-Rest seat yang dibuat pada gigi anterior/premolar,
panjangnya setengah dari jarak mesio distal gigi tersebut dengan kedalaman sesuai dengan diameter klamer yang digunakan (0,8 mm) -Rest seat yang dibuat pada gigi molar, panjangnya sepertiga jarak mesio distal gigi tersebut dengan kedalaman sesuai dengan diameter klamer yang digunakan (0,8 mm) • Membuat Lintas Klamer -Dibuat pada interdental dengan kedalaman sesuai dengan diameter klamer yang digunakan (0,8 mm) • Membuat Guidling Plane • Oklusal/insisal Grinding Pembuatan Sendok Cetak Perorangan • Sendok cetak perorangan dibuat pada kasus Klas I,II, dan IV Kennedy sadel panjang menggunakan material autopolimerisasi konvensional. Pada kasus klas III dan klas IV Kennedy Sadel pendek tidak memerlukan individual tray. • Siapkan model anatomis, malam model 1lembar (dibagi untuk RA dan RB), pisau malam, pisau modl, bunsen burner dan pematik api, bahan separasi (CMS) • Jika terdapat undercut yang cukup besar, lakukan Block Out dengan modelling wax pada undercut tersebut • Buat Outline pada model anatomis dengan memperhatikan anatomical landmark • Lunakkan modelling wax diatas api kemudian aplikasikan dan bentuklah modelling wax tersebut sesuai outline yang telah digambar pada model anatomis • Lakukan pemotongan tepi modelling wax 2mm diatas/lebih rendah dari outline sesuai dengan batas mukosa bergerak dan tidak bergerak • Siapkan monomer dan polimer resin akrilik autopolimerisasi konvensional.Aduk monomer dan polimer resin akrilik, letakkan perlahan-lahan pada permukaaan modeling wax dengan spatula semen dan bentuk sesuai dengan modelling wax • Aduk sedikit resin akrilik autopolimerisasi hingga mencapai dough stage, buat pegangan ketebalan 3mm,panjang 8mm,dan tinggi 8mm • Basahi regio yang akan dilekatkan dengan cairan monomer dan lekatkan adonan pada sendok cetak • Setelah resin akrilik mengeras, Poles hingga permukaannya halus • Potonglah spacer malam 2 mm dari batas sendok cetak perorangan untuk tempat bahan border moulding (green stick compound) • Lakukan gerakan border moulding secara aktif dan pasif dilakukan operator untuk mengaktifasi otot-otot pengunyahan, otot pembuka dan penutup mulut Pencetakan Fungsional • Setelah border moulding, spacer malm pada sendok cetak perorangan dihilangkan, jangan sampai merusak hasil border moulding, aduk bahan cetakelastomer sesuai petunjuk pabrik dan cetakkan ke dalam mulut pasien dengan memperhatikan posisi sendok cetak perorangan dan lakukan muscle trimming, tunggu sampai settingg, lalu keluarkan • Lakukan penuangan dengan gips tipe II pada hasil cetakan untuk mendapatkan model kerja • TAMBAHAN SURVEY DAN BLOCK OUT
• Beri tanda pada tepi/dinding model kerja berupa
garis/guratan untuk memudahkan pengembalian model pada survey table ketika melakukan block out • Setelah diperoleh garis survey yang menunjukkan undercut pada gigi penyangga, selanjutnya aerah proksimal dibawah undercut diblock out dengan gips tipe I • Model kerja yang telah di block out dikembalikan pada surveyor dengan panduan garis/guratan yang telah dibuat. Selanjutnya block out dirapikan menggunakan chisel/cutting yang dipasang pada alat surveyor
TANGGUNG JAWAB ATAS GANTI KERUGIAN YANG DISEBABKAN KECELAKAAN LALU LINTAS OLEH ANAK DITINJAU DARI UNDANG – UNDANG NOMOR 22 TAHUN 2009 TENTANG LALU LINTAS DAN ANGKUTAN JALAN _ Repository Jurnal Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran