Anda di halaman 1dari 8

SKOR BAKU,

SKEWNESS, &
KURTOSIS
DISTRIBUSI NORMAL
Distribusi normal merupakan konstruksi matematis, artinya
distribusi ini diturunkan dari teori matematik dan bukannya dari
suatu himpunan data yang nyata

KURVA NORMAL
DISTRIBUSI NORMAL
Nilai-nilai pengamatan (X) terletak pada sumbu horizontal dan frekuensi
dinyatakan pada sumbu vertikal
Bentuk kurva normal dapat berbeda-beda tergantung dari pembuatan skala pada
sumbu horizontal maupun sumbu vertikal
Beberapa sifat kurva normal teoritis :
1. Simetris = bersifat genta (bell shaped), bentuk sebelah menyebelah dari ttk
tengan adalah sama, dengan frekuensi tertinggi terdapat ditengah-tengah
dan frekuensi lebih rendah terletak di sebelah menyebelah ttk tengah kurva
2. Unimodal (satu puncak), dalam arti nilai tengah (rata-rata), median dan modusnya
mempunyai nilai yang sama; hal ini berarti rata-rata hitung sama dengan nilai-nilai yang
paling sering muncul (modus) dan terletah di tengah-tengah (median); kurva menjadi
dua bagian yang sama, yaitu 50% populasi mempunyai nilai dibawah rata-rata dn 50%
lainnya mempunyai nilai diatas rata-rata
3. Asymtotis, artinya bahwa perpanjangan kurva di kedua sisinya sampai tak terhingga dan
kurva tidak akan pernah menyentuh sumbu horizontal
Bentuk Kurva Bentuk kurva yang diakibatkan oleh perbedaan rentangan
nilai dan simpangan baku ada tiga macam:
1. Mesokurtik, merupakan bentuk kurva normal yang biasa, artinya bentuknya merupakan
bentuk antara leptokurtic dan platykurtic, karena penyebaran skor biasa dan tidak terjadi
kejutan-kejutan yang berarti
2. Platykurtic, merupakan kurva normal yang mendatar rendah karena perbedaan frekuensi
pada skor-skor yang mendekati rata-rata sangat kecil.
3. Leptokurtik, merupakan bentuk kurva normal yang meruncing tinggi karena perbedaan
frekuensi pada skor-skor yang mendekati rata-rata sangat kecil

5/13/20 5
Luas grafiknya sama dengan satu unit persegi, dengan rincian

a. Kira-kira 68% luasnya berada di antara daerah µ – σ dan µ + σ


b. Kira-kira 95% luasnya berada di antara daerah µ – 2σ dan µ + 2σ
c. Kira-kira 99% luasnya berada di antara daerah µ – 3σ dan µ + 3σ

5/13/20 6
Sebaliknya :

50 % variat berada dalam kisaran µ ±


0,674σ
95 % variat berada dalam kisaran µ ±
1,96σ
99 % variat berada dalam kisaran µ ±
2,576σ

5/13/20 8

Anda mungkin juga menyukai