1. Dimensi Kegiatan
produktif dengan tujuan
Ekonomi
memperoleh keuntungan
Legal
3. Dimensi Hukum creator, and legal recognition
company
4. DimensiMenciptakan barang/jasa yang
sosial
diperlukan oleh masyarakat
5. DimensiPengabdian
kepada tuhan, dan
spiritual
masyarakat yang makmur
Pendekatan pemangku kepentingan
(Stakeholder)
Tanggung jawab manajemen dan teori pemangku
kepentingan
Menurut Shroeder (1998), paling tidak ada enam
teori pemangku kepentingan yaitu :
1. teori kepemilikan.
2. teori entitas
3. teori dana
4. teori komando
5. teori perusahaan
6. teori ekuitas sisa residu.
Tujuan pengelolaan perusahaan jelas adalah untuk
meningkatkan laba dan kekayaan pemilik.
Analis pemangku kepentingan (stakeholder Analis)
Perusahaan adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Hal penting yang
perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan
pendekatan pemangku kepentingan, antara lain:
Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan
Cari tahu kepentingan dan kekuasaan setiap golongan pemangku kepentingan
Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan
Karyawan
Aktivis
Media massa
lingkungan
Kepentingan dan kekuasaan stakeholder
primer
Kepentingan dan kekuasaan stakeholder
skunder
Tanggung jawab sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility - CSR)
Munculnya isu pemanasan global, penipisan lapisan
ozon, kerusakan hutan, kerusakan lokasi di sekiatar
areal pertambangan, pencemaran air akibat limbah
beracun, pencemaran udara, pencemaan air laut akibat
tumpahan minyak dai kapal tangki pengangkut minyak
yang bocor, dan lain sebagainya. Merupakan dampak
negatif dari munculnya aktivitas bisnis yang hanya
berorientasi pada keuntungan semata tanpa
mempedulikan dampak negatif yang merugikan
masyarakat dan bumi ini.
Munculnya konsep Corporate Social Responsibility (CSR),
analisis stakeholders dan sejenisnya merupakan respons
atas tindakan yang telah meugikan masyarakat dan
bumi ini
Bersarkan tingkat/lingkup keterlibatan ini,
Lawrence, Weber, dan Post (2005) membedakan
dua prinsip CSR, yaitu: prinsip amal dan prinsip
pelayanan. Perbedaan kedua prinsip ini terletak
pada perbedaan kesadaran dan lingkup
keterlibatan.
PRO dan KONTRA terhadap CSR