Anda di halaman 1dari 31

NEGOSIASI

Oleh :
Dewi Putri Pertiwi, S.Pd
PENGERTIAN NEGOSIASI
Negosiasi adalah proses tawar-
menawar dengan jalan berunding
guna mencapai kesepakatan bersama
antara satu pihak (kelompok atau
organisasi) dan pihak (kelompok atau
organisasi) yang lain.
TUJUAN NEGOSIASI
Ada beberapa tujuan dari sebuah
negosiasi antara lain :
1.mengatasi atau menyesuaikan
perbedaan,
2.memperoleh sesuatu dari pihak lain
(yang tidak dapat dipaksakan),
3.mencapai kesepakatan yang dapat
diterima kedua belah pihak untuk
melakukan transaksi, atau
menyelesaikan sengketa, atau
perselisihan pendapat.
Unsur Pembangun Negosiasi

a) partisipan,
b) perbedaan kepentingan dari
kedua belah pihak,
c) ada pengajuan dan
penawaran,
d) persetujuan dan kesepakatan.
Struktur Negosiasi

• Orientasi : awal perbincangan antara kedua belah pihak.


• Pengajuan (permintaan dan pemenuhan) : tahap
pengutaraan keinginan masing-masing.
• Penawaran : satu pihak merasa keberatan atas tahap
sebelumnya lalu melakukan penawaran guna
meringankan dengan suatu persyaratan.
• Persetujuan : tahap munculnya kesepakatan. Dalam
tahap ini diharapkan tercipta suatu kondisi yang saling
menguntungkan dan kedua belah pihak mampu
menyamakan persepsi.
Halaman 152 pada teks 1

1.Penjual mangga dan pembeli.


2.Sedang musim mangga, jadi harga seharusnya
lebih rendah.
3.Berusaha menolak harga yang ditawar karena
mangganya masak pohon.
4.Terjadi kesepakatan walau harga tidak setinggi
harapan penjual dan tidak serendah harapan
pembeli.
5.Penjual mengizinkan pembeli memilih mangga
yang akan dibeli, asal bukan yang besar-besar.
Halaman 153 pada teks 2

1.HP baru.
2.Tidak. Ayah masih mengingatkan adanya telepon
rumah.
3.Menyebutkan bahwa melalui HP, ia akan bisa
mengunduh bahan pelajaran, mengirim tugas,
berdiskusi, dan mengakses internet.
4.Mengabulkan dengan syarat.
5.Dikabulkan, dengan syarat Rani rajin belajar dan
berjanji akan menggunakan HP untuk hal-hal
yang positif.
Halaman 153 pada teks 2

1.HP baru.
2.Tidak. Ayah masih mengingatkan adanya telepon
murah.
3.Menyebutkan bahwa melalui HP, ia akan bisa
mengunduh bahan pelajaran, mengirim tugas,
berdiskusi, dan mengakses internet.
4.Mengabulkan dengan syarat.
5.Dikabulkan, dengan syarat Rani rajin belajar dan
berjanji akan menggunakan HP untuk hal-hal
yang positif.
Halaman 154 pada teks 3

1.Penyebab keterlambatan
2.Tidak diperlukan cara khusus.
3.Memberikan waktu minum dan memutuskan
menunda ulangan.
4.Mengabulkan.
5.Ada. Tepat waktu, tidak boleh gaduh dan tidak
boleh mengganggu kelas lain.
Halaman 155 pada Tugas
1.Teks 1 dan teks 2.
2.Ya.
3.Teks 1: Yang mengajukan penjual.
Yang menawar pembeli.
Teks 2: Yang mengajukan Rani.
Yang menawar Ayah.
4. Ya.
5. Ada pihak yang mengajukan dan ada pihak yang
menawar. Kemudian, timbul kesepakatan di
antara keduanya.
TUGAS
• KERJAKAN HALAMAN 159 di kertas sobek dan
dikumpulkan!
CIRI KEBAHASAAN
• MENGGUNAKAN BAHASA SANTUN
• TERDAPAT BAHASA UNGAKAPAN PERSUASIF
• BERISI PASANGAN TUTURAN
• BERSIFAT MEMERINTAH DAN MEMENUHI
PEMERINTAH
• PARTISIPAN MANUSIA UMUM
• KALIMAT DEKLARATIF
• MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF
• KATA PRONOMINA
• BERISI KESEPAKATAN
CIRI UMUM TEKS NEGOSIASI
• NEGOSIASI MENGHASILKAN
KESEPAKATAN
• NEGOSIASI MENGHASILKAN
KEPUTUSAN YANG SALING
MENGUNTUNGKAN
• NEGOSIASI MERUPAKAN SARANA
UNTUK MENCARI PENYELESAIAN
• MENGARAH PADA TUJUAN
PRAKTIS
• MEMPRIORITASKAN
KAIDAH TEKS NEGOSIASI

A. Negosiasi selalu melibatkan dua pihak/lebih.

B. Negosiasi merupakan kegiatan komunikasi


langsung/lisan.

C. Negosiasi terjadi karena terdapat perbedaan


kepentingan.

D. Negosiasi diselesaikan melalui tawar-


menawar/tukar menukar.

E. Negosiasi menyangkut suatu rencana yang


belum terjadi.

F. Negosiasi bermuara pada 2 hal :


sepakat/tidak.
MACAM-MACAM NEGOSIASI

1. Negosiasi kooperatif adalah


negosiasi dimana konflik dapat
diminimalisir dan seluruh
gagasan yang ada difokuskan
kepada tujuan untuk mencapai
solusi yang terbaik.

2. Negosiasi kompetitif adalah


negosiasi dimana terjadi
GAYA-GAYA NEGOSIASI

1. Gaya promotor, orang dengan gaya sosial


mempunyai sifat cepat memutuskan, agresif,
kreatif, cenderung verbal dan banyak ide yang
muluk-muluk. (agresif)

2. Gaya fasilitator, orang dengan gaya


mempunyai sifat ramah, suka menolong,
mempunyai tenggang rasa, bersifat peka atau
perasa, selalu berbicara dan bertindak
diplomatis. (perasa)

3. Gaya kontroler, orang dengan gaya sosial


yang mempunyai sifat yang tidak sabar, ingin
berkuasa, penuh tekad, hanya mengandalkan
atau berorientasi pada hasilnya saja. (ambisius)
SYARAT TERJADINYA NEGOSIASI

1. Ada dua pihak yang berbeda


kepentingan

2. Masing – masing pihak memiliki daya


tawar yang cukup untuk mendukung
kepentingannya.
KETERAMPILAN DASAR DALAM BERNEGOSIASI

1. Harus mempunyai ketajaman dan kelihaian

2. Harus bersifat sabar

3. Mempunyai kemampuan beradaptasi

4. Mempunyai daya tahan

5. Mempunyai kemampuan bersosialisasi

6. Mempunyai konsentrasi yang tinggi

7. Mempunyai artikulasi

8. Memiliki selera humor


Jadi, sebelum mengakhiri negosiasi,
pastikan hal-hal berikut ini:

a.Kekuatan tawar menawar

b.Kepentingan-kepentingan dalam
negosiasi

c.Suasana negosiasi
Unsur-Unsur Negosiasi

1. Ada dua pihak yang terlibat

2. Ada kepentingan yang


berbeda

3.Ada perundingan 
KAPAN BERNEGOSIASI…..??

Negosiasi tepat dilakukan jika


ada zona kesepakatan. 
Daerah kesepakatan ada, jika
terdapat hasil-hasil yang secara
simultan dapat diterima pihak
pihak tersebut.
Cara-cara santun
Cara-cara santun yang ditempuh
agar negosiasi tidak merugikan
kedua belah pihak
1. Menyesuaikan pembicaraan ke
arah tujuan praktis
2. Mengakomodasi butir-butir
perbedaan dari kedua belah pihak
3. Mengajukan pandangan baru dan
mengabaikan pandangan yang sudah
ada tanpa memalukan kedua belah
pihak
4. Mengalokasikan tugas dan
Pasangan tuturan dalam teks negosiasi

 Mengucapkan salam – Membalas salam


 Bertanya – Menjawab/tidak menjawab
 Meminta tolong – Memenuhi/menolak
permintaan
 Menawarkan – Menerima/menolak
tawaran
 Mengusulkan – Menerima/menolak
usulan, dan sebagainya
STRATEGI DALAM NEGOSIASI
Strategi tersebut adalah sebagai berikut:

1. Win-win strategy (Stragegi menang-menang), yaitu


negosiasi yang berorientasi pada kemenangan kedua belah
pihak.

2. Win-lose-strategy (strategi menang kalah), yakni


negosiasi untuk memperoleh kemenangan mutlak dengan
mengalahkan orang lain.

3. Lose-lose strategy (strategi kalah-kalah), yaitu strategi


yang didasari oleh perasaan untuk melampiaskan
kemarahan dan kecenderungan emosional. Strategi seperti
ini banyak dihindarkan karena merugikan kedua belah
pihak.
Proses Negosiasi

a. Menyampaikan gagasan dengan kalimat


santun

b. Menyanggah mitra bicara dengan santun

c. Mengemukakan argumentasi dengan


kalimat santun dan meyakinkan mitra
bicara

d. Terjadi kesepakatan terlaksananya


program/ maksud negosiasi
MANFAAT NEGOSIASI
Negosiasi bermanfaat untuk:

1.Mendapatkan keefektifan dan efisiensi dalam


mencapai tujuan.

2.Kesepakatan bersama yang saling


menguntungkan (simbiosis mutualisme)

3.Menjembatani perbedaan pandangan mereka


yang bernegosiasi sehingga mengurangi,
bahkan dapat   mencegah konflik.

4.Menyepakati tujuan bersama, metode


mencapai tujuan bersama yang belum jelas.
Contoh Teks Negosiasi

Negosiasi Antar Penjual dan Pembeli di Pasar Sukawati


1. Penjual : Good morning, Mam. Selamat pagi.
2. Pembeli : Selamat pagi.
3. Penjual : Mari, mau beli apa?
4. Pembeli : Ada patung Garuda Wisnu Kencana yang
dibuat dari kayu?
5. Penjual : Ya, ada. Di sebelah sana, yang besar atau
yang kecil? (Penjual menunjukkan tempat patung yang
ditanyakan pembeli
6. Pembeli : Yang sedang saja. Yang dibuat dari kuningan
ada?
7. Penjual : Ya, ini, tidak terlalu besar. Tapi,
dibuat dari kayu. Yang dari kuningan habis.

8. Pembeli : Ya, dari kayu tidak apa-apa.


(Patung itu sudah di tangan pembeli dan ia
mengamatinya dengan cermat)
9. Penjual : Bagus itu, Mam. Cocok untuk
dipakai sendiri atau untuk suvenir.
10. Pembeli : Saya pakai sendiri. Harganya
berapa?
11. Penjual : Tiga ratus ribu.
12. Pembeli : Wah, mahal. Dua ratus ribu, ya?
13.Penjual : Belum boleh. Dua ratus
delapan puluh lima ribu. Ini sudah murah,
Mam. Di tempat lain lebih mahal.
14.Pembeli : Tidak mau. Kalau boleh, dua
ratus lima puluh ribu.
15.Penjual : Belum boleh. Naik sedikit,
Mam.
16.Pembeli : Dua ratus tujuh puluh lima
ribu.
17.Penjual : Ya, sebenarnya ini belum
boleh. Tapi, untuk Nyonya boleh. Mau beli
apa lagi?
18. Pembeli : Tidak. Itu saja. Ini uangnya.
(Penjual memasukkan patung itu ke dalam
tas plastik yang bertuliskan nama kiosnya.
Pembeli memberikan uang pas).
19. Penjual : Ya, terima kasih. Penutup
20. Pembeli : Terima kasih. Bye, bye.
21. Penjual : Have a nice day. (Pembeli pergi
meninggalkan kios itu)

Anda mungkin juga menyukai