KEL. 1
Rifky Nurdiansyah
Suci Rahmawati
PENGERTIAN
– Tinja adalah bahan buangan yang dikeluarkan dari tubuh manusia melalui anus
sebagai sisa dari proses pencernaan makanan di sepanjang sistem saluran
pencernaan (tractus digestifus).
– Pengertian tinja ini juga mencakup seluruh bahan buangan yang dikeluarkan
dari tubuh manusia termasuk karbon monoksida (CO2 ) yang dikeluarkan
sebagai sisa dari proses pernafasan, keringat, lendir dari ekskresi kelenjar, dan
sebagainya (Soeparman, 2002:11).
KARAKTERISTIK EKSKRETA
Unsewered
sewered area
Areas
Metode unsewered area merupakan suatu cara pembuangan tinja yang tidak Pada sistem pembuangan limbah cair yang menerapkan water carriage system atau
menggunakan saluran air dan tempat pengolahan air kotor sewerage system, pengumpulan dan pengangkutan ekskreta dan air limbah dari rumah,
kawasan industri dan perdagangan dilakukan melalui jaringan pipa dibawah tanah yang
disebut sewers ke tempat pembuangan akhir yang biasanya dibangun di ujung kota
Dari tinja, katakanlah satu kota berpenduduk 1 juta orang dapat dihasilkan: 1.200
ton Nitrogen, 170 ton Fosfor, 330 ton Potassium per tahun. Di Universitas Bochum
di Jerman, manfaat tinja manusia ini diteliti dan dibuat menjadi pupuk organik
untuk sektor pertanian. Metode yang paling umum dan terjangkau adalah melalui
pengomposan tinja dan sampah organik untuk dijadikan pupuk organic dan pellet.
KANDUNGAN TINJA YANG
BERBAHAYA BAGI KESEHATAN
MIKROBA
MATERI ORGANIK
TELUR CACING
NUTRIEN
MIKROBA
– Sebagian merupakan sisa dan ampas makanan yang tidak tercerna. Dapat
berbentuk karbohidrat, protein, enzim, lemak, mikroba, dan selsel mati. Satu
liter tinja mengandung materi organik yang setara dengan 200 – 300 mg BOD5.
– Kandungan BOD yang tinggi mengakibatkan air mengeluarkan bau tak sedap
dan berwarna hitam.
TELUR CACING
LOREM IPSUM DOLOR SIT AMET, NUNC VIVERRA IMPERDIET ENIM. PELLENTESQUE HABITANT MORBI
CONSECTETUER ADIPISCING ELIT. FUSCE EST. VIVAMUS A TELLUS. TRISTIQUE SENECTUS ET NETUS.