Anda di halaman 1dari 21

KETERAMPILAN

OBSERVASI

Bd. Ayu Purnamasari


Garis-garis besar yang harus dipahami oleh
mahasiswi

• Keterampilan Observasi
a. Tingkah laku verbal dan non verbal
b. Pengamatan dan penafsiran
• Keterampilan membina hubungan baik
a. Sikap dan perilaku dasar yang dibutuhkan
• Mendengar aktif
a. Keterampilan mendengar
b. Jenis pertanyaan
c. Bertanya efektif
Tingkah laku verbal dan non verbal

Komunikasi non verbal memberikan arti pada komunikasi verbal.


Dalam hal ini komunikasi verbal dan non verbal merupakan
kegiatan yang saling melengkapi dan selalu dilakukan secara
bersamaan.
Perbendaharaan kata

Penggunaan kalimat

Komunikasi
Verbal Intonasi

Kecepatan berbicara

Humor Ekspresi wajah

Kontak mata
Bahasa tubuh
Sentuhan
Tanda Postur tubuh
Komunikasi non dan gaya
verbal Tindakan/perbuatan berjalan
Sound
Objek
Gaya isyarat
Warna
Fungsi komunikasi non verbal

Melenkapi Menekankan Membesar- Melawan Meniadakan


komunikasi komunikasi besarkan komunikasi komunikasi
verbal verbal komunikasi verbal non verbal
non verbal
Pengamatan dan Penafsiran atau interpretasi

Pengamatan objektif adalah berbagai tingkah laku yang bisa kita


lihat dan dengar. Ex: menangis, mondar – mandir.

Penafisran atau interpretasi adalah kesan terhadap apa yang kita


lihat dan dengar. Ex: senang karena anaknya telah lahir selamat
TAHAP-TAHAP INTERPRETASI MELIPUTI:

1. Refleksi perasaan  konselor tidak mengalihkan perhatiannya dari


klien
2. Klarifikasi  Menjelaskan apa yang tersirat dari perkataan klien
3. Refleksi  Penilaian konselor terhadap apa yang diungkapkan
klien
4. Konfrontasi  konselor memperhatikan perasaan klien yang
tersirat tetapi tidak disadari
5. Interpretasi  konselor memperkenalkan konsep-konsep,
hubungan dan pertalian baru yang berakar dari pengalaman klien
Keterampilan membina hubungan baik

• Keterampilan membina hubungan baik merupakan dasar dari


proses komunikasi interpersonal bidan dengan klien, petugas
kesehatan lain, tokoh masyarakat, dsb.
• Dalam membina hubungan baik perlu untuk memberikan
dukungan atau motivasi kepada klien.
Tiga hal penting dalam membina hub.baik

Menunjukkan Memberikan respon


Menjalin kerja
tanda perhatian yang positif,
sama
verbal pujian, dukungan
Sikap dan perilaku dasar yang
dibutuhkan

• Keterampilan membina hubungan baik merupakan


dasar dari proses komunikasi interpersonal.
• Membina hubungan baik bisa diawali dengan
hubungan hangat, menghormati, menerima klien apa
adanya, empati dan tulus
Sikap yang perlu dimiliki bidan

S Face your clients squarely and Smile

Open and non judgemental facial


O expression

Lean towards client


L

Eye contact in aculturally acceptable


E manner

R Relaxed and friendy manner


Beberapa sikap yang bisa di lakukan dalam membina hubungan baik
No Tingkah Laku yang diamati
1 Menyediakan lingkungan fisik yang dapat membuat klien merasa nyaman
2 Menyambut dan mempersilahkan duduk dengan ramah
3 Duduk menghadap klien
4 Senyum/mengangguk
5 Ekpresi wajah, nampak mendengar dan penuh perhatian
6 Tubuh condong ke klien
7 Kontak mata/ tatapan mata sesuai yang diterima budaya setempat
8 Santai dan sikap bersahabat
9 Volume suara memadai
10 Intonasi dan kecepatan berbicara memadai
11 Memberi pujian/dukungan
12 Menyampaikan akan menjaga kerahasiaan
13 Tidak menginterupsi/memotong pembicaraan klien
14 Tidak melakukan penilaian (menyalahkan, komentar negatif)
15 Menghargai apapun pertanyaan ataupun pendapat klien
ANALISIS MASALAH KOMUNIKASI/TRANSAKSIONAL

• Merupakan analasis transaksional sebagai suatu metode analisis


komunikasi dimana seseorang menempatkan dirinya menurut
posisi psikologik yang berbeda
• Analisis transaksional digunakan pada kontak yang singkat
dengan orang lain untuk membina hubungan baik
Teori Burner “ Setiap kepribadian seseorang terdiri dari tiga
komponen yang berbeda yang disebut ego state”

Ego state Ego state orang


Ego state anak
dewasa tua
Ego state anak

Spontan Pemberontak Penurut

• Malu-malu
• Berisik • Kepunyaanku
Perilaku yang sering Kata-kata yang • Wow
muncul pada ego
• Mengigit kuku biasanya muncul • Waduh
state anak • Cengeng pada ego state • Eng ing eng
anak
• Kalem • Asyiik oiii
• Merengek • Malu ah
Ego state dewasa

Pemikiran yang rasional


dan objektif • Saya pikir
• Apa, dimana,
Unsur dewasa Kata- kata yang
ditandai dengan umumnya digunakan
kapan,
pada ego state dewasa bagaimana,
mengapa
Kemampuan mengolah
data
• Menurut saya
Ego state orang tua

Unsur orang tua Dua macam perilaku pada


Kata-kata yang sering
ditandai dengan : ego state orang tua yaitu:
digunakan pada ego state
a. Bijaksana dewas adalah:
a. Pengecam
b. Sopan b. Penolong
c. Adil
a. Kasihan sekali kamu
d. Pandai b. Pokoknya
e. Kritis c. Awas
f. Cerdik d. Kamu sih
e. Jangan
g. Murah hati
Analisis transaksional dibedakan menjadi tiga yaitu :

Transaksi Transaksi
Transaksi silang
komplementer tersembunyi
Mendengar aktif
• Menjadi pendengar aktif bagi konselor sangat penting karena:
1. Menunjukkan kepedulian
2. Merangsang dan memberanikan klien bereaksi secara spontan
terhadap konselor
3. Menimbulkan situasi yang mengajarkan kilen membutuhkan
gagasan-gagasan baru
Kemampuan yang harus dimiliki
konselor dalam mendengar aktif

Mampu berhubungan dengan orang diluar


kalangannya

Mempunyai cara-cara untuk membantu


klien

Memperlakukan klien untuk menimbulkan


respon yang bermakna

Bertanggung jawab bersama klien dalam


konseling
Terdapat 4 bentuk mendengar
1. Mendengar pasif
2. Memberi tanda perhatian verbal
3. Membuka

Anda mungkin juga menyukai