Anda di halaman 1dari 25

ERGONOMI

Fakultas Kedokteran Gigi


Universitas Gadjah Mada
Yogyakarta
 ERGONOMI : KERJA DAN PERATURAN (bhs.
Yunani)

 Definisi :
Usaha manusia untuk bekerja secara ekonomi
dengan menyesuaikan diri dalam bidang
pekerjaannya yang membutuhkan perhatian
dalam kondisi fisik dan psikologis.
Tujuan Dalam Bidang Kedokteran Gigi

- Memungkinkan operator sendiri / dengan


bantuan asisten untuk melaksanakan perawatan
gigi secara efisien :
- Sedikit mungkin kelelahan dan ketegangan
minimal
- Kualitas perawatan dan kenyamanan maksimal
PRINSIP DASAR ERGONOMI
1. Membatasi instrumen
dan gerakan yang tidak
perlu
2. Melakukan penyatuan
fungsi dua atau lebih
instrumen
3. Penataan kembali
peralatan prosedur
perawatan dan
pendaftaran pasien
MENGAPA ERGONOMI DI BIDANG
KEDOKTERAN GIGI PERLU?
Posisi Operator Mempengaruhi :
1. Cara kerja dan hasil pekerjaan
(kualitas perawatan)
2. Kenyamanan dan kerjasama yang
baik dengan pasien
3. Kepercayaan pasien kepada
operator
4. Kecekatan dan kecermatan dalam
bekerja
5. Kesehatan operator
KURSI GIGI
1. Konvensional

2. Long chair (kursi


panjang)
Posisi Operator :
 Berdiri
 Duduk

Posisi Pasien :
 Duduk
 Berbaring
(Supine position)
OPERATOR BEKERJA
• Sendiri

 Dengan Bantuan
Asisten (Four
Handed
Dentistry)
CARA MENGATUR DAN MENDUDUKKAN
PASIEN PADA KURSI GIGI KONVENSIONAL
1. Posisi kursi paling rendah tempat duduk
berada pada posisi horisontal
2. Sandaran punggung agak miring ke
belakang (hampir tegak lurus _ tempat
duduk)
3. Posisi awal penerimaan pasien, duduk
pada posisi tegak mata memandang ke
depan.
4. Tepi atas sandaran punggung berada di
bawah scapula pasien.
5. Kaki pasien bersandar pada tempat
kaki.
CARA MENGATUR DAN MENDUDUKKAN
PASIEN PADA KURSI GIGI KONVENSIONAL
6. Sandaran kepala 2 – 3 inci di belakang
dan di bawah occiput kepala pasien
dagu sedikit naik dari dada.
7. Untuk mengerjakan gigi rahang atas gigi
insisivus atas sejajar lantai dan bidang
okusal bersudut 45° dengan lantai.
8. Untuk mengerjakan gigi rahang bawah
hidung pasien dan rahang atas diluar
penglihatan operator bidang okusal
mandibula sejajar lantai.
9. Medan kerja setinggi siku operator.
SIKAP TUBUH (POSTURE) DAN
CARA KERJA OPERATOR
Operator Bekerja Dengan Berdiri :
1. Berdiri tegak kedua kaki
direntangkan secukupnya dan
keduanya bertumpu diatas lantai
2. Berat badan dibebankan pada kedua
telapak kaki
3. Usahakan menyentuh pasien sesedikit
mungkin
4. Mulut pasien setinggi siku operator
OPERATOR BERDIRI UNTUK KURSI
GIGI KONVENSIONAL

 Pasien duduk pada kursi gigi sedikit


miring ke belakang (slight
backward tilt)
 Berat badan pasien bertumpu pada
sudut yang dibentuk oleh alas kursi
dan sandaran punggung
 Posisi mulut pasien membuat sudut
30° dengan bidang horisontal.
 Mulut pasien setinggi siku operator
OPERATOR DUDUK UNTUK KURSI
GIGI KONVENSIONAL :
 Pasien duduk kursi gigi
sedikit miring ke belakang
 Posisi mulut pasien
membuat sudut 45° dengan
bidang horisontal
 Mulut pasien setinggi siku
operator
Operator Bekerja Dengan Duduk :
Sikap duduk yang benar 
Sikap yang paling alami sehingga seseorang
dapat :
1. Melakukan pekerjaan dengan cermat
untuk periode panjang / pendek
2. Mencegah ketegangan yang tidak wajar
pada mata, tangan dan tubuh umumnya
3. Mengurangi kelelahan
4. Menambah efisiensi kerja
SIKAP DUDUK OPERATOR

1. Duduk kedua kaki bertumpu


diatas lantai, lengan kaki bagian
bawah membentuk sudut 90°
dengan lengan kaki bagian
atas / paha.
2. Punggung lurus, bahu simetris
sama tinggi.
Jarak mata ke medan kerja + 6
inci
Pandangan ke medan kerja tak
terhalang
3. Mulut pasien sama
tinggi dengan siku
operator

4. Regulator kaki diatur


gerakan tumit kaki dari
5° - 30°. Pergerakan
kaki ke depan dan ke
belakang 30°.
POSISI OPERATOR DIURAIKAN DENGAN
SISTEM JAM (CLOCK FACED NOTATION)

Menguraikan/menerangkan
hubungan antara operator asisten
dan berbagai instrumen terhadap
mulut pasien.
Posisi dasar :
Jam 12 : posisi operator di belakang
kepala pasien
Jam 9 : posisi operator di samping
kanan pasien
Jam 6 : posisi operator pada kaki
pasien
Jam 3 : posisi operator pada
samping kiri pasien
POSISI OPERATOR (MC. GEHEE ;
STURDEVANT) :

Jam 7 – 8 depan
samping kanan
(right side front)

Jam 9 samping kanan


(right side)
Jam 10 – 11 belakang
samping kanan (right
rear)

Jam 12 belakang (direct


rear)
Jam 1 – 2 belakang
samping kiri (left side
rear)
Jam 3 samping kiri
(left side)

Jam 4 – 5 depan
samping kiri (left side
front)
KEGUNAAN TIAP POSISI OPERATOR
DENGAN SISTEM JAM
Posisi depan samping kanan (jam 7 – 8) :
 Pandangan langsung :
Mengerjakan permukaan okusal gigi posterior
bawah kanan
Permukaan labial gigi anterior atas dan bawah

 Melihat dengan kaca mulut :


Permukaan lingual gigi anterior bawah`
POSISI SAMPING KANAN (JAM 9) :
 Pandangan Langsung
Permukaan aksial kavitas kelas III/sebelah mesial
gigi insisivus kiri atas dan sebelah distal insisivus
kanan atas
Permuaan Fasial/bukal gigi posterior kanan atas
dan bawah
POSISI BELAKANG SAMPING KANAN
(JAM 11) :
Lengan kiri operator melingkari kepala pasien

 Pandangan Langsung
Gigi posterior bawah terutama sebelah kiri

 Melihat dengan kaca mulut :


Permukaan palatinal gigi anterior dan posterior
rahang atas
Permukaan okusal gigi posterior rahang atas
Posisi Belakang (Jam 12)
 Pandangan langsung :
Permukaan lingual gigi anterior bawah

Posisi belakang samping kiri (jam 1)


Kondensasi mesial kavitas kelas III insisivus atas kanan
dan distal insisivus atas kiri

Posisi Samping Kiri (Jam 3)


Kondensasi dinding aksial kelas III sebelah distal gigi
insisivus atas kiri dan mesial gigi insisivus atas kanan
Posisi depan samping kiri
(jam 4 – 5)
Hanya untuk memeriksa gigi dan kondensasi
tumpatan

Semua posisi dapat digunakan untuk operator


dengan duduk/berdiri dan bekerja dengan tangan
kanan (right handed operator)
Untuk operator kidal posisi operator berkebalikan
dengan right handed operator

Anda mungkin juga menyukai