Anda di halaman 1dari 17

Assalamu’alaikum

Analisis Senyawa Golongan Alkohol


Kelompok 1
Aa Ringga 31115059
Ai Herlina 31115060
Ai Siti N 31115061
Allisa Maulidadewi 31115062
Angga Nurdiana 31115063
Annisa Nurfauziyah 31115064
Auliya Nura’eni 31115065
ALKOHOL

Alkohol adalah
golongan senyawa
yang mengandung
gugus hidroksil (-OH)
yang terikat pada
sebuah atom karbon
jenuh
Pembagian alkohol
A. Berdasarkan R-nya ( stukturnya )
1. Alkohol alifatis
2. Alkohol aromatis
3. Alkohol siklik
B. Berdasarkan jumlah gugus hidroksil (-
OH)
1. Alkohol monovalen
2. Alkohol polivalen
C. Berdasarkan letak gugus hidroksi (-OH)
pada posisi atom C :

1. Alkohol primer yaitu jika gugus –OH


terikat pada atom C primer (atom C
yang mengikat 1 atom C yang lain
secara langsung )

2. Alkohol sekunder yaitu jika gugus –OH


terikat pada atom C sekunder (atom C
yang mengikat secara langsung dua
atom C yang lain).
3. Alkohol tersier
yaitu jika gugus –OH terikat pada atom C
tersier (atom C yang mengikat secara
langsung tiga buah atom C yang
langsung)
Contoh : 2 Metil 2 Propanol
SIFAT-SIFAT ALKOHOL

1)      Mudah terbakar


2)      Mudah bercampur dengan air
3)      Bentuk fasa pada suhu ruang :
-  Dengan C 1 - 4 berupa gas atau cair
-  Dengan C 5 - 9 berupa cairan kental seperti
minyak
-  Dengan C 10 atau lebih berupa zat padat
4)      Pada umumnya alkohol mempunyai titik didih
yang cukup tinggi dibandingkan alkana, hal ini
disebabkan adanya ikatan hidrogen atas molekulnya
Analisis Kualitatif cara klasik
Uji Pendahuluan Alkohol
• Warna : Tidak berwarna
• Bau : Khas
• Rasa : Panas
• Wujud : Cair
• Reaksi nyala : Nyala biru tidak
berasap
• Kelarutan : Sangat mudah larut
dalam air, dalam kloroform P dan
dalam eter P.
Bentuk cair,
larutan Bentuk
jernih Kental

Bentuk
Padat

Glycerin dan
Etilenglycol

Setil alkohol dan Menthol


Reaksi uji
nyala

Etanol dan Methanol


Identifikasi senyawa-senyawa
alkohol
1. Allyl alkohol ( H2C = CHCH2OH )
• S + CH3COOH p + H2SO4 p bau ester
• S + Furfural + H2SO4 p Cincin ungu
2. Amyl alkohol ( CH3CH2CH2CH2CH2CH2OH )
• Zat + K2Cr2O7 dipanaskan dan di diamkan
dalam tabung tertutup : Bau asam valerinat
• Esterifikasi dengan asam asetat : Zat + Hac
+ H2SO4 c, dikocok bau ester
• Zat + 2 tts 0,5 % larutan furfural + H2SO4 c
cincin ungu merah
3. Amylenhydrat (H3C-C OH(CH3 )-CH2–CH3)
• Zat + vanilin – H2SO4 c Hijau coklat, diencerkan :
hijau
• Zat + 2 tts 0,5 % furfural + H2SO4c cincin merah
• Zat + H2SO4c + asam tartrat merah anggur
4. Benzil alkohol
• Benzil alkohol + HNO3 4N dikocok, panaskan bau
benzaldehid
• Benzil alkohol + campuran bikromat Bau
benzaldehid.
5. N-butil alkohol (H3C-CH2-CH2-CH2-OH)
• Zat + campuran bikromat, kocok dibiarkan tertutup
semalam bau asam butirat, menyerupai bau
keringat.
• Zat + larutan 1% K4Fe(CN)6 kuning
6. Cetil alkohol (CH3 (CH2)14-CH2OH)
Rekristalisasi dengan etanol
• Dengan nitro + H2SO4 : Zat dilarutkan dalam
campuran HNO3 + H2SO4 setelah 24 jam,
diencerkan dengan air. Banyaknya kristal nitrit
diperoleh dengan penambahan asetil. Setil
nitrit direkristalisasi dengan alkohol atau eter.
7. Chloralhydrat (Cl3 C.CH.(OH)2 )
• Dengan NaOH terurai CHCl3
• Zat + resorcin + H2 SO4 kons panaskan
cincin merah ungu, di dinginkan hujau
+ air biru salem muda.
• Zat + H2SO4 panaskan direaksikan pada kertas
yang telah dipanaskan celupkan pada Na
8. Chloreton / Chlorobutanol (Cl3 C.C-
OH(CH3)2)
• Cl3 C.C-OH(CH3)2 + NaOH + resorcin dipanaskan
merah
• Cl3 C.C-OH(CH3)2 + Ag(NH4) + dipanaskan
cermin perak
9. Chloroform (CHCl3)
• CHCl3 + resorcin dalam spirtus + basa
ungu merah, + HCl hilang warnanya
• CHCl3 + a-naphtol + basa biru biru
10. Cinnamyl alkohol
Oksidasi
• + campuran bikromat asam sinamat,
dengan HNO3 terjadi oksidasi
11. Dulcit ( HOH2C-(CHOH)4-CH2OH)
• Dioksidasi asam lender laktosa (+)
12. Ethanol ( C2H5OH )
Esterifikasi :
• Dengan asam benzote : bau spesifik (bau
pisang ambon), diencerkan makin jelas
• Dengan asam salisilat : bau gandapura

Anda mungkin juga menyukai