Anda di halaman 1dari 22

RUPTUR TENDON ACHILLES

Dr. Anggi Ciptawan


PENDAHULUAN
• Tendon achilles merupakan tendon terbesar dan
terkuat di tubuh manusia, namun tendon achilles
rentan terhadap cedera
• Ruptur tendon achilles (parsial atau komplit)
merupakan salah satu gangguan pada tendon
achilles yang disebabkan karena trauma atau
karena penggunaan berlebih dari tendon achilles.
DEFINISI
• Ruptur tendon
achilles merupakan
pecahnya atau
terpisahnya serabut
tendon diakibatkan
karena tarikan yang
melebihi kekuatan
tendon
ANATOMI
• Tendon achilles
merupakan tempat
insersi distal dari
– muskulus
gastrocnemius
– muskulus soleus.
• Tendon menginseri
masuk ke daerah
rectangular di bagian
tengah permukaan
posterior calcaneus.
Endotenon mengelilingi fascia untuk
menstabilkan dan mengikat tendon achiles.
Endotenon terikat bersama oleh lapisan
tendon terakhir yang disebut peritendon.

Peritendon di bentuk oleh 3 lapisan,


- Epitenon merupakan lapisan terdalam yang
paling dekat dengan endotenon yang terdiri
dari saraf, pembuluh darah dan limfatik.
- Mesotenon
- Paratenon memiliki lapisan viseral dan
parietal. Paratenon ini analog dengan
sinovium yang menyediakan nutrisi untuk
tendon, tapi karena tendon achilles tidak
berubah sumbu gerak, maka tidak
digunakan untuk pelumasan seperti fungsi
sinovium.
ETIOLOGI
• Etiologi ruptur tendon achilles multifaktorial.
• perubahan degeneratif, hipoksia degeneratif
(nekrotik) pada tendon yang ruptur.
• Umur mengurangi diameter serat kolagen.
Perubahan ini disertai tingkat aktivitas yang
tinggi, dan hal ini menjelaskan kenapa puncak
kejadian berhubungan dengan olahraga pada
kelompok umur paruh baya.
ETIOLOGI
• Ruptur tendon achilles dapat dikaitkan
dengan penyakit sistemik seperti diabetes
mellitus, gout, lupus eritematosus,
rheumatoid arthritis, dan hiperparatiroid.
Mikro trauma yang berulang juga
merupakan faktor resiko terjadinya ruptur
tendon achilles
MEKANISME RUPTUR
• Mekanisme
– pasien push-off dengan menumpu pada kaki
sementara lutut merenggang  terjadi saat
sprint, melompat dan olahraga raket.
– pergelangan kaki yang dorsofleksi secara
tiba-tiba dan tak terduga, misalnya saat
pasien tergelincir ke lubang atau jatuh
menuruni tangga.
– dorsofleksi kaki plantar-fleksi yang terjadi
saat jatuh dari ketinggian
TIPE RUPTUR TENDON ACHILLES

Berdasarkan keparahan dan derajat retraksinya,


ruptur tendon achilles dibagi menjadi 4 tipe.
• Tipe 1 ruptur parsial ≤ 50%.
• Tipe II ruptur komplet dengan celah tendo ≤ 3
cm.
• Tipe III ruptur komplet dengan celah tendo 3-6
cm.
• Tipe IV ruptur komplet dengan defek > 6 cm
(ruptur yang terabaikan).
MANIFESTASI KLINIS
• riwayat nyeri sifatnya tiba-tiba tanpa gejala
sebelumnya
• terasa sensasi seperti robek atau meletus dan
biasanya terdengar pada bagian belakang tumit
• kemudian jatuh secara tiba-tiba
• Diagnosis berdasarkan klinis adanya celah yang
teraba di daerah ruptur selama minggu pertama
disertai kemampuan fleksi plantar di
pergelangan kaki tidak ada atau sangat lemah
DIAGNOSIS
PEMERIKSAAN FISIK
• Plantar fleksi kaki biasanya terhambat dan
lemah.
• Biasanya teraba jarak pada daerah yang
ruptur
• kebiruan muncul satu sampai dua hari
kemudian.
Tes Thompson
• Tes calfsqueeze dikenal
juga sebagai tes
Simmond atau
Thompson.
• Pasien posisi terlentang
dan pemeriksa meremas
otot betis yang terkena
cedera. Jika tendon utuh,
kaki akan plantar-fleksi,
tetapi jika tendon ruptur
akan ada reaksi minimal
atau tidak ada reaksi di
kaki dan tes dikatakan
positif.
Tes mantles
• Pada uji Mantles,
pasien disuruh
memfleksikan kedua
lutut dan diamati
perubahan posisi
kaki. Tes ini positif jika
kaki di sisi cedera
bergerak netral atau
dorsofleksi.
DIAGNOSIS BANDING
TATALAKSANA
Proses Penyembuhan
Fase
Fase inflamasi Fase proliferasi
maturasi/pematangan
0-10 hari 4-21 hari 28-120 hari
TATALAKSANA
• Terapi kasus ruptur tendon dapat berupa operasi
maupun non operasi (tindakan konservatif).
• tipe I dengan tindakan konservatif
• tipe II dengan end to end anastomosis
• tipe III dengan tendon graft flap, possible
synthetic graft, V-Y advancement, Bosworth
turndown, tendon transfer atau kombinasi
• tipe IV dengan resesi gatrocnemius, turndown,
tendon transfer, free tendon graft, synthetic graft
atau kombinasi.
TINDAKAN NON OPERATIF
• Tindakan dengan
konservatif sangat
bervariasi. Secara klasik
menggunakan gips panjang
di kaki dengan lutut
tertekuk/fleksi dan tumit di
equinus (selama 2-3
minggu), pemasangan gips
pendek di kaki (selama 8
minggu).
• Pasien tidak boleh
menumpu beban selama 6
minggu pertama
• Tindakan operasi
terbuka
• dengan membuat
sayatan memanjang
sekitar 1 cm di medial ke
tendon dengan
menghindari iritasi dialas
kaki. Sayatan dilakukan
melalui kulit dan jaringan
subkutan selubung
tendon (paratenon).
Tindakan operasi perkutan
• Biasanya insisi kecil (1 cm) dibuat di lokasi
ruptur (baik melintang atau membujur) yang
memungkinkan ruptur dapat terlihat. Tendon
bagian proksimal dijepit dan dijahit perkutan
melalui tendon yang lebih proksimal dan ditarik
masuk ke selubung tendon. Proses ini diulang
di bagian distal dan kemudian jahitan ini diikat
bersama-sama
TEKNIK PENJAHITAN TENDON

A.Running suture, B. Horizontal mattrass, C.


Silfverskiold cross-stitch, D. Modified kessler, E.
Modified bunnel, F. Krackow, G. Four-strand
cruciate suture
KOMPLIKASI
• Komplikasi dari tindakan konservatif  ruptur
ulang dan penurunan kemampuan fleksi dari
plantar.
• Komplikasi tindakan operasi perkutaneus atau
operasi terbuka  adanya infeksi kulit
superfisial, infeksi dalam, ulkus pada tumit,
ruptur achilles ulang parsial ataupun komplit.
• Kejadian ruptur ulang pada tindakan operasi <
tindakan hanya dengan konservatif.
PROGNOSIS
 Dengan perawatan yang tepat dan
rehabilitasi, prognosis ruptur achilles tendon
baik hingga sempurna ( ad bonam ).
 Namun, individu yang menjalani pembedahan
lebih sedikit mengalami ruptur tendon achilles
lagi.
 Tingkat ruptur ulang untuk pengobatan
operasi adalah 0—5% dibandingkan hampir
40% pada pasien yang menggunakan treatment
konservatif.

Anda mungkin juga menyukai