Anda di halaman 1dari 5

Fenomena Radikalisme Agama:Analisis Bibliometrik

Novia Nuryanti1,Busro Busro2


Jurusan Studi Agama-agama, Fakultas Ushuluddin,
UIN Sunan Gunung Djati Bandung, Indonesia
Email: novianuryantih@gmail.com, busro@uinsgd.ac.id

Abstract
Religion often has various social problems in human life, one of which is the problem of
radicalism. The phenomenon of radicalism that occurs is a big problem in society. The
phenomenon of Radicalism is a problem that needs to be found a way out, because left alone,
the situation and conditions resulting from this religious radicalism will be increasingly out
of control. This article aims to explain the phenomenon of Islamic Radicalism through
previous studies. Data generated from previous scientific publications. The keyword used is
"Religious Radicalism". In the initial search, 500 literatures were obtained from 2019 to
2020. Using Mendeley references. Data on the most cited articles, top journals, and top
publishers is collected. Obtained author network data related to keywords is also illustrated.
Keywords: Radicalism; Religion; Phenomenon
Abstrak
Agama seringkali memiliki berbagai masalah sosial dalam kehidupan manusia, salah satunya
adalah masalah radikalisme. Fenomena Radikalisme merupakan masalah yang perlu
dicarikan jalan keluarnya, karena jika dibiarkan begitu saja, situasi dan kondisi akibat
radikalisme agama ini akan semakin tidak terkendali. Artikel ini bertujuan untuk menjelaskan
fenomena Radikalisme Islam melalui kajian-kajian sebelumnya. Kata kunci yang digunakan
adalah “Radikalisme Agama”. Menggunakan referensi Mendeley. Data tentang artikel yang
paling banyak dikutip, jurnal teratas, dan penerbit teratas dikumpulkan. Data jaringan penulis
yang diperoleh terkait dengan kata kunci juga diilustrasikan.
Kata Kunci: Agama; Fenomena; Radikalisme

PENDAHULUAN
Kemunculan Radikalisme Agama menyusul sejak istilah Fundamentalisme agama menjadi
fenomena agama yang perlu dikaji karena membawa pengaruh buruk bagi masyarakat.
Radikalisme dalam agama identik dengan perilaku kekerasan yang mengatasnamakan agama
oleh kelompok tertentu. Saat ini, fenomena radikalisme terjadi semakin marak di dalam
realitas sosial kehidupan manusia. Persoalan-persoalan yang terjadi dalam kehidupan terlihat
ditanggapi dengan respon dari tindakan kekerasan, yang dalam citranya, menyebabkan
persoalan kontradiktif dari kalangan masyarakat awam. Tindakan mengatasnamakan agama
yang ada di dalam radikalisme mengakibatkan tereduksinya kedagamaian akibat kekerasan
yang dilakukan (Nur Syam, 2005).
Perkembangan gerakan yang bersifat radikalisme ini di Indonesia, berkaitan dengan pasca
pergantian Orde Baru yang berganti menjadi Orde Reformasi. Pada masa itu, berbagai
pemikiran dan faham serta ekspresi gerakan yang dihasilkan oleh beragam organisasi
berbasis agama membuat semangat juang keberagamaan umat untuk memperbaiki keadaan
umat, seperti organisasi masyarakat yang menyuarakan ide serta pendapat untuk mengatasi
permasalahan dalam fenomena radikalisme agama.
Definisi radikalisme secara etimologi berasal dari akar kata radix, yang mempunyai arti
tindakan radikal sampai ke akar (Echols, 1955). Maksud dari sampai ke akar yakni
bahwasanya berpikir radikal itu merupakan proses pemikiran dengan berpikir hingga ke akar-
akarnya, hal ini yang menjadi cikal bakal munculnya sikap-sikap anti kemapanan. Maka,
radikalisme disini dapat dipahami sebagai suatu perilaku atau sikap yang masuk ke dalam
kategori menghancurkan total, kemudian digantikan dengan sesuatu yang baru namun jauh
berbeda, revolusioner, artinya menjungkirbalikkan nilai-nilai yang ada secara drastis lewat
kekeraan (violence) dan aksi-aksi yang ekstrim (Marx, 2002).
Berdasar pada hal tersebut, maka dapat dipahami bahwa radikalisme ialah sebuah paham
yang berkenaan dengan tindakan yang melekat pada kelompok atau seseorang yang
berkeinginan untuk melakukan perubahan ke arah lebih baik, namun dengan cara kekerasan
dan sikap ekstrim.
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan metode analisis bibliometrik pada database dimensions, yang
terdiri dari lima hal: Kategori riset, Tren/perkembangan per tahun, Peneliti/Penulis, Afiliasi,
dan Lokasi penerbitan/Nama Jurnal.Penelitian ini menggunakan data publikasi internasional
yang bersumber dari database Dimensions. Pengumpulan data melalui penelusuran terbitan di
Dimensions dengan kata kunci Radicalism; Religion; Phenomenon dengan katagori article
title, abstract, keywords dalam kurun waktu 2014 - 2022. Data berupa jumlah publikasi
pertahun, jurnal yang memuat artikel bidang instrumentasi, penulis, asal penulis, dan subjek
dianalisis menggunakan Microsoft Excel 2010. Sedangkan untuk tren perkembangan
publikasi internasional bidang instrumentasi dianalisis dengan menggunakan sofware
VosViewer.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Perkembangan Publikasi Radikalisme Agama
Fenomena Radikalisme Agama pada tahun 2013 – 2022 mengalami peningkatan yang
signifikan. Penelitian mengenai Radikalisme Agama yang terindeks Dimensions tertinggi
terjadi pada tahun 2020, mencapai 610 publikasi, selengkapnya dapat dilihat pada tabel 1.
Tabel 1. Tahun Publikasi Radikalisme Agama di Dimensions.

Perkembangan pertumbuhan publikasi internasional di bidang kajian mengenai fenomena


radikalisme agama berdasarkan Tabel 1 dan Gambar 1 menunjukkan bahwa tahun 2013-2020
mengalami kenaikan dan pertumbuhan tertinggi terjadi pada tahun 2020, yaitu 610 publikasi.
Kemudian diikuti tahun 2021 (588 publikasi), dan tahun 2022 (331 publikasi).

Gambar 1. Tahun publikasi Radikalisme Agama di Dimensions

Penerbit Publikasi Radikalisme Agama


Berdasarkan hasil analisis data, menunjukkan bahwa Advances in Social Science, Education
and Humanities Research merupakan Lembaga yang paling banyak mempublikasikan
penelitian bidang radikalisme agama, kemudian diikuti Al-Tahrir Jurnal Pemikiran Islam,
OSF Preprints, dan Jurnal Pendidikan Islam. Sepuluh besar Lembaga yang mempublikasikan
penelitian bidang radikalisme agama dapat dilihat pada Tabel 2.
Berdasarkan Tabel 2 menunjukkan bahwa Advances in Social Science, Education and
Humanities Research merupakan Lembaga yang paling banyak mempublikasikan hasil
penelitian bidang radikalisme agama yaitu 65 publikasi. Peringkat kedua yang
mempulikasikan hasil penelitian bidang radikalisme agama terbanyak adalah Al-Tahrir Jurnal
Pemikiran Islam dengan jumlah 45 publikasi.

Produktivitas Peneliti bidang Radikalisme Agama


Produktivitas 10 besar peneliti radikalisme agama tahun 2013 – 2022 terindeks Dimensions
terlihat bahwa produktivitas mereka hampir sama, yaitu antara 5 – 9 publikasi, yang
sebagaimana terlihat pada tabel 3.

Berdasarkan tabel 3, Terlihat bahwa Hermanu Joebagio JoebagioMohammad Rindu Fajar


Islamy, Irwan Fathurrochman, Hastangka Hastangka, Ngainun N Naim. Mempunyai
produktivitas yang sama yaitu masing-masing 6 publikasi; sedangkan Mukhibat Mukhibat,
Hamidulloh Ibda, Najahan Musyafak, dan Jajang A Rohmana., masing-masing mempunyai
produktivitas 5 publikasi.

KESIMPULAN DAN SARAN


Berdasarkan hasil dan pembahasan dapat disimpulkan bahwa perkembangan pertumbuhan
penelitian radikalisme agama tahun 2013-2022 yang terindeks Dimensions tertinggi terjadi
pada tahun 2020 yang mencapai 610 publikasi. Publikasi internasional radikalisme agama
terbanyak diterbitkan oleh Advances in Social Science, Education and Humanities Research.
Penulis menyarankan perlu adanya penambahan kata kunci agar lebih banyak hasil penelitian
sehingga lebih komprehensif.

REFERENCES
1. Bakri S. Islam dan Wacana Radikalisme Agama Kontemporer. Dinika. 2004;3(1):3.
2. Qodir Z. Kaum Muda, Intoleransi, dan Radikalisme Agama. J Stud Pemuda.
2018;5(1):429. doi:10.22146/studipemudaugm.37127
3. Suprina R, Senen SH, Rofaidah R. Keterlibatan Kerja Karyawan di Industri Hospitality
Pariwisata: Analisis Bibliometrik. J Manaj. 2022;13(2):224. doi:10.32832/jm-
uika.v13i2.6192
4. Masdar Hilmy. Politik Demokrasi Di Indonesia Pasca-Orde Baru. Published online 2015.
5. Fathani AT, Purnomo EP. Praktek Nilai Pancasila Dalam Menekan Tindakan Radikalisme.
Mimb Keadilan. 2020;13(2):240-251. doi:10.30996/mk.v13i2.3934
6. Dewantara AW. Radikalisme Agama Dalam Konteks Indonesia Yang Agamis Dan
Berpancasila. JPAK J Pendidik Agama Katolik. 2019;19(1):1-14.
doi:10.34150/jpak.v19i1.222
7. Usman S, Qodir Z, Hasse J. Radikalisme Agama di Indonesia. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar. Published online 2014:1-240.
http://repository.umy.ac.id/bitstream/handle/123456789/28248/Bab I Pendahuluan.pdf?
sequence=1

Anda mungkin juga menyukai