Anda di halaman 1dari 6

OVERVIEW PEMERIKSAAN

PERKUSI THORAX
POSTERIOR PADA PASIEN
TB MDR MENGGUNAKAN
APD LEVEL 2

M U H A M M A D FA I Z H A I D A R R A F I
30101507499
PEMBAGIAN JENIS TB BERDASARKAN SENSITIFITAS
OBAT

• –Mono resisten (TB MR):


resisten terhadap salah satu jenis OAT lini pertama saja

• –Poli resisten (TB PR):


resisten terhadap lebih dari satu jenis OAT lini pertama selain Isoniazid (H) dan Rifampisin (R)
secara bersamaan

• –Multi drug resisten (TB MDR):


resistan terhadap Isoniazid (H) dan Rifampisin (R) secara bersamaan

• –Extensive drug resisten (TB XDR):


adalah TB MDR yang sekaligus juga resisten terhadap salah satu OAT golongan fluorokuinolon dan
minimal salah satu dari OAT lini kedua jenis suntikan (Kanamisin, Kapreomisin dan Amikasin)
MENGAPA BISA TERJADI TB MDR?

• Pengobatan tidak adekuat


Jenis obat
Dosis OAT
Lama pengobatan
Kepatuhan pasien meminum obat
PERKUSI THORAX POSTERIOR

• Melakukan perkusi seluruh toraks posterior dari apeks paru (daerah atas
skapula) sampai kebawah (interskapula terus ke bawah skapula) untuk
menilai ada tidaknya kelainan
• Membnaindkan paru kiri dan kanan pad setiap lokasi pemeriksaan dengan
ladder like pattern
• Perkusi batas toraks posterior kanan : perkusi
pada linea skapula kanan secara beraturan ke
arah kaudal dengan meletakkan jari
plesimeter pada arah tegak lurus terhadap
gerak perkusi dengan gentle, menentukan
adanya perubahabn dari sonor menjadi redup
• Perkusi batas torak posterior kiri : perkusi
padal linea skapula kiri ke arah bawah dengan
menentukan adanya perubahan dari sonor
menjadi redup (biasanya setinggi torakalis 10)

Anda mungkin juga menyukai