Anda di halaman 1dari 15

KELOMPOK 5

HAKIKAT EKONOMI DAN BISNIS


Nama kelompok :
1. Abdul Rochman (171500183)
2. Ahmad Mardani (171500185)
3. Maya Ami (171500188)
4. Catur Ade Alfian (171500202)
5. Muhammad Riduwan (171500203)
6. Najunda Alwi (171500211)
Pengertian Hakikat Ekonomi

Hakikat ekonomi ialah pertukaran,


pertukaran kebutuhan yang satu dengan
yang lain. Dalam pertukaran itu terkandung
permintaan dan penawaran.
Etika dan Sistem Ekonomi
Sistem ekonomi : jaringan berbagai unsur yang terdiri atas
pola pikir, konsep, teori, asumsi dasar, kebijakan,
infrastruktur, institusi, perangkat hukum, pemerintah,
negara, rakyat, dan unsur terkait lainnya yang semuanya
ditujukan untuk meningkatkan produksi dan pendapatan
masyarakat.
Paham sistem ekonomi ekstrem :
1. Ekonomi kapitalis : Adanya kebebasan individu untuk
memiliki, mengumpulkan dan mengusahakan kekayaan
secara individu. Dilandasi teori etika egoisme, dan etika
hak.
2. ekonomi komunis : Setiap individu dilarang menguasai
modal dan alat-alat produksi. Alat-alat produksi beserta
kegiatan produksi, pekerjaan dan distribusi pendapatan
setiap warga negara diatur oleh Negara (sistem sosial)
Lima Dimensi Bisnis

1. Dimensi Kegiatan
produktif dengan tujuan
Ekonomi
memperoleh keuntungan

Tinjauan kritis tentang baik-tidaknya


2. Dimensi Etis
perilaku atau tindakan.

Legal
3. Dimensi Hukum creator, and legal recognition
company
4. DimensiMenciptakan barang/jasa yang
sosial
diperlukan oleh masyarakat

5. DimensiPengabdian
kepada tuhan, dan
spiritual
masyarakat yang makmur
Pendekatan pemangku kepentingan
(Stakeholder)
Tanggung jawab manajemen dan teori pemangku
kepentingan
Menurut Shroeder (1998), paling tidak ada enam
teori pemangku kepentingan yaitu :
1. teori kepemilikan.
2. teori entitas
3. teori dana
4. teori komando
5. teori perusahaan
6. teori ekuitas sisa residu.
Tujuan pengelolaan perusahaan jelas adalah untuk
meningkatkan laba dan kekayaan pemilik.
Analis pemangku kepentingan (stakeholder Analis)
Perusahaan adalah bagian dari sistem yang lebih besar. Hal penting yang
perlu dipertimbangkan dalam proses pengambilan keputusan berdasarkan
pendekatan pemangku kepentingan, antara lain:
Lakukan identifikasi semua pemangku kepentingan
Cari tahu kepentingan dan kekuasaan setiap golongan pemangku kepentingan
Cari tahu apakah ada koalisi kepentingan dan kekuasaan

Keputusan diambil berdasarkan pertimbangan:


1. Pemangku kepentingan adalah pihak yang menerima manfaat
paling besar dari keputusan itu
2. Kalaupun ada pihak dirugikan, dampak kerugian hanya menimpa
sedikit mungkin pemangku kepentingan
3. Keputusan yang diambil tidak membentur kepentingan dan
kekuasaan kelompok pemangku kepentingan yang dominan,
Kepentingan di sini adalah suatu yang menyebabkan kelompok
pemangku kepentingan ini tertarik atau peduli pada perusahaan,
sedangkan kekuasaan di sini diartikan sebagai seberapa kuat
pengaruh/kekuatan kelompok ini dalam menentuka arah dan
keberadaan perusahaan.
Hubungan perusahaan dengan
stakeholder
Kelompok
Sekunder

Pemerintah Kelompok Premier


Masyarakat
Pemodal

Pemasok Perusahaan Pelanggan

Karyawan

Aktivis
Media massa
lingkungan
Kepentingan dan kekuasaan stakeholder
primer
Kepentingan dan kekuasaan stakeholder
skunder
Tanggung jawab sosial perusahaan
(Corporate Social Responsibility - CSR)
Munculnya isu pemanasan global, penipisan lapisan
ozon, kerusakan hutan, kerusakan lokasi di sekiatar
areal pertambangan, pencemaran air akibat limbah
beracun, pencemaran udara, pencemaan air laut akibat
tumpahan minyak dai kapal tangki pengangkut minyak
yang bocor, dan lain sebagainya. Merupakan dampak
negatif dari munculnya aktivitas bisnis yang hanya
berorientasi pada keuntungan semata tanpa
mempedulikan dampak negatif yang merugikan
masyarakat dan bumi ini.
Munculnya konsep Corporate Social Responsibility (CSR),
analisis stakeholders dan sejenisnya merupakan respons
atas tindakan yang telah meugikan masyarakat dan
bumi ini
Bersarkan tingkat/lingkup keterlibatan ini,
Lawrence, Weber, dan Post (2005) membedakan
dua prinsip CSR, yaitu: prinsip amal dan prinsip
pelayanan. Perbedaan kedua prinsip ini terletak
pada perbedaan kesadaran dan lingkup
keterlibatan.
PRO dan KONTRA terhadap CSR

Beberapa alasan yang menentang CSR :


a. Tidak semua perusahaan mempunyai
tenaga yang terampil dalam
menjalankan kegiatan sosial.
b. Perusahaan adalah lembaga ekonomi yang
tujuan pokoknya mencari
keuntungan,bukan merupakan lembaga
sosial.
c. Perhatian management perusahaan akan
terpecah dan akan membingungkan
mereka bila perusahaan dibebani banyak
Alasan Mendukung Csr
a. Kesadaran yang meningkat dan masyarakat yang
makin kritis terhadap dampak negatif dari tindakan
perusahaan yang merusak alam.
b. Sumber daya alam yang semakin terbatas.
c. Menciptakan lingkungan sosial yang lebih baik.
d. Perimbangan yang lebih adil dalam memikul
tanggung jawab dan kekuasaan dalam memikul
beban sosial dan lingkungan antara pemerintah,
perusahaan, dan masyarakat.
e. Bisnis sebenarnya mempunyai sumberdaya yang
berguna.
f. Menciptakan keuntungan jangka panjang.

Anda mungkin juga menyukai