Anda di halaman 1dari 22

AKTIFATOR PUPUK ORGANIK BERBAHAN

DASAR LOKAL BERBASIS RAMAH


LINGKUNGAN

OLEH :
GATHOT RUJIANTONO
DESA KARANGGEBANG JETIS PONOROGO
TELP. 081231810208
AKTIFATOR PUPUK
ORGANIK

BERBAHAN DASAR LOKAL


BERBASIS RAMAH
LINGKUNGAN

Oleh; Gathot Rujiantono


I.Latar Belakang
• Negara Indonesia adalah Negara Agraris sangat cocok bila di
sertai dengan pembangunan pada SDM petani nya, dan petani
tdk terus menerus ketergantungan pada sarana dan prasarana
penunjang pertanian yang tersedia dalam bentuk bahan jadi,
seiring dengan program pemerintah membangun
Pembangunan Pertanian Al;
1. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
2. Program Peningkatan Nilai Tambah dan Daya Saing Produksi
Pertanian.
3. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani.
CONTOH BUAH-BUAHAN YANG TIDAK LAYAK
KONSUMSI
a. POTENSI DAERAH TEMUAN
• Masyarakat Petani Pada Umumnya Kurang Perduli
Pada Lingkungan dan Sumber Alam di Sekitar.
• Padahal banyak sumber alam di sekitar kita yang
bermanfaat, dan tidak di manfaatkan.
• Misal bahan bahan organik yang hanya dianggap
sampah dan di buang begitu saja. Al Buah buahan
yang sudah tidak layak konsumsi alias sudah mulai
membusuk.
b. INSPIRASI TEMUAN
• Mengamati penyebab mulai busuknya buah buahan.
• Buah buahan yang mulai busuk tidak berbau busuk,
bahkan ada khas bau kusus pada reaksi seperti
halnya proses fermentasi.
• Berarti dimana ada proses fermentasi di situ berarti
ada mikro organisme/ mikroba yang menguraikan
bahan atau media tsb.
• Ada niat mencoba meanfaatkan buah buahan yang
sudah tidak layak konsumsi.
PEMANFAATAN LIMBAH LINGKUNGAN
c. PRINSIP TEKNOLOGI TEMUAN.
• Berawal dari pengamatan tsb di atas maka ada
niat proses buat aktifator/ mol bahan baku
buah.
• Kedepan aktifator/mol terus di sempurnakan
• Produksi pupuk organik.
• Di kembangkan antar petani.
• Mengadakan Pelatihan ke Petani.
• Bahan mudah di dapat.
PESERTA PELATIHAN PEMBUATAN PUPUK
PETANI PRAKTEK MEMBUAT PUPUK
ORGANIK
BAHAN ORGANIK YANG SUDAH DI
FERMENTASI
SAAT PROSES BAHAN ORGANIK
PROSES TEMUAN
a. WAKTU TEMUAN dan UJI COBA

 Temuan pada tgl 4 April 2007.


 Pada saat melihat onggokan buah
yang cukup banyak dekat pasar
 Ada keinginan memanfaatkan.
Mengambil sebagian buah buahan tsb
MENGAMBIL SEBAGIAN LIMBAH BUAH-
BUAHAN
TANKI PROSES AKTIFATOR
1. Setelah pengamatan, mulailah
mengumpulkan bahan baku buah
buahan yang akan di buang oleh
pedagang buah.
2. Proses 20 hari jadi mol
3. Di aplikasi pada bahan organik dr
pengamatan dari hari ke hari pupuk
terlihat bagus dg Aroma khas pupuk
organik
HASIL TEMUAN
• Cukup memuaskan, tidak kalah dg aktifator yg di jual di toko sarana pertanian.
• Setelah Membuat aktifator memulai membuat pupuk dengan volume 1 ton untuk
keperluan sendiri.
• Pada bulan Maret 2010 mulai ada pesanan dari POKTAN untuk kegiatan REKLAMASI
lahan dengan Volume pesanan 230 ton.
• Bulan juni 2010 pesanan POKTAN kegiatan SLPTT Kedelei sebanyak 90 ton.
• Bulan Februari 2011 Pesanan buat Pendampingan Kegiatan Tanam SRI 365 ton untuk
POKTAN Penerima kegiatan.
• Bulan April 2011 Pesanan untuk Pendampingan LM3 Pada tanaman cabe sebanyak 50
ton.
• Bulan Februari 2012 Pesanan Untuk Kegiatan Optimasi Lahan 1000 ton,
• Bulan Mei 2012 Pesanan Untuk Kegiatan KPMD pada tanaman Pepaya sebanyak 24 ton.
• Bulan September 2012 Pesanan buat tanaman jeruk keprok Pulung sebanyak 50 ton.
• Bulan Nopember 2012 Pesana buat Kegiatan SLPTT Kontingensi lahan Padi non Hybrida
sebanyak 921 ton dan Padi Hybrida 150 ton pupuk.
• Sudah terbiasa buat pupuk volume besar.
PENGEMASAN PUPUK ORGANIK JADI
BAHAN ORGANIK YANG CUKUP BANYAK DAN
SIAP DI FERMENTASI
RINCIAN BAHAN
• Untuk membuat 100 liter;
1. Buah buahan yang tidak layak konsumsi 25-
30 kg.
2. Air cucian beras 25 liter.
3. Air rebusan kedele (biasa cari di tukang
tempe) 25 liter.
4. Tetes (molasis) 7,5 liter.
5. Air kelapa 10 liter.
6. Air secukupnya, untuk mencapai 100 liter.
PERSYARATAN BAHAN BILA DI KEMBANGKAN

• Tidak ada syarat kusus.


• Tidak perlu beli bahan baku.
• Waktu proses tdak berdekatan dengan racun,
bahan kimia yg merusak bakteri.

Anda mungkin juga menyukai