TUGAS KELOMPOK
Artikel ini disusun dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah agama
Nama Nim
M rifqi (09030282327116)
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2023
ABSTRAK
Artikel ini menyelidiki pandangan Islam terhadap serangkaian isu-isu
kontemporer yang mempengaruhi kebudayaan Islam saat ini. Kebudayaan Islam saat
ini berada di tengah-tengah transformasi kompleks yang melibatkan dinamika sosial,
politik, dan budaya yang kompleks. Kami mengeksplorasi konsep-konsep Islam
seperti hijrah, jihad, radikalisme, feminisme, LGBT, korupsi, dan moderasi beragama,
serta bagaimana konsep-konsep ini menginformasikan pemahaman umat Islam
terhadap isu-isu ini.
Setiap pemeluk agama yang taat memilih sikap menjauhi fanatisme buta, dan
membangun ketaatannya berdasarkan pengetahuan yang benar terhadap agamaagama
yang di peluk. Selain itu, ia pun harus memiliki kesadaran yang utuh akan aspek-
aspek universal yang terkandung dalam setiap agama. Dalam sudut pandang Islam
kontemporer, pada pada hakikatnya dapat dilihat dari munculnya kesadaran baru
karena adanya dua sisi yang berbeda yaitu pada satu sisi dari segi budaya a satu sisi
dari segi budaya dan di sisi lain adalah modrenitas hasil sisi lain adalah modrenitas
hasil dari perkembangan dari perkembangan zaman. Maka dari itu, budaya dan
zaman. Maka dari itu, budaya dan modernitas adalah permasalahan penting terhadap
pemikiran Islam kontemporer. Perbedaan sudut pandang antara pemikiran Islam
tradisional menganggap bahwa pemikiran Islam pemikiran Islam modernitas
modernitas sebagai dunia sebagai dunia lain, dengan lain, dengan pemikiran Islam
pemikiran Islam modernitas yang merubah tradisi demi yang merubah tradisi demi
pembaharuan.
Dari latar belakang di atas, Rumusan Masalah yang dapat di ambil, yaitu:
2. Apa yang di maksud dengan isu-isu Apa yang di maksud dengan isu-isu
Kontemporer? Kontemporer?
Hijrah
Jihad berasal dari bahasa Arab yang berarti “perjuangan” atau “usaha”.
Dalam Islam, jihad mengacu pada perjuangan untuk memajukan apa yang
benar dan mencegah apa yang salah. Jihad memiliki dua dimensi utama:
perjuangan internal, spiritual melawan hawa nafsu (jihad al-nafs), dan
pertarungan fisik dengan pedang (jihad al-sayf). Jihad yang lebih besar adalah
perjuangan internal untuk menjalani kehidupan yang lebih lurus dan bertakwa.
Jihad yang lebih kecil adalah perjuangan fisik untuk membela Islam dan
masyarakat dari agresi.
Jihad adalah sebuah konsep yang sangat penting dalam sejarah Islam.
Hal ini berakar pada perintah Al-Qur'an untuk berjuang di jalan Tuhan dan
teladan Nabi Muhammad SAW dan para sahabat awalnya. Jihad mengacu
pada kewajiban yang wajib dimiliki semua umat Islam, individu dan
masyarakat, untuk mengikuti dan mewujudkan kehendak Tuhan: menjalani
kehidupan yang berbudi luhur dan memperluas komunitas Islam melalui
dakwah, pendidikan, keteladanan, tulisan, dll. Jihad juga mencakup hak,
bahkan kewajiban, untuk membela Islam dan masyarakat dari agresi.
Ciri-Ciri Radikalisme
1. Radikalisme ditandai dengan klaim terhadap satu kebenaran dan
kecenderungan menyesatkan pihak-pihak yang tidak sependapat.
Feminisme adalah topik yang luas dan kompleks yang telah dipelajari dan
didiskusikan oleh para sarjana dan aktivis selama beberapa dekade.
Feminisme adalah gerakan sosial, politik, dan ideologi yang bertujuan untuk
memperjuangkan hak-hak perempuan dan menegakkan kesetaraan gender
dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, ekonomi, pribadi, dan
sosial. Feminisme memiliki sejarah yang panjang, dimulai dari era Pencerahan
di Eropa, dan telah berkembang menjadi gelombang yang berbeda.
MODERASI BERAGAMA
Moderasi beragama adalah sikap mengurangi kekerasan atau
menghindari ekstremisme dalam cara pandang, sikap, dan praktik beragama.
Dalam konteks Islam, moderasi beragama adalah cara pandang kita dalam
beragama secara moderat, yakni memahami dan mengamalkan ajaran agama
dengan tidak ekstrim apalagi radikal.
Moderasi beragama sangat penting dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara, terutama di Indonesia yang merupakan negara dengan masyarakat
yang sangat religius dan majemuk. Moderasi beragama dapat membantu
menciptakan kerukunan, harmoni sosial, dan menjaga kebebasan dalam
menjalankan kehidupan beragama, serta menghargai keragaman tafsir.
Dalam praktiknya, moderasi beragama dapat diwujudkan dengan
memahami ajaran agama secara utuh, mengambil posisi di tengah yang
berprinsip pada keseimbangan, dan menanamkan nilai-nilai moderasi
beragama melalui berbagai media, seperti film.
KESIMPULAN
Kesimpulannya, perspektif Islam terhadap isu-isu budaya kontemporer
mencerminkan wacana yang dinamis dan beragam yang mencakup dimensi
agama, sosial, politik, dan etika. Hal ini menekankan integrasi nilai-nilai
Islam dengan tantangan modern dan pentingnya pendidikan, pemikiran
rasional, dan prinsip-prinsip kemanusiaan dalam mengatasi masalah ini.
Berdasarkan hasil penelusuran, kesimpulan makalah tentang konsep
Islam terhadap permasalahan budaya kontemporer akan mencakup sifat
multifaset permasalahan tersebut dalam komunitas Islam, persinggungan
antara agama dan politik, pendekatan interdisipliner dalam memahami
permasalahan tersebut, penekanan pada perspektif kemanusiaan, pentingnya
iman dan pendidikan, dan peningkatan pemikiran rasional dan kritis dalam
mengatasi tantangan kontemporer.
REFERENSI
Salim, A., Hermawan, W., Bukido, R., Umar, M., Ali, N., Idris, M., ... & Azizah, N. (2023).
Moderasi Beragama: Implementasi dalam Pendidikan, Agama dan Budaya Lokal.
Jennah, R., Surawan, S., & Athaillah, M. (2021). Isu-Isu Dunia Islam Kontemporer: Sebuah
Pendekatan Multi Perspektif. K-Media.
Destrianjasari, S., Khodijah, N., & Suryana, E. (2022). Pengertian, Teori Dan Konsep, Ruang
Lingkup Isu-Isu Kontemporer Pendidikan Islam. Jurnal Ilmiah Mandala Education, 8(2).
Kurdi, M. S. (2018). Madrasah Ibtidaiyah dalam Pandangan Dunia: Isu-Isu Kontemporer dan
Tren dalam Pendidikan. Al Ibtida: Jurnal Pendidikan Guru MI, 5(2), 231-248.
Ngadhimah, M., & Huda, R. (2014). KONSEP JIHAD MENURUT M. QURAISH SHIHAB
DALAM TAFSIRAL-MISHBÂH DAN KAITANNYA DENGAN MATERI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM. Kodifikasi.
Junaidi, H., & Hadi, A. (2010). Gender dan feminisme dalam Islam. Muwazah, 2(2), 153164.
Rahmawati, E. (2023). Hukum Islam tentang Perbuatan LGBT. GUAU: Jurnal Pendidikan
Profesi Guru Agama Islam, 3(3), 149-156.
Kurniawan, S. (2021). Isu-Isu Kontemporer tentang Islam dan Pendidikan Islam. Samudra Biru.
Kalsum, U., Syahri, P., Abdi, W. T., & Iskandar, T. (2023). ISU-ISU KONTEMPORER. PT.
Sonpedia Publishing Indonesia.