Anda di halaman 1dari 10

Nama : Rafiqah Azkiya Nada Ishlah

Nim : 18103040002
Mata Kuliah : Hukum Pajak

Tugas untuk memenuhi UTS mata kuliah Hukum pajak


Dosen pengampu : Wardatul Fitri, M.H.
Pajak Kendaraan
Bermotor di
Provinsi
Kalimantan
Selatan
Ketentuan mengenai pajak kendaraan bermotor di
Provinsi Kalimantan selatan di atur dalam :

Perda Provinsi Kalimantan selatan


No 5 tahun 2011
tentang pajak daerah
provinsi kalimantan selatan
Kendaraan Bermotor
adalah semua kendaraan beroda beserta
gandengannya yang digunakan di semua jenis
jalan darat, dan digerakkan oleh peralatan teknik
berupa motor atau peralatan lainnya yang
berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya
energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan
bermotor yang bersangkutan, termasuk alat-alat
berat dan alat-alat besar yang dalam operasinya
menggunakan roda dan motor dan tidak melekat
secara permanen
Pajak Kendaraan Bermotor yang selanjutnya disingkat PKB,
adalah pajak atas kepemilikan dan/atau penguasaan Kendaraan Bermotor.
PKB sendiri merupakan Pajak daerah.
Jadi pemerintah daerahlah yang melakukan pungutan atas itu

Pengenaan PKB & merupakan kewenangan


pemerintah provinsi untuk mengenakan atau tidak
mengenakan suatu jenis pajak provinsi
dalam hal ini provinsi kalimantan selatan
Objek pajak

Dikecualikan dari pengertian kendaraan bermotor adalah :


a. kereta api;
b. kendaraan bermotor yang semata-mata digunakan untuk keperluan
pertahanan dan keamanan negara;
Objek Pajak Kendaraan Bermotor
c. kendaraan bermotor yang dimiliki dan/atau dikuasai kedutaan,
adalah kepemilikan dan/atau konsulat, perwakilan negara asing dengan asas timbal balik dan
penguasaan kendaraan bermotor. lembaga-lembaga internasional yang memperoleh fasilitas pembebasan
pajak dari Pemerintah;
d. pabrikan atau importer yang semata-mata tersedia untuk dipamerkan
dan/atau tidak untuk dijual.
e. kendaraan ambulans dan pemadam kebakaran; dan
f. kendaraan di atas air.

Perda Provinsi Kalimantan selatan No 5 tahun 2011 tentang pajak daerah provinsi
kalimantan selatan
Subjek pajak
Subjek pajak kendaraan bermotor adalah orang pribadi atau badan yang memiliki dan/atau menguasai
kendaraan bermotor.

Wajib Pajak Kendaraan Bermotor adalah orang wajib pajak badan, kewajiban
pribadi atau badan yang memiliki kendaraan perpajakannya diwakili oleh pengurus atau
bermotor kuasa badan tersebut

Pasal 5 Perda Provinsi Kalimantan selatan N0 5 tahun 2011 tentang pajak


daerah provinsi kalimantan selatan
Pajak yang dikenakan

PASAL 9 PASAL 10

Pasal 9 Tarif Pajak Kendaraan Bermotor Kepemilikan kendaraan bermotor pribadi


ditetapkan sebesar : kedua dan seterusnya dikenakan tarif
progresif. Besarnya tarif progresif
a. 1,5 % (satu koma lima persen) untuk ditetapkan sebagai berikut :
kepemilikan pertama kendaraan bermotor
pribadi; a. kepemilikan kedua sebesar 2 % (dua
persen);
b. 1 % (satu persen) untuk kendaraan bermotor
angkutan umum; b. kepemilikan ketiga 2,5% (dua koma lima
persen);
c. 0,5% (nol koma lima persen) untuk kendaraan
bermotor sosial keagamaan, c. kepemilikan keempat sebesar 3 % (tiga
Pemerintah/TNI/Polri dan Pemerintah Daerah; persen); dan
dan d. d. kepemilikan kelima dan seterusnya
d. 0,2% (nol koma dua persen) untuk kendaraan sebesar 3,5% (tiga koma lima persen). (3)
bermotor alat-alat berat dan alat-alat besar. Kepemilikan kendaraan bermotor
didasarkan atas nama dan/atau alamat
yang sama.
Kendala/ hambatan dari pemungutan pajak

01 02
Antri lama
Namun pada tahun 2016 hal itu telah di
Kurangnya atau
atasi oleh pemerintah provinsi kalimantan tidak adanya
selatan dengan hadirnya e-samsat kesadaran
sehingga bisa bayar pajak secara online
masyarakat.

03
Lemahnya penegakan hukum (law enforcement)
terhadap kepatuhan membayar pajak bagi
penyelenggara negara.
CREDITS: This presentation template was created
by Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai