Penyubur tanaman
Pengendali Hama
b . Pola Tanam
Padi-padi-padi
Padi-Padi-Palawija
c. Jumlah ternak
Sapi/kerbau 60 ekor
Kambing 110 Ekor
2. Inspirasi Temuan Petani
Dari kegiatan orientasi pengamatan lapangan
selama ini bahwa petani dalam pengendalian
hama masih banyak mengandalkan Pestisida
kimia ( senyawa sintetik )
dan dari dampak-dampak yang ditimbulkan
belum terpikirkan oleh sebagian kalanagan
petani
Dan dari informasi yang didapat di alam, banyak
sekali terdapat tumbuhan yang dapat digunakan
sebagai pestisida Nabati (Pesnab). Kalau
terpikirkan Pesnab relatif lebih aman bagi
manusia dan lingkungan .
Selain itu petani dilingkungan kita selain
bertani tanaman pangan juga sebagai
sampingannya memelihara ternak dan hasil
limbah kotoran ternak yang berupa limbah cair
terabaikan dan tidak difungsikan sesuai kegunaan
dari limbah cair tersebut ( Urin ) padahal kalau kita
pikir limbah cair yang berupa urin dapat digunakan
sebagai pupuk organik yang berfungsi sebagai
penyubur tanaman dan juga dapat sebagai
pembenah tanah, sebab pada limbah cair ternak
juga mengandung unsur hara makro seperti
nitrogen, fosfor , kalium dan kalsium dan tetunya
juga mengandung unsur hara mikro.
Bio Urin Plus
BIOURIN
PLUS
3. PRINSIP TEHNOLOGI TEMUAN
- Uji coba
Agustus 2007
b. Hasil temuan
Daun
KUNYIT Tembakau
Gadung Daun srikoyo
1 KG
1 KG 200 lb 2-4
genggam
DITUMBUK
MASUKKAN KEURIN
DAN BIARKAN SELAMA Bawang
putih ½
15 HARI kg
DIENCERKA
N
MOL 8000 LITER/
2 LITER DISARING Kocok/aduk
URIN 20 LT
DIGUNAKA setiap 3
N MINUM hari sekali
AYAM 200
CC/EKOR =
40.000 EKOR
Dosis/Aturan pakai /
Aplikasi
Penggunaan/ aplikasi Bio Urin Plus
yang sudah disaring yaitu ± 1 lt untuk
setiap tangki.
1. Biaya Biaya