Agus Riyanto
Kepala Program Studi Ilmu Politik Unwahas,
Lulusan S2 Ilmu Politik UGM 2007
Abstract
Islamic Liberal Discources is one of Islamic movement which has shared on
Reformation era besides the other Islamic types like Radical Islam. Both of them are
usually in discources conflict because the difference religion concern. The article will
describe how Islamic Liberal Network, construct discource on on line media,
www.Islamlib.com
1 Khamami Zada, Islam Radikal : pergulatan Ormas- 2 Zuly Qodir, Islam Liberal : Paradigma
ormas Islam Garis Keras di Indonesia, Penerbit Teraju, Jakarta, Baru Wacana dan Aksi Islam Indonesia, Pustaka
2002, hal. 3-4. Pelajar,Yogyakarta, 2003, hal. 5-7.
23/04/2004, www.islamlib.com
(context) yang berhubungan dengan suatu sebagai rezim yang otoriter dan
peris-tiwa saat ini. Latar ini dipakai untuk hanya menjadikan agama sebagai
mengarahkan pembaca pada tema utama alat untuk me-nindas dan
tentang konstruksi JIL mengenai wacana mempertahankan kekuasaan-nya.
Islam. Contohnya sebagai berikut : Konteks ini dipakai untuk meng-
Dan siapakah yang boleh menjadi suami istri/ arahkan pembaca atau publik
Anda? mengenai buruknya sistem politik
Tunggu dulu SK dari Menteri Kebenaran. yang menginte-grasikan agama
Daftar larangan dan aturan pun makin dengan politik. Maksud yang ingin
panjang-termasuk terhadap orang-orang yang ditekankan dengan latar ini agar
berpeluang mengajukan tantangan pembaca (publik) mengetahui dan
politik dengan akal sehat.
yakin bahwa sistem teokratis
adalah sis-tem yang buruk dan
Itulah yang hari-hari ini terjadi di Iran, tempat
kaum ulama-penguasa memberangus hak-hak harus ditinggalkan. Implikasi yang
politik kalangan reformis, dengan mencoret diharapkan publik mau menerima
mereka dari daftar caleg. dan menggantikannya dengan
Kepala pemerintahan yang dipilih rakyat pun sekularisme yang mendasarkan
ompong. sistem po-litik pada rasionalitas
Dalam dua periode kepresidenannnya, (akal) manusia bu-kan pada agama.
Mohammad Khatami tak kunjung sanggup Disamping melalui
meloloskan satu pun undang-undang yang berbagai latar, JIL juga
aspiratif, karena terus dibendung menggunakan strategi komentar
oleh kaum konservatif yang mendominasi yang berisi evaluasi dan harapan di
parlemen. setiap tulisannya. Evaluasi
Mereka dilindungi, dan melindungi, Ali merupakan penda-pat/pernyataan
Khamenei, pemimpin mutlak yang
JIL terhadap tema utama yang
kekuasaannya di atas presiden
ditulisnya. Sedangkan harapan ada-
(bahkan di atas konstitusi) meski tak pernah
lah perkiraan atau prediksi atas
dipilih rakyatnya
katanya dipilih oleh Tuhan, suatu klaim politik peristiwa yang mungkin terjadi dan
yang mustahil dicek lewat mekanisme politik diharapkan atau mungkin tidak
diharapkan terjadi.
Kasus Iran merupakan contoh kontemporer
terbaik tentang buruknya sistem politik yang Sejak revolusi 1979 teokrasi Iran
diringkus oleh agama, dan karenanya makin membuat rakyat tak lagi punyai
mempertegas keperluan akan sistem politik ulama, sebab para mullah terserap
sekuler.13
ke dalam negara dan berganti jubah
Latar konteks seperti fenomena
politik di Iran di atas digunakan untuk
menjadi penguasa.
mendukung Pandangan Islam adalah aga- Dalam pencampuran ini, lazimnya
ma yang sekuler dan bukan agama poli- kerugian terbesar diderita oleh
tik. Iran, negara yang mendasarkan aga- agama, tapi seraya menguntungkan
ma tersebut digambarkan secara negatif para elitnya. Sekularisme berniat
memisahkan keduanya, dengan
13 Hamid Basyaib, Perihal Sekularisasi Politik, op.cit
op.cit.
23 Ibid 24 Ibid
25 Ulil Abshar Abdala, Syariat Islam, op.cit 26 Hamid Basyaib, Perihal Sekularisme Politik, op.cit
Surat Kabar/Majalah/Jurnal
Kompas, 18 Nopember 2002
Gatra, 17 Nopember 2003
Aula, No.01 Tahun XXV, Januari 2003
PROFETIKA, Jurnal Studi Islam, Vol. 5,
no.2, Juli 2003
----------------------------------, Vol. 6, no.1,
Januari 2004
Website
http://www.islamib.com
http://www.let.uu.nl.