis menuju agroindustri secara merata dan
berkesinambungan serta penguatan ketahanan
ekonomi sebagai landasan penciptaan daya saing
ekonomi menuju kemandirian daerah
PERTANIAN
Produktivitas
Produktivitas Padi
Padi (khususnya
(khususnya Padi
Padi Sawah)
Sawah)
dari Tahun 2015 hingga 2017
dari Tahun 2015 hingga 2017 rata-ratarata-rata
sebesar
sebesar 4,964
4,964 Ton/Ha,
Ton/Ha, meningkat
meningkat menjadi
menjadi
4.974 Ton/Ha hingga Tahun 2018.
4.974 Ton/Ha hingga Tahun 2018.
Produktivitas
Produktivitas Padi
Padi Ladang
Ladang rata-rata
rata-rata Tahun
Tahun Melalui
Melalui pelaksanaan
pelaksanaan Upaya
Upaya Khusus
Khusus (Upsus)
(Upsus)
2017 sebesar 2,559 Ton/Ha, meningkat
2017 sebesar 2,559 Ton/Ha, meningkat Luas Tambah Tanam (LTT) untuk komoditi
Luas Tambah Tanam (LTT) untuk komoditi
menjadi
menjadi2.563
2.563Ton/Ha
Ton/Hahingga
hinggaTahun
Tahun2018.
2018. Padi,
Padi, Jagung
Jagung dan
dan Kedelai,
Kedelai, didi mana
mana PPL
PPL
bekerjasama dengan TNI telah
bekerjasama dengan TNI telah mampu mampu
meningkatkan
meningkatkan produktivitas
produktivitas dalam
dalam kurun
kurun
2016 -2018.
2016 -2018.
PRODUKSI PALAWIJA (Ton)
TAHUN
URAIAN
2015 2016 2107 2018
Produksi Palawija mengalami peningkatan Tahun
JAGUNG (Pipil) 2016, namun di Tahun 2017 terjadi kelangkaan
Luas Panen (Ha) 160.00 628.00 470.00 714.00 benih/bibit. Produksi Palawija menjadi 7.275,52
Produktivitas (Ton/Ha) 2.14 2.15 2.14 2.15
Produksi (Ton) 342.08 1,352.08 1,006.74 1,535.10 Ton. Hal ini terjadi karena adanya pengaruh
KEDELAI musim kemarau panjang yang dialami pada Tahun
Luas Panen (Ha) 39.00 55.00 8.00 8.00 2016. Tahun 2018, produksi Palawija meningkat
Produktivitas (Ton/Ha) 1.18 1.20 1.18 0.82
Produksi (Ton) 45.98 66.00 9.43 6.56 menjadi 10.700,2 Ton.
KACANG TANAH
Luas Panen (Ha) 94.00 82.00 102.00 142.00
Produktivitas (Ton/Ha) 1.17 1.18 1.18 1.18
Produksi (Ton) 109.98 97.09 120.36 167.56
KACANG HIJAU
Luas Panen (Ha) 28.00 16.00 14.00 13.00
Produktivitas (Ton/Ha) 1.04 1.06 1.07 1.07
Produksi (Ton) 29.01 16.90 14.91 13.91
UBI KAYU
Luas Panen (Ha) 226.00 403.00 359.00 523.00
Produktivitas (Ton/Ha) 13.98 14.05 13.96 13.97
Produksi (Ton) 3,159.03 5,663.76 5,012.00 7,306.31
UBI JALAR
Luas Panen (Ha) 98.00 59.00 79.00 119.00
Produktivitas (Ton/Ha) 14.06 14.03 14.08 14.04
Produksi (Ton) 1,377.98 827.89 1,112.08 1,670.76
TOTAL PRODUKSI (Ton) 5,064.06 8,023.72 7,275.52 10,700.20
Sumber : - Dinas Pertanian Kutai Timur, Tahun 2018
LUAS AREAL PERKEBUNAN (Ha)
No Komoditi
Tahun
2015 2016 2017 2018
1 Karet 11,130.93 13,770.24 13,505.74 13,291.58
2 Kelapa 1,191.69 1,385.50 1,352.85 1,296.10
3 Kopi 216.27 121.35 121.35 98.85
4 Lada 352.13 422.18 424.68 418.75
5 Vanili 35.93 7.18 7.18 6.68
6 Kakao 4,467.65 4,082.76 4,047.01 3,415.43
7 KelapaSawit 406,663.46 450,635.31 450,635.31 453,490.69
8 Aren 272.80 286.17 286.17 318.07
9 Kemiri 63.17 33.52 33.52 38.55
424,394.03 470,744.21 470,413.81 472,374.70
Antara Tahun 2015 – 2018, rata-rata pertumbuhan luas areal dari 9 (sembilan) komoditi sebesar 3.76% per tahunnya.
Penurunan produksi Karet disebabkan oleh adanya aktivitas alih fungsi lahan pada komoditi Kelapa Sawit, khususnya di
wilayah Kecamatan Teluk Pandan dan Sangatta Selatan.
Penurunan produksi Kelapa, lebih banyak disebabkan oleh adanya pengaruh substitusi antara antara Kelapa dan Kelapa
Sawit untuk kebutuhan minyak goreng.
Penurunan produksi Kelapa Sawit disebabkan oleh adanya penurunan harga Tandan Buah Segar (TBS) di pasaran yang
memicu pada pengurangan aktivitas pemanenan hingga akhir Tahun 2018.
Komoditi Aren, Kopi dan Kemiri merupakan komoditi yang ditanam oleh masyarakat sebagai komoditi penunjang yang
bukan menjadi komoditi utama. Pengembangannya masih memerlukan perhatian khusus terutama dari aspek
pemeliharaan dan budidayanya.
PRODUKTIVITAS TANAMAN PERKEBUNAN (Ton/Ha)
Komoditi : KELAPA SAWIT
Produktivitas kelapa sawit sempat mengalami
penurunan. Tercatat pada Tahun 2015 produktivitas
kelapa sawit sebesar 20.67 Ton per Hektar menurun
pada tahun 2016 menjadi 16.65 Ton per Hektar, atau
terjadi penurunan sebesar 19.46%. Kemudian
meningkat kembali pada Tahun 2017 menjadi 18.60
Ton per Hektar. Pada Tahun 2018, produktivitasnya
menurun menjadi 16.92 Ton per Hektar.
1. Karet 8.66
2. Kelapa 0.83
3. Kopi Robusta 0.14
4. Lada 0.83
5. Vanili 0.01
6. Kakao 2.23
7. Kelapa Sawit 86.97
8. Aren 0.29
9. Kemiri 0.03
Secara umum, antara Tahun 2016 dan 2017 penyerapan tenaga kerja di sub sektor perkebunan mengalami penurunan yang
tidak terlalu signifikan, yaitu sebesar 0.17%. Penurunan tersebut merupakan dampak dari adanya penurunan produktivitas
yang berimbas pada serapan tenaga kerja, khususnya pada komoditi Kelapa Sawit yang merupakan sub sektor yang bersifat
padat karya. Sub sektor komoditi Kelapa Sawit menempati urutan tertinggi dalam penyerapan tenaga kerja sektor
Perkebunan, diikuti Karet, Kakao, Kelapa dan Lada.
Sumber : - Dinas Perkebunan Kabupaten Kutai Timur, Tahun 2018
PRODUKSI PERIKANAN (Ton)
Produksi perikanan mengalami penurunan di Tahun 2016. Hal ini
terjadi karena adanya distribusi hasil perikanan ke luar wilayah
Kabupaten Kutai Timur. Pertumbuhan rata-rata produksi ikan tahun
2015 – 2018 adalah sebesar 19.89% per tahunnya. Tahun 2018,
terjadi peningkatan produksi perikanan sebesar 5.96% menjadi
9.896,28 Ton. Hal ini sejalan dengan meningkatnya komsumsi ikan
oleh masyarakat di wilayah Kabupaten Kutai Timur.
Nilai Ekspor Bersih untuk Migas dan Batu Bara Kabupaten Kutai Timur mengalami peningkatan antara Tahun 2016 hingga
Tahun 2018 (per 3 Triwulan – Hingga Agustus). Pada Tahun 2018, tercatat terjadi penurunan nilai Ekspor Bersih adalah
sebesar 3.76%.
Sumber : - Disperindag Kutai Timur, Tahun 2018 (per 3 Triwulan – Hingga Agustus)
KETENAGAKERJAAN
Sumber : - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur, Tahun 2018
TINGKAT PARTISIPASI ANGKATAN KERJA (%)
Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)
merupakan ukuran bagi penduduk yang aktif
secara ekonomi dalam kegiatan sehari-hari
(bekerja & mencari pekerjaan).
Sumber : - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kutai Timur, Tahun 2018
MENINGKATKAN INFRASTRUKTUR
DASAR YANG BERKUALITAS SECARA
MERATA
MISI 3
Berfokus pada :
Penyediaan infrastruktur dasar yang memadai
dan terdistribusi secara merata di seluruh
kawasan termasuk perdesaan sebagai landasan
penciptaan daya saing lingkungan menuju
kemandirian daerah
INFRASTRUKTUR, PERUMAHAN DAN
PEMUKIMAN
Sedangkan untuk untuk permukaan jalan aspal mengalami penurunan kualitas sepanjang 14.43 km. Dengan demikian, total
peningkatan panjang jalan menjadi 68.96 km (beton dan kerikil).
Negara 377.55
Provinsi 285.00
Kabupaten 1,105.76
Pada Tahun 2018 dicapai angka sebesar 57.42% untuk luas irigasi
kabupaten dalam kondisi baik.
DAERAH IRIGASI TERSIER No Kecamatan Luas Daerah Irigasi (Ha) No Kecamatan Luas Daerah Irigasi (Ha)
No Daerah Irigasi Luas Daerah Irigasi (Ha) 1 Kaliorang 1,832 11 Bengalon 3,840
2 Kaubun 437 12 Muara Wahau 187
1 Tanah Abang 1,500 3 Kongbeng 1,609 13 Telen 614
2 Pesap 1,500 4 Long Mesangat 931 14 Karangan 1,057
3 Kaubun 3,000 5 Rantau Pulung 1,056 15 Batu Ampar 60
Total 6,000 6 Teluk Pandan 2,301 16 Busang 350
7 Muara Bengkal 220 17 Sangkulirang 568
8 Muara Ancalong 564 18 Sandaran 1,045
9 Sangatta Utara 450
10 Sangatta Selatan 1,557 Total 18,678
Sumber : - Dinas PU Kutai Timur, Tahun 2018
PERSENTASE RUMAH TINGGAL BERSANITASI (%)
RUMAH MEMENUHI
Tahun SYARAT/RUMAH SEHAT
(UNIT)
2016 40,425
2017 48,724
2018 52,708
Persentase Rumah Tinggal Bersanitasi mengindikasikan pada tingkat pengendalian masyarakat terhadap pengaruh
buruk di sekitar tempat tinggal. Jumlah rumah yang memenuhi syarat sehat mencapai 52.708 unit atau ditempati oleh
sekitar 210 ribu KK.
Dari tahun 2015 hingga 2018, persentase ini terus meningkat yang menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat untuk
hidup bersih dan sehat semakin baik. Rata-rata peningkatan persentase rumah tinggal bersanitasi selama 3 tahun
terakhir adalah sebesar 9.28%.
Hingga tahun 2108, PDAM Kutai Timur telah memberikan cakupan pelayanan ke 39
desa dengan jumlah penduduk terlayani sebanyak 251.642 jiwa (62.910 KK) dengan
cakupan teknis wilayah pelayanan sebesar 60.88%.
Kapasitas terpasang IPA PDAM mampu menyediakan debit air total sebesar 570 liter/detik, sedangkan IPA yang berbasis
pemberdayaan masyarakat mampu menyediakan debit air sebesar 22.53 liter/detik.
HASIL MONITORING TERHADAP DESA SASARAN PAMSIMAS HINGGA 2018
Sambungan Jumlah Total Sambungan Rumah (House Connection)
Kecamatan Desa
Rumah (Unit) hingga Tahun 2018 adalah sebanyak 529 Unit.
Long Mesangat Tanah Abang - Desa Tanah Abang, Sika Makmur, Long Noran, Long
Sika Makmur - Segar dan Rantau Panjang masih memerlukan sejumlah
Melan 25 perbaikan.
Telen Long Noran -
Long Segar -
Rantau Panjang -
Sangkulirang Sempayau 110
Tepian Terap 48
Rantau Pulung Manunggal Jaya 2
Kebon Agung 52
Pulung Sari 25
Teluk Pandan Kandolo 42
Suka Damai 35
Kongbeng Suka Maju 45
Batu Ampar Telaga 43
Kaubun Cipta Graha 25
Pengadan Baru 27
Busang Long Bentuk 25
Rantau Sentosa 25
Jumlah SR (Unit) 529
SAMBUNGAN RUMAH (SR)
Akses penggunaan air bersih di wilayah Kutai Timur
mengalami peningkatan yang cukup memadai.
Terhitung dari tahun 2015 hingga 2018 terus meningkat.
Sumber : - PDAM TIRTA TUAH BENUA Kutai Timur, Tahun 2018 (diolah)
CAKUPAN LAYANAN LISTRIK
Jumlah KK yang berlistrik di Tahun 2017 telah mencapai 110.125 KK (90.17%). Adapun sumber listrik yang memasok
kebutuhan listrik masyarakat adalah sumber dan PLN dan Non PLN.
Rasio Ketersedian Daya Listrik Tahun 2018 adalah 0.86, hal ini mengindikasikan bahwa pemenuhan kebutuhan daya listrik
bagi masyarakat baru mencapai 86% dari total kebutuhan daya listrik seluruhnya.
Persentase rumah tangga pengguna listrik mengalami peningkatan dari Tahun 2016 hingga 2018. Pada Tahun 2018
persentase rumah tangga pengguna listrik mencapai 90.17%.
Pemenuhan kebutuhan listrik perlu diberikan perhatian pada Kecamatan Bengalon yang masih memiliki cakupan 52.75%.
Alternatif sumber listrik selain PLN dapat diupayakan melalui pemanfaatan excess power dari berbagai perusahaan di sekitar
permukiman, Genset Desa atau Communal Solar Cell.
Persentase rumah tangga pengguna listrik yang telah mencapai 100% adalah pada Kecamatan Sangatta Utara dan
Kecamatan Rantau Pulung.
Jumlah 93,147 74,598 80.09 96,198 84,704 88.05 122,129 110,125 90.17
Sumber : - Dinas DPM PTSP Kabupaten Kutai Timur, Tahun 2018
JUMLAH UJI KIR ANGKUTAN UMUM (UNIT)
Pertumbuhan jumlah kendaraan yang diuji KIR rata-rata
sebesar 11.11% dalam kurun 2015 – 2018.
Berfokus pada :
Mengendalikan pembangunan berwawasan
lingkungan dengan menjaga kelestarian dan
keseimbangan ekosistem yang mengacu pada
RTRW dan menjamin ketersediaan infrastruktur
pendukung penguatan peran agribisnis menuju
agroindustri
Telah tersusun RTRW berdasarkan Perda Nomor 1 Tahun 2016 Tentang Rencana Tata Ruang
Wilayah Kabupaten Kutai Timur Tahun 2015 – 2035. Direncanakan pada Tahun 2020 akan
dilakukan Peninjauan Kembali (PK) untuk penyesuaian (adjustment) dengan kondisi eksisting;
Telah tersusun Materi Teknis dan Draft Raperda RDTR pada 8 (Delapan) kawasan perkotaan :
1. Rantau Pulung;
2. Teluk Pandan;
3. Muara Wahau;
4. Kongbeng;
5. Telen;
6. Kaubun;
7. Kaliorang;
8. Sangatta Utara;
Emisi total Karbondioksida ekivalen Tahun 2016 sebesar 110.09 Ton CO2-Eq/Tahun. Pada Tahun
2017 Emisi total Karbondioksida ekivalen 110.12 Ton CO2-Eq/Tahun.
MEWUJUDKAN TATA KELOLA
PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL,
KREDIBEL DAN BERORIENTASI PADA
MISI 5
PELAYANAN PUBLIK
Berfokus pada :
Penerapan good governance yang mendasari
penciptaan daya saing sosial, ekonomi, dan
lingkungan. Selain itu, penerapan good
governance akan mendorong pelayanan prima
yang disertai penegakan supremasi hukum dan
hak asasi manusia
KEUANGAN DAERAH
Kabupaten Kutai Timur meraih penghargaan pada Hari Kesatuan Gerak PKK;
Meraih Medali Emas pada Kejuaraan Panahan Kaltim Series 1 atas Nama Kayla Adinda Utomo;
Guru SD Kutai Timur meraih Medali Emas di event OGN di Nusa Tenggara Barat;
Bidang Keuangan Daerah, mendapatkan penilaian dari BPK dengan opini : Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP);
Tahun 2018, Penghargaan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara dan Reformasi
Birokrasi (Kemenpan RB) atas Penilaian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LKJIP) dengan Predikat Nilai B;
Bupati Kutai Timur meraih Penghargaan Pastika Parahita dari Kementerian Kesehatan RI atas
diterbitkannya Perda Kawasan Tanpa Rokok (RKT) Nomor 08 Tahun 2017;
Ketua BNK Kutai Timur meraih penghargaan P4GN dari Pemprov Kaltim;
Kutai Timur merebut juara di 3 (tiga) kategori di Harganas Tingkat Provinsi Kaltim XXV;
Kabupaten Kutai Timur mendapat penghargaan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika
RI dalam rangka “Gerakan Menuju 100 Kota Smart City”
Bupati dan Wakil Bupati meraih penghargaan Kepramukaan pada Puncak Peringatan HUT
Pramuka;
Koperasi Kutai Timur meraih penghargaan di Harkopnas 71 untuk Prestasi Tingkat Nasional
Kategori Produsen;
Kabupaten Kutai Timur meraih penghargaan Kabupaten Layak Pemuda Kategori Utama dalam
penganugerahan Kepemudaan Tahun 2018 oleh Kementrian Pemuda dan Olah Raga;
Kabupaten Kutai Timur meraih penghargaan Pengelolaan Dana Desa Terbaik tingkat Provinsi
Kaltim;
Dalam bidang Tata Kelola Pemerintahan, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur meraih predikat B
dalam event Laporan Hasil Evaluasi (LHE) SAKIP Award 2018 dari Kementerian PAN RB;
PRESTASI-PRESTASI LAINNYA
Kabupaten Terbaik Kesatuan Gerak PKK KB KES tingkat Provinsi Kalimantan Timur diberikan
kepada Desa Karya Bakti - Kecamatan Muara Wahau;
Harapan Dua Panji-Panji Keberhasilan Pembangunan Provinsi Kaltim bidang PKK;
Juara Harapan Tiga Lomba Pidato Pengarahan Ketua TP PKK Kecamatan Tingkat Provinsi
Kaltim diberikan kepada sdri. Desi Wahyu Fitriasari;
Juara Tiga Lomba Penyuluh POKJA Pertama (Lansia Produktif dan Menyenangkan) Tingkat
Provinsi Kaltim diberikan kepada sdri. M Yohana P.;
Juara Pertama Lomba Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Tingkat Provinsi Kaltim yang
diberikan pada Desa Karya Bakti - Kecamatan Muara Wahau;
Juara Dua Lomba Busana Santai Khas Daerah Tingkat Provinsi Kaltim;
Juara Tiga Lomba Posyandu Terbaik Tingkat Provinsi Kaltim diberikan kepada Posyandu Dahlia
Desa Tepian Makmur - Kecamatan Rantau Pulung;
Juara Harapan Tiga Lomba Penyuluhan Bina Keluarga Balita (BKB) diberikan kepada sdri. Siti
Hajar
FAKTOR-FAKTOR PENUNJANG KEBERHASILAN
1
Pemerintah Kabupaten Kutai
Timur telah berhasil
EFESIENSI melaksanakan upaya-upaya
efesiensi pada semua lini dalam
penyelenggaraan pemerintahan
Pemerintah Kabupaten Kutai
2
Timur beserta seluruh OPD dan
KOMITMEN
perangkatnya memiliki komitmen
DAN KERJA penuh dan kekuatan tekad pada
KERAS pencapaian visi dan misi
pembangunan sesuai dengan
RPJMD 2016 - 2021
3
Keberlanjutan pembangunan
infrastruktur dasar terutama di
KEBERLANJUT wilayah pedesaan untuk
AN mendorong kemajuan desa di
berbagai sektor terus
Pemerintah
dilaksanakan Kabupaten Kutai
4
PERBAIKAN & Timur telah memiliki berbagai
PEMBELAJARAN pengalaman dalam menghadapi
TANPA HENTI berbagai tantangan
pembangunan, sehingga lebih
tanggap dalam menjawab
Sistem
tantanganpengendalian terhadap
5
tersebut
pelaksanaan pembangunan secara
PENGENDALIA rutin melalui mekanisme diskusi
N dan dengar pendapat (Coffee
Morning) yang memacu OPD
dalam pencapaian target-target
TITIK BERAT PEMBANGUNAN
KABUPATEN KUTAI TIMUR
PROGRAM-PROGRAM STRATEGIS
Dalam rangka optimalisasi pelaksanaan program dan kegiatan untuk mendukung pembangunan
Kabupaten Kutai Timur yang “Fokus Dan Tuntas”, maka dicanangkan program dan kegiatan
strategis sebagai berikut :
1. PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA PERHUBUNGAN
Pembangunan Pelabuhan Kudungga – Sangatta (Kenyamukan)
Pembangunan Bandara Sangkima
2. PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA SUMBER DAYA AIR
Pembangunan Embung Desa
Pembangunan Saluran Drainase
3. PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASARANA CIPTA KARYA
Pembangunan dan Pengembangan Air Bersih
Pembangunan Sarana dan Prasarana Olahraga
4. PROGRAM PEMBANGUNAN SARANA DAN PRASRANA KELISTRIKAN DI KECAMATAN
5. PROGRAM PEMBANGUNAN AKSESIBILITAS DAN KONEKTIVITAS WILAYAH
Pembangunan Jalan dan Jembatan
PRIORITAS PEMBANGUNAN SAMPAI TAHUN 2021