Anda di halaman 1dari 65

2.

PENGENALAN DAN PENGG


UNAAN SENSOR

RTL ( Rencana Tindak Lanjut )


Proli RPL --> Membangun IoT
Peralatan Sensor Arduino

LM 35 (sensor suhu )

MQ -2 (sensor gas)
LDR (sensor cahaya)

SENSOR PIR (sensor gerak)


DHT (sensor suhu dan kelembaban udara)

SENSOR ULTRASONIC ( sensor jarak )


Sensor Suhu LM35
Sensor Suhu LM35
Sensor Suhu LM35
LM 35
Sketch LM35

//visit www.nyebarilmu.com
//program sensor suhu LM35

int analogPin = A0;

//Variabel untuk menyimpan data suhu


float suhu = 00;
int suhu1=00;

void setup(){
//Komunikasi serial dengan baud 9600
Serial.begin(9600);
}
Sketch LM35

void loop(){
//Baca pin input
suhu1 = analogRead(analogPin);

//1'C = 10mV (sesuai datasheet)<br>// 5v /1023 = 4,883


mV (5v = tegangan refrensi, 1023 = resolusi 10 bit)
// setiap kenaikan 1'C --> 10 / 4.883 = 2.0479

//sehingga didapat rumus


suhu = suhu1 / 2.0479;

//hasil pembacaan akan ditampilkan di serial monitor


Serial.println(suhu);
delay(50);
}
Sensor Gas MQ-2
Sensor Gas MQ-2

Sensor Asap MQ2 dengan Arduino di gunakan sebagai


sensor deteksi Alkohol, H2, LPG, CH4, CO, Asap, dan
Propane, Sensor ini sangant cocok di gunakan untuk
alat emergensi sebagai deteksi gas-gas, seperti deteksi
kebocoran gas, deteksi asap untuk pencegahan
kebakaran dan lain lain.
Sensor Gas MQ-2

Spesifikasi sensor pada sensor gas MQ-2


adalah sebagai berikut:

1. Catu daya pemanas : 5V AC/DC


2. Catu daya rangkaian : 5VDC
3. Range pengukuran :
200 - 5000ppm untuk LPG, propane
300 - 5000ppm untuk butane
5000 - 20000ppm untuk methane
300 - 5000ppm untuk Hidrogen
4. Luaran : analog (perubahan tegangan)
Sensor Gas MQ-2
SENSOR CAHAYA
SENSOR CAHAYA LDR (LIGHT DEPENDENT RESISTOR) -5MM
SENSOR CAHAYA

Sensor cahaya adalah komponen elektronika


yang dapat memberikan perubahan besaran
elektrik pada saat terjadi
perubahan intensitas cahaya yang diterima
oleh sensor cahaya tersebut.
Sensor cahaya dalam kehidupan sehari-hari
dapat kita temui pada penerima remote televisi
dan pada lampu penerangan jalan otomatis.
SENSOR CAHAYA

Jenis-Jenis Sensor Cahaya


Dilihat dari perubahan output sensor cahaya maka sensor
cahaya dapat dibedakan kedalam 2 tipe yaitu :

Sensor cahaya tipe fotovoltaik


Sensor cahaya tipe fotokonduktif

Kemudian apabila dilihat dari cahaya yang diterima sensor


cahaya tersebut, maka sensor cahaya dapat dibagi dalam beberapa
tipe sebagai berikut :

Sensor cahaya infra merah


Sensor cahaya ultraviolet
SENSOR CAHAYA

Sensor Cahaya Tipe Fotovoltaik


• Sensor cahaya tipe fotovolataik adalah se
nsor cahaya yang dapat memberikan peru
bahan tegangan pada output sensor caha
ya tersebut apabila sensor tersebut meneri
ma intensitas cahaya. Salah satu contoh s
ensor cahaya tipe fotovoltaik adalah solar
cell atau sel surya.
SENSOR CAHAYA

Sensor Cahaya Fotokonduktif


Sensor cahaya tipe fotokonduktif akan memberikan perubahan
resistansi pada terminal outputnya sesuai dengan perubahan
intensitas cahaya yang diterimanya. Sensor cahaya tipe fotovoltaik ini
ada beberapa jenis diantaranya adalah :

 LDR (Light Depending Resistor)


 Photo Transistor
 Photo Dioda
SENSOR CAHAYA
LDR (Light Depending Resistor)
• Sensor Cahaya LDR (Light Depending Resistor) adalah
sensor cahaya yang memiliki 2 terminal output, dimana k
edua terminal output tersebut memiliki resistansi yang da
pat berubah sesuai dengan intensitas cahaya yang diteri
manya. Dimana nilai resistansi kedua terminal output LD
R akan semakin rendah apabila intensitas cahaya yang
diterima oleh LDR semakin tinggi.
SENSOR CAHAYA

Photo Transistor

Photo transistor adalah suatu transistor yang memiliki resistansi antara


kaki kolektor dan emitor dapat berubah sesuai intensitas cahaya yang
diterimanya. Photo transistormemiliki 2 terminal output dengan nama
emitor dan colektor, dimana nilai resistansi emeitor dan kolektro
tersebut akan semakin rendah apabila intensitas cahaya yang diterim
photo transistor semnakin tinggi.
SENSOR CAHAYA

Photo Dioda

Photo dioda adalah suatu dioda yang akan mengalami perubahan


resistansi pada terminal anoda dan katoda apabila terken cahaya. Nilai
resistansi anoda dan katoda pada photo dioda akan semakin rendah
apabila intensitas cahaya yang diterima photodioda semkin tinggi.
SENSOR CAHAYA
• Sensor Cahaya Infra Merah
adalah sensor cahaya yang hanya akan merespon p
erubahan cahaya inframerah. Sensor cahaya infra m
erah pada umumnya berupa photo ttransistor atau ph
oto dioda. Dimana apabila sensor cahaya infra mera
h ini menerima pancaran cahaya infra merah maka p
ada terminal outputnya akan memberikan perubahan
resistansi.
SENSOR CAHAYA
Rangkaian Arduino

NOTES:

• Hubungkan 5V dan GND dari Arduino ke Breadboard.


• Hubungkan kaki kiri LDR ke 5V.
• Hubungkan kaki kanan LDR ke pin A2 Arduino.
• Hubungkan kaki kiri resistor ke celah antara kaki kanan LDR dan
GND arduino.
• Hubungkan kaki kanan resistor ke GND.
• Untuk pemasangan LED kamu bisa lihat pada Menyalakan LED dan
BLINK.
Sketch Sensor LDR
int LDR= A2; // membuat variabel LDR untuk pin A2
int LED= 13; // membuat variabel LED untuk pin 13
int nilaiLDR= 0; // variabel nilai awal untuk nilaiLDR
void setup(){
pinMode(LED, OUTPUT); // menentukan LED menjadi OUTPUT
Serial.begin(9600); // komunikasi Arduino ke Komputer
}

void loop(){
nilaiLDR= analogRead(LDR); // menyimpan nilai yang dibaca dari
LDR ke variabel nilaiLDR
Serial.print("NilaiLDR= "); // menampilkan teks nilaiLDR=
Serial.println(nilaiLDR); // menampilkan nilai dari nilaiLDR
if(nilaiLDR < 500) { // jika nilai dari LDR kurang dari 500
digitalWrite(LED, HIGH); // lampu LED menyala
}
else { // jika tidak
digitalWrite(LED, LOW); // lampu LED mati
}
}
Sensor Gerak (PIR )
Sensor Gerak (PIR )
Sensor Gerak (PIR )
Sensor Gerak (PIR )
Sensor Gerak (PIR )
Sensor PIR ini bekerja dengan menangkap energi panas
yang dihasilkan dari pancaran sinar inframerah pasif yang
dimiliki setiap benda dengan suhu benda diatas nol mutlak.
Seperti tubuh manusia yang memiliki suhu tubuh kira-kira 32
derajat celcius, yang merupakan suhu panas yang khas
yang terdapat pada lingkungan. Pancaran sinar inframerah
inilah yang kemudian ditangkap oleh Pyroelectric sensor
yang merupakan inti dari sensor PIR ini sehingga
menyebabkan Pyroelectic sensor yang terdiri dari galium
nitrida, caesium nitrat dan litium tantalate menghasilkan arus
listrik. Mengapa bisa menghasilkan arus listrik? Karena
pancaran sinar inframerah pasif ini membawa energi panas.
Prosesnya hampir sama seperti arus listrik yang terbentuk
ketika sinar matahari mengenai solar cell.
Mengapa sensor PIR hanya bereaksi pada tubuh manusia
saja? Hal ini disebabkan karena adanya IR Filter yang
menyaring panjang gelombang sinar inframerah pasif. IR
Filter dimodul sensor PIR ini mampu menyaring panjang
gelombang sinar inframerah pasif antara 8 sampai 14
mikrometer, sehingga panjang gelombang yang dihasilkan
dari tubuh manusia yang berkisar antara 9 sampai 10
mikrometer ini saja yang dapat dideteksi oleh sensor.
Sensor PIR tidak akan menghasilkan output apabila sensor
ini dihadapkan dengan benda panas yang tidak memiliki
panjang gelombang inframerah antar 8 sampai 14
mikrometer dan benda yang diam seperti sinar lampu yang
sangat terang yang mampu menghasilkan panas, pantulan
objek benda dari cermin dan suhu panas ketika musim
panas.

Untuk jarak jangkau dari sensor PIR sendiri bisa disetting


sesuai kebutuhan, akan tetapi jarak maksimalnya hanya +/-
10 meter dan minimal +/- 30 cm.
Sensor Gerak (PIR )
Sensor Gerak (PIR )

int pir=5; //inisial sensor pir


int led1=13; //inisial led1
int led2=12; //inisial led2

void setup() {
// put your setup code here, to run once:
pinMode(pir,INPUT); //inisial sensor pir sebagai INPUT
pinMode(led1,OUTPUT); //inisial led1 sebagai OUTPUT
pinMode(led2,OUTPUT); //inisial led2 sebagai OUTPUT
Serial.begin(9600); //serial komunikasi arduino
}
Sensor Gerak (PIR )

void loop() {
// put your main code here, to run repeatedly:
int data = digitalRead(pir); //membaca pin digital sensor pir
Serial.println(data); //menampilkan nilai sensor pir di serial
monitor

if (data == 1){ //jika sensor pir ada gerakan


digitalWrite(led1,HIGH); //led1 nyala
digitalWrite(led2,LOW); //led2 mati
}
else{ //jika tidak aada gerakan
digitalWrite(led1,LOW); //led1 mati
digitalWrite(led2,HIGH); //led2 nyala
}
}
SENSOR SUHU DAN KELEMBABAN

DHT

DHT 11 DHT 22

TEMPERATURE AND HUMIDITY SENSOR


SENSOR SUHU DAN KELEMBABAN
DHT 11

Modul sensor suhu dan kelembaban DHT11 ini membantu


anda untuk melakukan pengukuran sensor serta
kelembaban melalui mikrokontroler atau Raspberry Pi
anda. Produk ini memiliki kestabilan output yang tinggi dan
keandalan untuk jangka panjang.

Rentang kelembaban : 20% ~ 90% RH


Margin error ukuran kelembaban : 5%
Rentang ukuran suhu : 0~60
Margin error ukuran suhu : 2
Voltage : 5V
Ukuran board : 28mm x 12mm x 8mm
Description DHT22
Konversi Arus Listrik / Ampere(A)
Sketch ( Program dalam Arduino IDE )
SENSOR ULTRASONIC

HC-SR04

VCC, TRIGGER,
ECHO, GROUND
Sensor ultrasonik adalah sebuah sensor yang
berfungsi untuk mengubah besaran fisis (bunyi)
menjadi besaran listrik dan sebaliknya. Cara kerja
sensor ini didasarkan pada prinsip dari pantulan suatu
gelombang suara sehingga dapat dipakai untuk
menafsirkan eksistensi (jarak) suatu benda dengan
frekuensi tertentu. Disebut sebagai sensor ultrasonik
karena sensor ini menggunakan gelombang
ultrasonik (bunyi ultrasonik).
#define trigPin 7
#define echoPin 6
#define led 13
#define led2 12
#define led3 11
#define led4 10
#define led5 9
#define led6 8
#define buzzer 3

int sound = 250;


void setup() {
Serial.begin (9600);
pinMode(trigPin, OUTPUT);
pinMode(echoPin, INPUT);
pinMode(led, OUTPUT);
pinMode(led2, OUTPUT);
pinMode(led3, OUTPUT);
pinMode(led4, OUTPUT);
pinMode(led5, OUTPUT);
pinMode(led6, OUTPUT);
pinMode(buzzer, OUTPUT);

}
Thanks!

Dibuat Oleh : Deddy Suwito,S.Kom

Anda mungkin juga menyukai