Anda di halaman 1dari 16

MODEL ATAU TAHAPAN PERENCANAAN

PROGRAM PENYULUHAN PERTANIAN


PENDAHULUAN
• Pembangunan pertanian dilaksanakan untuk
mewujudkan peningkatan ketahanan pangan,
daya saing, dan peningkatan
pendapatan/kesejahteraan petani. Kegiatan
pembangunan dilaksanakan dengan
mendorong partisipasi masyarakat, sedangkan
pemerintah berperan dalam memfasilitasi,
mendorong, dan memberdayakan
kemampuan dan kreatifitas masyarakat.
Model Perencanaan Program
Penyuluhan
beberapa model pentahapan dalam perencanaan
penyuluhan, antara lain dikemukan oleh :
• Mardikanto (1993), menyimpulkan tahapan-
tahapan dalam perencanaan penyuluhan sebagai
berikut :
1. Pengumpulan data keadaan
kegiatan pengumpulan data dasar (data
base) yang diperlukan untuk menentukan
masalah, tujuan, dan cara mencapai tujuan
atau kegiatan yang akan direncanakan.
data yang dikumpulkan mencakup:
- Keadaan sumberdaya
- Teknologi yang telah digunakan
- Peraturan
2. Analisis dan evaluasi fakta-fakta

Kegiatan analisis data keadaan mencakup


kegiatan:
– Analisis tentang deskripsi data keadaan
– Penilaian atas keadann sumberdaya, teknologi, dan
peraturan yang ada
– Pengelompokan data keadaan
3. Identifikasi masalah
upaya untuk merumuskan hal-hal yang
tidak dikehendaki atau factor-faktor yang
menyebabkan tidaktercapainya tujuan yang
dikehendaki.
4. Pemilihan masalah yang ingin dipecahkan
meliputi masalah umum dan masalah khusus
5. Perumusan tujuan-tujuan dan/atau sasaran-
sasaran
Dalam perumusan tujuan perlu diperhatikan
agar sasaran yang hendak dicapai haruslah
“realistis”, baik ditinjau dari kemampuan
sumberdaya (biaya, jumlah dan kualitas
tenaga) maupun waktu yang tersedia
6. Perumusan alternative pemecahan masalah
Breadfield (1966) mengemukakan acuan
untuk perumusan tujuan sbb:
a. Pertimbangkan semua kemungkinan yang
dapat diusahakan untuk memecahkan
masalah.
b. Kesampingkan pemecahan-pemecahan
mesalah yang diluar kemampuan
penyuluhnya sendiri atau diluar batas
kewenangan lingkup kegiatan penyuluh.
c. Rumuskan hasil atau sasaran kegiatan yang
akan dapat dicapai dari setiap alternative
pemecahan masalah,
hal-hal tersebut atau yang lebih dikenal dengan
analisis SWOT:
• Strenghts atau kekuatan-kekuatan/potensi
• Weakness atau kendala yang akan dihadapi jika
alternative tersbut akan dilaksanakan.
• Opportunities atau peluang/kesempatan-
kesempatan yang tersedia
• Threats atau ancaman-ancaman/resiko-resiko
yang harus dihadapi jika alternative tersebut
akan dilaksanakan.
7. Penetapan cara mencapai tujuan (rencana
kegiatan)
Merupakan suatu perumusan rencana
kegiatan yang hendak dilakukan dalam
rangka pemecahan masalah demi
tercapainya tujuan-tujuan yang
dikehendaki
8. Pengesahan program penyuluhan
Sebelum program penyuluhan yang telah
dirumuskan akan dilaksanakan, terlebih
dahulu harus memperoleh pengesahan, agar
dalam pelaksanaannya benar-benar mampu
memecahkan masalah yang dihadapi,
mencapai tujuan yang diinginkan,
memenuhi kebutuhan yang dirasakan,
serta memperoleh dukungan dan partisipasi
masyarakat sasarannya.
9. Pelaksanaan kegiatan
• Masalah utama yang harus diperhatikan di
dalam pelaksanaan kegiatan adalah harus
memperoleh harus memperoleh partisipasi
sebesar-besarnya dari masyarakat sasaran.
Tidak hanya dalam pengertian memperoleh
sumbangan input (dana, tenaga, sarana,
peralatan), tetapi juga partisipasi dalam
pemantauan pelaksanaan kegiatan,
pemeliharaan hasil-hasil yang dapat dicapai,
serta partisipasi masyarakat dalam ikut
menikmati hasil-hasil yang dicapai.
10. Perumusan rencana evaluasi
Rencana evaluasi harus mencakup:
• Evaluasi awal (perencanaan), evaluasi selama
pelaksanaan kegiatan dan evaluasi akhir.
• Evaluasi fisik dan non-fisik (pengelolaan
administrasi dan keuangan)
• Evaluasi tujuan dan proses untuk mencapai
tujuan baik yang berkaitan dengan sasaran
fisik maupun non-fisik.
11. Rekonsiderasi
• kegiatan yang dilakukan untuk
mempertimbangkan kembali rumusan
perencanaan program yang ada, baik yang
dilakukan sebelum pelaksanaan, maupun
selama proses pelaksanaan kegiatannya.
KESIMPULAN
• Metode penyusunan rencana program
penyuluhan pada hakikatnya memuat komponen
situasi, masalah, tujuan, dan cara untuk
mencapai tujuan. Dalam pemilihan model yang
akan digunakan pada perencanaan program
penyuluhan harus mempertimbangkan keadaan
sasaran dan lingkungannya. Dengan
menggunakan model perencanaan penyuluhan
yang tepat, diharapkan akan menghasilkan
manfaat yang optimal bagi pembangunan
pertanian untuk ke depannya.

Anda mungkin juga menyukai