Anda di halaman 1dari 52

KECEPATAN DAN ORDE REAKSI

TUJUAN
KECEPATAN REAKSI
TETAPAN KECEPATAN DAN WAKTU PARO
1. REAKSI ORDE – NOL
Jika diintegralkan menjadi :
D =-ko.t + Do
Do = jumalah obat pada t = 0

Kurva D terhadap t
berbentuk satu garis Do lurus dengan intersep pada sumbu y= D
D dan slope = - ko

-ko

Waktu
Waktu 0 2 4 6 8 10 12
(t)
Kadar obat 100 90 80 70 60 50 40
(mg/mL)
Maka ko = D= -kot + Do
t = 0, -----kadar Do = 100 mg/mL
t = 8,…… kadar D8 = 60 mg/mL
ko = D= -kot + Do---------60 =-ko (8) + 100
8ko = 100 - 60
Ko = 60/8 =5 mg.jam/mL
REAKSI ORDE - PERTAMA
•  
CARA MENDAPATKAN INTERSEP
WAKTU PARO ORDE PERTAMA
DO DIKETAHUI DARI TITIK POTONG (INTERSEP) ANTARA GARIS
REGRESI DENGAN SUMBU Y

Waktu ( jam Cp (mg)


1 Ln 10
4 Ln 2
•  
LATIHAN IV- BOLUS
• Jika kadar Co dan T1/2 tidak diketahui …………beberapa waktu (t) setelah pemberian
obat diambil dua sample darah
• Misal
• t1 =3 jam dan t2 =6 jam
• Kadar
CONTOH PERHITUNGAN FARMAKOKINETIK

INTRA VENA SATU


KOMPARTEMEN
DATA KADAR OBAT DALAM DARAH

t Cp Log Cp
0 8.2 0914343

1 7,9 0895975

1 7,2 0.859138

3 5,2 0.711807

6 3,1 0.489958

12 1,1 0.045323

18 0, -0.39794
9
C p ( u g /m l) 8
7
6 y = -0.074x + 0.9332
2
5 R = 1
4
3
2
1
0
-1 0 5 10 15 20
t (jam)

profil kadar obat dalam darah iv 1 komp


Series2
Linear (Series2)
Y=-0.074X + 0.9332 R2 = 1
profil kadar obat dalam darah iv 1 komp

100
C p (u g /m l)

10

1
0 5 10 15 20

0.1
t (jam)

profil kadar obat dalam darah iv 1 komp


PERSAMAAN FARMAKOKINETIK
VOLUME DISTRIBUSI
• Co------- digunakan menghitung VD obat setelah pemberian IV Bolus dgn Div
• Vd =Div/Co
→ Log Cp

6,25
-k/2,303

log C 2,50
-k/2,303
WAKTU PARO ELIMINASI
• Waktu yang diperlukan agar kadar obat dalam darah berkurang
menjadi setengahnya (50%) dari kadar semula
• Waktu paro eliminasi mrpkan waktu paro sekunder sebab nilainya
diperngaruhi oleh perubahan Vd dan Clirent obat dalam tubuh (Cl)
• Dalam pemberian berulang waktu paro eliminasi bermanfaat unt
menentukan interval pemberian obat uttk mencegah kumulasi
yang membahayakan
• T1/2 eliminasi pada model 1-kompartemen terbuka merupakan
tolak ukur eliminasi obat dari tubuh
LUAS AREA BAWAH KURVA
KLIREN = CL
• Pembersihan volume darah (plasma) persatuan waktu
CL =Div/AUC

• Manfaat CL pada pemberian berulang utk merancang besar


dosis pemeliharaan
• Tetapan kecepatan eliminasi orde - 1 (k)
K = CL/Vd
T1/2 eliminasi = 0,693. Vd/CL
LATIHAN
HITUNGLAH
EKSTRAVASKULER
PEMBERIAN EKSTRAVASKULER
JUMLAH OBAT DALAM TUBUH SBG FUNGSI
WAKTU ADANYA FRAKSI OBAT
•  
Ln Ct Ln 1

• Cmax

fase eliminasi

• -

• -k



• 0 waktu T
•  
VOLUME DISTRIBUSI ,KLIRENS, WAKTU PARO
ELIMINASI

Volume Distribusi
• Vd = F.Dev T1/2 eliminasi = 0,693
k. AUC k

Kliren
• CL = F.Dev
. AUC


INFUS INTRA VENA
• Larutan obat intra vena dapat diberikan sebagai dosis
bolus (diinjekskan semua sekaligus)atau infus secatra
lambat melalui vena kedalam plasma pada suatu laju
yang konstan atau orde nol
• Infus IV dapat digunakan untuk obat yang indeks
terapinya sempit dengan keuntungan
1. Keadaan sakit kritis
2. Laju infus dapat diatur sesuai kebutuhan penderita
3. Infus konstan mencegah fluktulasi puncak (Maximun)
dan minimum (palung)
KURVA OBAT DALAM PLASMA- WAKTU SUATU
OBAT YG DIBERIKAN IV KONSTAN
• Cp

• t
OBAT KOMPARTEMEN SATU (INFUS)
MODEL KOMPARTEMEN SATU - INFUS
CONTOH

Anda mungkin juga menyukai