Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH

DINAMIKA DAN TANTANGAN DALAM JARINGAN ISLAM LIBERAL:


PERSPEKTIF KONTEMPORER
Disusun untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Agama Islam

Nama:
 RIFKI ARYANANDA AJI NUGROHO
 MUHAMMAD FARHAN
NIM:
 22010323140047
 22010323140058
Program Studi Farmasi
Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro
2023
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI…..……………………………………………………………………………...
1

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..…………………………………………………………………... 2
1.2 Rumusan Masalah..……………………………………………………………….. 3
1.3 Metode Penelitian..……………………………………………………………….. 3
BAB II ISI
2.1 Perkembangan Pandangan Islam liberal dalam Menghadapi Perubahan Zaman dan
Tuntutan Kontemporer……………………….……………………….………………. 4
2.2 Pengaruh dan Kontribusi Jaringan Islam Liberal terhadap Pemahaman Islam
Universal.…...……………………………………………...…………………………. 8
2.3 Tantangan Jaringan Islam Liberal…....…………………………...………………. 8
2.4 Studi Kasus……………………………………………………………………….. 9
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan..….………………………………………………...……...…….….. 11
3.2 Saran..…………………………………………………………….……………… 11
DAFTAR PUSTAKA…..……………………………….………………………………….. 12

2
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam beberapa dekade terakhir, dunia telah menyaksikan perkembangan dinamis
dalam pemikiran dan pandangan keagamaan Islam. Salah satu fenomena menonjol adalah
munculnya jaringan Islam liberal yang semakin aktif dalam mengartikulasikan gagasan-
gagasan yang menekankan pada pemahaman Islam yang lebih terbuka, inklusif, dan
beradaptasi dengan kondisi zaman. Pada saat yang sama, jaringan ini juga dihadapkan pada
berbagai tantangan yang mempengaruhi perkembangan dan eksistensinya. Pemahaman Islam
liberal menawarkan perspektif yang berbeda dalam menghadapi isu-isu kontemporer, seperti
hak asasi manusia, pluralisme agama, dan peran perempuan dalam masyarakat. Hal ini
mendorong pentingnya untuk mengkaji dinamika serta tantangan yang dihadapi oleh jaringan
Islam liberal dalam upaya mereka untuk memperluas ruang diskusi dan mewujudkan visi
Islam yang lebih inklusif. Makalah ini akan merinci perkembangan dan dinamika jaringan
Islam liberal dalam konteks kontemporer serta mengeksplorasi tantangan yang mungkin
dihadapi oleh jaringan ini dalam menghadapi berbagai aspek sosial, budaya, dan politik di
berbagai negara. Dengan pemahaman yang lebih mendalam tentang jaringan ini, kita dapat
mendapatkan wawasan yang lebih baik tentang evolusi pemikiran Islam modern dan peran
yang dimainkan oleh Islam liberal dalam menentukan masa depan masyarakat Muslim dan
hubungannya dengan dunia yang terus berubah.

1.2 Rumusan Masalah


Dalam konteks perkembangan Islam liberal yang semakin dinamis, makalah ini akan
menggali berbagai isu dan tantangan yang dihadapi oleh jaringan Islam liberal dalam
perspektif kontemporer. Rumusan masalah yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
sebagai berikut:
a. Bagaimana perkembangan pemikiran dan pandangan Islam liberal dalam menghadapi
perubahan zaman dan tuntutan kontemporer?

3
b. Apa pengaruh dan kontribusi jaringan Islam liberal terhadap pemahaman Islam yang
lebih inklusif, terbuka, dan sejalan dengan nilai-nilai universal seperti hak asasi
manusia dan pluralisme agama?
c. Apa saja tantangan yang dihadapi oleh jaringan Islam liberal dalam menjalankan visi
dan misinya, termasuk tekanan dari kelompok-kelompok konservatif dan otoritas
agama tradisional?

1.3 Metode Penelitian


Untuk mengkaji dinamika dan tantangan dalam jaringan Islam liberal dalam perspektif
kontemporer, penelitian ini akan mengadopsi pendekatan kualitatif yang melibatkan analisis
literatur dan studi kasus. Penelitian ini akan memulai dengan peninjauan literatur yang
komprehensif tentang pemikiran dan pandangan Islam liberal, perkembangan jaringan Islam
liberal di berbagai negara, dan pandangan serta pandangan yang diungkapkan oleh tokoh-
tokoh kunci dalam jaringan ini. Ini akan mencakup literatur dari berbagai sumber, termasuk
buku, artikel, makalah akademik, dan sumber-sumber berita. Penelitian ini akan
mengeksplorasi studi kasus dari beberapa jaringan Islam liberal yang beroperasi di berbagai
konteks geografis. Studi kasus akan memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang cara
jaringan ini berinteraksi dengan masyarakat dan menghadapi tantangan yang berbeda sesuai
dengan konteksnya. Data yang diperoleh dari studi literatur, studi kasus, dan wawancara akan
dianalisis secara kualitatif. Analisis akan mencakup identifikasi tren, pola, dan tema utama
yang muncul dalam pemikiran dan aksi jaringan Islam liberal serta bagaimana mereka
menanggapi tantangan kontemporer. Melalui kombinasi metode penelitian ini, makalah ini
akan menyajikan pemahaman yang lebih mendalam tentang dinamika dan tantangan dalam
jaringan Islam liberal dalam perspektif kontemporer.

4
BAB II
ISI

2.1 Perkembangan Pandangan Islam liberal dalam Menghadapi Perubahan Zaman dan
Tuntutan Kontemporer
Perkembangan pandangan Islam liberal adalah bagian integral dari adaptasi agama
Islam terhadap perubahan zaman dan tuntutan kontemporer. Ini mencakup berbagai
pemikiran dan perspektif yang menekankan pada pemahaman Islam yang lebih terbuka,
inklusif, dan sesuai dengan nilai-nilai universal. Salah satu aspek yang menonjol dalam
pemikiran Islam liberal adalah penekanan pada hak asasi manusia. Mereka
menginterpretasikan ajaran Islam secara sejalan dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia,
termasuk kebebasan beragama, kebebasan berpendapat, dan hak-hak individu lainnya.
Pandangan ini sesuai dengan tuntutan kontemporer akan perlindungan hak-hak individu.
Pandangan Islam liberal juga mendorong pemikiran feminis dalam Islam. Mereka menyoroti
pentingnya kesetaraan gender dan mengadvokasi peran yang lebih besar bagi perempuan
dalam masyarakat dan agama. Ini mencerminkan tuntutan kontemporer akan kesetaraan
gender. Islam liberal cenderung memiliki sikap yang lebih terbuka terhadap pluralisme
agama. Mereka menganggap bahwa berbagai agama dapat hidup berdampingan dalam
masyarakat, dan mempromosikan dialog antaragama sebagai cara untuk memahami dan
menghormati perbedaan agama. Hal ini sesuai dengan tuntutan kontemporer akan toleransi
agama. Islam liberal seringkali sangat kritis terhadap ekstremisme dan fundamentalisme
dalam Islam. Mereka berpendapat bahwa pemahaman agama yang lebih toleran dan inklusif
adalah cara untuk menghadapi tantangan ekstremisme dalam konteks kontemporer.

2.2 Pengaruh dan Kontribusi Jaringan Islam Liberal terhadap Pemahaman Islam
Universal
Perkembangan pandangan Islam liberal dalam menghadapi perubahan zaman dan
tuntutan kontemporer mencerminkan adaptasi pemikiran Islam terhadap tantangan dan
realitas zaman modern. Salah satu ciri utama pandangan Islam liberal adalah pemahaman
yang kontekstual terhadap ajaran Islam. Mereka mengakui bahwa ajaran Islam memiliki
aspek universal, tetapi juga menganggapnya sebagai ajaran yang harus diinterpretasikan

5
dalam konteks zaman dan tempat tertentu. Pandangan ini memungkinkan mereka untuk
menjawab pertanyaan dan tantangan kontemporer dengan lebih fleksibel. Pandangan Islam
liberal mendorong praktik ijtihad, yaitu upaya untuk menginterpretasikan ajaran Islam
berdasarkan pemahaman kontemporer. Mereka menganggap ijtihad sebagai alat yang penting
untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan baru yang muncul seiring dengan perubahan zaman.
Islam liberal seringkali menganjurkan pendekatan terbuka terhadap ilmu pengetahuan dan
penelitian. Mereka percaya bahwa ilmu pengetahuan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang ajaran Islam dan memungkinkan penyesuaian terhadap realitas
kontemporer. Islam liberal cenderung memiliki sikap yang lebih toleran terhadap perbedaan
pandangan dan keyakinan. Mereka menganggap bahwa pluralisme agama dan kebebasan
beragama adalah nilai-nilai yang harus dihormati dalam masyarakat yang semakin
multikultural. Banyak pandangan Islam liberal mendukung pemikiran gender yang progresif,
yang mempromosikan kesetaraan gender dalam masyarakat dan dalam pemahaman Islam. Ini
mencakup penolakan terhadap praktik diskriminatif terhadap perempuan. Islam liberal sering
menjadi kritikus terhadap ekstremisme dan fundamentalisme dalam Islam. Mereka
berpendapat bahwa pemahaman yang lebih moderat dan toleran harus diutamakan untuk
menghindari konflik dan ketegangan. Perkembangan pandangan Islam liberal mencerminkan
upaya untuk menjembatani kesenjangan antara tradisi Islam dan realitas zaman modern.
Mereka berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan kontemporer dan menghadapi tantangan
sosial, budaya, dan politik yang ada dengan cara yang lebih inklusif dan toleran. Meskipun
pandangan ini memiliki pengaruh yang signifikan, mereka juga seringkali menghadapi
resistensi dari kelompok-kelompok konservatif dalam Islam.

2.3 Tantangan Jaringan Islam Liberal


Jaringan Islam liberal menghadapi sejumlah tantangan dalam menjalankan visi dan misi
mereka, yang sering kali berlawanan dengan pandangan kelompok-kelompok konservatif dan
otoritas agama tradisional. Salah satu tantangan utama adalah resistensi dan kritik yang
diberikan oleh kelompok-kelompok konservatif dalam Islam. Kelompok-kelompok ini
mungkin melihat pandangan Islam liberal sebagai pemahaman yang mengikis nilai-nilai
tradisional atau sebagai ancaman terhadap kestabilan sosial. Jaringan Islam liberal sering kali
menghadapi isolasi dan stigmatisasi dalam masyarakat Muslim. Mereka dapat dianggap
sebagai kelompok minoritas yang dianggap kontroversial, dan pandangan mereka dapat
dianggap sebagai murtad (keluar dari agama Islam) oleh beberapa kelompok. Otoritas agama
tradisional, seperti ulama-ulama yang memegang peran penting dalam masyarakat Muslim,

6
seringkali tidak mendukung pandangan Islam liberal. Hal ini dapat menciptakan konflik dan
ketegangan antara jaringan Islam liberal dan otoritas agama yang lebih konservatif. Dalam
beberapa kasus, anggota jaringan Islam liberal dapat menghadapi ancaman fisik atau
kekerasan dari kelompok-kelompok ekstremis yang memandang pandangan mereka sebagai
ancaman. Meskipun dihadapkan pada tantangan-tantangan ini, jaringan Islam liberal terus
berjuang untuk mewujudkan visi mereka yang lebih inklusif dan terbuka. Mereka percaya
bahwa pemahaman yang lebih moderat dan toleran terhadap Islam dapat membawa manfaat
positif dalam mengatasi beberapa tantangan sosial dan politik yang dihadapi oleh masyarakat
Muslim dan dunia secara luas.

2.4 Studi Kasus


Salah satu studi kasus yang dapat diangkat untuk mengilustrasikan dinamika dan
tantangan dalam jaringan Islam liberal dalam perspektif kontemporer adalah peran jaringan
Hizmet yang diasosiasikan dengan Fethullah Gülen di Turki dan di berbagai negara lain.
Jaringan Hizmet, juga dikenal sebagai Gerakan Gülen, adalah sebuah jaringan yang diilhami
oleh ajaran Fethullah Gülen, seorang ulama dan cendekiawan Islam yang mempromosikan
pendidikan, dialog antaragama, toleransi, dan pemikiran moderat dalam Islam. Gerakan ini
memiliki basis di Turki tetapi juga memiliki cakupan internasional yang luas. Gerakan
Hizmet sangat menekankan pada pendidikan dan dialog antaragama. Mereka mendirikan
sekolah-sekolah, universitas-universitas, dan pusat-pusat pendidikan di berbagai negara,
mempromosikan pendidikan yang berkualitas tinggi dan perdamaian melalui dialog
antarbudaya dan antaragama. Hizmet menggunakan media sosial dan teknologi modern untuk
menyebarkan pesan mereka. Mereka memiliki stasiun televisi, surat kabar, dan situs web
yang mempromosikan pemikiran moderat dan nilai-nilai kemanusiaan. Gerakan ini terlibat
dalam proyek-proyek sosial seperti bantuan kemanusiaan, bantuan korban bencana, dan
inisiatif-inisiatif yang mendukung pengembangan masyarakat. Di Turki, gerakan Hizmet
telah menghadapi tekanan dan penindasan dari pemerintah. Pemerintahan Presiden Recep
Tayyip Erdoğan menganggap gerakan ini sebagai ancaman terhadap stabilitas politik dan
mencoba untuk menghentikan aktivitas-aktivitasnya. Pemerintah Turki telah menuduh
gerakan Hizmet sebagai organisasi teroris, yang mengakibatkan penganiayaan terhadap
anggota gerakan ini dan penutupan lembaga-lembaga pendidikan dan media yang terkait
dengan Hizmet. Penganiayaan terhadap anggota Hizmet dan penindasan terhadap gerakan ini
telah menimbulkan kekhawatiran tentang erosi kebebasan beragama di Turki. Meskipun
gerakan Hizmet memiliki visi pemikiran Islam yang moderat dan inklusif, mereka juga

7
menghadapi tekanan politik dan penindasan yang signifikan dari pemerintah Turki. Studi
kasus ini mencerminkan kompleksitas perkembangan jaringan Islam liberal dalam
menghadapi lingkungan politik yang sulit dan tuntutan zaman modern.

BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dalam makalah ini, kita telah menjelajahi dinamika dan tantangan yang dihadapi oleh
jaringan Islam liberal dalam perspektif kontemporer. Dengan melihat studi kasus seperti
Gerakan Hizmet, kita dapat melihat bahwa upaya untuk merumuskan pemahaman Islam yang
inklusif, toleran, dan sesuai dengan tuntutan zaman modern menghadapi berbagai hambatan,
termasuk tekanan politik, ketegangan dengan kelompok-kelompok konservatif, dan ancaman
terhadap kebebasan beragama. Meskipun demikian, jaringan Islam liberal terus berjuang
untuk mewujudkan visi mereka yang lebih moderat dan membawa kontribusi positif dalam
memahami Islam dalam konteks zaman kontemporer yang kompleks. Tantangan-tantangan
ini menegaskan pentingnya dialog, toleransi, dan kebebasan berpikir dalam mencapai
pemahaman Islam yang lebih universal dan inklusif.

3.2 Saran
Sebagai saran untuk makalah ini, kita dapat mengemukakan beberapa rekomendasi
yang dapat menjadi panduan untuk pemahaman dan penelitian lebih lanjut mengenai
dinamika dan tantangan dalam jaringan Islam liberal. Untuk pemahaman yang lebih
mendalam tentang jaringan Islam liberal, diperlukan penelitian yang komprehensif tentang
dinamika internal mereka, termasuk bagaimana pemikiran dan gerakan ini berkembang dalam
berbagai konteks lokal dan global. Upaya untuk mempromosikan dialog antaragama dan kerja
sama dengan berbagai komunitas keagamaan dapat menjadi salah satu saran yang berguna
dalam menjembatani perbedaan dan memperkuat nilai-nilai universal. Mendorong dukungan
internasional dan advokasi untuk kebebasan beragama dan hak asasi manusia menjadi
penting. Ini dapat membantu mengurangi tekanan politik yang dihadapi oleh jaringan Islam
liberal. Saran-saran ini diharapkan dapat menjadi kontribusi dalam menjelajahi peran dan
tantangan jaringan Islam liberal dalam konteks zaman kontemporer yang kompleks. Melalui
pemahaman yang lebih mendalam dan solusi-solusi yang diusulkan, kita dapat

8
mempromosikan dialog, toleransi, dan pemikiran moderat dalam Islam untuk mewujudkan
pemahaman yang lebih universal.

DAFTAR PUSTAKA

Arrasyid, M. H., Al-Hakim, M. F., & Yusuf, D. F. (2023). Dinamika Islam Kontemporer.
Tasamuh: Jurnal Studi Islam, 15(1), 14-26. 10.47945/tasamuh.v15i1.698

Dewi, N. R. S. (2022). Liberalisme Dalam Pemikiran Islam. Abrahamic Religions: Jurnal


Studi Agama-Agama, 2(2), 186. 10.22373/arj.v2i2.12827

Latif, H. A. (2011). MENGKRITISI JARINGAN ISLAM LIBERAL (JIL): Antara Spirit


Revivalisme, Liberalisme, dan Bahaya Sekularisme. Jurnal Ilmiah Islam FuturaI, X(2).

Prayudi. (2013). Pemikiran Politik Islam Liberal dan Perkembangannya di Indonesia Dewasa
Ini. Jurnal Politicia, 4(2), 197-224.

Taufik, M. (2015). Al-Banjari. Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Keislaman, 14, 1-23.

Zainuri, A. M., Yamini, A. Z., Shadiqin, A. N., et. al. (2023). Ayat-ayat Terkait Liberalisme
dalam Al-Qur’an. Gunung Djati Conference Series, 25, 1-18.

Anda mungkin juga menyukai