D EMOCRACYP ROJECT
Bab I
F ATWA MUI TENTANG H ARAMNYA S EKULARISME ,
L IBERALISME DAN P LURALISME
Bab II
SEKULARISME, LIBERALISME,
DAN PLURALISME
71)
LSAF adalah kepanjangtanganan Dawam dalam mengem- bangkan dan
mendorong pemikiran Islam yang membebaskan, inklusif, dan pluralis.
Belakangan di LSAF sejak keluar- nya fatwa MUI tentang pengharaman
sekularisme, liberalisme dan pluralisme (2005), Dawam banyak bicara dengan
lantang tentang perlunya pengembangan ide-ide mengenai sekularisme,
liberalisme, dan pluralisme, tiga konsep teori sosial yang ber- kaitan dengan
kebebasan beragama. (ms-72)
D EMOCRACYP ROJECT
YAYASAN P ARAMADINA
Paramadina merupakan lembaga non- profit dan
independen, yang didirikan oleh beberapa tokoh intelektual
dan profesional Indonesia.
Yayasan Paramadina berdiri pada 31 Oktober 1986. Ter-
dapat dua macam pengertian dari nama paramadina. Perta-
ma, parama dan dîna. Parama dari bahasa Sanskerta (dalam
bahasa Inggris, prime) yang berarti mengutamakan, sedang
dîna dari bahasa Arab, yang berarti agama kita. Dengan de-
mikian Paramadina berarti mengutamakan—atau tepatnya
mengagungkan—agama kita: sebuah visi untuk memopu-
lerkan Islam sebagai agama kemanusiaan. Visi ini telah di-
terjemahkan Nurcholish dalam bukunya yang berjudul Islam
Agama Kemanusiaan (1996).
Kedua, Paramadina berasal dari para dan Madina(h).
Para—bahasa Yunani—berarti pro, mendukung, sedang Ma-
dînah dari bahasa Arab yang artinya kota Madinah, dan satu
akar dengan tamaddun, yang berarti bergabung dengan ma-
syarakat berkewarganegaraan (civil society), untuk menjadi
D EMOCRACYP ROJECT
berperadaban dan berbudi luhur (civility, madanîyah). Madî-
nah adalah menunjukkan lokasi dari tamaddun (peradaban)
itu. Jadi Madînah berarti tempat terwujudnya masyarakat
yang berperadaban dan berbudi luhur. (ms-88)