Anda di halaman 1dari 22

GONORRHEA

KELOMPOK

KOKOM KOMARIAH (21131005)


INDRIYANI LESTARI (21131019)
RIJKI ELVIANA N (21131033)
LINA ANDRIANA D (21131036)
Infeksi menular seksual yang
disebabkan oleh Neisseria
gonorrhoeae yang menginfeksi
lapisan dalam
GONORRHEA - Uretra
- Leher rahim
- Rektum
- Tenggorokan
- Mata
Neisseria gonorrhoeae

Bakteri kokus gram Θ


(0.6 x 1.0  m)
 Diplokokus non motil
 Tak mempunyai
flagela
 Tak berspora
Mempunyai pili (strain
virulen)
Tidak mempunyai kapsul
polisakarida
Pada gonococci memiliki
70% homolog
PERVALENSI DAN EPIDEMIOLOGI

Di Amerika Serikat, tingkat tertinggi dari infeksi gonococcal


telihat pada kedua jenis kelamin dengan kelompok umur 15-24
tahun, kasus pada pria yang lebih banyak dilaporkan.
Diperkirakan bahwa sekitar 600.000 kasus baru terjadi setiap
tahun di Amerika Serikat. Bermacam-macam faktor dikaitkan
dengan meningkatnya resiko untuk infeksi ini, termasuk
kebudayaan, status social ekonomi yang rendah, dan penggunaan
obat terlarang.
Resiko infeksi serviks setelah periode tunggal dari vaginal
intercourse sekitar 50% dan meningkat dengan beberapa paparan.
Tingkat dari infeksi kembali secara signifikan lebih tinggi
diantara minoritas.
epitel mukosa pili dan opa Penetrasi N. gonorrhoeae

Jaringan sub mukosa


(24-48 jam)

PATOFISIOLOGI Respon kuat dari neutrofil diawali


dengan
1. Peluruhan dari epithelium,
2. Pengembangan abses
submukosa,
3. Eksudasi nanah.

Cairan noda biasanya menunjukkan sejumlah besar


gonokokus dalam beberapa neutrofil, sedangkan
sebagian besar sel tidak mengandung organisme.
 Umumnya melalui hubungan seksual baik secara
1 oro-genital dan ano-genital.
 Terjadi dari ibu kepada janin dalam kandungan
atau saat kelahiran,
FAKTOR RESIKO
 Melalui produk darah atau transfer jaringan
yang
telah tercemar,
 Melalui alat kesehatan
 Penggunaan toilet duduk di tempat umum.
2  Umur kurang dari 21 tahun (atau 25 tahun di
beberapa tempat),
 Berstatus belum menikah,
dapat dikaitkan dengan infeksi  Mempunyai lebih dari satu pasangan seksual
serviks, misalnya: dalam 3 bulan terakhir,
 Memiliki pasangan seksual baru dalam 3
bulan terakhir,
 Pasangan seksualnya mengalami IMS,
dan
 Belum berpengalaman menggunakan
kondom.
 Umum
Mengeluarkan nanah
 Tanda
• Testis nyeri atau bengkak
• Tubal scarring
PRESENTAS
 Gejala
I KLINIS
Pria :
•Mungkin tidak bergejala, walaupun uretritis akut
adalah perwujudan yang lebih banyak
•Urethral discharge dan disuria, biasanya tanpa
frekuensi urinari atau urgency
•Ketika dibandingkan dengan uretrithis nongonococcal,
debit pada gonococcal pada umumnya lebih banyak
dan bernanah
•Nyeri selama urinasi

Wanita:
•Cervicitis, urethritis, meningkatkan vaginal discharge,
disuria dan intermenstrual bleeding
•Nyeri selama urinasi
•Nyeri perut
Pemeriksaan laboratorium
 Pewarnaan gram: hasil positif bila didapatkan
gram negative kokus intrasel dalam eksudat
sel polimorfonuklear.
DIAGNOSIS  Kultur: sampel diisolasi di media khusus, contoh
media coklat atau Thayer-Martin
 Diagnosa juga dapat dilakukan berdasarkan
tempat pengambilan spesimen. Contohnya laki-
laki dari uretra, dan perempuan dari serviks.
 Pemeriksaan darah: hal ini dilakukan bila pasien
juga dicurigai mengalami infeksi HIV

Pertumbuhan Gonococci pada media Chocolate agar


dan Muller-Hinton agar
Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual 2011

TUBUH URETRA PADA LAKI-LAKI DENGAN


1 PENDEKATAN SINDROM

TUBUH URETRA LAKI-LAKI DENGAN PEMERIKSAAN


1A. MIKROSKOP

2 PEMBENGKAKAN SKROTUM

TUBUH VAGINA DENGAN PEMERIKSAAN


3 INSPEKULO

TUBUH VAGINA DENGAN PEMERIKSAAN INSPEKULO &


3A. MIKROSKOP

KONJUNGTIVITIS NEONATORUM DENGAN PENDEKATAN


4 SINDROM
Terapi awal adalah menggunakan antibiotik.
Beberapa golongan antibiotik yang sudah
resisten terhadap gonorerhea yaitu
quinolon, flouroquinolon, penisilin,
sefalosporin, tetrasiklin dan obat-obat
golongan sulfa.
PENGOBATAN

Fluoroquinolon dan sepalosporin memiliki spektrum luas,


namun cukup efektif dalam pengobatan gonorrheae.
Di negara bagian timur menunjukan 50% gonococcal
menurun kerentanannya terhadap fluorokuinolon. Oleh
TERAPI karena itu, monitoring terhadap resistensi fluorokuinolon
FARMAKOLOG sekarang ini perlu untuk menjamin pengobatan dan
memastikan waktu maksimum bahwa kelas ini mungkin
I digunakan sebagai pengobatan pilihan.
Pengobatan Menurut Pedoman Nasional Penanganan Infeksi
Menular Seksual 2011

PENGOBATAN
 URETRITIS GONOKOKUS
 PEMBENGKAKAN SKROTUM KARENA GONOKOKUS
 SERVISITIS GONOKOKUS
 IBU DENGAN BAYI YANG MENDERITA KONJUNGTIVITIS NEONATORUM
DENGAN DOSIS TUNGGAL

Sefiksim 400 mg per oral selama 5 hari.


Atau
Levofloksasin 500 mg, per oral selama 5 hari

Pilihan pengobatan lain

Kanamisin 2 g injeksi IM selama 3 hari

Tiamfenikol 3,5 g per oral selama 3 hari

Seftriakson 250 mg injeksi IM selama 3 hari


Tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 tahun
Tidak boleh diberikan kepada ibu menyusui
IM = intramuskular
PENGOBATAN
NYERI PERUT BAGIAN BAWAH KARENA GONORE DENGAN KOMPLIKASI
DENGAN DOSIS TUNGGAL
Sefiksim 400 mg per oral selama 5 hari.
Atau
Levofloksasin 500 mg, per oral selama 5 hari

Pilihan pengobatan lain

Kanamisin 2 g injeksi IM selama 3 hari

Tiamfenikol 3,5 g per oral selama 5 hari

Seftriakson 250 mg injeksi IM selama 3 hari

Tidak boleh diberikan kepada anak di bawah 12 tahun

IM = intramuskular
Anjuran tambahan:
bila pasien merupakan akseptor alat kontrasepsi dalam rahim /intrauterine device
(AKDR/IUD) agar dilakukan pengangkatan alat kontrasepsi tersebut,segera sesudah
pengobatan dengan antimikroba dimulai. Bila AKDR sudah diangkat, perlu diberikan
konseling mengenai cara kontrasepsi selanjutnya.
Pengobatan gonorrhea sangat beragam
tergantung presentasi klinis dan diindikasikan
sebagai berikut:
Golongan Obat yang Direkomendasikan (semua diberikan
dengan satu dosis saja)

Ceftriaxone 125 mg intramusculary


Ciprofloxacin 500 mg secara oral
Cefixime 400 mg secara
oral

Pengobatan untuk Co-Infeksi Dengan Chlamidia


trachomatis

Azithromycin 1 g secara oral dengan dosis


tunggal
Doxycycline 100 mg secara oral 2
x sehari selama 7 hari
Rekomendasi Pengobatan Pada Gonnorrhea Dalam Situasi Khusus
Selama Kehamilan
• Ceftriaxone 125 mg i.m dengan dosis tunggal + rekomendasi terapi
untuk co-infeksi dengan Chlamidia

2 g i.m dengan dosis tunggal + rekomendasi terapi untuk co-


• Spectinomisin
infeksi dengan Chlamidia

• Doxycycline dan fluoroquinolone


kontraindikasi
Untuk Penyebaran Infeksi Gonococcal
• Ceftriaxone 1 g i.m atau i.v setiap 24 jam untuk 24-48 jam.

Setelah perbaikan dimulai, terapi kemudian beralih ke


salah satu selama7-hari golongan oral:

• Cefixime 400 mg oral 2 x sehari


• Ciprofoxacin 500 mg oral 2 x sehari
Infeksi Rumit Dari Serviks, Uretra dan Rektum
pada Anak (kurang dari 45 kg)
125 mg i.m dengann dosis tunggal
• Ceftriaxone
40 mg/kg i.m dengan dosis
• Spectinomycin
tunggal
• Ceftriaxone
50 mg/kg i.m atau i.v 1 x sehari
Gonococcal Conjuktivitis selama 7 hari pada anak-anak
• Ceftriaxone dengan bakterimia atau arthritis
1 g intramuskular sekali untuk orang dewasa
• Ceftriaxone 25-50 mg/kg i.v atau i.m dengan dosis tunggal untuk
opthalmia neonatorum / bayi lahir ibu infeksi
dengan gonococcal sebagai profilaksis
UPAYA
PENCEGAHAN

Segera obati bila ada keluhan


STUDI KASUS
LK adalah seorang pria warga Afrika-Amerika berusia 24 tahun
yang mengunjungi sebuah klinik mengeluh berlimpah cairan
uretra selama beberapa hari terakhir. Ia juga mengeluh
merasa gatal di daerah dubur sejak bebarapa hari kemarin.
STUDI Pasien mengaku telah berhubungan seksual, tanpa
KASUS pengaman, 10 hari sebelumnya dengan seorang perempuan
yang ia temui di sebuah pesta.
1. Informasi apa yang mensugestikan gonorrhea ?
2. Apa faktor resiko potensial untuk IMS yang telah ada
?
3. Informasi apa yang dibutuhkan sebelumnya
untuk mengembangkan rencana pengobatan?
1. Informasi apa yang
mensugestikan gonorrhea ?

Mengeluh berlimpah cairan uretra selama


beberapa hari terakhir, ia juga mengeluh
merasa gatal di daerah dubur sejak
bebarapa hari kemarin. Pasien mengaku
telah berhubungan seksual, tanpa
pengaman.

2. Apa faktor resiko potensial untuk IMS


yang telah ada ?
 Penggunaan kondom tidak benar
yang dikaitkan dengan meningkatnya
sering
resiko Infeksi Menular Seksual (IMS).
 Selain itu meningkatnya angka remaja yang
melakukan praktek seksual tidak aman
adalah penyebab meningkatnya jumlah pria
yang berhubungan seks dengan pria.
 banyak pelaku homoseksual yang tidak
tebuka terhadap status HIV mereka.
3. apa yang dibutuhkan
Informasi
sebelumnya untuk mengembangkan
rencana pengobatan ?

 Dilihat dari pervalensi dan epidemiologi bahwa Di Amerika


Serikat, tingkat tertinggi dari infeksi gonococcal telihat
pada kedua jenis kelamin dengan kelompok umur 15-
24 tahun, kasus pada pria yang lebih banyak
dilaporkan.
 Dilihat dari presentasi klinis umumnya
gonorrhea mengeluarkan nanah. Pada pasien, ia
mengeluh berlimpah cairan pada uretra
 Di negara bagian timur menunjukan 50% gonococcal
menurun kerentanannya terhadap fluorokuinolon. Oleh
karena itu, monitoring terhadap resistensi
fluorokuinolon sekarang ini perlu untuk menjamin
pengobatan dan memastikan waktu maksimum bahwa
kelas ini mungkin digunakan sebagai pengobatan
pilihan.
 Pilihan obat yang
rekomendasikan adalah Ciprofloksasin 500mg
1. TUBUH URETRA PADA LAKI-LAKI DENGAN PENDEKATAN SINDROM

Anda mungkin juga menyukai