Anda di halaman 1dari 30

Gagasan Radikalisme &

Ekstremisme di Internet

Prof. Dr. Phil. Kamaruddin Amin, MA


Direktur Jenderal Pendidikan Islam
Enhancing the Role of Religious Education in Countering Policy Brief Series 1
Policy Brief series ini dibuat sebagai bagian dari
proyek CONVEY Indonesia yang diselenggarakan Kementerian Agama
Violent Extremism In Indonesia – CONVEY Indonesia Issue 1 | Vol. 1 | 2018
oleh PPIM UIN Jakarta dan UNDP Indonesia.

Policy Brief Series


CONVEY Indonesia dimaksudkan untuk
membangun perdamaian di Indonesia dan
mencegah ekstremisme bernuansa kekerasan
dan radikalisme melalui serangkaian riset-
survei, advokasi kebijakan, dan interaksi publik
yang berbasis pada potensi pendidikan agama.
Proyek CONVEY Indonesia menyentuh isu-isu
toleransi, kebinekaan, dan nir-kekerasan di
kalangan generasi muda.
Issue 1 | Vol. 1 | 2018
Mengenali Gagasan
Radikalisme dan Ekstremisme di Internet

Radikalisme Ekstremisme
paham dari individu maupun adalah paham atau kepercayaan
kelompok yang bertujuan untuk yang mendukung dan memaksakan
mengubah tatanan pemerintahan ide-ide yang dianggap oleh
yang sudah ada sebagian besar orang menyimpang.
Biasanya menggunakan kekerasan
untuk memaksakan pahamnya
Gagasan radikalisme dan ekstremisme di internet yang populer saat ini dapat dikenali
melalui beberapa frasa kunci seperti:
• “Mendirikan Khilafah”, “NKRI Bersyariah” yang menyiratkan anti sistem pemerintahan di
Indonesia saat ini.
• “Bunuh Ahok”, “Bunuh pendeta”, “Indonesia menolak Syiah”, “Ganyang PKI”, “Teroris Budha
Radikal” yang menyiratkan pesan kebencian serta ajakan kekerasan dan intoleransi.

Contoh Pesan Radikal Di Internet


Sumber: PSBPS, 2017
Terdapat tiga kategori utama situs-situs Islami berdasarkan keterlibatannya dengan organisasi Islam. Ketiga
kategori tersebut adalah organisasi Islam arus utama, organisasi Islam kontemporer dan non-afiliasi (PSBPS,
Penyebaran Gagasan Radikalisme di Situs Online
2017).

Terdapat tiga kategori utama situs-situsBerikut


Islami berdasarkan keterlibatannya dengan organisas
adalah situs yang termasuk dalam situs organisasi Islam arus utama:
kategori tersebut adalah organisasi Islam arus
NU online utama,
(nu.or.id) organisasi
dan Muhammadiyah Islam kontemporer dan non-
(suaramuhammadiyah.id
Organisasi
2017). Islam Arus
Utama

Berikut adalah situs yang termasuk dalam situs organisasi Islam arus
NU online (nu.or.id) dan Muhammadiyah (suaramuhammadiyah.id
Organisasi Berikut adalah situs yang termasuk dalam situs organisasi Islam
Islam Arus
Organisasi kontemporer: Forum Umat Islam (suara-islam.com), Hidayatullah
Islam
Utama (hidayatullah.com), Majelis Mujahidin (majelismujahidin.com), Dewan
Kontemporer Dakwah Islam Indonesia (dewandakwah.or.id), Majelis Tafsir Al-Quran
(mta.or.id).

Berikut adalah situs yang termasuk dalam situs orga


Organisasi
Berikut situs-situs yang termasuk dalam kategori non afiliasi: Portal Islam
kontemporer: Forum Umat Islam (suara-islam.com),
Non-Afiliasi (portal-islam.id), Era Muslim (eramuslim.com), VOA-Islam (voa-islam.com),
Islam
Muslim (hidayatullah.com),
Moderat (muslimmoderat.net), ArrahmahMajelis Mujahidin (majelismujahidin.c
(arrahmah.com),
Kontemporer
Thariquna (thoriquna.id),Dakwah Islam(dakwatuna.com)
dan Dakwatuna Indonesia (dewandakwah.or.id), Majelis Ta
Sumber: PSBPS, 2017 (mta.or.id).
Seberapa Populer Situs yang Memuat Konten Radikal?

Popularitas Situs-situs Islam


Popularitas situs Islam di kalangan pengguna internet ditentukan berdasarkan jumlah kunjungan pengguna
internet dan peringkat situs (melalui Alexa dan SimilarWeb). Peringkat situs ditentukan berdasarkan jumlah
trafik pengunjung yang masuk ke situs tersebut

9.521.000

8.327.000

6.585.000

5.015.000
Perhatikan

4.568.000
3.173.000

situs-situs di

2.825.000
2.775.000

2.195.000

1.671.000

1.522.000

1.307.000
samping ini.

1.045.000
941.718

837.172

388.267

249.666
Situs-situs Islam

348.461

279.057

129.422

114.116

60.738
83.222
35.821

10.048
38.039

20.246

5.000

5.000
5.000
yang dikenal
menyebarkan
eramuslim.com
portal-islam.id moderasi Islam
nu.or.id
voa-islam.com adalah
hidahatullah.com

Monthly Visit
dakwatuna.com
arrahmah.com
http://nu.or.id
muslimmoderat.net
suara-islam.co
dan
Total Visit
suaramuhamadiyah.id
nw.or.id
http://suaramu
mta.or.id
majelismujahidin.com
hamadiyah.id
Sumber: PSBPS, 2017 thoriquna.id
dewandakwah.or.id
Isu-isu Yang
disampaika
n di media
tweeter
A

48

1
Sosi
Kitab

Sumber tambahan belajar PAI/konsultasi

14,45%
Pengetahuan
48,82%
Akun
48,82%

Sumber
Kitab

Agama
Sosial Media
Liqo
masalah agama selain sekolah (Usroh Atau Tarbiyah) 1,91%

48,36%

3,61%
2,30%

(Usroh Atau Tarbiyah) 1,91%


Lainnya

Televisi

Stasiun Radio
Liqo
Sumber

2,30%

3,29%
Majalah,
Pengetahuan

Buletin, Selebaran 2,37%


Buletin, Selebaran 2,37% 32,85%
Agama

Blog/Website
Lainnya

Majalah,
Blog/Website 3,29% Pengajian Rutin
(Majlis Taklim)
16,89%

3,61%
Stasiun Radio 14,45%
Enhancing the Role of Religious Education in Countering Policy Brief Series 1
Policy Brief series ini dibuat sebagai bagian dari
proyek CONVEY Indonesia yang diselenggarakan
Violent Extremism In Indonesia – CONVEY Indonesia Issue 4 | Vol. 1 | 2018
oleh PPIM UIN Jakarta dan UNDP Indonesia.

Policy Brief Series


CONVEY Indonesia dimaksudkan untuk
membangun perdamaian di Indonesia dan
mencegah ekstremisme bernuansa kekerasan
dan radikalisme melalui serangkaian riset-
Pengajian Umum
(Tabligh Akbar)
survei, advokasi kebijakan, dan interaksi publik
yang berbasis pada potensi pendidikan agama.
Proyek CONVEY Indonesia menyentuh isu-isu
toleransi, kebinekaan, dan nir-kekerasan di
kalangan generasi muda.
Issue 4 | Vol. 1 | 2018
Catatan; 5-10
Tahun ke
depan,
Sebagian
Mereka akan
Menjadi ASN,
Pemimpin
Politik, Tokoh
Nasional

Hasil Penelitian PPIM UIN


Syarif Hidayatullah Jakarta
kerjasama dengan Convey
– UNDP tahun 2017
Catatan; 5-10
Tahun ke
depan,
Sebagian
Mereka akan
Menjadi ASN,
Pemimpin
Politik, Tokoh
Nasional

Hasil Penelitian PPIM UIN


Syarif Hidayatullah Jakarta
kerjasama dengan Convey
– UNDP tahun 2017
Indeks Kerukunan 2019
Survei indeks KUB dilakukan oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Bimbingan
Masyarakat Agama dan Layanan Keagamaan pada Badan Penelitian dan Pengembangan
dan Pendidikan dan Pelatihan (Puslitbang Bimas Agama dan Layanan Keagamaan Badan
Litbang dan Diklat) Kemenag.
Faktor penentu indeks, yang berisi korelasi hubungan antara pendidikan, pendapatan,
dan peran Kementerian Agama terhadap sikap rukun di Indonesia pada 2019. Seperti
pendidikan keluarga (korelasi 0.176, skor 81.12), implementasi kearifan lokal (korelasi
0.228, skor 46.99), pendapatan rumah tangga (korelasi 0.052, skor 2510337.76),
heterogenitas agama (korelasi -0.003, skor 86.45), dan peran kementerian (korelasi
0.061, skor 7.93).
Pelaksanaan survei disebutkan pada 16 Mei-19 Mei 2019 dan 18-24 Juni 2019. Terdapat
jumlah responden 13.600 orang dari 136 kabupaten/kota yang tersebar di 34 provinsi.
PERKEMBANGAN INDEKS KERUKUNAN UMAT BERAGAMA 2015 - 2019
76

75,36 75,47
75

74
73,83

73

72,27
72
Indeks

71 70,90

70

69

68
2015 2016 2017 2018 2019

Sumber: Balitbang Kemenag


Kebijakan

Implementasi Moderasi
Beragama

Direktorat Jenderal
Pendidikan Islam
Kementerian Agama RI
Pengertian
sebuah komitmen bersama untuk menjaga
keseimbangan yang paripurna, di mana
setiap warga masyarakat, apapun suku, etnis,
budaya, agama, dan pilihan politiknya harus
mau saling mendengarkan satu sama lain,
serta saling belajar melatih kemampuan
mengelola dan mengatasi perbedaan di
antara mereka

Sumber: Buku Moderasi Beragama, Kemenag 2018


Mengapa MB Penting?
• Menyadari bahwa perbedaan adalah Sunnatullah
• Keanekaragaman adalah “fitrah” bangsa
• Pancasila adalah cermin nilai asli masyarakat nusantara
• Bangsa Indonesia adalah bangsa beragama

Mengajarkan agama yang ramah,


toleran dan menghargai keberagaman
Moderasi; Landasan & Ada di Mana?
• Moderasi sebagai sikap jalan tengah atau sikap
keberagamaan yang paling ideal?
• Jika dimakna “Posisi Tengah”, siapa yang dipinggir?

Syi’ah ?? KAPITALISME ( ? ) Fanatis/Ekstrem???

Liberal Moderat Ekstrem

Mu’tazilah ?? Konservatif ??
KOMUNISME ( ? )
Moderasi à Sikap Keberagamaan Terbaik
• Al-Hallaj dengan tasawuf falsafi yang mengembangkan wahdatul wujud à
persatuan antara hamba dengan Tuhan. Sehingga ketika terjadi
penyatuan, dia tidak sadar dengan kemanusiaannya. Akibatnya, Khalifah
saat itu menghukum mati.
• Syaikh Abdul Qadir Al-Jailani dalam manaqib-nya menyatakan
“Seandainya aku sezaman dengan Al-Hallaj, maka akan aku bimbing ia.”
• Rasulullah Saw adalah praktik keberagamaan terbaik. Dalam kajian
tasawuf, meski dirinya mengalami “wahdatul wujud” atau “ittihad”, tapi ia
tetap sadar dengan aspek kemanusiaannya. Dia tetap moderat.
• Kesimpulan: Moderasi dalam beragama berarti mengikuti praktik Nabi
Muhammad Saw.
IMPLEMENTASI SIKAP MODERAT
IMPLEMENTASI MODERASI

Hub. Agama & Negara Hub. Antar Umat Hub. Inter Pemeluk
Agama Agama
Penjelasan [1]
• Pancasila bersumberkan dari ajaran Islam
• Setiap Sila dapat ditelusuri dalil-nya dalam ajaran kitab Suci
• Mengamalkan Pancasila = Mengamalkan Islam
• Aturan turunan pancasila à aturan Islam meski tidak
menyebut sebagai hukum Islam (ex. UU Perkawinan)
• Jika sebuah negara sudah menerbitkan aturan kental
dengan nilai syariah à negara Islam
• Orang yang melawan negara Islam à pemberontak (fiqh:
bughat). Dalam fiqh, pembelot halal untuk ditindak
(ditangkap, dibunuh).
• Jika ada sekelompok orang ingin mengganti dengan syariah
Islam à redundant/pengulangan. Itu berarti mubadzir
Penjelasan [2]
• Manusia memang diciptakan berbeda-beda.
(“Sekiranya Allah menghendaki, niscaya
kamu dijadikan-Nya satu umat (saja),
tetapi Allah hendak menguji kamu terhadap
pemberian-Nya [QS Al-Maidah: 48])
• Berbeda-beda adalah sunnatullah
• Agama adalah bentuk perjalanan dan
pengalaman manusia dalam mencari Tuhannya
• Kita harus sadar atas perbedaan tersebut
Penjelasan [3]
• Perbedaan satu pendapat dalam mazhab,
tidak menafikan pendapat yang lainnya. (Al-
ijtihad la yunqadzu bil ijtihad, ijtihad tidak
bisa dihapuskan dengan ijtihad lainnya);
• Perbedaan mazhab adalah bukti kekayaan
khazanah Islam;
• Selama memiliki dalil, seseorang dilarang
mengkafirkan atau membid’ahkan
sekelompok yang berbeda pendapat. (Man
kaffara laqad kafara, barang siapa yang
mengkafirkan seseorang, sungguh ia telah
menjadi kafir)
GERAK LANGKAH PENDIDIKAN ISLAM
Paradigma Program
• Program “memutus” mata rantai
masyarakat dari sumber-sumber
berkembangnya pola pikir radikal;
• membangun sinergi lintas
Kementerian/lembaga, karena
opini dan aksi ekstremisme
beragama memasuki memori lintas
usia dan lintas lapisan sosial;
PETA LANGKAH IMPLEMENTASI MODERASI BERAGAMA

Kementerian Penyiapan Instruktur


Regulasi MB Koordinator Nasional Terintegrasi

Memberikan PENYIAPA Membekali


KEBI N INSTR
Penguatan Wawasan MB
JAKAN UKTUR Instruktur
wawasan MB
Menugaskan
Insersi MB KON Instruktur
dalam kurikulum TEN
Pendidikan

Penindakan:
Menyusun Jika ASN tidak bisa
Materi/Modul/Buku Insersi MB dalam setiap disadarkan, pilihan
Moderasi Review Kurikulum pertemuan/kegiatan terakhir dapat
Pendidikan berbasis dilakukan Pemecatan
MB
VISI PENDIDIKAN ISLAM 2020-2024

“Terwujudnya Pendidikan Islam


yang inovatif, berdaya saing
global dan menjadi rujukan serta
destinasi dunia dalam studi Islam
yang Rahmatan lil Alamin”
MISI PENDIDIKAN ISLAM
1. Memperkuat mutu pendidikan Islam yang
memperkokoh karakter dan akhlakul karimah.
2. Mewujudkan pemahaman dan pengamalan agama
Islam Rahmatan Lil ‘Alamin
3. Memperkuat kapasitas lembaga pendidikan Islam
sebagai destinasi dan pusat kajian Islam dunia.
4. Mewujudkan integrasi Islam dan sains yang inovatif
dan berdaya saing
5. Meningkatkan Efektivitas Tata Kelola Pendidikan
Islam.
Visi Direktorat
1. Memperkuat mutu pendidikan Agama Islam yang memperkokoh
karakter dan akhlakul karimah, untuk mewujudkan pemahaman PAI
dan pengamalan agama Islam yang moderat
2. Memperkuat kapasitas Pesantren dan Pendidikan Keagamaan
Islam sebagai pusat kajian Tafaqquh fiddin, moderasi beragama PD PONTREN
dan pengembagan life skills untuk memantapkan kemandirian
3. Meningkatkan mutu pembelajaran Madrasah, untuk menghasilkan
lulusan yang berkarakter, moderat, berakhlakul karimah dan KSKK
berdaya saing
4. Menjadikan PTKI sebagai pusat pendidikan dan kajian Islam
moderat dengan mengokohkan model integrasi Islam dan sains PTKI
yang inovatif dan berdaya saing
5. Meningkatkan mutu dan tata kelola guru dan tenaga kependidikan
berbasis kebutuhan dan kinerja untuk menghasilkan lulusan yang GTK
berkarakter, moderat, berakhlakul karimah dan berdaya saing.
6. Meningkatkan Efektivitas Tata Kelola untuk memperkuat
Pemenuhan SPM , Strategi Pembiayaan , Pemanfaatan Anggaran, SEKRETARIAT
dan Sinkronisasi Data Pendidikan Islam.
Jakarta, 10
DIREKTORAT JENDERAL
PENDIDIKAN ISLAM
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai